Anda di halaman 1dari 5

SARANA DAN PRASARANA

A. Lokasi
Lokasi usaha pembibitan sapi perah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata
Ruang Daerah (RDTRD) setempat;
2. Mempunyai potensi sebagai sumber bibit sapi perah serta dapat ditetapkan sebagai wilayah
sumber bibit ternak;
3. Terkonsentrasi dalam satu kawasan atau satu Village Breeding Center (VBC) atau satu unit
pembibitan ternak;
4. Tidak mengganggu ketertiban dan kepentingan umum setempat, untuk peternakan yang sudah
berbentuk perusahaan dibuktikan dengan izin tempat usaha;
5. Memperhatikan lingkungan dan topografi sehingga kotoran dan limbah yang dihasilkan tidak
mencemari lingkungan;
6. Jarak antara usaha pembibitan sapi perah dengan usaha pembibitan unggas minimal 1.000
meter;
7. Didukung oleh infrasktruktur yang baik.

B. Lahan
Lahan untuk usaha pembibitan sapi perah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Bebas dari jasad renik patogen yang membahayakan ternak dan manusia;
2. Sesuai dengan peruntukannya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Sumber Air dan alat penerang


Usaha pembibitan sapi perah hendaknya memiliki sumber air yang memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Sumber air tersedia tidak jauh dari kandang/kelompok peternakan atau dapat mengalir dengan
mudah mencapai kandang dalam jumlah yang cukup;
2. Air minum yang memenuhi baku mutu air yang sehat tersedia sepanjang tahun dalam jumlah
sesuai kebutuhan;
3. Penggunaan air untuk keperluan kebersihan kandang dan peralatan tidak mengganggu
ketersediaan air bagi masyarakat sekitar;
4. Usaha pembibitan sapi perah agar menyediakan alat penerang sesuai kebutuhan.

D. Bangunan dan Peralatan


1. Untuk pembibitan sapi perah diperlukan bangunan, peralatan, persyaratan teknis dan letak
kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Bangunan kandang
- kandang sapi laktasi;
- kandang kering kandang;
- kandang beranak;
- kandang pedet;
- kandang dara;
- kandang pejantan;
- kandang kawin;
- kandang isolasi.
b. Bangunan lain
- gudang pakan dan peralatan;
- unit pemerahan;
- unit kamar susu;
- unit pengolah susu;
- unit penampungan dan pengolahan limbah;
- unit sanitasi, sterilisasi, penanganan kesehatan;
- unit perkawinan ternak;
- instalasi air bersih;
- bangunan kantor dan tempat karyawan.
c. Peralatan
- tempat pakan dan tempat minum;
- alat pemotong dan pengangkut rumput;
- alat pembersih kandang dan pembuatan kompos;
- peralatan kesehatan hewan;
- peralatan pemerahan dan pengolahan susu;
- peralatan sanitasi kebersihan;
- peralatan pengolahan limbah.

CONTOH UKURAN DAN TIPE KANDANG YANG BAIK


SANITASI KANDANG
Sanitasi kandang adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh peternak untuk kebersihan kandang
dan lingkungannya. Kegiatan ini penting karena dengan keadaan kandang serta lingkungan yang
bersih, maka kesehatan ternak maupun pemiliknya menjadi terjamin. Kebersihan kandang bisa
diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga lingkungan menjadi sejuk, nyaman, tidak berbau
maupun lembab.

Kandang adalah bangunan sebagai tempat tingggal ternak yang ditujukan untuk melindungi
ternak dari risiko yang merugikan. Misalnya, terik matahari, cuaca hujan, angin, gangguan
binatang buas dll. Dan, tentu saja kandang dibutuhkan untuk memudahkan dalam pengelolaan
ternaknya.

Persyaratan Sanitasi kandang


Dalam melakukan sanitasi kandang untuk pemeliharaan sapi perah, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
a. Kandang,
Persyaratan, kandang yang baik diantaranya adalahmenggunakan bahan bangunan yang
ekonomis, tahan lama, awet, mudah didapat dan tidak menimbulkan refleksi panas terhadap
ternak yang dipelihara; memberikan kenyamanan bagi ternak dan pemiliknya; memiliki Ventilasi
yang cukup untuk pergantian udara; mudah dibersihkan dan kelihatan bersih; tidak ada ganguan
baik didalam maupun disekitar kandang,

Lokasi kandang, sebaiknya Usahakan agar posisi kandang berada pada zona yang aman,untuk itu
tidak menjadi satu dengan rumah tinggal, jaraknya kira-kira 10 m: tidak berdekatan dengan
bangunan umum atau lingkungan yang terlalu ramai: Lokasi kandang sebaiknya lebih tinggi dari
sekitarnya: tersedia tempat penampungan kotoran dan limbah sisa-sisa pakan: tersedia air bersih
dalam jumlah yang cukup

Arah Kandang : Arah kandang untuk bangunan kandang tunggal sebaiknya menghadap ke timur;
sedangkan untuk bangunan kandang ganda sebaiknya membujur utara selatan,maksudnya agar
sinar matahari pagi dapat langsung masuk ke kandang, hal ini penting untuk membantu proses
pembentukan vitamin D dalam tubuh ternak sekaligus sebagai pembasmi bibit penyakit.

Kebersihan kandang : Kandang dan lingkungannya harus selalu bersih, karena produksi sapi
perah berupa air susu yang mudah rusak. Untuk itu ketersediaan air bersih yang cukup pada
usaha pemeliharaan sapi perah mutlak diperlukan.

b. Sapi perah
Selain faktor kandang, ternak sapi perahnya juga perlu mendapatkan perhatian yaitu:
Kebersihan ternak, sapi perah harus selalu bersih, karena akan berdampak kepada kesehatan sapi
itu sendiri. caranya yaitu dengan memandikan sapi perah itu sebelum diperah susunya, sebaiknya
dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

Pemberian pakan dan minuman, agar kondisi sapi terjaga kesehatannya, maka ternak sapi perah
perlu diberikan pakan hijau dan konsentrat yang seimbang dan memenuhi kebutuhan standar
gizi,disamping itu, tentu saja air minum dalam jumlah dan kualitas yang cukup.

Kesehatan ternak, Kesehatan sapi perah juga perlu dijaga agar produksi tetap tinggi dan
kualitasnya baik. Caranya, dengan jalan menjaga kebersihan kandang dan ternaknya.
c. Peralatan pemerahan susu
Peralatan pemerahan susu seperti milk can, ember, saringan susu, gelas ukur dan alat lain harus
di sucihamakan sebelum digunakan. Caranya dicuci dengan air panas. Sebab peralatan ini
langsung berhubungan dengan air susu sapi, sehingga akan diperoleh air susu yang berkualitas,
bersih dan tidak mudah rusak/asam. Penulis: Inang Sariati.
Sumber : http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/sanitasi-kandang

Anda mungkin juga menyukai