Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER


VIRTUAL HOSTING

Muhammad Shabran Syakur


J0304201035 | TEK2B2

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY
2021
PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan laporan akhir praktikum ini adalah karya saya dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh IPB University. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini sesuai dengan kaidah dan etika yang berlaku.
Saya bertanggung jawab penuh atas penemuan segala bentuk kecurangan serta ketidaksesuaian
aturan dalam penulisan ini. Saya bersedia mendapat sanksi akademis yang berlaku sesuai
kesepakatan tim pengajar, termasuk peniadaan nilai praktikum Sistem Operasi Jaringan
Komputer.
Shabran Syakur: 1

Depok, 17 September 2021

Muhammad Shabran Syakur


PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan
halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah
website adalah home page, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri
disebut web page, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat
oleh para pengguna internet diseluruh dunia (Abas, 2013). Virtual Hosting merupakan
kumpulan dari beberapa server yang menyediakan serviceservice guna memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk membuat website. Dengan kata lain Virtual Hosting
(Web Hosting) adalah penyedia layanan untuk menampung data-data yang diperlukan
oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat internet. Data disini dapat
berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database (Abdullah, 2013).
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-
response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan dasarnya). Selain itu,
Apache juga diartikan sebagai suatu web web server yang kompak, modular,
mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari . HTML ( Hypertext
Markup Language ) adalah bahasa dasar untuk web scripting bersifat Client Client
yang memungkinkan yaitu untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik-
grafik pada multimedia dan juga untuk menghubungkan antar tampilan web page atau
yang lebih dikenal dengan Hyperlink. Tidak diperlukan suatu program editor khusus
untuk menggunakan kode kode perintah HTML, kita dapat menggunakan Notepad,
Edit Plus ataupun editor lainnya yang berbasis GUI (Agusvianto, 2017).

1.2. Tujuan
Adapun tujuan praktikum kali ini agar kita dapat memahami dan mengetahui
konsep dan cara kerja dari Virtual Hosting menggunakan linux dan juga kita
mengetahui cara membuat database sebuah virtual host menggunakan aplikasi
apache2.
PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Singkat
Pada praktikum kali ini kita akan melakukan virtual hosting menggunakan
linux. Virtual Hosting merupakan kumpulan dari beberapa server yang menyediakan
serviceservice guna memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membuat website.

2.2. Langkah – Langkah


Gambar Keterangan
Tahap pertama kita
mengkonfigurasi zone
pada named.conf.local
menggunakan perintah
$sudo nano
named.conf.local.
Beberapa hal yang
ditambahkan adalah zone
2a.nim.org dan zone
2b.nim.org.

Selanjutnya melihat
konfigurasi ip pada
named.conf.local. Hal ini
dilakukan agar ketika
memasukkan ipv4 dan
ipv6 ke dalam authorative
dns server.
Selanjutnya, kita menyalin
file db.nim menjadi file
bernama db.2a dan db.2b.
Kita memasukkan data
konfigurasi authorative dns
server ke dalam file db.2a,
db.2b, db.2001, dan
db.192.
Setelah melakukan
pembaharuan konfigurasi
dns, kita akan restart pada
aplikasi bind9 dan melihat
status apakah konfigurasi
yang dilakukan berhasil
menggunakan perintah
$sudo systemctl restart
bind9, $sudo systemctl
status bind9. Kemudian
praktikan mencoba
melakukan ping ke
2a.j0304201035.org

