Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUGAS PENGENALAN PROFESI BLOK 1

MENGAMATI PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 1

KELOMPOK 2
Pembimbing : dr. Putri Zalika, M.Pd.Ked.

1. Farhan Hakim Rizqullah (702021007)


2. Pingkan Ayu Putri Arta (702021012)
3. Jenni Anggela (702021025)
4. Della Puspita Sari (702021044)
5. Muhammad Umar Abdussalam (702021057)
6. Alifia Firliana (702021059)
7. Intan Zakiyah (702021074)
8. M. Putra Yanza Nugraha (702021079)
9. Putri Aprilliani (702021093)
10. Putri Aprilia Kusuma Widyanti (702021105)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan dengan
materi “Mengamati Proses Pembelajaran Praktikum 1 (Daring)” sebagai Tugas
Pengenalan Profesi. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW. beserta keluarganya.
Dengan rasa hormat, kami mengucapkan terima kasih kepada dr. Putri Zalika,
M.Pd.Ked karena dengan bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan laporan tugas
pengenalan profesi ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi terciptanya laporan dan
hasil observasi yang lebih baik untuk masa mendatang. Dengan hadirnya laporan ini, semoga
dapat menambah pemahaman dan kesiapan tentang Proses Pembelajaran Praktikum 1
(Daring).

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palembang, 6 Oktober 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat .................................................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Praktikum ................................................................................................. 5


2.2 Tujuan Praktikum.................................................................................................... 5
2.3 Metode Praktikum ................................................................................................... 6
2.4 Prosedur Praktikum ................................................................................................. 7

BAB III METODE PELAKSANAN

3.1 Lokasi Pelaksanaan ................................................................................................. 8


3.2 Waktu Pelaksanaan ................................................................................................. 8
3.3 Subjek Tugas Mandiri ............................................................................................. 8
3.4 Alat dan Bahan ........................................................................................................ 8
3.5 Langkah-Langkah Kerja ......................................................................................... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Observasi ....................................................................................................... 9


4.2 Hasil Wawancara .................................................................................................... 9
4.3 Pembahasan............................................................................................................. 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 13


5.2 Saran ....................................................................................................................... 13

LAMPIRAN

I. Daftar Pertanyaan Wawancara ................................................................................ 15


II. Foto Pengamatan Prosess Praktikum ...................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam menjadikan kehidupan
yang lebih baik. Menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam
proses pembelajaran di dalamnya terdapat praktikum sebagai salah satu bagian
pengajaran.
Definisi dari praktikum ialah pelaksanaan pembelajaran yang dimaksudkan
untuk menguji atau melakukan suatu percobaan dari teori yang bertujuan untuk
membuat mahasiswa lebih memahami materi yang telah dipelajari. Kegiatan
praktikum sangat menguntungkan bagi mahasiswa, hal yang dapat diperoleh dari
kegiatan ini diantaranya :
1. Praktikum dapat melatih keterampilan mahasiswa,
2. Dapat memberi kesempatan kepada mahasiwa untuk menerapkan dan
mengintegrasikan pengetahuan secara nyata dalam praktik dari kegiatan ini,
3. Dapat membuktikan secara ilmiah atau juga dapat dikatakan based on
data/fakta (Susanti, 2013).
Praktikum dapat dijumpai di berbagai program studi sains terutama kesehatan,
salah satunya pada program studi kedokteran. Sebagai mahasiswa Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang, terdapat keterampilan belajar dan pengantar
metode ilmiah. Pada Tugas Pengenalan Profesi (TPP) ini mahasiswa dapat
mematangkan diri agar mampu melakukan observasi sekaligus menganalisis proses
adult learning atau pembelajaran orang dewasa.
Pada TPP blok 1 mahasiwa akan mengobservasi proses pembelajaran yang
meliputi : LKK, Tutorial, Pleno Tutorial dan Praktikum. Hal yang melatar belakangi
hal ini tentunya ingin mengetahui lebih dalam mengenai metode pembelajaran dengan
praktikum ini. Oleh karena itu pada pelaksanaan TPP kali ini kelompok mahasiswa
mendapatkan Tugas Pengenalan Profesi untuk melakukan pengamatan proses
pembelajaran menggunakan metode praktikum yang berada di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana gambaran pelaksanaan proses metode pembelajaran praktikum
secara daring di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang?

