Menghadapi anak hiperaktif akibat ADHD memang bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan peran orangtua untuk menemani dan mengajarkan anak agar tidak
berlebihan dalam bergerak atau diam di kamar. Bukan hanya di rumah, anak yang
mengalami kondisi ini juga harus mendapatkan penanganan di sekolah, agar tidak
mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Berikut ini merupakan 10 strategi
menangani siswa ADHD di kelas, di antaranya yaitu:
Pada saat inilah, peran guru dan orangtua sangat dibutuhkan anak untuk
membangkitkan semangat mereka. Sebagai guru, Anda harus membantu mereka
menemukan kelebihannya dan mengembangkan bakatnya. Terlebih umumnya,
penderita ADHD memiliki kemampuan yang setara dengan orang-orang 5 tahun
lebih tua dari mereka, sesuai dengan minat dan bakat tertentu.
Anda dapat memotivasi anak untuk mengeksplorasi kegiatan yang mereka suka.
Setelah itu, Anda bisa fokus terhadap perkembangan anak penderita ADHD, sesuai
dengan kepercayaan dirinya dan kelebihannya. Misalnya, apabila anak senang
membaca novel atau bercerita, maka dukunglah ia sebagai penulis atau apabila anak
senang melihat gambar atau bergambar, maka dukunglah ia menjadi pelukis.
Dalam hal ini, diperlukan komunikasi dan hubungan yang baik antara guru dan
orangtua untuk mengetahui perkembangan anak. Sehingga, anak hiperaktif dapat
sukses dengan bakatnya.
3. Jangan Menuntut Anak
Pada dasarnya semua anak itu pintar, begitu pula dengan anak-anak ADHD, bahkan
mereka memiliki kecerdasan yang tinggi. Namun terkadang mereka tidak tahu
bagaimana cara memulainya dan tidak sekonsisten dengan anak-anak lainnya. Anda
bisa membantu anak ADHD untuk konsisten belajar dan mengerjakan latihan soal
SD, tanpa menuntut serta memaksanya mendapat nilai tinggi.
Ada baiknya jika anda memberikan kesempatan anak ADHD di sekolah untuk ikut
berdiskusi atau berinisiatif dalam melakukan tugas. Pada awalnya mungkin anak akan
membutuhkan bimbingan orangtua atau guru, namun lama-kelamaan ia akan
terbiasa untuk menyelesaikan tugasnya dan mengambil keputusannya sendiri.
10. Sabar
Anak hiperaktif mungkin membuat Anda merasa kesal, baik dalam menunjukkan
perasaan yang sangat gembira maupun ledakan amarahnya karena suasana hatinya
sedang memburuk. Jika sudah begitu, yang perlu Anda lakukan yaitu dengan tenang
dan bersabar, hindari membentak atau menghukum mereka. Karena justru kedua hal
tersebut membuat mereka semakin tidak terkontrol. Anda juga bisa mengajarkannya
untuk tetap tenang dengan mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya
secara perlahan.
Dari berbagai karakteristik yang dimiliki oleh anak hiperakktif, tentu saja harus
dilakukan berbagai cara agar bisa mengatasi anak-anak yang memiliki siat seperti
ini, diantaranya cara mendidik anak yang hiperaktif:
1. Mencari faktor pemicu dari perilaku tersebut
Sebagai seorang pengajar aau guru, hendaknya kita mencari faktor-faktor yang
menjadikan anak memiliki sikap yang huperaktif seperti ini, misalnya, apakah anka
saat sulit untuk duudk karena merasa bosan atau membutuhkan perhatian yang
khusu dari orang-orang yang ada di sekelilingnya. sehingga nantinya bisa
dilakukan beberapa teknik untuk menghilangkan faktor tersebut.
3. Memindahkan anak
Cara ini juga bisa dilakukan dengan memindahkan anak dari berbagai tingkah laku
yang memang seharusnya tak terjadi
9. Membantu anak dalam menenangkan diri saat merasa frustasi dan marah
Apabil terjadi hal-hal yang tidak dinginkan di dalam kelas, seperti ank yang tiba-
tiba merasa marah dna juga frustasi, sebaikny anda membantu anak untuk
mendorong dna mengambil nafas dalam-dalam, sheingga anak akan bisa jauh lebih
tenang dan dapat emngontrol diirnya sendiri.