Kita melakukan pencarian


file 000-default.conf pada
aplikasi apache2 kemudian
menyalinnya ke dalam file
2a.j0304201035.org.conf
dan
2b.j0304201035.org.conf
kita melakukan konfigurasi
Virtual Hosting pada file
2a.j0304201035.org.conf
dan
2b.j0304201035.org.conf.
Praktikan membuat
direktori
/var/www/html/2a dan
/var/www/html/2b sebagai
DocumenRoot dari Virtual
Hosting.
Kemudian kita membuat
halaman website dari
2a.j0304201035.org
menggunakan file
index.html yang dibuat di
dalam direktori
/var/www/html/2a/.
Kemudian praktikan
melakukan hal yang sama
pada website
2b.j0304201035.org.
Kemudian kita membuat
directory key dan mengisi
directory dengan self-
signed SSL Certificate.
Langkah pertama,
praktikan membuat private
key menggunakan perintah
$openssl genrsa -des3 -out
server.key 1024. Langkah
kedua praktikan membuat
CSR menggunakan
perintah $openssl req -new
-key server.key -out
server.csr. Langkah ketiga
praktikan membuat Self-
Signed Certificate
menggunakan perintah
$openssl x509 -req -days
365 -in server.csr -signkey
server.key -out server.crt.
Kemudian praktikan
mengaktifkan konfigurasi
2a.j0304201035.org.conf
dan
2b.j0304201035.org.conf.
Setelah itu praktikan
melakukan reload apache2
dan melihat status dari
apache2.

Praktikan melakukan
penyalinan dari file
default-ssl.conf ke dalam
file
2a.j0304201035.org.conf
dan
2b.j0304201035.org.conf
Kemudian praktikan
melakukan konfigurasi
pada virtual host
2a.j0304021035.org.conf
dan
2a.j0304201035.org.conf.
Pada langkah ini praktikan
melakukan konfigurasi
tambahan yaitu salinan
dari file default-ssl.conf.
Dapat terlihat dari gambar,
praktikan memasukkan
ipv4 dan ipv6 pada port
443 dan menambahkan
konfigurasi https untuk
kedua virtual host yang
telah dikonfigurasi.
Praktikan melakukan
konfigurasi pada apache2
dengan menambahkan
ServerName 127.0.0.1.
Kemudian praktikan
melakukan restart apache2
dan melihat status apache2.

Kemudian praktikan
menambahkan file
.htaccess pada direktori
/var/www/html/2b/. File
.htaccess digunakan untuk
mencegah para pengunjung
dalam melakukan kegiatan
brosing pada direktori. Me-
redirect para pengunjung
dalam satu halaman
menuju halaman yang lain.
Memberikan proteksi pada
password bagian direktori.
Praktikan melakukan
pengiriman data
konfigurasi ke ipv4 yang
dimana ipv4 merupakan
alamat URL dari website.
Kemudian pada computer
praktikan melakukan
perubahan pada dns ipv4
menjadi ipv4 dari dns
website untuk internet
yang tersambung.

Praktikan melakukan ping


dari cmd computer ke
website
2a.j0304201035.org.
Sebelum melakukan ping,
praktikan menggunakan
perintah ipconfig
/flushdns pada cmd untuk
menghapus cache dns pada
computer.

Setelah itu, langkah


terakhir yang dilakukan
praktikan adalah
mengunjungi website
https://2a.j0304201035.org
dan
https://2b.j0304201035.org
kemudian melihat sertifikat
yang ada pada web
tersebut.
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini kita dapat mengetahui ap aitu Virtual Host dan kegunaan
dari software Apache2. Selain itu kita juga dapat mengetahui masalah yang ada pada
Virtual Host dengan melihat status dari aplikasi Apache2. Virtual host ini berfungsi
untuk menghosting beberapa atau banyak website didalam satu server.
DAFTAR PUSTAKA
Abas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Website Universitas Negeri
Yogyakarta (Uny). Manajemen, 1–6.
Abdullah, D. (2013). Perancangan Dan Implementasi Virtual Hosting Menggunakan Linux.
Perancangan Dan Implementasi Virtual Hosting Menggunakan Linux, 1–4.
Agusvianto, H. (2017). Sistem informasi inventori gudang untuk mengontrol persediaan
barang. In Journal Infrmation Engineering and Educational Technology (Vol. 01, Issue
012017, pp. 40–46).

Anda mungkin juga menyukai