3
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada kegiatan Tugas Pengenalan Profesi (TPP) di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang kali ini adalah :
1. Mengetahui tahapan pada saat proses pelaksanaan praktikum berlangsung.
2. Mengetahui hal - hal yang harus disiapkan sebelum pratikum berlangsung.
3. Mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi pada saat proses pelaksanaan
praktikum yang dilakukan secara daring.
4. Mengetahui manfaat pelaksanaan praktikum bagi mahasiswa/i Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat pada kegiatan Tugas Pengenalan Profesi (TPP) di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang kali ini adalah :
1. Mengasah keterampilan diskusi mahasiswa/i dalam berkelompok.
2. Mengetahui proses belajar yang diterapkan pada saat praktikum.
3. Dapat mengetahui komponen yang dapat dipersiapkan sebelum melakukan
pelaksanaan praktikum pada blok selanjutnya.
4. Dapat memahami hambatan pelaksanaan praktikum sehingga dapat merefleksikan
diri agar tidak terjadi hambatan yang dialami oleh mahasiswa.
5. Mendapatkan gambaran bagaimana proses pelaksanaan praktikum untuk
diterapkan pada blok selanjutnya.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Praktikum


Praktikum adalah proses pembelajaran dimana peserta didik diberi kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati
suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai
suatu objek, keadaan atau proses sesuatu (Djamarah dan Zain, 2006).
Dalam Pendidikan Kedokteran, Praktikum merupakan strategi pembelajaran
atau bentuk pembelajaran yang digunakan untuk membelajarkan secara bersama-sama
kemampuan yang ada di dalam pikiran, berkaitan dengan perasaan, dan berkaitan
dengan aktivitas fisik yang berkaitan dengan mental. Melalui praktikum juga peserta
didik dapat mempelajari pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-
prosesnya. Dengan begitu, praktikum dapat melatih keterampilan berfikir ilmiah,
menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah, menemukan dan memecahkan
berbagai masalah baru melalui metode ilmiah, dan lain sebagainya. Metode
pembelajaran praktikum banyak digunakan tidak hanya untuk bidang-bidang eksakta,
tetapi juga untuk bidang non eksakta dengan istilah atau terminologi yang berbeda-
beda. Praktikum pada umumnya dianggap sebagai suatu komponen penting dalam
pembelajaran bidang sains dan teknologi, seperti bidang ilmu pengetahuan alam,
kedokteran, dan teknik. Praktikum dapat dilakukan dalam berbagai wujud
laboratorium. Laboratorium merupakan suatu tempat atau sarana yang dibuat untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa mempraktikan suatu rentang
keterampilan dan teknik sebagai mana dirumuskan dalam tujuan instruksional
(Wawan Laksito YS, 2017).

2.2 Tujuan Praktikum


Tujuan pembelajaran merupakan hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran,
yang berfungsi sebagai tolak ukur ketercapaian proses belajar, serta merupakan
rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki oleh peserta
didik.
Sarana pembelajaran berperan menunjang jalannya pembelajaran. Pemberian
sarana yang baik seperti ruangan dan peralatan yang memadai dapat membantu siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tujuan dari praktikum ini adalah :


1. Melatih keterampilan ilmiah mahasiswa yang melibatkan pada keterampilan
berpikir (minds-on).
2. Pembelajaran melalui kegiatan laboratorium dapat melatih hands-on activities
mahasiswa.
3. Membantu mahasiswa ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran.

