Anda di halaman 1dari 17

KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Nina Isnawati*) dan Samian **)


*) Alumni Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS
**) Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP - UMS

ABSTRACT

T
he research aims are to know: 1) the influence of learning creativity towards study
independence; 2) the influence of study motivation towards study independence, 3)
the influence of learning creativity and study motivation towards study
independence simultaneously. The research method used is descriptive quantitative.
The population is all of students of UMS in 2010/11 period around 190, sample is
123 by using simple random sampling technique. Data collecting used is questionnaire that was
tested and fulfilled validity and reliability requirement. Analysis data used doubled linier
regression Y = 10,163 + 0,452X1 + 0,349X2, based on analysis and discussion about students of
UMS in 2010 period can be concluded that: 1) learning creativity has positive influence towards
study independence, with significance value 0,000<0,05. (2) study motivation has positive influence
towards study independence, with significance value 0,000<0,05. (3) learning creativity and study
motivation towards study independence simultaneously have positive influence towards study
independence, with significance value 0,000<0,05. (4) The contribution of R2 is 0.376, it means
37,6% students study independence was influenced by learning creativity and study motivation
variables, the rest is 62,4% was influenced by other factors that did not follow in this research.

Keywords: learning creativity; study motivation; study independence.

PENDAHULUAN rendah dapat terjadi karena kurangnya


Pendidikan di Indonesia saat ini kemandirian belajar yang didorong oleh
bisa dikatakan belum berhasil atau belum gairah dan semangat yang seharusnya ada
berjalan dan berkembang dengan baik dalam diri pribadi seseorang.Peningkatan
layaknya pendidikan di negara-negara lain, mutu pendidikan mahasiswa dalam dunia
dikarenakan banyaknya permasalahan perkuliahan berkaitan langsung dengan
yang timbul yang sedang dihadapi bangsa mahasiswa itu sendiri, dimana mahasiswa
Indonesia saat ini. Permasalahan itu salah tersebut berperan sebagai peserta didik.
satunya adalah rendahnya kualitas mutu Keberhasilan pendidikan dalam
pendidikan. Penyebab kualitas pendidikan lingkungan perkuliahan dapat diketahui

128
melalui ada tidaknya kemandirian dalam kesenjangan dalam pendidikan.
belajar mahasiswa.Kemandirian belajar Kemandirian belajar pada dasarnya
mahasiswa dapat dipengaruhi oleh terdapat faktor-faktor yang
beberapa faktor dari mahasiswa itu sendiri mempengaruhi.yaitu faktor psikologis,
khususnya kreativitas belajar dan motivasi faktor fisiologis dan faktor lingkungan.
belajar. Faktor psikologis misalnya intelegensi,
Belajar akan dapat memberikan bakat dan minat.Faktor fisiologis misalnya
suatu perubahan dalam diri seseorang, sakit dan cacat tubuh, sedangkan faktor
karena belajar bersifat untuk untuk lingkungan dapat dicontohkan sebagai
mengetahui sampai seberapa jauh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
perubahan yang terjadi pada seorang dan suasana rumah.
mahasiswa yang mengikuti proses Faktanya seseorang yang tidak
pembelajaran dalam perkuliahan. mempunyai kemandirian pasti tidak akan
Seseorang yang melalui proses belajar bisa berdiri sendiri dan tidak akan timbul
pasti akan terwujud jiwa mandiri, karena suatu kepercayaan diri dalam menghadapi
dengan belajar dapat merubah sikap untuk kehidupan khususnya dalam kehidupan di
dapat berdiri sendiri. Perubahan sikap dunia pendidikan. Menurut Mujiman
seseorang dimana seseorang itu dapat (2007: 1) “Belajar mandiri adalah kegiatan
berdiri sendiri tanpa bergantung pada belajar aktif, yang didorong oleh motivasi
orang lain dalam proses pembelajaran mengenai suatu kompetensi yang
inilah yang disebut dengan kemandirian dimiliki”. Bagi peserta didik yang
belajar. kedepannya merupakan pemuda-pemudi
Kemandirian belajar terdiri dari generasi penerus bangsa sangat diharapkan
dua kata, yakni kemandirian dan dapat menumbuhkan sikap mandiri dan
belajar.Agarlebih mudah dipahami secara mempunyai semangat yang kuat untuk
mendalam tentang pengertian kemandirian meningkatkan kualitas mutu pendidikan di
belajar, peneliti akan menjabarkan makna Indonesia dalam pencapaian tujuan
dari dua kata tersebut. Melihat generasi pendidikan.
muda pada saat ini masih belum diketahui Tujuan pendidikan adalah
pasti apakah semuanya rata-rata untuk dapat menghasilkan manusia-
mempunyai kemandirian dalam belajar, manusia yang berwawasan luas,
itulah yang akhirnya menimbulkan berkarakter, memiliki daya saing yang

