Anda di halaman 1dari 4

Antropologi

Satuan Pendidikan : SMA / MA


Kelas : XI (Sebelas)
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran / Minggu

Kompetensi Inti :
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


3.1 Menggunakan pengetahuan  Pengertian tentang Metode Etnografi Melakukan penelitian etnografi di lingkungan setempat tentang institusi
dasar metode etnografi dalam  Teknik Penelitian Etnografi sosial (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik,
mendeskripsikan institusi-  Deskripsi institusi-institusi sosial (antara lain: sistem sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian).
institusi sosial (antara lain: kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata
sistem kekerabatan, sistem pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam suatu Membaca literatur tentang institusi sosial (antara lain: sistem
religi, sistem politik, sistem kelompok etnik tertentu di Indonesia. kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian
mata pencaharian hidup, hidup, bahasa, kesenian) dalam masyarakat tertentu.
bahasa, kesenian) dalam  Fakta:
suatu kelompok etnik tertentu - Institusi-institusi sosial (antara lain: sistem Mendiskusikan dan mendiskripsikan institusi-institusi sosial (antara
di Indonesia kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata
4.1 Melakukan penelitian mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam suatu kelompok etnik
etnografi/membaca dengan suatu kelompok etnik tertentu di Indonesia tertentu di Indonesia.
kritis laporan-laporan  Konsep:
penelitian etnografi dalam - Pengertian Institusi Sosial
rangka mendeskripsikan - Pengertian Kelompok etnik
institusi-institusi sosial - Pengertian etnografi
(antara lain: sistem  Prinsip:
kekerabatan, sistem religi, - Tehnik Penelitian Etnografi
sistem politik, sistem mata  Prosedur:
pencaharian hidup, bahasa, - Mendeskripsikan institusi-institusi sosial (antara
kesenian) dalam suatu lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
kelompok etnik tertentu di politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa,
Indonesia kesenian) dalam suatu kelompok etnik tertentu di
Indonesia
3.2 Menemukan dan  Persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial Membaca dan mendiskusikan berbagai laporan etnografi untuk
menunjukkan persamaan dan dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia. menemukan persamaan serta perbedaan institusi-institusi sosial dalam
perbedaan institusi-institusi  Kesadaran tentang kondisi masyarakat Indonesia yang berbagai kelompok etnik di Indonesia.
sosial dalam berbagai Multietnik.
kelompok etnik di Indonesia, Melakukan kajian komparatif untuk menemukan dan menarik
agar tercapai pemahaman  Fakta: kesimpulan tentang persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial
tentang keanekaragaman dan - Persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia.
kesamaan budaya, sehingga dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia
terbentuk sikap toleransi, - kondisi masyarakat Indonesia yang Multietnik Membangun sikap toleran, empati, dan saling menghargai sehingga
saling menghargai, dan  Konsep: tercipta masyarakat Multietnik Indonesia yang rukun, aman, dan damai.
empati dalam rangka - Konsep Masyarakat multietnik
membangun masyarakat - Karakteristik institusi-institusi sosial dalam
multietnik Indonesia yang berbagai kelompok etnik di Indonesia
rukun, aman, dan damai  Prinsip:
4.2 Melakukan pengamatan - Teori tentang multikulturalisme
(observasi), wawancara  Prosedur:
(interview), membaca - Menemukan persamaan dan perbedaan institusi-
literatur yang relevan, dan institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di
berdiskusi untuk menemukan Indonesia
persamaan serta perbedaan
institusi-institusi sosial dalam
berbagai kelompok etnik di
Indonesia, agar terbentuk
sikap toleransi, saling
menghargai, dan empati
untuk membangun
masyarakat multietnik
Indonesia yang yang rukun,
aman, dan damai
3.3 Menemukan nilai-nilai  Konsep tentang Nilai-Nilai Kultural (cultural values) Mendiskusikan dan mendeskripikan nilai-nilai kultural bangsa
kultural yang disepakati  Pewarisan nilai-nilai kultural atau proses sosialisasi Indonesia (misalnya: gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan,
bersama oleh masyarakat dan enkulturasi. kemanusiaan, tenggang rasa)
Indonesia (misalnya: gotong
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
royong, tolong menolong, Mendiskusikan cara-cara pewarisan nilai-nilai kultural kepada generasi
kekeluargaan, kemanusiaan,  Fakta: penerus dengan contoh-contoh konkrit dalam bentuk perilaku.
tenggang rasa) dalam rangka - Nilai-nilai kultural yang disepakati bersama oleh
membangun sikap toleran, masyarakat Indonesia Membangun sikap dengan menjadikan nilai-nilai kultural Indonesia
empati, dan saling  Konsep: sebagai pedoman perilaku.
menghargai sehingga tercipta - Nilai-nilai kultural
masyarakat multi etnik - Konsep sosialisasi dan enkulturasi
Indonesia yang rukun, aman,  Prinsip:
dan damai - Teori tentang sosialisasi dan enkulturasi
4.3 Melakukan refleksi/diskusi  Prosedur:
untuk menarik kesimpulan - Membangun sikap toleran, empati, dan saling
tentang nilai-nilai kultural menghargai sehingga tercipta masyarakat multi
nasional Indonesia (misalnya: etnik Indonesia yang rukun, aman, dan damai
gotong royong, tolong
menolong, kekeluargaan,
kemanusiaan, tenggang rasa)
dalam rangka membangun
sikap toleran, empati, dan
saling menghargai sehingga
tercipta masyarakat multi
etnik Indonesia yang rukun,
aman, dan damai
3.4 Mempromosikan nilai-nilai  Nilai-nilai kultural positif yang dapat dipromosikan Mengidentifikati (memilih) nilai-nilai kultural yang positif untuk
kultural yang disepakati sebagai bagian dari budaya nasional (national dipromosikan sebagai bagian dari kebudayaan nasional berdasarkan
bersama oleh masyarakat culture). hasil kajian perbandingan terhadap berbagai institusi-institusi sosial
Indonesia (misalnya: gotong dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia
royong, tolong menolong,  Fakta:
kekeluargaan, kemanusiaan, - Nilai-nilai kultural positif di Indonesia Menyusun menyusun strategi untuk mempromosikan nilai-nilai kultural
tenggang rasa) sebagai  Konsep: yang positif tersebutdalam rangka pembangunan budaya nasional
budaya nasional (national - Nilai-nilai kultural positif (national culture).
culture) - Budaya Nasional
4.4 Membuat program dan  Prinsip:
berbagai model untuk - Strategi untuk mempromosikan nilai-nilai
memprmosikan nilai-nilai kultural yang positif tersebut dalam rangka
kultural yang disepakati pembangunan budaya nasional (national culture).
bersama oleh masyarakat  Prosedur:
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
Indonesia (misalnya: gotong - Mempromosikan nilai-nilai kultural yang
royong, tolong menolong, disepakati bersama oleh masyarakat Indonesia
kekeluargaan, kemanusiaan, (misalnya: gotong royong, tolong menolong,
tenggang rasa) sebagai kekeluargaan, kemanusiaan, tenggang rasa)
budaya nasional (national sebagai budaya nasional (national culture)
culture)

Anda mungkin juga menyukai