Files 980964319024
Files 980964319024
OLEH:
YERI SETYAWAN
0130211-034
TUGAS AKHIR
NIM : 0130211-034
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
NIM : 0130211-034
iii
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 0130211-034
benar – benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan kutipan dari hasil
Buana.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
( Yeri Setyawan )
iv
ABSTRAK
lakukan untuk menekan biaya produksi dan juga kelangsungan hidup perusahaan
dengan menciptakan kondisi kerja, dan peralatan kerja yang tepat guna dan
Pada tugas akhir ini efisiensi di lakukan pada waktu proses produksi
pemipaan pada pompa hidrolik dan komponen - komponen pemipaan pada bodi
yang pada kondisi awal menggunakan dua komponen yaitu Eye Bolt dan
Flange Eye Bolt menjadi satu komponen yaitu Nipple Gear Pump.
2. Penyingkatan waktu proses produksi pembuatan Eye Bolt dan Flange Eye
Bolt menjadi Nipple Gear Pump pada kondisi awal 42 menit menjadi 9,33
v
3. Penyingkatan waktu proses produksi pembuatan Eye Bolt dan Flange Eye
Bolt menjadi Flange Pipe jenis KP 75 pada kondisi awal 42 menit menjadi
vi
KATA PENGANTAR
serta salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi besar Muhammad
Akhir ini. Namun demikiaan penulis berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
menyelesaikaan Tugas Akhir ini dengan harapan penulisan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan dengan judul Tugas Akhir ini.
dari bantuan semua pihak, baik bantuan berupa arahan, koreksi ,dorongan,
semangat ,dan doa. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini izinkan penulis
terutama :
1. Bapak DR. H.Abdul Hamid, M.Eng, sebagai Dosen Pembimbing, yang telah
vii
3. Bapak Ir. Rulli Nutranta, M.eng, sebagai Kepala Program Studi Teknik Mesin
4. Seluruh Staf dan Dosen pengajar yang telah banyak memberikan materi
6. Bapak dan Ibuku serta saudara – saudara tercinta yang telah banyak
7. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan yang ada .Penulis sangat mengharapkan dan dengan
senang hati menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
YERI SETYAWAN
viii
DAFTAR ISI
ix
2.5.1 Jenis Hidrolik dan Cara Kerja ...................................................27
2.5.2 Komponen-Komponen yang Digunakan ...................................28
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Proses Penelitan .............................................................35
3.2 Bahan dan Peralatan Penelitian ............................................................36
3.3 Instrumen Ukur .....................................................................................38
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Awal Sistem Pemipaan pada Hidrolik Kapasitas 7 Ton
Pada Mobil Dump Truck .....................................................................40
4.1.1 Spesifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt ................................43
4.1.2 Spesifikasi Bahan (Material) dan Waktu Proses Permesinan ...45
4.2 Kondisi Setelah Perubahan ..................................................................47
4.2.1 Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt Pada Pompa ...........47
4.2.2 Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt Pada
Bodi Hidrolik ............................................................................49
4.3 Perbandingan Proses .............................................................................52
4.3.1 Perbandingan Proses Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye
Bolt Pada Pompa Hidrolik ........................................................52
4.3.2 Perbandingan Proses Kondisi Awal dan Kondisi Setelah
Perubahan Eye Bolt dan Flange Eye Bolt Pada Bodi Hidrolik
(Tail Beam) ...............................................................................54
4.3.3 Perhitunga Waktu Efisiensi Total .............................................56
4.3.4 Rangkaian Sistem Pemipaa pada Hidrolik Kapasitas 7 ton
setelah perubahan ......................................................................57
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................59
5.2 Saran ......................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel spesifikasi bahan (material) dan waktu proses permesinan .. 46
Tabel 4.2 Tabel spesifikasi bahan (material) dan waktu proses permesinan
Tabel 4.4 Tabel perbandingan proses kondisi awal & kondisi setelah perubahan /
Tabel 4.5 Tabel perbandingan proses kondisi awal & kondisi setelah perubahan /
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.17 Foto PTO (Power Take Off) Yang Digunakan Pada Mobil
xii
Gambar 2.20 Foto Piping System ....................................................................................33
Gambar 4.2 Eye Bolt & Flanger Eye Bolt Pada Pompa ...................................................42
Gambar 4.3 Eye Bolt & Flange Bolt Pada Body Hidrolik ...............................................42
Gambar 4.6 Spesifikasi Eye Bolt Pada Hidrolik (Tail Beam) ..........................................44
xiii
DAFTAR NOTASI
A Luas m2
D Garis tengah m
F Gaya N
m
/detik2
g Percepatan gravitasi
(9,81 m/detik2)
P Daya kW
t Waktu Detik
V Volume m3
PENDAHULUAN
dunia industri otomotif dan alat – alat berat yang berkembang dengan sangat
pesat.
