Anda di halaman 1dari 17

JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP


MANAJEMEN LABA
Hastuti Widyaningsih
STIEBBANK Yogyakarta
monikahwidya@gmail.com

Abstrak: Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Tujuan utama


dari penelitian ini adalah meneliti hubungan antara corporate governance, yang diukur dengan
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dan komisaris
independen, terhadap manajemen laba. Dengan menggunakan sampel dari perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Penelitian ini
menemukan bukti bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan asing memiliki pengaruh
terhadap manajemen laba, sedangkan kepemilikan institusional dan komisaris independen tidak
memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.

Kata kunci: corporate governance, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,


kepemilikan asing, komisaris independen, manajemen laba

Abstrack: The Effect of Corporate Governance on Earnings Management. The main


objective of this paper is to investigate the relationship between corporate governance,
measured by institutional ownership, managerial ownership, foreign ownership, independent
commissioner, and earnings management. Using a sample of manufacturer companies listed on
Indonesian Stock Exchange in the period 2013-2015. The research find that managerial
ownership and foreign ownership have an impact on earnings management, whereas
institutional ownership and independent commissioner don’t have an impact on earnings
management.

Keywords: corporate governance, institutional ownership, managerial ownership, foreign


ownership, independent commissioner, earnings management.

PENDAHULUAN Kepemilikan manajerial timbul


Paper ini mendiskusikan hasil dari adanya hubungan keagenan antara
penelitian empiris yang menginvestigasi prinsipal dan agen untuk
pengaruh corporate governance mendelegasikan pembuatan keputusan
terhadap manajemen laba. Riset ini kepada agen. (Jensen and Meckling,
dimotivasi oleh hasil penelitian 1976). Beberapa penelitian terdahulu
terdahulu tentang corporate governance memperlihatkan hubungan yang positif
yang mayoritas dilakukan untuk menilai antara kepemilikan manajerial dan
aspek kepemilikan manajerial, earnings management (Cheng dan
kepemilikan institusional, serta Warfield, 2005; Bergstresser dan
komisaris independen, sedangkan Philippon, 2006; Baber et al, 2009;
penelitian tentang aspek kepemilikan Baek, H Young et al. 2009). Penelitian
asing belum banyak diteliti. yang lain memperlihatkan hubungan
91
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

yang negatif atau tidak adanya Kehadiran komite audit tidak secara
hubungan antara keduanya (Hribar and signifikan mempengaruhi kemungkinan
Nichols, 2007). Kepemilikan saham terjadinya kecurangan pada laporan
oleh manajemen merupakan salah satu keuangan. (Beasley, 1996). Dengan
bentuk insentif yang diberikan oleh peningkatan kepemilikan ‘outside
pemilik kepada manajemen. (Jensen directors’ dalam perusahaan dan masa
dan Murphy, 1990). Kepemilikan jabatan ‘outside directors’, maka
saham oleh investor institusional dapat kemungkinan terjadinya fraud dalam
memonitor manajemen, sehingga laporan keuangan akan menurun (Fama
motivasi manajer untuk melakukan dan Jensen, 1983) dan komisaris
earnings management menjadi independen dapat bertindak sebagai
berkurang. Hubungan antara penengah dalam perselisihan yang
kepemilikan institusional dengan terjadi diantara para manajer internal
peningkatan discretionary accrual dan mengawasi kebijakan manajemen
perusahaan berbeda pada level tingkatan serta memberikan nasihat kepada
kepemilikan institusional. (Koh, 2003). manajemen. Komisaris independen
Penelitian terhadap perusahaan- merupakan posisi terbaik untuk
perusahaan Jepang dilakukan untuk melaksanakan fungsi monitoring agar
mengetahui apakah investor asing tercipta perusahaan yang good
menggunakan pengaruh yang signifikan corporate governance. Jika anggota
pada earnings management melalui dewan komisaris dari luar
manipulasi terhadap aktivitas riil. Hasil meningkatkan tindakan pengawasan,
penelitian menemukan bahwa investor hal ini juga akan berhubungan dengan
asing memainkan peran independen makin rendahnya penggunaan
dalam menahan earnings management discretionary accruals (Cornett et al.,
yang bersifat riil, yang dilakukan 2006). Perusahaan dengan jumlah
melalui arus kas operasi yang tidak dewan yang kecil memperlihatkan nilai
normal, beban discretionary yang tidak yang lebih baik pada rasio keuangan,
normal, maupun biaya produksi yang dan menyediakan insentif kinerja CEO
tidak normal. (Guo et al, 2015) yang lebih kuat. (Yermarck, 1996)
Penyertaan proporsi yang lebih Good Corporate Governance
besar dari ‘outside members’ pada diperkenalkan pertama kali oleh
dewan direksi secara signifikan Cadbury Committee tahun 1992 dalam
mengurangi kemungkinan dari laporannya yang dikenal sebagai
terjadinya fraud pada laporan keuangan. Cadbury Report (Tjager, 2003).
92
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