129
tinggi, mempunyai keahlian-keahlian dan ambil kesimpulan bahwa kreativitas adalah
menumbuhkan jiwa mandiri dalam proses suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang
membuat kualitas mutu pendidikan yang mana sikap tersebut mampu
menjadi lebih maju. Kemandirian identik menciptakan suatu eksperimen-eksperimen
dengan belajar untuk berdiri sendiri tanpa yang sifatnya baru.
bergantung pada orang lain. Menurut Selain kreativitas belajar yang
Sutarno (2005: 160) “Mandiri mana sebagai salah satu faktor yang
mengandung pengertian sanggup berdiri mempengaruhi timbulnya kemandirian
sendiri dan melaksanakan semua kegiatan belajar, ada juga satu faktor yang
dengan baik”. Kemandirian juga tidak mempengaruhi yaitu motivasi belajar.
dapat dipisahkan dengan pendidikan, Menurut Sardiman (2002:76) “Motivasi
karena keduanya berhubungan dengan belajar siswa adalah merupakan faktor
kegiatan pembelajaran yang saling psikis yang besifat non-intelektual
mempengaruhi. peranannya khas adalah dalam hal
Seseorang yang ingin menambahkan gairah, merasa senang dan
mempunyai kemandirian dalam proses memiliki semangat untuk belajar”.
pembelajaran harus bisa untuk bersikap Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat
kreatif, karena dengan mempunyai akan mempunyai energi yang banyak
kreativitas maka seseorang itu dapat untuk melakukan kegiatan belajar dalam
mengembangkan ide-ide yang dimilki proses pembelajaran. Tumbuhnya suatu
sehingga mahasiswa tidak hanya menerima motivasi belajar yang kuat pasti akan
apa saja yang diberikan oleh dosen tetapi menumbuhkan suatu kemandirian.
dapat memberikan sumbangan yang Adanya suatu motivasi belajar
sifatnya membangun. Menurut Drevdahl maka juga akan mendorong timbulnya
(dalam Elizabeth B. Hurlock, 2004: 4): kemandirian belajar mahasiswa, karena
“Kreativitas adalah kemampuan seseorang dengan mempunyai suatu motivasi seorang
untuk dapat menghasilkan komposisi, mahasiswa terdorong oleh adanya
produk atau gagasan apa saja yang pada semangat dan gairah untuk merubah sikap
dasarnya baru, dan sebelumnya tidak menjadi mandiri. Beberapa alasan
dikenal pembuatnya”. mengapa anak tidak bisa mandiri belajar
Berdasarkan uraian tentang salah satunya adalah karena tidak adanya
pengertian kreativitas di atas dapat di motivasi dalam belajar, tidak adanya