5
2.3 Metode Praktikum
Metode pembelajaran yang sesuai untuk perkuliahan praktikum daring adalah
metode diskusi dan observasi. Metode diskusi dipandang sesuai karena memberikan
kesempatan yang luas bagi peserta didik dan dosen untuk berinteraksi dan melakukan
pembahasan secara aktif dan mendalam terkait materi praktikum yang sedang
dieksperimenkan. Metode lain yang juga sesuai untuk perkuliahan praktikum daring
adalah metode observasi. Metode ini dapat membantu peserta didik dalam memahami
konsep dan fenomena kimia yang terjadi pada tiap-tiap topik perkuliahan praktikum.
Melalui tayangan gambar dan video yang diberikan secara daring, peserta didik dapat
mengenal dan memahami alat, bahan, penggunaan instrumen, dan prosedur
pengerjaan suatu eksperimen kimia. Peserta didik juga sekaligus dapat menganalisis
berbagai fenomena yang terjadi selama eksperimen berlangsung, seperti adanya
perubahan warna, perubahan wujud, timbulnya gas, munculnya endapan, dan
sebagainya dalam tayangan yang diberikan. Chick et al. (2020) juga menyarankan
beberapa materi perkuliahan praktikal yang tidak dapat dilakukan secara langsung
(hands-on) dapat dilakukan dengan pemberian video yang dilengkapi dengan
penjelasan yang sesuai.
Metode praktikum merupakan suatu cara dimana peserta didik melakukan
percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan yang
dipelajari sehingga dapat mengembangkan sikap ilmiah dalam diri peserta didik, juga
memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas dari pada hanya penjelasan
lisan sehingga sangat bermanfaat bagi keperluan hidup sehari-hari.
Metode praktikum mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut
(Djamarah, 2006 : 84-85) :
Kelebihan Metode Praktikum
1. Membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaan dan dapat membina peserta didik untuk membuat trobosan-trobosan
baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
2. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat
manusia.

Kekurangan Metode Praktikum


1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi.
2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu
mudah diperoleh dan mahal.
3. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan. Setiap percobaan tidak
selalu memberikan hasil yang sesuai karena mungkin ada faktor tertentu yang
berada diluar jangkauan kemampuan.

6
2.4 Prosedur Praktikum
Adapun prosedur dalam pelaksanaan mengamati proses pembelajaran praktikum 1
(daring) sebagai berikut :
1. Alat dan bahan
a. Kamera
b. Alat tulis
c. Laptop
d. Kertas ceklis

2. Tahap Persiapan
Sebelum mengikuti kegiatan pengamatan proses pembelajaran praktikum
secara daring, peserta diharapkan telah ada di Zoom dengan ketentuan yang
tersedia bersama mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum.
Untuk tahap pelaksanaan, para peserta mengamati para mahasiswa yang
sedang melaksanakan praktikum dari awal hingga akhir melalui media Zoom.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi Pelaksanaan


Tugas Pelaksanaan Profesi (TPP) Blok I dilakukan secara daring melalui
aplikasi Zoom pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

3.2 Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan observasi dilakukan pada tanggal :
Hari/Tanggal : Rabu/ 6 Oktober 2021
Waktu : 13.00 – 15.30 WIB secara daring

3.3 Subjek Tugas Mandiri


Mahasiswa fakultas kedokteran yang sedang melaksanakan praktikum secara
daring.

3.4 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang akan digunakan antara lain :
1. Kamera
2. Alat tulis
3. Laptop
4. Kertas ceklis

3.5 Langkah-Langkah Kerja


Untuk melaksanakan Tugas Pengenalan Profesi (TPP) blok 1 dengan baik,
diperlukan langkah kerja yang sistematis. Langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah :
1. Membahas subjek penelitian Tugas Pengenalan Profesi dengan pembimbing
kelompok.
2. Membuat proposal Tugas Pengenalan Profesi, membuat ceklis, dan lain- lain.
3. Menyiapkan surat permohonan izin melakukan kegiatan Tugas Pengenalan
Profesi ke Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Membuat janji dengan pihak fakultas.
5. Melaksanakan kegiatan Tugas Pengenalan Profesi.
6. Mengamati mahasiswa pada saat proses pelaksanaan praktikum secara
daring.
7. Mewawancarai peserta praktikum untuk mengumpulkan pandangan terkait
proses praktikum.
8. Membuat laporan hasil kegiatan Tugas Pengenalan Profesi.
9. Membuat kesimpulan hasil kegiatan.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Observasi


Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil pengamatan yang telah dilakukan
oleh anggota TPP kelompok 2 pada praktikum yang berjudul “menghitung jumlah
eritrosit (RBC) dan leukosit (WBC)”.
Dari pelaksanaan Tugas Pengenalaıı Profesi yang telah kami lakukan, kami
berkesempatan untuk mengamati proses pembelajaran praktikum secara daring
yang diikuti oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang angkatan 2020.
Untuk proses pembelajaran praktikum secaru daring, mahasiswa dibagi
nıenjadi dua sesi. Pada awal pembelajaran mahasiswa diberıkan kuliah pengantar
dan dilanjutkan dengan pemutaran video praktikum. Pada akhir pembelajaran
praktikum secara daring mahasiswa dipersilahkan untuk mengutarakan
pertanyaan lalu mahasiswa dihimbau untuk membuat laporan terkait praktikum
yang telah dilaksanakan. Kemudian mahasiswa dipersilahkan untuk
meninggalkan zoom meeting.
Pada pengamatan yang kami lakukan. mahasiswa blok VIII “Hematologi dan
limfatik” mengamati praktikum berdasarkan video yang diberikan. Video tersebut
berısı langkah-langkah untuk melihat cara menghitung sel darah merah dan sel
darah putih. Selain diberikan video, mahasiswa juga diberikan modul yang
sebelumnya harus dibaca dan dikuasai oleh mahasiswa agar mengerti saat
melakukan praktikum secara daring.

4.2 Hasil Wawancara


Pada bab ini penulis akan menuliskan hasil pengamatan yang telah dilakukan
oleh anggota TPP kelompok II dengan mewawancarai 3 orang responden yaitu
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang yang
melaksanakan proses pelaksanaan praktikum diperoleh data yaitu, hasil
wawancara. Berikut ini adalah daftar nama-nama responden yang diwawancarai
beserta daftar nama pewawancara.

9
Bagaimana pendapat kakak tentang proses tahapan
Pertanyaan 1
praktikum secara daring?
Responden 1 Ada 2 sisi keuntungan dan kerugiannya,
(M.Dzaky Keuntungannya :
Habiburahman) - Waktu dan tempatnya fleksible.
- Tidak capek.
Kerugiannya :
- Mahasiswa jadi tidak maksimal pemahamannya
karena hanya melihat dan tidak melakukan.
- Pengalaman melakukannya secara langsung tidak
ada.
- Mudah mengatuk.
Responden 2 Normal saja, namun ada beberapa mahasiswa yang
(Ari Rizki Pratama) mengalami kesulitan dalam memahami materi
praktikum.

Apa saja persiapan yang harus di lakukan sebelum


Pertanyaan 2
melaksankan proses praktikum?
Responeden 1 Hal yang diperlukan saat praktikum daring itu jas lab,
(Ari Rizki Pratama) modul, device, koneksi internet yang baik, dan alat-alat
yang diperlukan untuk praktikum daring.

Menurut kakak apa saja hambatan yang terjadi selama


Pertanyaan 3
proses praktikum daring?
Hambatan yang terjadi karena via Zoom online,
hambatan sinyal yang mungkin di setiap daerah itu
Responden 1 berbeda, hambatan karena terbatasnya interaksi antara
(M. Eldo Rusti dosen dengan mahasiswa saat praktikum jadi kami
Firmanda) selaku mahasiswa mengerti secara teori tetapi untuk
penerapan langsung itu kurang mengerti, dan banyak
gangguan di rumah.
Responden 2
Sering terjadi gangguan sinyal, dan kurang paham jika
(Nonalisa Nurindah)
hanya menonton video praktikum.