Definisi Good Corporate Governance kepemilikan asing, serta mengangkat


dari Cadbury Committee yang berdasar dewan komisaris
pada teori stakeholder adalah sebagai Mekanisme corporate
berikut: “A set of rules that define the governance yang kuat diharapkan dapat
relationship between shareholders, menekan terjadinya earnings
managers, creditors, the government, management. Terjadinya manajemen
employees, and internal and external laba disebabkan oleh keputusan
stakeholders in respect to their rights manajemen untuk mengubah laporan
and responsibilities”. (Seperangkat keuangan, yang dapat berakibat
aturan yang mengatur hubungan antara menyesatkan para stakeholder (Healey
para pemegang saham, manajer, dan Wahlen, 1999). Manajemen laba
kreditur, pemerintah, karyawan, dan terjadi karena adanya asimetri
pihak-pihak yang berkepentingan informasi, dimana pada saat asimetri
lainnya baik internal maupun eksternal informasi tinggi, para stakeholder tidak
lainnya yang berkaitan dengan hak dan memiliki sumber, insentif, atau akses
kewajiban). Menurut Surat Keputusan yang cukup terhadap informasi yang
Menteri Negara/Kepala Badan relevan untuk memonitor tindakan
Penanaman Modal dan Pembinaan manajer, yang dapat meningkatkan
BUMN No. 23/M PM/BUMN/2000 praktik earnings management. Para
tentang Pengembangan Praktik GCG manajer berusaha untuk melakukan
dalam Perusahaan Perseroan manipulasi terhadap kinerja perusahaan
(PERSERO), Good Corporate yang mereka tangani untuk
Governance adalah prinsip korporasi mendapatkan insentif bagi diri mereka
yang sehat yang perlu diterapkan dalam sendiri (Morris, 1987). Fenomena
pengelolaan perusahaan yang terjadinya earnings management di
dilaksanakan semata-mata demi Indonesia cenderung merupakan
menjaga kepentingan perusahaan dalam earnings management yang efisien.
rangka mencapai maksud dan tujuan (Veronica dan Utama, 2008).
perusahaan. Penerapan mekasnisme Kepemilikan keluarga memiliki
corporate governance dapat dilakukan pengaruh yang signifikan terhadap jenis
melalui mekanisme monitoring yaitu: earnings management yang dipilih.
memperbesar kepemilikan saham oleh Perusahaan dengan proporsi
pihak manajemen (kepemilikan kepemilikan perusahaan yang tinggi
manajemen), kepemilikan institusional, lebih cenderung memilih earnings

93
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

management bentuk efisien dibanding stakeholders tentang kinerja keuangan


jenis perusahaan yang lain. perusahaan atau untuk mempengaruhi
Penelitian ini dilakukan untuk hasil yang tergantung pada angka-angka
menjawab pertanyaan penelitian, yaitu akuntansi yang dilaporkan. (Healy dan
apakah keempat komponen dari good Wahlen, 1999). Pada saat melakukan
corporate governance, yaitu deteksi atas ada atau tidaknya earnings
kepemilikan institusional, kepemilikan management pada sebuah perusahaan
manajerial, kepemilikan asing, serta seharusnya dikaitkan dengan kinerja
komisaris independen berpengaruh keuangan, dan versi modifikasi dari
terhadap earnings management. model Jones (1991) merupakan model
Dengan menggunakan sampel yang terbaik dalam mengukur earnings
perusahaan manufaktur yang terdaftar di management (Dechow, el al, 1995).
Bursa Efek Indonesia (BEI), diperoleh Perusahaan melakukan manajemen laba
hasil bahwa kepemilikan manajemen untuk mencegah terjadinya penurunan
dan kepemilikan asing memiliki earning dan kerugian (Burgstahler dan
pengaruh terhadap earnings Dichev, 1997).
management. Dalam penelitian ini, Corporate governance
variabel leverage, profitabilitas, dan dipandang sebagai serangkaian
ukuran perusahaan diperlakukan pengaturan internal yang
serbagai variabel kontrol. mendefinisikan hubungan antara
Bagian berikutnya paper ini pemilik dan manager sebuah perusahaan
menyajikan rerangka teoritis dan (Monks dan Minow, 2001). Bagian dari
pengembangan hipotesis serta corporate governance adalah pemegang
dilanjutkan dengan menyajikan metode saham, manajemen, dan dewan direksi.
penelitian. Setelah mendeskrisikan hasil Bank Dunia mendefinisikan corporate
analisis data dan pembahasan, paper ini governance dari sudut pandang
ditutup dengan kesimpulan, dan saran. perusahaan, tekanannya terdapat pada
hubungan antara pemilik, manajemen,
Rerangka Teoritis dan stakeholder yang lain (karyawan,
Earnings management terjadi konsumen, supplier, dan investor).
pada saat para manajer menggunakan Pengertian yang utama dalam corporate
judgement dalam pelaporan keuangan governance adalah menyeimbangkan
dan dalam penataan transaksi untuk diantara kepentingan yang ada. (World
mengubah laporan keuangan yang Bank, 1999). Mekanisme corporate
bertujuan untuk menyesatkan para governance mencakup mekanisme
94
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

