Anda di halaman 1dari 19

DIKTAT BIDANG STUDY

AHKLAQ
K
E
L
A
S

II (DUA)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH DINIYAH TALMILIYAH (MDT)
MIFTAHUL FALAH
NOMOR STATISTIK : 311211750018
KAMPONG MAKMUR JAYA
KECATAMAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM
TAHUN 2017

1 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


2 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah
BAB I

1 MENGENAL AKHLAQ

STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Akhlaq

KOMPETENSI DASAR
1. Menyebutkan pengertian akhlaq
2. Menyebutkan dalil tentang pentingnya akhlaq

A. Pengertian Akhlaq
Akhlak dari segi bahasa : berasal daripada perkataan 'khulq' yang berarti perilaku, perangai
atau tabiat. Akhlak dari segi istilah : Suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa
seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan.

Kedudukan akhlaq dalam Islam antara lain:


1. Merupakan garis pemisah antara yang berakhlak dengan orang yang tidak berakhlak.
Akhlak juga merupakan roh Islam yang mana agama tanpa akhlak samalah seperti jasad
yang tidak bernyawa. Oleh itu salah satu misi yang dibawa oleh Rasulullah saw ialah
membina kembali akhlak manusia yang telah runtuh sejak zaman para nabi yang terdahulu
ekoran penyembahan berhala oleh pengikutnya yang telah menyeleweng.
2. Merupakan jaminan keselamatan dari neraka. Islam menganggap mereka yang tidak
berakhlak tempatnya dia dalam neraka. Umpamanya seseorang itu melakukan maksiat,
menderhaka kepada ibu bapa, melakukan kezaliman dan sebagainya, sudah pasti Allah
akan menolak mereka daripada menjadi ahli syurga.
3. Merupakan lambang kesempurnaan iman, ketinggian taqwa dan kealiman seseorang
manusia yang berakal. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda yang bermaksud : "Orang
yang sempurna imannya ialah mereka yang paling baik akhlaknya."
4. Merupakan lambang Kekalnya sesuatu ummah; Kekalnya suatu uamt kerana kukuhnya
akhlak dan begitulah juga runtuhnya sesuatu ummah itu kerana lemahnya akhlaknya.
Hakikat kenyataan di atas dijelaskan dalam kisah-kisah sejarah dan tamadun manusia
melalui al-Quran seperti kisah kaum Lut, Samud, kaum nabi Ibrahim, Bani Israel dan lain-
lain. Ummah yang berakhlak tinggi dan sentiasa berada di bawah keredhaan dan
perlindungan Allah ialah ummah yang seperti di Madinah pada zaman Rasulullah saw.

3 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


Fungsi akhlak dalam Islam antara lain :
 Menjadi tujuan risalah Islam atau antara perutusan utama Rasulullah saw. Sabda
Rasulullah saw yang bermaksud : "Sesungguhnya aku diutuskan untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia." Pernyataan Rasulullah itu menunjukkan pentingnya kedudukan akhlak
dalam Islam.
 Menentukan kedudukan seseorang di akhirat nanti yang mana akhlak yang baik dapat
memberatkan timbangan amalan yang baik. Begitulah juga sebaliknya. Sabda Rasulullah
saw yang bermaksud : "Tiada sesuatu yang lebih berat dalam daun timbangan melainkan
akhlak yang baik."
 Dapat menyempurnakan keimanan seseorang mukmin. Sabda Rasulullah saw yang
bermaksud : "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik
akhlaknya."
 Dapat menghapuskan dosa manakala akhlak yang buruk boleh merosakkan pahala.
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Akhlak yang baik mencairkan dosa seperti air
mencairkan ais (salji) dan akhlak merosakkan amalan seperti cuka merosakkan madu."
 Merupakan sifat Rasulullah saw di mana Allah swt telah memuji Rasulullah kerana
akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al-Quran, firman Allah swt yang
bermaksud : "Sesungguhnya engkau seorang yang memiliki peribadi yang agung )mulia)."
Pujian allah swt terhadap RasulNya dengan akhlak yang mulia menunjukkan betapa besar
dan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. Banak lagi ayat-ayat dan hadith-hadith
Rasulullah saw yang menunjukkan ketinggian kedudukan akhlak dan menggalakkan kita
supaya berusaha menghiasi jiwa kita dengan akhlak yang mulia.

