Dengan ini saya menyatakan laporan akhir praktikum ini adalah karya saya dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh IPB University. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini sesuai dengan kaidah dan etika yang berlaku.
Saya bertanggung jawab penuh atas penemuan segala bentuk kecurangan serta ketidaksesuaian
aturan dalam penulisan ini. Saya bersedia mendapat sanksi akademis yang berlaku sesuai
kesepakatan tim pengajar, termasuk peniadaan nilai praktikum Sistem Operasi Jaringan
Komputer.
Shabran Syakur: 1
1.2. Tujuan
Adapun tujuan praktikum kali ini agar kita dapat memahami dan mengetahui
konsep dan cara kerja dari Virtual Hosting menggunakan linux dan juga kita
mengetahui cara membuat database sebuah virtual host menggunakan aplikasi
apache2.
PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Singkat
Pada praktikum kali ini kita akan melakukan virtual hosting menggunakan
linux. Virtual Hosting merupakan kumpulan dari beberapa server yang menyediakan
serviceservice guna memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membuat website.
Selanjutnya melihat
konfigurasi ip pada
named.conf.local. Hal ini
dilakukan agar ketika
memasukkan ipv4 dan
ipv6 ke dalam authorative
dns server.
Selanjutnya, kita menyalin
file db.nim menjadi file
bernama db.2a dan db.2b.
Kita memasukkan data
konfigurasi authorative dns
server ke dalam file db.2a,
db.2b, db.2001, dan
db.192.
Setelah melakukan
pembaharuan konfigurasi
dns, kita akan restart pada
aplikasi bind9 dan melihat
status apakah konfigurasi
yang dilakukan berhasil
menggunakan perintah
$sudo systemctl restart
bind9, $sudo systemctl
status bind9. Kemudian
praktikan mencoba
melakukan ping ke
2a.j0304201035.org
Praktikan melakukan
penyalinan dari file
default-ssl.conf ke dalam
file
2a.j0304201035.org.conf
dan
2b.j0304201035.org.conf
Kemudian praktikan
melakukan konfigurasi
pada virtual host
2a.j0304021035.org.conf
dan
2a.j0304201035.org.conf.
Pada langkah ini praktikan
melakukan konfigurasi
tambahan yaitu salinan
dari file default-ssl.conf.
Dapat terlihat dari gambar,
praktikan memasukkan
ipv4 dan ipv6 pada port
443 dan menambahkan
konfigurasi https untuk
kedua virtual host yang
telah dikonfigurasi.
Praktikan melakukan
konfigurasi pada apache2
dengan menambahkan
ServerName 127.0.0.1.
Kemudian praktikan
melakukan restart apache2
dan melihat status apache2.
Kemudian praktikan
menambahkan file
.htaccess pada direktori
/var/www/html/2b/. File
.htaccess digunakan untuk
mencegah para pengunjung
dalam melakukan kegiatan
brosing pada direktori. Me-
redirect para pengunjung
dalam satu halaman
menuju halaman yang lain.
Memberikan proteksi pada
password bagian direktori.
Praktikan melakukan
pengiriman data
konfigurasi ke ipv4 yang
dimana ipv4 merupakan
alamat URL dari website.
Kemudian pada computer
praktikan melakukan
perubahan pada dns ipv4
menjadi ipv4 dari dns
website untuk internet
yang tersambung.
3.1. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini kita dapat mengetahui ap aitu Virtual Host dan kegunaan
dari software Apache2. Selain itu kita juga dapat mengetahui masalah yang ada pada
Virtual Host dengan melihat status dari aplikasi Apache2. Virtual host ini berfungsi
untuk menghosting beberapa atau banyak website didalam satu server.
DAFTAR PUSTAKA
Abas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Website Universitas Negeri
Yogyakarta (Uny). Manajemen, 1–6.
Abdullah, D. (2013). Perancangan Dan Implementasi Virtual Hosting Menggunakan Linux.
Perancangan Dan Implementasi Virtual Hosting Menggunakan Linux, 1–4.
Agusvianto, H. (2017). Sistem informasi inventori gudang untuk mengontrol persediaan
barang. In Journal Infrmation Engineering and Educational Technology (Vol. 01, Issue
012017, pp. 40–46).