PENDIDIKAN PSIKOLOGI
Oleh
Kelompok II
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan hidayah nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu, dalam bentuk maupun
isinya yang mungkin sangat sederhana.
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen Pak
Rafael Lisinus Ginting S.Pd M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Psikologi. Semoga Makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petujuk maupun pedoman dan juga berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Rafael Lisinus Ginting S.Pd M.Pd selaku
dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
masih sedikit. Oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kelengkapan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
COVER……………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………..…….………..... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….… ………... iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… ….……... 1
1.1 Perkembangan social………………………………………………. .………..1
1.2 Psikososial…………………………………………………………….…….…2
1.3 Moral………………………………………………………………….……….3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….………5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..……7
3.2 Saran……………………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau
saling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan
satu kesatuan yang harmonis.
Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara
kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis)
Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan social adalah suatu proses dalam
kehidupan anak untuk berprilaku sesuai dengan norma atau aturan dalam lingkungan kehidupan
anak.
1
Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ tubuh) dan
aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi)
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai dengan
fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas)
3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar
anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak – gerik kanak – kanak
dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks
pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan,
moral, interaksi dengan lawan jenis).
1.2 Psikososial
Psikososial adalah istilah yang digunakan untuk menggabarkan hubungan antara kondisi
social seseorang dengan kesehatan mental/emosionalnya. Dari katanya, istilah psikososial
melibatkan aspek psikososial dan social. Pendekatan psikososial melihat pada individu dalam
konteks tentang kobinasi pengaruh antara factor psikologi dengan lingkungan social sekitar
individu untuk berfungsi.
Menurut keliat, et all, (2011 : 2), ciri- ciri psikososial adalah sebagai berikut:
Mudah tersinggung.
Merasa kecewa. Pemarah dan agresif. Reaksi fisik seperti jantung, berdebar, otot
tegangan, sakit kepala
2
1.3 Moral
Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkait dengan tindakan baik dan buruk yang
memandu kehidupan manusia secara umum. Pendapat lain menyebutkan pentingnya nilai moral
sebagai nilai yang dapat mendorong orang untuk bertindak dan sebagai sumber motivasi. Oleh
karena itu, nilai-nilai moral cenderung mengatur dan membatasi tindakan kita dalam kehidupan
sehari-hari.
Nilai moral adalah suatu bentuk gambaran objektif tentang kebenaran yang dibuat oleh
seseorang dalam lingkungan sosial. Pemahaman ini dapat digunakan untuk menjelaskan suku
kata moral dari bahasa yang berbeda, seperti dalam Bahasa Yunani “Etika”, Bahasa Arab
“Akhlak, dan Bahasa Indonesia “Kesulitan”.
Moral adalah kebiasaan atau adat yang dilakukan oleh seseorang di daerah tersebut. Arti
sebenarnya dari moralitas dihasilkan dari etimologis moral yang berasal dari kata “mos”.
Menimbang bahwa memahami nilai-nilai moral secara umum adalah etika kehidupan yang
digunakan untuk menjaga ketertiban sosial dalam masyarakat.
Menurut Hurlock (1990) Nilai moral adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok
sosial. Moral itu sendiri berarti tata cara, kebiasaan dan adat. Perilaku moral dikendalikan oleh
konsep konsep moral atau kode etik yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
Bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepuasan sosial.
3
Dapat memengaruhi perkembangan pribadi.
BAB II
4
PEMBAHASAN
Pada tahap ini perkembangan social dalam pendidikan tidak hanya meliputi perubahan
perubahan yang tampak saja. Secara umum perkembangan berarti adanya perubahan yang terjadi
pada diri suatu individu, namun tidak hanya itu perkembangan social juga meliputi cara
seseorang dalam bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai, atau harapan social. Dalam hal ini
peran seorang guru penting dalam membimbing peserta didiknya untuk bertingkah laku sesuai
dengan norma, nilai, atau harapan social, misalnya jika salah satu peserta didik dari suatu
sekolah melakukan tindakan yang buruk dilingkungan masyarakat seperti, tawuran, balapan dan
lain sebagainya dalam keadaan memakai baju sekolah. Maka yang akan dinilai jelek adalah
sekolah tersebut, masyarkat langsung mencap bahwa sekolah itu tidak bagus dan tidak bisa
mendidik peserta didiknya. Padahal tidak semuanya seperti itu. Maka dari itu hal ini perlu
diperhatikan oleh guru.
Perkembangan moral berasal dari kata latin mos (mosis) yang berarti adat istiadat,
kebiasaan, peraturan/nilai/ tata cara kehidupan. Adapun moralitas kemauan untuk menerima dan
melakuakan peraturan, nilai-nilai dan prinsip moral. Nilai-nilai ini seperti seruan untuk berbuat
baik kepada orang lain. Memelihara ketertiban, keamanan, kebersihan dan memelihara hak orang
lain. Seorang dapat di katakan bermoral apabila tingkah laku orang ini sesuai dengan nilai-nilai
5
moral yang di junjung tinggi oleh kelompok sosialnya. Hal ini sangat diperlukan didalam dunia
pendidikan, karena engajarkan siswa tentang bagaian cara bersikap, beretika yang baik dan
benar.
BAB III
6
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Moral secara umum adalah etika kehidupan yang digunakan untuk menjaga ketertiban
sosial dalam masyarakat.
Dari ke 3 penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa pendidikan yang baik dan benar
bukan hanya soal kualitas materi yang disampaikan, melainkan tentang bagaimana membangun
hubungan antara guru dan peserta didik agar pembelajaran berjalan dengan efektif.
3.2 Saran
Kami menyadari masih banyak kekurangan dari penjelasan materi yang saya kerjakan,
maka dari itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
7
https://adalah.co.id/nilai-moral/
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194412051967101-
KOKO_DARKUSNO_A/PENGERTIAN_DAN_CIRI_PERKEMBANGAN.pdf
https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/426
http://aninsh.blogspot.com/2016/12/hubungan-perkembnagan-moral-dengan.html?m=1