130
motivasi tidak akan tercipta kemandirian. cacat tubuh; 3) Faktor lingkungan:
Kemandirian juga dapat dijadikan sebagai Keluarga, suasana rumah, sekolah.
salah satu indikator pencapaian Adapun Indikator Kemandirian
keberhasilan dalam upaya untuk mencapai Belajar, menurut Mudjiman (2006: 8),
hasil belajar yang memuaskan maka perlu terdiri dari: 1) Percaya diri, 2) Aktif dalam
ditumbuhkan dan dikembangkannya belajar, 3) Disiplin dalam belajar, 4)
kemandirian anak yang tentunya didorong Tanggungjawab dalam belajar.
oleh adanya motivasi untuk belajar dan Faktor penduga pertama yang
memiliki kreativitas dalam belajar. ikut berperan dalam penelititn ini adalah
Berdasarkan uraian di atas, maka Kreativitas Belajar. Kreativitas dapat
peneliti tertarik untuk mengangkat masalah diartikan secara berbeda-beda, begitu
:“Kemandirian Belajar pada Mahasiswa banyaknya yang mengartikan kreativitas
Progam Studi Pendidikan Akuntansi sehingga pengertian kreativitas bergantung
Angkatan 2010/2011, Fakultas Keguruan pada bagaimana cara pandangan orang
dan Ilmu Pendidikan, Universitas yang mendefinisikannya. Menurut Candra
Muhammadiyah Surakarta dengan tujuan (1994: 17): Kreativitas adalah kemampuan
untuk mengetahui kontribusi secara partial mental dan berbagai jenis keterampilan
maupun simultan dari factor penduganya khas manusia yang dapat melahirkan
berupa Kreativitas dan Motivasi Belajar pengungkapan yang unik, orisinil, sama
mahasisa. sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran
Kemandirian belajar tidak dapat dan tepat guna. Suryana (2003: 2)
muncul begitu saja.Kemandirian belajar berpendapat bahwa “Kreativitas adalah
juga tidak bergantung pada keturunan, kemampuan untuk mengembangkan ide-
tetapi banyak hal-hal yang ide baru dan cara baru dalam pemecahan
mempengaruhinya.Kemandirian belajar masalah dalam menemukan peluang
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, (thinking new thing)”.
yaitu faktor psikologis, faktor fisiologis, Berdasarkan kedua pendapat
dan faktor lingkungan. Menurut Hamalik, tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
(2000: 159) faktor-faktor yang dapat bahwa krearivitas belajar adalah suatu
mempengaruhi kemandirian belajar antara pengertian yang mengandung arti sebagai
lain: 1) Faktor Psikologis: Integensi, minat, suatu kemampuan dalam pembelajaran
motivasi; dan 2) Faktor Fisiologis: Sakit, untuk dapat menemukan jalan keluar yaitu

131
jalan keluar dari gagasan-gagasan lama intrinsik dapat berupa hasrat dan dorongan
untuk menemukan suatu gagasan-gagasan kebutuhan belajar yang kondusif dan
yang baru, dan kemudian kegiatan belajar yang menarik.
mengembangkannya menjadi gagasan- Menurut Purwanto (2003: 60)
gagasan yang mempunyai bobot yang “Motivasi belajar adalah suatu pernyataan
tinggi. yang kompleks di dalam suatu organisme
Indikator Kreativitas Belajar, yang mengarahkan tingkah laku perbuatan
menurut Munandar (2004: 37) adalah: ke suatu tujuan atau perangsang”. Jika
Sikap tidak bergantung pada orang lain, dilihat dari pengertian pendapat tersebut
kemampuan untuk bereksperimen, cepat maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
tanggap dalam menerima pelajaran, belajar adalah suatu tingkah laku dalam
mengambil peluang waktu untuk belajar, mencapai tujuan yang didorong oleh
dan berani mengeluarkan pendapat. rangsangan atau gairah dari dalam diri
Faktor penduga berikutnya seseorang. Adapun indikator Motivasi
adalah Motivasi Belajar. Istilah motivasi Belajar, Menurut Hamzah (2008: 23)
berasal dari kata baha latin yaitu “movere” adalah: Hasrat dan keinginan untuk
yang berarti menggerakkan (to move). berhasil, kegiatan menarik dalam belajar,
Menurut Hamzah (2008: 1) “Motivasi penghargaan dalam belajar, dorongan
adalah dorongan dasar yang menggerakkan dalam belajar, dan cita-cita masa depan.
seseorang bertingkah laku”. Motivasi dapat Kreativitas belajar adalah salah
tercipta jika adanya dorongan suatu usaha satu upaya dalam menumbuhkan
yang mendasari seseorang untuk kemandirian belajar. Kreativitas belajar
melakukan sesuatu dan memiliki hasrat merupakan sikap dimana seseorang itu
dan gairah yang tinggi. Dengan demikian dapat menimbulkan suatu gagasan-gagasan
dapat dimengerti bahwa motivasi adalah baru dan mengembangkannya menjadi
suatu sikap yang timbul dari dalam diri sebuah eksperimen yang jarang sekali
seseorang, dimana sikap tersebut berfungsi ditemukan oleh mahasiswa yang lain.
untuk menggerakkan seseorang menjadi Seseorang yang mempunyai sikap kreatif
lebih bergairah dalam belajar. lebih cenderung dapat bersikap mandiri.
Motivasi belajar dapat tumbuh Yeni Dwi Maryati (Fakultas
karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu Ekonomi Akuntansi, Universitas Sebelas
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.Faktor Maret) dengan judul “Kemandirian Belajar