internal dan eksternal. Mekanisme berhubungan dengan kepemilikan


internal corporate governance meliputi manajerial (Alves, 2012). Hasil yang
: konsentrasi kepemilikan, dewan lain diperoleh dari penelitian yang
direksi, cara untuk memberikan dilakukan di Nigeria yang
penghargaan kepada manager, dan memperlihatkan hasil bahwa terdapat
struktur organsiasi yang multidivisional. hubungan yang positif antara
Mekanisme eksternal corporate kepemilikan investor institusional
governance meliputi pasar bagi dengan earnings management (Isenmila
pengendalian perusahaan. (Babic dan dan Elijah, 2012).
Janosevic, 2001). Faroog dan Jai (2012) dalam
Pengembangan Hipotesis penelitiannya yang mengambil bukti
Kepemilikan Institusional dan dari Pasar Modal Casablanca
Manajemen Laba memperoleh bukti bahwa perusahaan
Jensen dan Meckling (1976) dengan pemegang saham terbesar
menyebutkan bahwa kepemilikan berupa institusi asing atau lokal
institusional dapat mengurangi konflik memperlihatkan pengaruh yang lebih
kepentingan antara manajemen dan rendah terhadap earnings management
pemilik perusahaan. Kepemilikan daripada perusahaan lain. Hasil ini
institusional tidak mudah percaya konsisten dengan penelitian yang
terhadap perilaku manajemen laba yang dilakukan oleh Lin dan Manowan
dilakukan oleh manajemen. (2012) meneliti dua aspek kepemilikan
Kepemilikan institusional adalah institusional, yaitu kepemilikan
kepemilikan saham perusahaan oleh institusional sementara dan kepemilikan
perusahaan asuransi, bank, dan institusional tetap (dengan tingkat
perusahaan investasi. Penelitian yang perputaran yang rendah) dan
dilakukan pada perusahaan di Taiwan menemukan hubungan yang positif
memperlihatkan bahwa kepemilikan signifikan antara kepemilikan investor
investor institusional memainkan peran institusional sementara dengan
yang penting dalam membentuk real discretionary accounting accrual, serta
earnings management (Lan Liu dan hubungan yang negatif dan tidak
Tsai, 2015), sedangkan penelitian yang signifikan antara kepemilikan investor
dilakukan pada perusahaan di Portugal institusional tetap dengan discretionary
menunjukkan bukti bahwa discretionary accounting accruals. Hal ini konsisten
accrual sebagai proksi dari earnings dengan hasil yang menunjukkan bahwa
management secara negatif peran yang tidak signifikan dari
95
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

kepemilikan institusi dan block-holder Berdasarkan uraian tersebut, maka


dalam memonitor perilaku manajerial hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
dalam earnings management, dan H1: Terdapat pengaruh
memberikan hasil bahwa penerapan mekanisme good corporate governance
prinsip-prinsip corporate governance dengan proksi kepemilikan institusional
dalam memotivasi institusi dan block- terhadap manajemen laba
holders untuk menyediakan monitoring Kepemilikan Manajerial dan
yang efektif dari para manajer dalam Manajemen Laba
perusahaan Yordania (Al-Fayoumi et al, Kepemilikan manajerial
2010). merupakan pemisahan kepemilikan
Penelitian yang dilakukan pada antara pihak dalam dan pihak luar
perusahaan Perancis memperlihatkan perusahaan. Jika dalam sebuah
hasil yaitu kepemilikan institusional perusahaan memiliki pemilik saham
memiliki pengaruh positif terhadap yang banyak, maka kelompok besar
informasi earnings (Ayadi dan individu tersebut tidak dapat
Boujelbene, 2014). Hasil penelitian berpartisipasi secara aktif dalam
yang dilakukan pada perusahaan di manajemen perusahaan. Kepemilikan
Yordania oleh Ramadan (2015) manajerial adalah persentase saham
memperlihatkan hasil bahwa yang berkaitan dengan saham yang
kepemilikan manajemen dan investor dimiliki oleh dewan komisaris dalam
institusional berhubungan secara sebuah perusahaan. Hubungan yang
terbalik dengan praktik-praktik earnings positif konsisten dengan fakta bahwa
management. Hasil yang lain peningkatan dalam harga saham
diperlihatkan oleh penelitian yang meningkatkan nilai portfolio dari
dilakukan oleh Al-Zyoud (2012) yang manajemen dengan kepemilikan saham
memperlihatkan hasil bahwa investor yang tinggi daripada manajemen dengan
institusional memberikan kontribusi nilai kepemilikan yang rendah (the
dalam membatasi earnings reward effect) (Quinn, 2016).
management. Hasil yang berbeda Penelitian yang dilakukan pada
diperlihatkan oleh penelitian yang perusahaan di Malaysia memperlihatkan
dilakukan oleh Ajay (2015) yang hasil bahwa kepemilikan saham diatas
menunjukkan hasil bahwa kepemilikan 25% dapat mendorong manajemen
foreign institutional memiliki hubungan untuk mengatur laba, dan kombinasi
negatif dengan earnings management. peran CEO (COE duality) tidak
mempengaruhi praktek earnings
96
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

