PARTICLE DENSITY
NAMA : AZMAWIJAYA .A
NIM : G41113510
KELOMPOK : VI ( ENAM )
ASISTEN : TAUFIK GAFFAR
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada praktikum Particle Density,
maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel.5 Hasil Perhitungan Particle density pada Lapisan I Tanah Alfisol
I 2,43
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, tanah sampel memiliki nilai Particle
density sebesar 2,43 gr/cm3. Hal ini disebabkan karena kandungan bahan organik
tanah tersebut tinggi, karena semakin besar bahan organik suatu tanah, maka nilai
Particle Densitynya semakin rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Buckman
dan Brady (1982) yang menyatakan bahwa karena berat bahan organik lebih kecil
dari berat benda padat tanah mineral yang lain dalam volume yang sama, jumlah
bahan organik dalam suatu tanah jelas mempengaruhi kerapatan butir. Akibatnya,
tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya lebih kecil dari sub soil. Top soil
yang banyak mengandung bahan organik kerapatan butirnya menurun sampai 2,4
atau bahkan lebih rendah. Jadi, apabila suatu tanah seperti pada tanah sampel
memiliki nilai Particle density yang rendah, maka bahan organik yang
dikandungnya tinggi.
Tanah ini juga memiliki tekstur yang halus. Hal ini sesuai dengan pendapat
Foth (1994) yang menyatakan bahwa Particle density dipengaruhi oleh tekstur
tanah. Semakin halus tekstur suatu tanah, maka semakin tinggi pula nilai Particle
Densitynya dan sebaliknya, semakin kasar tekstur suatu tanah, maka Particle
Densitynya semakin rendah.Kadar air dari tanah ini pun baik.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai Particle density sebesar 2,43 gram/cm3.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi proses Particle density yaitu kadar air ,
tekstur tanah , stuktur tanah, topografi dan bahan organic serta pengolahan
tanah.
3. Makin tinggi kepadatan tanah maka tinggi bulk density-nya dan juga tanah
organiknya yang lebih rendah dari pada tanah mineralnya.
4. Particle density sangatlah mempengaruhi pertumbuhan tanaman, semakin
kecil nilai Particle density maka makin sedikit ruang pori suatu jenis tanah
yang secara otomatis mempengaruhi aktivitas tanaman
5.2 Saran
Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan, tanah tersebut memiliki nilai
Particle density yang tinggi sehingga kurang cocok untuk pertanian. Jadi,
sebaiknya tanah tersebut diolah secara intensif, yaitu dengan penambahan pupuk
kandang dalam jumlah yang besar dan penambahan rumput bluegrass karena
penambahan pupuk dalam jumlah besar tersebut merendahkan kerapatan massa
tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Buckman dan Brady, 1982. Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara, Jakarta
Foth, Hendry D., 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta
Peny :
(Y-X) x d
-3
PD (g/cm ) =
(Y-X) – (Z-A)
(101 g/cm3- 56 g) x1
=
(101 g/cm3-56 g) – (150 g-176,5g)
45 g/cm3
=
45 g/cm3 + 2,56
= 2,43 g/cm3