Tinjauan Jabaran
Referensi: Dep Kes RI, Petujuk Pemeriksaan Narkotik dan Psikotropik dengan KLT dan KG,
1998, Pusat Laboratorium Kesehatan, Jakarta.
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete)
Identifikasi morfin dengan metode KLT dilakukan ekstraksi, sampel urine sebanyak 10 ml kemudian
pH diatur 8,5-9 dengan penambahan amonia kemudian dicampur dengan vortex mixer. Ekstraksi
dengan pelarut organik, yang volumenya 2 kali volume urin.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan Jabaran
Tinjauan Jabaran
Tinjauan Jabaran
Tinjauan Jabaran
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran 3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi
Pemeriksaan 4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada persiapan sampel bahan ikan untuk uji kuntitatif formalin, perlu dilakukan proses destruksi
terhadap sampel menggunakan labu kjehldahl yang dihubungkan dengan alat destilasi.
Pertanyaan soal ( Lead in):
a. Agar bahan kimia selain formalin dapat dipisahkan menjadi wujud gas, dan mencair kembali
ketika dilakukan proses destilasi
b. Agar formalin lepas dalam wujud gas, dan gas formalin tersebut mencair kembali ketika
dilakukan proses detilasi
c. Agar sampel pemeriksaan segera larut dan terpisah dari bahan –bahan lainnya
d. Agar reagensia kimia yang ditambahkan segera bereaksi dengan formalin yang terdapat
dalam sample
e. Agar pelarut aquadest yang ditambahkan dapat terpisah dari formalin yang berada dalam
sampel
Kunci Jawaban: B
Referensi: Flagan R.J., Braithwaite R.A., Brown S.S., Widdop B., de Wolff F.A., 1995, Basic
Analytical Toxicologi, WHO, Geneve, alih bahasa oleh Noegrohati S., Pusat
Informasi Obat Dan Makanan, BPOM, Jakarta
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 5 7. Pasien
8. Spesimen
9. Metode
Sasaran 10. Media dan Reagensia
11. Peralatan
12. Prosedur
13. Interpretasi hasil
14. Penjaminan mutu
15. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi
Pemeriksaan 4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Tabel di bawah ini merupakan data absorbansi sampel ikan ikan yang diperiksa kadar boraks
menggunakan spektrofotometer
a. 2
b. 0,2
c. 0,02
d. 0,002
e. 0,0002
Kunci Jawaban: e
Referensi: Flagan R.J., Braithwaite R.A., Brown S.S., Widdop B., de Wolff F.A., 1995, Basic
Analytical Toxicologi, WHO, Geneve, alih bahasa oleh Noegrohati S., Pusat
Informasi Obat Dan Makanan, BPOM, Jakarta