Anda di halaman 1dari 1

Angka IOD

1.Minyak sawit yang dipakai praktikum ini tuh CPO atau PKO?
Jawab:
- CPO (Crude Palm Oil) masih produk setengah jadi belum bisa digunakan minyak
goreng konsumsi
- PKO (Palm Kernell Oil)
- Palm oil (Palm Cooking Oil)
terbuat dari buah sawit
(mesocarp) mirip CPO

untuk yang dicari dipustaka PKO atau Palm Oil

2. Pada standardisasi Na2S203 0,1 N setelah pembuatan larutan KIO3 0,1 N


ditambahkan KI padat sebanyak 2 gram. berdasarkan video kan langsung dimasukkan ke
dalam erlenmeyer yang berisi KIO3 0,1 N. nah, bagaimana jika
saat menambahkan KI padat ternyata hasil penimbangannya lebih dari 2 gr?
Jawab:

Penambahan dilakukan sedikit demi sedikit dengan spatula dan diketukan saat
terakhir kali.Penimbangan KI padat sebaiknya dilakukan
sedikit demi sedikit. Jika lebih dari 2 gram, mengulangi langkah sebelumnya (dari
awal). Untuk meminimalisir kesalahan, bisa
menimbang 2 g KI padat di kertas saring terlebih dahulu sebelum ditambahkan. kalau
lebih dari 2gr akan berpengaruh titrasi serta pemborosan dan kurangv efektif.

3. Mengapa penyimpanan amilum dilakukan di dalam lemari pendingin?


Jawab:
karena amilum itu merupakan pati maka tersusun atas amilosa dan amilopektim.
amilosa dan amilopektim termasuk polisakarida yang komponen penyusunnya gula.
gula ini dapat menyebabkan bakteri yang dapat mendegradasi amilum. Larutan amilum
2% bersifattidak stabil di suhu ruang dan kemungkinan untuk terjadi
degradasi struktur amilum tinggi.

4. Bagaimana iod dapat terbentuk?


Jawab:
Terdapat 2 jenis asam lemak yakni asam lemak tak jenuh yang dapat menyerap iod.
Dimana ikatan rangkapnya diserap (adisi) sehingga menjadi iod.
5. Pada reaksi iod ini digunakan reagen apa?
Jawab :
Asam lemak tak jenuh + reagen hanus (Ibr).

Anda mungkin juga menyukai