132
ditinjau dari Kreativitas Belajar dan Minat belajar mempunyai motivasi berarti itu
Belajar pada siswa SMA NEGERI 1 menandakan dia mempunyai keinginan
BOYOLALI Tahun Ajaran 2011/2012”, yang dicapai.
menyimpulkan bahwa kemandirian belajar Penta Desri Ariyani (Fakultas
mempunyai pengaruh positif terhadap Ekonomi Akutansi, Universitas Sebelas
kreativitas belajar. Semakin tinggi Maret) dengan judul Pengaruh Motivasi
kreativitas belajar maka semakin tinggi Belajar dan Cara Belajar terhadap
pula tingkat kemandirian siswa, demkian Kemandirian Belajar pada siswa kelas X
juga sebaliknya semakin rendah kreativitas SMA Negeri 2 Ampel Tahun Ajaran
belajar maka semakin rendah juga 2011/2012”, menyimpulkan bahwa ada
kemandirian belajar. pengaruh byang positif motivasi belajar
Saat ini sangat dibutuhkan sekali tehadap kemandirian belajar. Semakin
mahasiswa-mahasiswa yang kreatif, karena tinggi motivasi dalam belajar maka
dengan kreatif dapat menata, semakin tinggi pula kemandirian belajar,
menumbuhkan dan mengembangkan dan begitu juga sebaliknya apabila
pendidikan yang mana pendidikan semakin motivasi rendsh maka tingkat kemandirian
lama semakin meluas menjadi lebih baik. belajar juga akan rendah.
Kreativitas belajar dapat membantu Dorongan dari dalam diri
seseorang untuk dapat bersikap mandiri, seseorang inilah yang membuat seseorang
jadi jika kreativitas belajar mahasiswa ingin bersikap mandiri. Sehingga dapat
bersifat positif maka berakibat positif juga disimpulkan jika motivasi dalam belajar
terhadap tumbuhnya kemandirian belajar besar akan menumbuhkan jiwa
mahasiswa. kemandirian dalam proses pembelajaran.
Motivasi belajar merupakan Kreativitas belajar dan motivasi
semangat, gairah atau dorongan yang belajar dapat membantu menumbuh
timbul dari dalam diri mahasiswa agar kembangkan timbulnya kemandirian dalam
dapat belajar menjadi lebih baik lagi. belajar.Terdapat peranan penting dari
Tumbuhnya suatu motivasi dalam belajar kreativitas belajar dan motivasi belajar.
akan menjadikan seseorang mempunyai Kreativitas belajar mempunyai peranan
keinginan untuk dapat bersikap lebih baik sebagai kemampuan untuk melihat,
dalam belajar, salah satunya adalah menemukan, mengkolaborasikan serta
bersikap mandiri. Seseorang yang dalam membuat hal-hal baru yang biasa menjadi