management pada perusahaan Malaysia dengan penelitian yang lain dimana


(Johari et al, 2008). Hasil tersebut tidak terdapat hubungan yang signifikan
konsisten dengan penelitian yang antara kepemilikan manajerial dan
dilakukan oleh Ogbonnaya (2016) yang earnings management (Spinos, 2013).
melakukan penelitian pada perusahaan Yih Yang et al (2008) menemukan
yang berada pada Industri Brewery dan bahwa discretionary accruals secara
memperlihatkan hasil bahwa positif dipengaruhi oleh director
kepemilikan CEO dan manajerial ownership dan blockholder ownership.
memiliki pengaruh yang positif Penelitian yang dilakukan oleh Al-
signifikan terhadap earnings Zyoud (2012) memperlihatkan hasil
management. Konsisten dengan bahwa kepemilikan manajemen tidak
penelitian yang dilakukan pada memberikan kontribusi dalam
perusahaan di Jordan yang membatasi earnings management.
memperlihatkan hasil bahwa Fayoumi et al (2010) menemukan
kepemilikan insider bersifat signifikan bahwa peran yang tidak signifikan dari
dan positif mempengaruhi earnings kepemilikan institusi dan block-holder
management (Fayoumi et al, 2010). dalam memonitor perilaku manajerial
Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh dalam earnings management, dan
temuan bahwa kepemilikan manajemen memberikan hasil bahwa penerapan
dan kualitas audit, keduanya prinsip-prinsip corporate governance
berhubungan terbalik dengan abnormal dalam memotivasi institusi dan block-
accruals (Jen-You et al, 2003). Hasil holders untuk menyediakan monitoring
ini konsisten dengan penelitian yang yang efektif dari para manajer dalam
dilakukan di Yordania bahwa perusahaan Yordania. Hasil ini sejalan
kepemilikan manajemen berhubungan dengan bukti penelitian yang diperoleh
secara terbalik dengan praktik dari perusahaan di Taiwan
manajemen laba (Ramadan, 2015). memperlihatkan bahwa kepemilikan
Penelitian yang dilakukan di Malaysia manajerial tidak memiliki hubungan
kembali menemukan hasil bahwa antara tingkat kepemilikan dengan real
kepemilikan manajemen berhubungan earnings management (Liu, 2015).
secara negatif dengan besarnya Penelitian yang dilakukan oleh Alves
accounting accruals (Mohd Ali et al, (2012) pada perusahaan di Portugal
2008). Hasil penelitian pada memberikan hasil bahwa discretionary
perusahaan di Amerika Serikat accrual sebagai proksi earnings
memperlihatkan bukti yang berbeda management secara negatif
97
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

berhubungan dengan kepemilikan kepemilikan foreign institutional


manajerial. memiliki hubungan negatif dengan
Hasil yang berbeda diperoleh dari earnings management. Hasil ini
penelitian terhadap perusahaan di konsisten dengan penelitian lain yang
Nigeria yang memperoleh bukti bahwa dilakukan di Jepang yang
hubungan antara insider ownership dan memperlihatkan hasil bahwa
earnings management bersifat positif perusahaan dengan kepemilikan asing
dan signifikan pada level signifikansi yang lebih tinggi melakukan real
5% (Isenmila dan Elijah, 2012). earnings management yang lebih kecil
Konsisten dengan hasil yang diperoleh (Kim, 2015). Penelitian lain terhadap
dari perusahaan di Perancis yang perusahaan-perusahaan Jepang meneliti
menghasilkan bukti bahwa kepemilikan apakah investor asing menggunakan
manajemen memiliki dampak positif pengaruh yang signifikan pada earnings
terhadap earnings management (Ayadi management melalui manipulasi
dan Boujelbene, 2014). Berdasarkan terhadap aktivitas riil. Hasil penelitian
uraian tersebut, maka hipotesis yang menemukan bahwa investor asing
diajukan sebagai berikut: memainkan peran independen dalam
H2: Terdapat pengaruh mekanisme menahan earnings management yang
good corporate governance dengan bersifat riil, yang dilakukan melalui
proksi kepemilikan manajemen arus kas operasi yang tidak normal,
terhadap manajemen laba beban discretionary yang tidak normal,
Kepemilikan Asing dan Manajemen maupun biaya produksi yang tidak
Laba normal. (Guo et al, 2015). Berdasarkan
Menurut UU No. 25 Tahun 2007 uraian tersebut, maka hipotesis yang
tentang Penanaman Modal, dijelaskan diajukan sebagai berikut:
bahwa penanaman modal asing adalah H3: Persentase kepemilikan asing
kegiatan menanam modal untuk berpengaruh terhadap manajemen laba
melakukan usaha di wilayah negara Komisaris Independen dan
Republik Indonesia yang dilakukan oleh Manajemen Laba
penanam modal asing, baik yang Komisaris independen adalah
menggunakan modal asing sepenuhnya anggota komisaris yang tidak terafiliasi
maupun yang berpatungan dengan dengan manajemen, anggota dewan
penanam modal dalam negeri. komisaris lainnya dan pemegang saham
Penelitian yang dilakukan oleh Ajay pengendali, serta bebas dari hubungan
(2015) menunjukkan hasil bahwa bisnis dan hubungan lainnya yang dapat
98
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