Responden 3
Mati lampu dan susah sinyal.
(Tamdry Zatara)

10
Menurut kakak saja manfaat dari pelaksanaan praktikum
Pertanyaan 4
daring?
Praktikum daring maupun luring manfaatnya sama saja
seperti kita jadi paham mengenai materinya cuma
Responden 1
bedanya kita hanya menonton saja dan tidak
(Putri Salsabila)
mempraktikkan secara langsung sehingga keterampilan
kita kurang.
Manfaat yang kakak dapat praktikum daring itu
Responden 2
sebenarnya sedikit lebih banyak yang kakak dapat
(Tamdry Zatara)
manfaatnya kalau praktikum ke kampus.

Menurut kakak apakah pemikiran yang kritis


Pertanyaan 5
berpengaruh dalam proses praktikum?
Menurut kakak diperlukan. Bukan hanya saat praktikum,
saat melakukan proses tutorial, kelas besar, bahkan LKK
Responden 1
pun harus punya pemikiran yang kritis, karena kritis
(Gina Amalia
sangat berpengaruh di semua sektor pembelajaran di FK
Triana)
UMP. Pemikiran kritis juga membuat kita mengasah
otak untuk terus berpikir dan tidak bermalas-malasan.
Menurut saya sendiri tidak harus berpikir kritis, cukup
Responden 2 perhatikan dosen yang menjelaskan dan catat kalau
(Tamdry Zatara) penting karena ini bukan tutorial jadi berbeda, tutorial
wajib berpikir kritis.

Menurut kakak apakah keterampilan hands-on activities


Pertanyaan 6
penting dalam proses praktikum?
Menurut saya itu penting karena untuk mempermudah
Responden 1
kamu belajar saat ujian OSPE dan untuk membuat
(Putri Salsabila)
laporan.

4.3 Pembahasan
Praktikum adalah pengalaman belajar dimana siswa berinteraksi dengan
materi atau dengan sumber data sekunder untuk mengamati dan memahami dunia
alam yang disajikan dengan menggunakan percobaan. Dimana siswa diberi
kesempatan untuk mengalami dan melakukan sendiri proses belajarnya (Lunetta.
Dkk dalam Score, 2008).
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada proses pembelajaran
praktkum yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2020 Blok 8, mahasiswa
angkatan 2020 Blok 8 telah mampu melaksanakan pembelajaran praktkum dengan
baik. Hal ini dilihat dari bagaimana mereka sudah mampu menjawab Ketika dosen
pembimbing melontarkan pertanyaan. Tentunya itu karena mahasiswa angkatan
2020 sudah mengikuti banyak proses praktikum dengan materi-materi yang

11
beragam selama melakukan pembelajaran di FK UMP.
Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan praktikum;
1. Jas lab.
2. Modul.
3. Device.
4. Koneksi internet yang baik.
Manfaat dari praktikum adalah praktikum membantu meningkatkan hasil
belajar siswa pada aspek kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
praktikum bisa membantu siswa untuk lebih memahami konsep (Fitriana, 2010;
Heryadi, 2012; Malik, 2010; Prihartini, 2012; Solehudin, 2010).
Namun, banyak hambatan yang terjadi selama proses praktikum daring, di
antaranya adalah kualitas suara dan video yang ditampilkan tidak selalu baik
karena sinyal masing-masing mahasiswa, mic masing-masing peserta praktikum
terkadang secara tidak sengaja terbuka dan mengganggu aktivitas praktikum, lalu
posisi badan mahasiswa terlihat kaku karena terus-terusan duduk.

12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah pengamatan ini kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pada proses
pembelajaran praktikum secara daring yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan
2020 bahwa :
1. Komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran praktikum secara daring
blok VIII “Hematologi dan Limfatik” adalah instruktur atau dosen
pembimbing dan mahasiswa.