133
luar biasa yang tentunya berguna bagi yang mendukung tujuan penelitian. Jenis
orang lain. Motivasi belajar mempunyai penelitian yang digunakan dalam
peranan sebagai suatu dorongan pada penelitian ini adalah penilitian deskriptif
seseorang yang sedang belajar untuk kwantitatif, karena penelitian ini bertujuan
mengadakan perubahan tingkah laku. untuk mengetahui pengaruh kreativitas
belajar dan motivasi belajar terhadap
METODE PENELITIAN kemandirian belajar mahasiswa.
Suatu penelitian adalah merupakan Subjek dalam penelitian ini adalah
suatu penyelidikan yang dilakukan secara mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan
hati-hati dan kritis dalam mencari fakta Akuntansi semester VI angkatan 2010
dan prinsip-prinsip agar diperoleh dengan jumlah 190 mahasiswa. Dan
pemecahan yang tepat. Suatu penelitian sebagai objek Penelitian adalah
agar masalah yang berada di dalamnya kemandirian belajar, kreativitas belajar dan
dapat terpecahkan yaitu dengan motivasi belajar.
menggunakan metode penelitian. Menurut Populasi penelitian ini adalah
Winarno Surakhmad (1990: 131) “Metode mahasiswa semester VI Fakultas Keguruan
merupakan cara utama yang digunakan dan Ilmu Pendidikan progdi Pendidikan
untuk mencapai tujuan”. Menurut Hadi Akuntansi angkatan 2010-2011 yang
(2007: 3), Penelitian adalah suatu usaha berjumlah 190 mahasiswa, dengan
untuk membuka, mengembangkan, dan ketetapan sampel sebanyak 123
menguji kebenaran suatu pengetahuan mahasiswa, yang diambil dengan simple
usaha mana yang dilakukan dengan random sampling.
menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu Data dikumpulkan dengan teknik
yang membicarakan tentang ilmian untuk angket yang telah diukur tingkat valditas
penelitian. dan reliabilitasnya, dan teknik dokumentsi.
Angket digunakan untk mengambil data
Berdasarkan pemaparan kedua variabel pokok, sedangkan dokumentasi
pendapat di atas maka dapat ditarik sebuah untuk memperoleh daftar nama mahasiswa
kesimpulan bahwa metode penelitian yang akan digunakan dalam sampel
adalah suatu macam cara yang dilakukan penelitian.
dalam sebuah penelitian yang digunakan Analisis data menggunakan
untuk mendapatkan kebenaran-kebenaran teknik Regresi Linear Ganda dengan

134
criteria signifikansi sebesar 5%, guna Pada tanggal 12 September 2008
memprediksi besaran kontribusi variabel Progdi Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS
penduga terhadap variabel respon. Uji menunjukkan prestasinya dengan
asumsi atas penerapan teknik analisis memperoleh akreditasi A dari Badan
tesebut meliputi Normalitas sebaran data Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT)
dan Linearitas hubungan antar variabel. dengan Surat Keputusan No. 022/BAN-
PT/AK-XI/S1/IX/2008. Akreditasi A ini
HASIL PENELITIAN berlaku selama 5 tahun sampai dengan
1. Deskripsi Program Studi Pendidikan tahun 2013.Selama ini pengembangan
Akuntansi aktifitas progdi berorientasi dengan visi,
Program studi (Progdi) misi dantujuan Fakultas dan Universitas.
pendidikan ekonomi akuntansi merupakan Progdi Pendidikan Akuntansi
salah satu program studi di bawah Fakultas mempunyai visi Menjadi program studi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang unggul dan berdaya saing nasional
UMS berdasarkan SK Dikti No. menghasilkan guru profesional yang
0395/01/1984. Program studi ini berkepribadian islam berwawasan global
menyelenggarakan proses pembelajaran dan berjiwa wirausaha. Unggul dan
yang berkualitas guna menghasilkan berdaya saing nasionaldimaksudkan bahwa
lulusan yang berkualitas dan berdaya keberadaan produk yang di hasilkan oleh
saing. progdi ini diakui, di butuhkan dan di
Selanjutnya sesuai dengan jadikan sebagai alternative utama oleh
pekembangan yang ada sempat berubah masyarakat secara nasional.Guru
menjadi PendidikanDunia Usaha (PDU) profesional yang berkepribadian islam
dan berganti lagi menjadi Progdi dimaksudkan adalah guru yang mampu
Pendidikan Ekonomi Akuntansi mendapat merencanakan, melaksanakan dan
akreditasi B sesuai SK No. 002/BAN- mengelola pembelajaran akuntansi serta
PT/AK-II/XII/1998, tertanggal 21 sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang
Desember 1998, selanjutnya pada tahun bernilai akhlakul karimah, peka dan peduli
2003-2005 terakreditasi B dengan SK No. terhadap lingkungan, berdedikasi dan
029/BAN-PT/AK/VII/SI/IX/2003 berdaya juang tinggi, teguh dan tahan uji
tertanggal 12 september 2003. sehingga mendahulukan kepentingan
umum (masyarakat). SDM yang