dilaksanakan, sehingga kebutuhan akan alat – alat berat dalam hal ini Dump
Truck sangat dibutuhkan, karena jika dilihat dari segi efisiensi dan efektifitas
baik waktu dan biaya sangat tinggi untuk menunjang kegiatan pembangunan
dan alat – alat berat, maka di perusahaan kami salah satu produsen hidrolik
untuk Dump Truck dan As Roda (AXLE) melakukan perbaikan secara global
1
serendah mungkin akan tetapi tetap menjaga mutu produk yang berkualitas
tinggi untuk meraih pangsa pasar baik ditingkat lokal, regional, nasional
memerlukan waktu yang tidak pendek terutama dalam melakukan analisa dan
menghasilkan tiap satu (pc) produknya, dan biasanya dihitung dalam satuan
detik.
komponen sistem pemipaan pada bagian bodi hidrolik (Tail Beam) dengan
2
1.2 Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui dan menganalisa secara detail proses – proses yang ada
- Untuk menentukan sistem kerja dan proses yang lebih baik dari sistem
Pemipaan Eye Bolt Dan Flange Eye Bolt Pada Hidrolik Kapasitas 7 Ton Pada
Mobil Dump Truck” ini dilakukan pembatasan masalah dengan tujuan agar
pemipaan yaitu Eye Bolt dan Flange Eye Bolt baik pada pompa hidrolik
maupun pada bodi hidrolik (Tail Beam) dan juga efisiensi waktu proses
3
1.4 Metode Penulisan
mobil Dump Truck ini. Dengan cara ini diharapkan bisa membandingkan
Supaya hasil penyusunan Tugas Akhir ini sesuai dengan yang diharapkan
dan tidak menyimpang dari judul yang ada maka dilakukan assestensi
4
1.5 Sistematika Penulisan
berikut ini :
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Pada bab ini berisikan tentang teori dasar yang menunjang dan
Pada bab ini berisikan tentang diagram alir penelitian, bahan dan
5
BAB IV : PEMBAHASAN
setelah perubahan pada pompa hidrolik dan juga pada bodi hidrolik
BAB V : PENUTUP
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam hal ini cairan digunakan sebagai sarana perpindahan energi, minyak
dalam cairan,.
dari berat zat cair tersebut terhadap suatu luas. Besarnya tekanan
ps = . g. h ............................................................. ( 1 )
g = Gravitasi
7
Gambar 2.1 Ilustrasi Tekanan Hidrostatik
tergantung dari gaya bekerja tegak lurus alar permukaan dan luas.
F
p= ............................................................. ( 2 )
8
Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi Hukum Pascal
karena tekanan dapat bekerja ke semua sisi dan besarnya sama, untuk
dapat bekerja dengan tekanan yang berasal dari gaya luar digunakan
9
Gambar 2.3 Perpindahan Gaya
menghasilkan tekanan :
F1
p = A ............................................................. ( 3 )
1
atas permukaan A2. Gaya yang dapat dicapai sama beban yang
diangkat.