2. Langkah-langkah pada proses praktikum secara daring blok VIII “Hematologi


dan Limfatik” adalah :
a. Mahasiswa memasukı zoom meeting 30 menit sebelum pelaksanaan
pembelajaran.
b. Mahasiswa melakukan pembelajaran praktikum yang telah dibagi
ınenjadi dua sesi.
c. Dilaksanakan asistensi oleh doscn pcmbimbing dan dilanjutkan dengan
pemutaran video praktikum.
d. Sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan dosen pembîmbing.

3. Hambatan yang terjadi pada proses pembelajaran praktikum daring :


a. Pemahaman mahasiswa terhadap praktikum kurang maksimal
dikarenakan tidak dilaksanakan secara langsung (hands on-activity).
b. Terkendala sinyal.
c. Mic peserta praktikum terkadang secara tidak sengaja terbuka.
d. Lingkungan dari para peserta praktikum kurang kondusif.

4. Manfaat dari proses praktikum :


a. Mahasiswa dapat mengembangkan secara bersama-sama kemampuan
menyelesaikan permasalah yang nyata (kognitif), menggunakan alat
tertentu (psikomotor), dan melatih perencanaan kegiatan secara mandiri
(afektif) menggunakan sarana laboratorium secara daring melalui video.
b. Mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang
berhubungan dengan materi blok yang sedang berjalan.
c. Mahasiswa dapat mengembangkan domain keterampilan seperti
keterampilan proses sains, keterampilan pemecahan masalah, dan
keterampilan berkomunikasi.

5.2 Saran
1. Mahasiswa hendaknya melakukan stretching sebelum praktikum agar saat
proses pembelajaran badan tidak kaku dan pegal.
2. Menyiapkan koneksi internet yang stabil agar pada saat proses praktikum
tidak mengalami kendala sinyal.

13
3. Memamstikan microphone oom “mute” pada saat proses praktikum.

14
LAMPIRAN

I. Daftar Pertanyaan Wawancara


1. Bagaimana pendapat kakak tentang proses tahapan praktikum secara daring?
2. Apa saja persiapan yang harus di lakukan sebelum melaksankan proses
praktikum?
3. Menurut kakak apa saja hambatan yang terjadi selama proses praktikum
daring?
4. Menurut kakak kapa saja manfaat dari pelaksanaan praktikum daring?
5. Menurut kakak apakah pemikiran yang kritis berpengaruh dalam proses
praktikum?
6. Menurut kakak apakah keterampilan hands-on activities penting dalam proses
praktikum?

II. Foto Pengamatan Proses Praktikum

a. Dosen menjelaskan proses praktikum

b. Disaat dosen menjelaskan praktikum

15
c. Bukti M. Umar Abdussalam, Farhan Hakim Rizqullah, Putri Aprilliani dan M. Putra Yanza
Nugraha

d. Bukti Putri Aprilia Kusuma W., Della Puspita Sari, Jenni Anggela dan Intan Zakiyah

b. Bukti Pingkan Ayu Putri Arta dan Alifia Firliana

16
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta


Saptomo, W. L. Y. 2017. PRAKTIKUM.
Saraswati, N. L. P. A., & Mertayasa, I. N. E. 2020. Pembelajaran Praktikum Kimia Pada
Masa Pandemi Covid-19: Qualitative Content Analysis Kecenderungan
Pemanfaatan Teknologi Daring. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal
Matematika, Sains, dan Pembelajarannya, 14(2), 144-161.
Suci, S. A., & Pratama, D. F. 2020. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
METODE SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM. COLLASE
(Creative of Learning Students Elementary Education), 3(1), 7-11.
Ulfa, S. W. 2016. Pembelajaran Berbasis Praktikum: Upaya Mengembangkan Sikap Ilmiah
Siswa pada Pembelajaran Biologi. NIZHAMIYAH, 6(1).
Widodo, A., Maria, R. A., & Fitriani, A. 2016. Peranan praktikum riil dan praktikum virtual
dalam membangun kreatifitas siswa. Jurnal Pengajaran MIPA, 21(1), 92-102.

17

Anda mungkin juga menyukai