135
berwawasan global dan berjiwa wirausaha Melaksanakan pengabdian pada
yaitu SDM yangsesuai dengan perubahan masyarakat yang bermanfaat bagi
zaman yang peka terhadap kebutuhan masyarakat luas dengan mengembangkan
persoalan yang di hadapi masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
inovatif dan kreatif dalam memecahkan pendidikan dan kewirausahaan. Progdi
masalah yang berhubungan dengan Pendidikan Akuntansi mempunyai tujuan :
pembelajaran akuntansi, serta mampu (1) Mewujudkan program studi yang
berfikir antisipatif serta memiliki unggul dan berdaya saing nasional, (2)
keinginan dan semangat untuk Menghasilkan guru akuntansi yang
menghasilkan usaha mandiri yang profesional, berkepribadian islam,
bermanfaat bagi masyarakat umum. berwawasan global, dan memiliki jiwa
Untuk mewujudkan visi tersebut wirausaha. (3) Menghasilkan penelitian
progdi pendidikan akuntansi menjalankan dan pengembangan keilmuan dalam
misi nya,yaitu (1) Menyelenggarakan bidang pendidikan dan kewirausahaan
pendidikan, pembelajaran, dan bimbingan yang berkualitas. (4) Menghasilkan karya
secara efektif untuk menghasilkan guru pengabdian masyarakat yang terkait
profesional bidang pendidikan akuntansi, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
berkepribadian islam, berwawasan global dalam pendidikan dan kewirausahaan.
dan memiliki jiwa wirausaha (2)
Melaksanakan penelitian dan 2. Deskripsi Data Variabel.
pengembangan keilmuan yang mendukung 2.1. Kreativitas Belajar.
peningkatan kualitas pembelajaran agar Berdasarkan hasil angket, diperoleh
mampu menghasilkan inovasi dalam data Kreativias Belajar Mahasiswa
pendidikan dan kewirausahaan, (3) sebagaimana gambar 1, berikut:

136
Dengan menggunakan rumus
pearson, menunjukan 0,64<0. Hal ini 2.2. Deskripsi data motivasi belajar
berarti bahwa kemiringan distribusi data Data motivasi belajar diperoleh dengan
kreativitas belajar mahasiswa yang metode angket, yang terdiri dari 15
ditunjukan dengan histogram memiliki pertanyaan, tampak pada gambar 2,
kemiringan ke kiri. berikut:

137
Dengan menggunakan rumus 3.3. Deskripsi Data kemandirian belajar
pearson, menunjukan 0,42<0. Hal ini Data kemandirian belajar diperoleh
berarti bahwa kemiringan distribusi data dengan metode angket, yang terdiri dari 15
motivasi belajar yang ditunjukan dengan pertanyaan, tampak pada gambar 3,
histogram memiliki kemiringan ke kiri. berikut:

138
Dengan menggunakan rumus populasi yang memiliki sebaran atau
pearson, menunjukan 0,18 > 0. Hal ini distribusi normal. Uji normalitas data
berarti bahwa kemiringan distribusi data dalam penelitian ini menggunakan metode
kemandirian belajar yang ditunjukan Lilliefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov
dengan histogram memiliki kemiringan ke dalam program SPSS 15.0. Untuk menolak
kanan. atau menerima hipotesis dengan cara
Uji prasyarat analisis berupa uji membandingkan nilai probabilitas dengan
normalitas dan uji linieritas yang hasilnya taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai
dijabarkan sebagai berikut: probabilitas lebih besar dari 0.05 maka
1. Uji Normalitas Data dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi
Uji Normalitas digunakan untuk normal.
mengetahui apakah data-data berasal dari

139
Tabel. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Nilai Taraf Keputusan
Probabilitas Signifikansi
Kemandirian Belajar .165 0.05 Normal
Kreativitas Belajar .200 0.05 Normal
Motivasi Belajar .200 0.05 Normal