F2 = p. A2
F1 F F A
Sehingga 2 atau 2 2
A1 A 2 F1 A1
10
2.3 Hidrodinamika ( Mekanika Fluida Yang Bergerak )
yang sama akan mengalir dalam waktu yang sama (Gambar 2.4)
V
Volume aliran Q= ............................................................. ( 4 )
t
liter
dimana Q = Laju aliran volume dalam
menit
Volume V = A. s
A.s
Digunakan dalam Q=
t
A = Luas penampang
11
Jarak s per waktu
S
t = Kecepatan V ( v = )
t
Dengan Q = A. V
energi keluar.
Persamaan bernoulli
v2 P
.h C ............................................................. ( 5 )
2
12
Gambar 2.5
Kecepatan Aliran
aliran.
sebelum, selama dan sesudah posisi cekik atau secara umum pada
(Gambar 2.6)
13
Gambar 2.6
Kerugian Tekanan
Panjangnya pipa
Diameter pipa
Kecepatan aliran
14
a) Aliran Laminar
Gambar 2.7
b) Aliran Turbulen
15
Gambar 2.8
Aliran Turbulen
v. dH
Re = Re tanpa dimensi .............................................. ( 6 )
dH = Diameter hidrolik ( m )
A
dH =4x
U
U = Keliling
2
= Viskositas kinetik ( m s )
Rec = 2300
16
(dari segi teknik dan lurus. Pada Re kritis bentuk aliran berubah dari
untuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama beserta proses
produksi yang ada saat ini. Dan didalam kegiatan produksi yang dilaksanakan
memperoleh metode baru yang lebih efektif dan efisien, dan dari perbaikan
untuk kemudian diperhitungkan waktu standarnya, dan waktu standar ini yang
17
Dilain pihak jika terjadi interaksi yang tidak beraturan dan kurang
lancar dengan sendirinya akan menghambat pula efisiensi dan efektivitas dari
proses produksi tersebut. Dan pengaruh selanjutnya adalah output / hasil yang
kurang baik. Faktor produksi disini adalah meliputi bahan baku (material),
kerja adalah interaksi antara perkakas / mesin-mesin dengan tenaga kerja dan
bahan baku sedangkan proses adalah interaksi antara bahan baku dengan
akhirnya digerinda. Tetapi dalam hal ini kita perlu mencari alternatif lain
diambil adalah yang akan membawa biaya produksi terendah. Proses produksi
pada umumnya bersifat jangka panjang dan tidak untuk dirubah sedangkan
metode kerja lebih bersifat jangka pendek dan selalu dilakukan perbaikan.
18
2.4.1 Urutan Proses Produksi
2. L. n
vcm =
1000
Gambar 2.9
19
2. Proses Machining (bubut)
Control).
Gambar 2.10
Gambar 2.11
20
Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas dimana
benda kerjanya diputar pada kepala tetap ( head stock ) dan pahat
- Pemasangan benda kerja dan pahat harus cukup kuat , hal ini
- Posisi benda kerja harus simetris tidak boleh oleng ,hal ini
agar tidak terjadi beban kejut pada pahat bubut dan akhirnya
pembubutan.
21
2.2. Pembubutan Tirus
cara yaitu :
D-d L
2
Dimana :
: Panjang tirus ( mm )
22
Dalam pembubutan ulir ini putaran spindel harus
bubut.
- Pahat alur
mesin bubut :
xDxn
V = _________
1000
23
Dimana :
pada silinder atau plat sesuai dengan kebutuhan dan gambar kerja. Dan
Gambar 2.12
24
assembling. Proses penghalusan ini juga bertujuan untuk keamanan
(safety).