mempengaruhi kemampuannya untuk jumlah komisaris independen mayoritas


bertindak independen atau bertindak mengalami penurunan yang signifikan
semata-mata demi kepentingan dalam earnings management.
perusahaan (Komite Nasional Penelitian yang dilakukan dengan
Kebijakan Good Corporate Governance mengambil bukti perusahaan di Mesir
2006). Keberadaan komisaris memperlihatkan hasil bahwa jumlah
independen dalam perusahaan berfungsi komisaris independen yang lebih tinggi
sebagai penyeimbang dalam proses efektif dalam mengurangi earnings
pengambilan keputusan guna management (Khalil, 2013). Bukti yang
memberikan perlindungan terhadap diperoleh dari perusahaan di Portugis
pemegang saham minoritas dan pihak- memperlihatkan hasil bahwa anggota
pihak lain yang terkait dengan komisaris independen meningkatkan
perusahaan. Struktur dewan yang lebih kualitas earnings dengan mengurangi
independen dari CEO lebih efektif earnings management (Alves, 2014).
dalam memonitor proses akuntansi Berdasarkan uraian tersebut, maka
keuangan perusahaan. (Klein, 2002). hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Hasil penelitian lain mengindikasikan H4: Terdapat pengaruh
bahwa kemungkinan para manajer mekanisme good corporate governance
melakukan income-inreasing abnormal dengan proksi komisaris independen
accrual untuk mencegah pelaporan terhadap manajemen laba
kerugian dan penurunan earning secara Variabel Pengendali: Leverage,
negatif berhubungan dengan proporsi Profitabilitas, dan Ukuran
dari outsiders pada dewan direksi. Juga Perusahaan
ditemukan bahwa peluang perubahan Leverage adalah perbandingan
abnormal accruals yang melaporkan antara total kewajiban dengan total
rugi menjadi laba secara signfikan aktiva perusahaan. Rasio ini
terjadi rendah pada perusahaan dengan menunjukkan besarnya aktiva yang
proporsi outside board members yang dimiliki perusahaan yang dibiayai
lebih rendah (Peasnell, KV et al, 2005). dengan hutang. Semakin tinggi nilai
Penelitian yang dilakukan oleh Al- leverage maka risiko yang akan
Zyoud (2012) menemukan bukti bahwa dihadapi investor akan semakin tinggi
independent chairman tidak memiliki dan para investor akan meminta
pengaruh dalam mendeteksi earnings keuntungan yang semakin besar. Oleh
management Chen et al (2011) karena itu, semakin besar leverage
menemukan bahwa perusahaan dengan maka kemungkinan manajer untuk
99
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

melakukan manajemen laba akan Gambar 1


Pengaruh Variabel Independen
semakin besar. Profitabilitas merupakan
terhadap Variabel Dependen
suatu indikator kinerja manajemen Kepemilikan
dalam mengelola kekayaan perusahaan Institusional
yang ditunjukkan oleh laba yang
Kepemilikan
dihasilkan perusahaan (Sudarmadji dan
Good Corporate Manajerial
Sularto, 2007). Laba yang dihasilkan Governance
perusahaan selama tahun berjalan dapat
Kepemilikan
menjadi indikator terjadinya praktik Asing
manajemen laba dalam suatu
perusahaan. Biasanya manajemen laba Komisaris
dilakukan oleh manajer untuk Independen
memanipulasi komponen laba rugi yang
METODE PENELITIAN
dilaporkan perusahaan. Ukuran
perusahaan dapat dinyatakan dalam Obyek penelitian yang digunakan
total aktiva, penjualan dan kapasitas adalah perusahaan manufaktur yang
pasar. Ketiga pengukuran tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia
seringkali digunakan untuk selama periode 2013 sampai dengan
mengidentifikasi ukuran suatu 2015. Pemilihan sampel menggunakan
perusahaan karena semakin besar aktiva metode purposive sampling, yang
yang dimiliki oleh perusahaan, maka dipilih berdasarkan kriteria perusahaan
semakin besar modal yang ditanam. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Semakin besar jumlah penjualan, maka Indonesia minimal sejak Desember
semakin besar pula perputaran uang di 2012 dan tidak mengalami delisting
perusahaan tersebut, dan semakin besar selama periode penelitian,
kapitalisasi pasar maka perusahaan menggunakan mata uang Rupiah dalam
tersebut semakin dikenal oleh laporan keuangannya, memiliki akhir
masyarakat (Sudarmadji dan Sularto tahun buku 31 Desember dalam laporan
2007). keuangannya, melaporkan net income
dan operating income serta arus kas
positif dari Kepemilikan manajemen
merupakan saham yang dimiliki oleh
manajemen secara pribadi maupun
saham yang dimiliki oleh manajemen
secara pribadi maupun saham yang
100
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

dimiliki oleh anak cabang perusahaan Leverage


bersangkutan beserta afiliasinya Leverage diukur dengan
(Susiana dan Herawaty, 2007). menggunakan skala rasio total hutang
Kepemilikan manajemen diukur terhadap total asset.
menggunakan skala rasio melalui Leverage = Total Hutang
persentase jumlah saham yang dimiliki Total Asset
pihak manajemen dari seluruh modal Profitabilitas
saham perusahaan yang beredar. Profitabilitas merupakan
MNJMN = Jml saham manajemen kemampuan perusahaan dalam
Modal saham perusahaan menghasilkan laba. Profitabilitas dalam
Kepemilikan Asing penelitian ini diukur dengan skala rasio
Kepemilikan asing mengarah Return on Assets (ROA) yaitu
kepada kepemilikan mayoritas atau perbandingan antara laba bersih
pengendalian dari suatu bisnis atau sebelum pajak terhadap total aset.
sumber dalam suatu negara oleh Profitabilitas = Laba bersih sblm pajak
individu yang bukan merupakan warga Total Aset
negara atau oleh perusahaan yang Ukuran Perusahaan
kantor pusatnya tidak berada pada Ukuran perusahaan diukur
negara tersebut. dengan menggunakan hasil logaritma
KA = Jumlah saham investor dari total aset. Total aset digunakan
asing sebagai proksi ukuran perusahaan
Modal saham perusahaan dengan pertimbangan total aset
Komisaris Independen perusahaan relatif lebih stabil
Komisaris independen diukur dibandingkan dengan jumlah penjualan
dengan menggunakan skala rasio dan nilai kapitalisasi pasar.
melalui persentase anggota dewan Model Penelitian
komisaris yang berasal dari luar Proksi yang digunakan untuk
perusahaan dari seluruh ukuran anggota manajemen laba dalam penelitian ini
dewan komisaris perusahaan. merupakan modifikasi cross sectional
dari model Jones, (1991), yang dapat
KI = Jumlah dewan komisaris dari mendeteksi manajemen laba secara
luar konsisten (Sanjay, 2008). Rumus yang
Anggota dewan komisaris digunakan untuk menentukan nilai total
accruals untuk sampel perusahaan yang
terpilih dengan pendekatan cash flow
101
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