2. Uji Linieritas belajar mahasiswa adalah linier atau


Uji linieritas digunakan untuk berupa garis lurus .b) Uji Linieritas
mengetahui apakah hubungan antara Motivasi Belajar (X2) terhadap
variabel bebas dengan variabel terikat Kemandirian Belajar Mahasiswa (Y). Dari
berupa garis lurus (hubungan linier). hasil analisis data diperoleh harga Fhitung
Perhitungan pengujian ini dengan sebesar 1,407, dengan p = 0,137>0.05 jadi
menggunakan bantuan program SPSS hubngan variabel kreativitas belajardan
Versi 15.0. a) Uji Linieritas Kreativitas motivasi belajar terhadap kemandirian
Belajar (X1) terhadap Kemandirian Belajar belajar mahasiswa adalah linier.
(Y); Dari hasil analisis data diperoleh Dalam menguji hipotesis, digunakan
harga Fhitung sebesar 1.138 dengan p = analisis regresi ganda dengan bantuan
0,324> 0.05 jadi hubungan variabel program SPSS Versi 15.0 dan diperoleh
kreativitas belajar terhadap kemandirian hasil sebagai berikut :

Tabel. 7 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda

Koefisien thitung Signifikansi

Konstanta 10,163 2,426 0,000

5,456
Kreativitas Belajar 0,452 0,000

Motivasi Belajar 0,349 4,478 0,000

R2 = 0,376

F Statistik = 36,181

140
Persamaan yang dapat disusun dari hasil di motivasi belajarberpengaruh positif
atas adalah: terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
Y = 10,163 + 0,452X1 + 0,349X2 Hipotesis ketiga yaitu
Dalam rangka menguji hipotesis mengetahui pengaruh kreativitas bealajar
tentang pengaruh kreativitas belajar dan dan motivasi belajarsecara bersana-sama
motivasi belajar terhadap kemandirian terhadap kreativitas belajar mahasiswa.
belajar mahasiswa, maka digunakan uji t Perhitungan Dari hasil analisis dengan
dan uji F. Adapun langkah pengujiannya SPSS Versi 15.0 diperoleh nilai sebesar
adalah sebagai berikut: 36,181 atau bernilai positif, dengan
Hipotesis pertama yang di ajukan p<0,05, sehingga dapat dikatakan ada
adalah ”ada pengaruh yang signifikan pengaruh yang signifikan dari kreativitas
kreativitas belajar terhadap kemandirian belajar dan motivasi bealajar secara
belajar mahasiswa”. Dari analisis regresi simltan terhadap kemandirian belajar
lienier ganda dengan perhitungan mahasiswa.
menggunakan bantuan SPSS Versi 15.0 Perhitungan sumbangan relatif
diketahui bahawa koefisien regresi dari dan sumbangan efektif digunakan untuk
variabel kreativitas belajar adalah sebesar melihat besarnya pengaruh yang diberikan
5,456 atau bernilai positif, dengan p < 0,05 oleh masing-masing variabel kreativitas
sehingga dikatakan bahwa pemanfaatan belajar dan motivasi belajar terhadap
kreativitas belajar berpengaruh positif kemandirian belajar mahasiswa.
terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan
Hipotesis kedua yang di ajukan efektif dan relatif , variabel kreativitas
adalah ”ada pengaruh yang signifikan belajar memberikan sumbangan efektif
motivasi belajar mahsiswa terhadap 21,7%, sedangkan variabel motivasi
kemandirian belajar ”. Dari analisis belajar memberikan sumbangan efektif
regresi lienier ganda berdasarkan 15,9%. Total sumbangan variabel
perhitungan dengan bantuan SPSS Versi kreativitas belajsar dan motivasi
15.0 diketahui bahawa koefisien regresi belajarmemberikan sumbangan sebesar
dari variabel motivasi belajar adalah 37,6% terhadap kemandirian belajar
sebesar 4,478 atau bernilai positif, dengan mahasiswa.
p < 0,05 sehingga dikatakan bahwa