Gambar 2.13
Gambar 2.14
25
Hidrolik jenis ini atau model ADR-7 dipasang pada unit kecil (mobil
bak Colt Diesel) dengan beberapa jenis bak truk, pada umumnya yang sering
dijumpai adalah :
Gambar 2.15
dipasang dalam suatu rangkaian piston assy yang akan bekerja apabila piston
pada posisi titik mati bawah (TMB) yang bertugas memperlambat dan
26
chassis mobil. Dan kapasitas angkut maksimum dari unit hidrolik jenis ADR
acting” yaitu kerja hidrolik untuk naik (gerak piston dari titik mati
fluida yang digerakan oleh pompa hidrolik (gear pump) dan pada
waktu titik turun (pergerakan piston dari titik mati atas / TMA
berat dari bodi dan bak itu sendiri, turun setelah posisi dump control
(tuas) ditarik pada posisi turun, atau selain karena adanya gaya
gravitasi dan berat dari bodi dan bak itu sendiri dan hidrolik jenis ini
dipasang pada unit kecil (mobil Colt Diesel), dan cara kerja dari
suatu sistem hidrolik yang sipasang pada mobil dump truk adalah :
reservoir)
27
Setelah terdorong oleh fluida dan piston berada pada posisi titik
sirkulasi)
Ketika piston turun dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati
pump) netral.
Gambar 2.16
28
PTO (Power Take Off)
dan PTO (Power Take Off) ini dipasang langsung pada putaran
Gambar 2.17
Pompa
29
maupun menghisap fluida. Pompa yang digunakan disini adalah
Gross weight 12 kg
Gambar 2.18
beberapa macam, tetapi yang sering ditemui dalam dunia industri dump
30
Gambar 2.19
Piping System
untuk bekerja naik dan turunnya piston dari titik mati atas (TMA)
31
Didalam rangkaian sistem pemipaan ini terdiri dari dua jalur,
Jalur input adalah jalur yang dilalui fluida saat fluida bertekanan
titik mati atas (TMA) sedangkan jalur output adalah jalur yang
dilalui fluida yang berada pada area diatas piston sehingga fluida
pipa.
- Eye bolt kp 55
- Reducer
- Adafter
- Hose nipple 1”
- Reducer
- Nipple 1 ½’
32
Gambar 2.20
hidrolik.
pompa hidrolik (gear pump) melalui pipa karet ukuran 1,5”, yang
33
dipasang langsung menuju pompa hidrolik (Gear Pump) melalui
Gambar 2.21
34
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Mulai
Studi Pustaka
Bahan Penelitian
Penelitian
Data
Analisa data
Kesimpulan
SELESAI
Penelitian dimulai dari studi pustaka seperti yang telah penulis terangkan
diatas.
35
Data-data diambil dari pengamatan dilapangan dan dari arsip seperti
gambar produksi. Data dari lapangan diambil menggunakan alat-alat seperti stop
watch untuk menghitung waktu, jangka sorong & roll meter untuk mengukur
jarak, pitch gauge untuk mengukur ulir, dan rangkaian sistem pemipaan ini sendiri
sebagai obyek penelitian. Data-data yang telah diambil kemudian diolah dan
dari pemipaan ini adalah menggunakan dua Eye bolt dan Flange Eye bolt
yang masing-masing berada pada pompa hidrolik dan pada hoist cylinder
(silinder hidrolik).
Tabel 3.1
36
5 HCL – 50 Clamp Hose 2
8 RA – 341000 Adafter ¾” 1
Secara garis besar Eye bolt berfungsi sebagai pengikat dari pipa
tekanan tinggi pada pompa hidrolik dan juga sebagai tempat aliran
silinder Hidrolik.