dijelaskan sebagai berikut. Setelah SIZE : Ukuran Perusahaan berupa


diperoleh nilai total accruals, dilakukan log Total Aset
regresi untuk memperoleh angka ε : Error term
koefisien α1, α2, dan α3, dengan Analisis Data dan Diskusi
variabel dependen total accruals dan Tabel 1 berikut ini
variabel independen adalah total aset menggambarkan hasil dari statistik
tahun sebelumnya (t-1), perubahan deskriptif. Sebelum dilakukan
pendapatan, dan total asset tetap kotor pengolahan data, peneliti melakukan
perusahaan pada tahun ke-t. Setelah pemeriksaan awal terhadap data untuk
diperoleh nilai koefisien regresi α1, α2, mengidentifikasi ada tidaknya outlier.
dan α3, maka dilanjutkan dengan Selanjutnya, dilakukan pengujian
menghitung komponen asumsi klasik. Hasil pengujian
nondiscretionary accruals. Model menunjukkan bahwa tidak ada
nondiscretionary accruals dirumuskan pelanggaran yang cukup berarti pada
sebagai berikut: normalitas, otokorelasi,
NDA = TA - multikolinieritas, dan
DA heteroskedastisitas.
DA = TA -
Tabel 1. Statistik Deskriptif
NDA Mea Media Maximu Minimu Std.
n n m m Dev.
Alat analisis yang digunakan DA - 0.010 13.330 -14.915 1.528
0.04
untuk menguji hipotesis adalah multiple 6
INS 0.61 0.651 0.997 0.000 0.275
regression analysis dengan model 6
MNJ 0.06 0.000 0.873 0.000 0.187
6
persamaan sebagai berikut: KA 0.33 0.205 0.997 0.000 0.349
4
DA = β0 + ß1INST + ß2MNJM + KI 0.41 0.400 0.667 0.167 0.099
2
ß3KA + ß4KI + ß5LEV + β6ROA + LEV 8.76 0.491 881.687 -0.067 81.59
6 7
β7SIZE + ε (1) SIZ 6.27 6.174 7.963 4.993 0.670
E 2
RO 0.08 0.045 1.051 -0.296 0.163
Keterangan : A 5

DA : Discretionary Accruals
Untuk menguji apakah masing-
INST : Kepemilikan Institusional
masing variabel berpengaruh positif
MNJMN : Kepemilikan Manajemen
terhadap manajemen laba, peneliti
KA : Kepemilikan asing
melakukan analisis regresi korelasi.
KI : Komisaris Independen
Hasil analisis disajikan pada tabel 2.
LEV : Leverage
ROA : Return on Asset

102
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

Tabel 2. Analisis Regresi-Korelasi signifikan terhadap earnings


DA = β0 + ß1 INST + ß2 MNJM + ß3 KA +
ß4 KI + ß5 LEV + β6 ROA + β7 management. Penelitian yang dilakukan
SIZE +ε (1)
pada perusahaan di Jordan yang
Variable Coefficient t- Prob.
Statistic memperlihatkan hasil yang konsisten
C 0.204719 2.003998 0.0460
INS 0.039288 1.539265 0.1248 bahwa kepemilikan insider bersifat
MNJ -0.055894 - 0.0022
3.085598 signifikan dan positif mempengaruhi
KA -0.173540 - 0.0000
11.05922
earnings management (Fayoumi et al,
KI 0.016592 0.162435 0.8711 2010).
LEV 4.14E-06 0.375532 0.7075
SIZE -0.030007 - 0.0001 Penelitian ini juga ingin menguji
4.081911
ROA 0.138978 1.106716 0.2693 apakah Kepemilikan Asing memiliki
pengaruh signifikan terhadap variabel
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa
Manajemen Laba. Pada Tabel 2 dapat
koefisien MNJ bernilai positif
dilihat hasil bahwa koefisien KA
signifikan (p=0.000). Secara statistis,
berpengaruh signifikan terhadap
hal ini menunjukkan bahwa variabel
variabel Manajemen Laba yang pada
MNJ dan KA berpengaruh signifikan
persamaan diwakili oleh variabel DA.
terhadap variabel Manajemen Laba
Berdasarkan hasil tersebut dapat
yang pada persamaan diwakili oleh
disimpulkan bahwa H3 didukung oleh
variabel DA. Berdasarkan hasil tersebut
data observasi. Hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H2 didukung
konsisten dan mengkonfirmasi
oleh data observasi. Hasil penelitian ini
penelitian yag dilakukan oleh penelitian
konsisten dan mengkonfirmasi
yang dilakukan oleh Ajay (2015)
penelitian yang dilakukan pada
menunjukkan hasil bahwa kepemilikan
perusahaan di Malaysia memperlihatkan
foreign institutional memiliki hubungan
hasil bahwa kepemilikan saham diatas
negatif dengan earnings management.
25% dapat mendorong manajemen
Hasil ini konsisten dengan penelitian
untuk mengatur earning, (Johari et al,
lain yang dilakukan di Jepang yang
2008). Hasil tersebut konsisten dengan
memperlihatkan hasil bahwa
penelitian yang dilakukan oleh
perusahaan dengan kepemilikan asing
Ogbonnaya (2016) yang melakukan
yang lebih tinggi mengalami real
penelitian pada perusahaan yang berada
earnings management yang lebih kecil
pada Industri Brewery dan
(Kim, 2015)
memperlihatkan hasil bahwa
Pada penelitian ini pengajuan H1
kepemilikan CEO dan managerial
dan H4 tidak terbukti, dimana koefisien
memiliki pengaruh yang positif
variabel INS dan KI tidak mendukung
103
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