141
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (36,181 >
SARAN 3,072) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Simpulan Hasil perhitungan sumbangan
Berdasarkan hasil analisis data efektif menunjukkan bahwa kontribusi
dan pembahasan yang telah diuraikan pada kreativitas belajar terhadap kemandirian
bab sebelumnya mengenai pengaruh belajar mahasiswa pada adalah sebesar
kreativitas belajar dan motivasi belajar 21,7% dan variabel motivasi belajar
terhadap kemandirian belajar mahasiswa memberikan kontribusi terhadap
angkatan 2010, maka dapat diambil kemandirian belajar mahasiswa sebesar
kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil 15,9%% sehingga total sumbangan
analisis regresi linier ganda memperoleh kreativitas belajar dan motivasi belajar
persamaan Y = 10,163 + 0,452X1 + dalam meningkatkan kemandirian belajar
0,349X2 yang artinya kemandirian belajar mahasiswa adalah sebesar 37,6%.
mahasiswa dipengaruhi oleh kreativitas
belajar dan motivasi belajar. 2) Kreativitas Implikasi
belajar mahasiswa berpengaruh positif Dari penjelasan kesimpulan
terhadap kemandirian belajar mahasiswa. diatas implikasinya yaitu, apabila
Hal ini terbukti dari hasil uji t yang kemandirian belajar mahasiswa di
memperoleh thitung variabel kreativitas Universitas Muhammadiyah Surakarta
belajar mahasiswa (X1) sebesar 5,456> angkatan 2010 ingin mengalami
ttabel (2,270) dan nilai signifikansi 0,000 < peningkatan, maka kreativitas belajar dan
0,05. 3) Motivasi belajar mahasiswa motivasi belajar juga harus ditingkatkan.
berpengaruh positif pada kemandirian
belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari Saran
hasil uji t yang memperoleh thitung variabel Berdasarkan hasil simpulan di
motivasi belajar (X2) sebesar 4,478 >ttabel atas, saran-saran yang dikemukakan
(2,270) dan nilai signifikansi0,000 <0,05. sebagai berikut:
4) Kreativitas belajar dan motivasi belajar 1. Bagi mahasiswa
secara bersama-sama berpengaruh positif Hasil penenlitian ini dapat menjadi
terhadap kemandirian belajar mahasiswa. bahan masukan bagi mahasiswa agar
Hal ini terbukti dari hasil uji F yang tetap meningkatkan kemandirian
belajarnya sehingga bangsa Indonesia

142
dapat bersaing dengan negara luar 3. Bagi peneliti lain
bukan hanya dalam segi sumber daya Bagi peneliti yang akan datang hasil
alamnya saja melainkan juga kualitas penelitian ini dapat dijadikan bahan
sumber daya manusianya juga. referensi untuk meningkatkan kemandirian
2. Bagi Program studi dan Dosen belajar mahasiswaselanjutnya dan dapat
Bagi progdi dan para dosen memperbanyak subjek penelitiannya,
pendidikan akuntansi disarankan karena pada dasarnya terdapat faktor
untuk terus berupaya menjadikan internal maupun eksternal lain yang belum
mahasiswanya untuk bersikap kreatif diteliti mengenai kemandirian belajar
dan mempunyai motivasi dalam selain variabel yang saya teliti, yaitu
pembelajaran agar mahasiswa dapat kreativitas dan motivasi belajar.
bersikap mandiri dalam belajar tanpa
harus bergantung pada orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, Penta Desri.2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap
Kemandirian Belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Ampel Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Candra, Julius. 1994. Kreativitas Bagaimana Menanam, Membangun dan


Mengembangkannya. Yogyakarta: Kanisius.

Elizabeth B. Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mujiman, Haris. 2006. Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

.2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka


Belajar.

Sardiman. 2002. Interaksi Dan Motivasi Dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grasindo.

Soedarsono. 2007. Penyemaian Jati Diri. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

143
Sutarno. 2005. Tanggungjawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat
Informasi.
Jakarta: Panta Rei.
Hadi, Sutrisno, 2004. Metodologi Research. Yogyakara.: Andi Offset.

. 2007. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Munandar. 2004. Metode Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik.
Bandung: Tarsito.

144

Anda mungkin juga menyukai