Eye bolt & Flange Eye bolt disini fungsinya sama dengan yang
37
3.3 Instrumen Ukur
1. Stop Ukur
Adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui lama waktu proses
Adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur hasil dari proses
adalah :
- Ketelitian 0,01 mm
- Ketelitian 0,02 mm
- Ketelitian 0,05 mm
Dan pada ketelitian ini digunakan dua jenis jangka sorong (vernier
calliper) yaitu :
38
3. Roll meter
Adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur hasil dari proses
4. Pitch Gauge
Aldah suatu alat yang kurang lebih sama fungsinya dengan pitch
menggunakan jig ulir eye bolt yang pada umumnya ada dua jig,
yaitu :
1. Jig GO
2. Jig NO GO
Jai jig ulir eye bolt disini digunakan setelah hasil pertama dari proses
39
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Awal Sistem Pemipaan Pada Hidrolik Kapasitas 7 Ton Pada
Pada kondisi awal dari sistem pemipaan pada hidrolik kapasitas 7 ton
pada mobil Dump Truck adalah menggunakan dua buah Eye Bolt dan Flange
Eye Bolt yang masing-masing dipasang pada pompa hidrolik dan pada bodi
Gambar 4.1
40
Jenis hidrolik disini adalah hidrolik single acting dengan kapasitas 7
Ton. Eye Bolt dan Flange Eye Bolt yang dipasang ada pompa pada kondisi
awal adalah menggunakan dua buah O-ring P. 32 yang dipasang pada Flange
Eye Bolt yang berfungsi untuk mencegah kebocoran aliran fluida saat hidrolik
bekerja dalam rangkaian Eye Bolt dan Flange Eye Bolt dan pompa. hidrolik
(Gambar 4.2). Dan pada bagian atau komponen inilah akan dilakukan
dengan tetap menjaga mutu dan kualitas dari produk hasil perubahan atau
perubahan.
Gambar 4.2
41
Dan dalam pemasanganya ada beberapa ketentuan penting yang harus
di perhatikan adalah memastikan Eye Bolt dan Flange Eye Bolt yang akan
sisa proses pemesinan baik proses permesinan machining (CNC) dan proses
pengeboran (Drilling), karena bila ada kotoran sisa proses permesinan (Proses
kerusakan. Dan begitu pula kondisi awal dari Eye Bolt dan Flange Eye Bolt
yang dipasang pada bodi hidrolik menggunakan dua buah. O-ring P.32 yang
dipasang pada Flange Eye Bolt yang berfungsi untuk mencegah kebocoran
aliran Fluida pada bodi hidrolik saat hidrolik bekerja. (Gambar 4.3)
Gambar 4.3
42
4.1.1 Spesifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt
Gambar 4.4
Pada dasarnya Eye Bolt dan Flange Eye Bolt baik pada pompa
pada ulir/drat, yang pada pompa menggunakan ulir M26 x 1,5 seperti
38
28
Ø11
M26 X 1.5
Ø29
Ø17
47,3
C1 C1 C1
41
15 3 13
64
Gambar 4.5
43
Sedangkan Eye Bolt dan Flange Eye Bolt pada bodi hidrolik (Tail
untuk bahan dan materialnya adalah sama, dan untuk waktu pengerjaan
45
38
28
Ø11
3/4"X14.G BSP
Ø29
Ø17
C1 C1 C1 47,3
41
15 3 13
64
Gambar 4.6
44
Sedangkan untuk Flange Eye Bolt pada kondisi awal selain
36
15°
Ø46,5
Ø50,8
Ø38
Ø29
Ø37
21
5,5
28
SECTION A - A
Gambar 4.7
Eye Bolt dan Flange Eye Bolt pada pompa dengan Eye Bolt dan Flange
Eye Bolt pada bodi hidrolik dan juga waktu proses permesinan cutting,
45
Tabel 4.1
Pompa 41 x 69 mm CNC 1 8
Drilling 1 5
Grinding 1 1
Grinding 1 1
2” x 41 mm CNC 1 8
Drilling 1 7
Grinding 1 1
4. O - ring P. 32 2
46
Selain ke tiga komponen tersebut diatas juga digunakan
4.2.1 Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt pada Pompa
Modifikas Eye Bolt dan Flange Eye Bolt disini bertujuan untuk
Pada kondisi awal Eye Bolt dan Flange Eye Bolt adalah dua komponen
Gambar 4.8
47
Untuk spesifikasi dibagi menjadi dua, yaitu :
Material Hexaqonal 41 mm
Diameter dalam 16 mm
Panjang ulir 18 mm
Panjang total 45 mm
melakukan penelitian dan analisa dari Eye Bolt dan Flange Eye
Bolt pada pompa hidrolik menjadi Nipple Gear Pump maka untuk
48
Tabel 4.2
Perubahan / Modifikasi
Pump 41 x 50 CNC 1 5
2. O-ring P. 29 1
4.2.2 Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt Pada Bodi Hidrolik
Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt pada bodi hidrolik
Flange Eye Bolt adalah dua komponen yang dipasang pada bodi
49
Gambar 4.9
modifikasi dari Eye Bolt dan Flange Eye Bolt pada bodi hidrolik dapat
50
Ø28
4 - Ø11 42
Ø22,5 5
A
Ø42
Ø33
Ø25
42
65
A 2,5
65
25
36
SECTION A - A
Gambar 4.10
51
Tabel 4.3
perubahan / modifikasi.