hipotesis penelitian, sehingga penelitian Pada penelitian selanjutnya


ini membuktikan variabel Kepemilikan dapat digunakan model earnings
Institusional tidak memiliki pengaruh management dari aktivitas riil (Guo et
terhadap Manajemen Laba, dan hasil al, 2015) serta dapat diperdalam
yang sama juga ditunjukkan oleh hasil pengaruh faktor corporate governance
bahwa variabel Komite Independen yang lain, terutama yang menyangkut
tidak berpengaruh terhadap variabel faktor manajemen dan audit intern.
Manajemen Laba.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN DAN SARAN Ajay, Ranjitha dan R. Madhumathi.
Simpulan 2015. Institutional Ownership
and Earnings Management in
Temuan penelitian ini India. Indian Journal of
memberikan dukungan terhadap hasil Corporate Governance. 8 (2) :
119-136.
bahwa Kepemilikan Manajemen serta
Kepemilikan Asing memiliki pengaruh Al-Fayoumi, Nedal et al. 2010.
Ownership Structure and
terhadap Manajemen Laba. Pengaruh Earnings Management in
Kepemilikan Manajemen terhadap emerging Markets, The Case of
Jordan. International Research
Manajemen Laba mendukung penelitian Journal of Finance and
yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil Economics. 38.

penelitian yang memperlihatkan Alves, Sandra. 2012. Ownership


Structure and Earnings
Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Management, Evidence from
Manajemen Laba dapat memberikan Portugal. Australian Accounting
Business and Finance Journal.
kontribusi terhadap bukti empiris 6(1) : 57-74.
dimana belum banyak penelitian yang
Alves, Sandra. 2014. The Effect of
dilakukan dalam mendukung hasil Board Independence on the
Earnings Quality : Evidence
tersebut.
from Portuguese Listed
Companies. Australian
Accounting Business and
Saran-Saran
Finance Journal. 8(3) : 23-44.
Penelitian ini menguji pengaruh
Al-Zyoud, Abd Al Nasser. 2012. The
empat konsep corporate governance Effects of Chairman
yaitu kepemilikan institusional, Independence and Ownership
Structure on Earnings
kepemilikan manajerial, kepemilikan Management. World Applied
asing, serta komisaris independen Sciences Journal, 17(8) : 934-
940.
terhadap manajemen laba.

104
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

Anand, Sanjay. 2008. Essentials of Loses. Journal of Accounting


Corporate Governance. and Economics. 24(1):99-126.
Hoboken: John Wiley and Sons.
Chen, Xia, et al. 2011. Does Increased
Ayadi, Wafa Masmoudi. 2014. The Board Independence Reduce
Relationship between Earnings Management ?
Ownership Structure and Evidence form Recent
Earnings Quality in the French Regulatory Reforms. American
Context. International Journal Accounting Association Annual
of Accounting and Economis Meeting.
Studies. 2(2) : 80-87.
Cheng, Qiang dan Terry Warfield.
Baber, Wiliam. R et al. 2009. 2005. Equity Incentives and
Shareholder Rights, Corporate Earnings Management.
Governance, and Accounting Accounting Review. 80(2):441-
Restatement. SSRN. 476.
Babic, V dan S Janosevic. 2001. “How Cornett, Marcia M et al. 2006.
to improve the Process of Corporate Governance and
Strategic Change Management Earnings Management at Large
in Transition Economy US Bank Holding Companies.
Enterprises”, Strategic SSRN.
Management Society, 21st
Annual International Dechow, Patricia M, et al. 1995.
Conference, San Francisco (21– Detecting Earnings
24 October), p. 10. Management. The Accounting
Review. 70(2):193-225.
Baek, H Young et al. 2009.
Managerial Ownership, Fama, Eugene F dan Michael C Jensen.
Corporate Governane, and 1983. Separation of Ownership
Voluntary Disclosure. The and Control. Journal of Law
Journal of Business and and Economics. 26(2):301-325.
Economic Studies. 15( 2) : 44-
Farooq, Omar dan Hind El Jai. 2012.
61. Ownership Structure and
Beasley, Mark S. 1996. An Empirical Earnings Management :
Analysis of the Relation Evidence from the Casablanca
between the Board of Director Stock Exchange. International
Composition and Financial Research Journal of Finance
Statement Fraud. The and Economics. 83:187-198.
Accounting Review. 71(4) :
Guo, Jun et al. 2015. Foreign
443-465.
Ownership and Real Earnings
Bergstresser, Daniel dan Thomas Management : Evidence from
Philippon. 2006. CEO Japan. Journal of International
Incentives and Ernings Accounting Research.
Management. Journal of 14(2):185-213
Financial Economics. 80(3) :
Healey, Paul M dan James M Wahlen,
511-529.
1999. A Review of The
Burgstahler, David dan Ilia Dichev. Earnings Management
1997. Earnings Management to Literature and Its Implications
Avoid Earnings Decreases and for Standard Setting.
Accounting Horizons. 13(4):365
105
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

Hribar, Paul dan D Craig Nichols. Klein, April. 2002. Audit Committee,
2007. The Use of Unsigned Board of Director
Earnings Quality Measures in Characteristics, and Earnings
Tests of Earnings Management. Management. Journal of
Journal of Accounting Accounting and Economics.
Reasearch. 45(5):1017-1053. 33(3):375-400.
Isenmila, P.A dan Afensimi Elijah. Koh, Ping Sheng. 2003. On the
2012. Earnings Management an association between institutional
Ownership Structure : Evidence ownership and aggressive
from Nigeria. Research Journal corporate earnings management
of Finance and Accounting. in Australia. The British
3(7):2222-2847. Accounting Review. 35(2): 105-
128.
Jen-You, Shwu et al. 2003. Managerial
Ownership, Audit Quality, and Komite Nasional Kebijakan Good
Earnings Management. Asia Corporate Governance. 2006.
Pacific Management Review. Pedoman Umum Good
8(3):409-438. Corporate Governance
Indonesia. Jakarta.
Jensen, Michael C dan Kevin J Murphy.
1990. Performance Pay and Lan Liu, Jo dan Ching-Chieh Tsai.
Top-Management Incentives. 2015. Board Member
The Journal of Political Characteristics and Ownership
Economy. 98. (2):225-264. Structure Impacts on Real
Earnings Management :
Jensen, Michael C dan William H Evidence from Taiwan.
Meckling. 1976. Theory of The Accounting and Finance
Firm :Managerial Behavior, Research. 4(4):84-96.
Agency Costs and Ownership
Structure. Journal of Financial Lin, Ling dan Pavinee Manowan. 2012.
Economics. 3(4):305-360. Institutional Ownership
Composition and Earnings
Johari, Nor Hashimah et al. 2008. The Management. Review of Pacific
Influence of Board Basin Financial Markets and
Independence, Competency and Policies. 15(4):1250022-1-
Ownership on Earnings 1250022-22.
Management in Malaysia. Int.
Journal of Economics and Mohd Ali, Salsiah et al. 2008.
Management 2(2):281-306. Ownership Structure and
Earnings Management in
Khalil, Mohamed. 2012. Board Malaysian Listed Companies :
Independence, Audit Quality The Size Effect. Asian Journal
and Earnings Management : of Business and Accounting.
Evidence from Eqypt. Working 1(2):89-116.
Paper.
Monks, Robert A.G dan Nell Minow.
Kim, Yongtae. Discussion of Foreign 2001. Corporate Governance.
Ownership and Real Earnings 5th edition. John Wiley and
Management : Evidence from Sons, Inc.
Japan. Journal of International
Accounting Research. Fall. Morris, Richard D. 1987. Signalling,
14(2):215-219. Agency Theory and Accounting
Policy Choice. Journal of
106
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017

Accounting and Business terhadap Integritas Laporan


Research. 18(69):47-56. Keuangan. Jurnal dan
Proceding SNA Simposium
Ogbonnaya, Amah Kalu et al. 2016. Nasional Akuntansi. 10.
Effect of Corporate Governance
and Ownership Structure on Tjager, I Nyoman, et al. 2003.
Earnings Management of Corporate Governance:
Brewery Industry. European Tantangan dan Kesempatan bagi
Journal of Accounting, Auditing, Komunitas Bisnis Indonesia.
and Finance Research. 4(7):35- PT. Prenhallindo, Jakarta.
45.
Veronica, Sylvia dan Sidharta Utama.
Peasnell, KV et al. 2005. Board 2008. Type of Earnings
Monitoring and Earnings Management and The Effect of
Management : Do Outside Ownership Structure, Firm size,
Directors Influence Abnormal and Corporate-Governance
Accruals ? Journal of Business Practices: Evidence from
Finance and Accounting. Indonesia. The International
32(7):1311-1346. Journal of Accounting. 43(1):1-
27.
Quinn, Phillip J. 2016. Managerial
Ownership and Earnings World Bank. 1999. Corporate
Management : Evidence from Governance: Framework for
Stock Ownership Plan. SSRN. Implementation, Overview.
www.worldbank.org.
Ramadhan, Imad Zeyad. 2015. Does
Ownership Structure Affect Yermarck, David. 1996. Higher
Jordanian Companies’ Tendency Market Valuation of Companies
to Practice Earnings with a Small Board of Directors.
Management ?. Asian Journal Journal of Financial Economis.
of Finance and Accounting. 40(2):185-211.
7(2):281-291.
Yih Yang, Chi, et al. 2008. Managerial
Spinos, Efstathios. 2013. Managerial Ownership Structure and
Ownership and Earnings Earnings Management. Journal
Management in Times of of Financial Reporting and
Financial Crisis : Evidence from Accounting. 40(6):35-53.
USA. Thesis. Erasmus School
of Economics.
Sudarmadji, A M dan Lana Sularto.
2007. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas,
Leverage, dan Tipe Kepemilikan
Perusahaan Terhadap Luas
Voluntary Disclosure Laporan
Keuangan Tahunan. Proceeding
Pesat, 2, ISSN : 1858-2559,
A53-A61.
Susiana dan Arleen Herawaty. 2007.
Analisis Pengaruh Independensi,
Mekanisme Corporate
Governance, dan Kualitas Audit
107

Anda mungkin juga menyukai