65 x 65 mm CNC 1 10
Drilling 1 5,2
Grinding 1 1
2. O-ring P. 36 1
4.3.1 Perbandingan Proses Modifikasi Eye Bolt dan Flange Eye Bolt
produksi.
52
Tabel 4.4
Modifikasi
A. Kondisi Awal
41 x 69 mm CNC 1 8
Drilling 1 5
Grinding 1 1
Drilling 1 7
Grinding 1 1
3. O-ring P. 32 2
Pump 41 x 50 mm CNC 1 5
53
2. O-ring P. 29 1
Maka persentase efisiensi waktu proses permesinan yang dicapai per PC adalah :
42 9,33
= x 100 %
42
Bolt dan Flange Eye Bolt pada Bodi Hidrolik (Tail Beam)
perubahan.
54
Tabel 4.5
Modifikasi
A. Kondisi Awal
41 x 69 mm CNC 1 8
Drilling 1 5
Grinding 1 1
Drilling 1 7
Grinding 1 1
3. O-ring P. 32 2
55
B. Kondisi Setelah Perubahan
65 x 65 mm CNC 1 10
Drillig 1 5,2
Grinding 1 1
2. O-ring P. 36 1
Maka persentase efisiensi waktu proses permesinan yang dicapai per PC adalah :
42 24,2
= x 100 %
42
= 42,38 % ...............................................(B)
Efisiensi A Efisiensi B
Efisiensi Total =
2
77,78 % 42,38 %
=
2
120,16 %
=
2
= 60,08 %
56
4.3.4 Rangkaian Sistem Pemipaan Pada Hidrolik Kapasitas 7 Ton
Setelah Perubahan
pemipaan pada pompa hidrolik (disini digunakan tipe Gear Pump) dan
Gambar 4.11
57
Tabel 4.6
Keterangan Gambar
58
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
awal menggunakan dua komponen yaitu Eye Bolt dan Flange Eye Bolt
2. Penyingkatan waktu proses produksi pembuatan Eye bolt dan Flange Eye
Bolt menjadi Nipple Gear Pump pada kondisi awal 42 menit menjadi 9,33
77,78 %
buah o-ring menjadi satu buah o-ring (setelah perubahan modifikasi) baik
yang pada kondisi awal menggunakan dua komponen yaitu Eye Bolt dan
5. Penyingkatan waktu proses produksi pembuatan Eye Bolt dan Flange Eye
Bolt menjadi Flange Pipe jenis Kp 75 pada kondisi awal 42 menit menjadi
59
24,2 menit, maka prosentase efisiensi proses produksi waktu permesinan
adalah 42,38%
pemipaan pada pompa maupun pemipaan pada bodi hidrolik (tail beam)
5.2 Saran
rangkaian sistem pemipaan pada hidrolik kapasitas 7 ton pada mobil Dump
harus dibersihkan
dilakukan untuk menjaga agar sisa-sisa kerak dari proses pengelasan dan
ada dan ikut terpasang maka akan terbawa fluida (oli) kedalam silinder dan
4. Pemasangan o-ring harus tepat pada groove dan tidak boleh cacat.
60
DAFTAR PUSTAKA