4 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


BAB II

2 MENGENAL AKHLAQ MAHMUDAN

STANDAR KOMPETENSI
Mengenal akhlaq mahmudan

KOMPETENSI DASAR
1. Menyebutkan pengertian akhlaq
2. Mengemukakan contoh akhlaq mahmudah mahmudah
3. Menyebutkan dalil tentang kewajiban berakhlaq mahmudah
4. Menyebutkan perbuatan baik yang disukai orang lain
5. Mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari

A. Akhlaq Mahmudah (Akhlak Terpuji)


Akhlaq mahmudah adalah akhlak terpuji, disebut juga akhlaqul karimah atau akhlak mulia.
Pengertiannya adalah perilaku, perangai atau tabiat yang terpuji, mulia, sejalan dengan contoh
dari Rasulullah SAW.

ْ‫ت َوأَ ْت ِبع‬ َ ِ ‫َعنْ أَ ِبي َذرٍّ َقا َل َقا َل لِي َرسُو ُل هَّللا‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم ا َّت ِق هَّللا ِ َحي ُْث َما ُك ْن‬
‫ رواه الترمذي‬.‫اس ِب ُخلُ ٍق َح َس ٍن‬ َ ‫ال َّس ِّي َئ َة ْال َح َس َن َة َتمْ ُح َها َو َخال ِِق ال َّن‬
Artinya: Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, (jika ada kejelekan) maka ikutilah
kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan dapat menghapus kejelekan. Dan bergaullah
kepada manusia dengan perangai yang baik (HR. Tirmidzi)

Ciri-ciri akhlaq mahmudah antara lain:


1. Disenangi oleh orang lain
2. Sejalan dengan al qur’an dan hadits
3. Tidak merugikan

B. Contoh Akhlak Mahmudah


Berikut ini adalah contoh-contoh akhlak mahmudah:
1. Akhlak terpuji kepada Allah
1) Tauhid, yakni beribadah hanya kepada Allah
2) Tawakkal, yakni berserah diri kepada Allah
3) Syukur, yakni berterima kasih atas segala nikmat Allah

5 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


4) Ikhlas, yakni memurnikan Allah dalam beramal
5) Roja, yakni berharap hanya kepada Allah
6) Khosy-yah, yakni takut dengan rasa tunduk kepada Allah
7) Khauf, yakni takut terhadap siksaan Allah
8) Rohbah, yakni takut kehilangan rahmat Allah
9) Rogbah, yakni cinta dan penuh harap kepada Allah

2. Akhlak terpuji kepada Rasulullah SAW


a. Beriman, yakni percaya kepada kerasulannya
b. Mencintai dan memuliakannya
c. Membaca shalawat dan salam kepadanya
d. Taat, yakni melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya
e. Risalah, Meneruskan ajaran yang dibawanya

3. Akhlak terpuji kepada diri sendiri


a. Memelihara kesehatan jasmani; Misalnya dengan makanan yang sehat dan bergizi,
tidak mengandung racun dan hal-hal lain yang membahayakan.
b. Memelihara kesehatan rohani; Misalnya dengan berdzikir, berdo’a, banyak membaca
al Qur’an, banyak mendengarkan nasihat-nasihat agama, dan banyak bertafakkur.
c. Memlihara kesehatan akal: Misalnya dengan menuntut ilmu, membaca buku,
berdiskusi, dan tidak melakukan hal-hal yang merusak akal, seperti mabuk, judi,
menghayal, dan lain-lain.
d. Memelihara kesucian jiwa dan anggota badan dari dosa: Yaitu dengan taubat,
muroqobah, muhasabah, dan mujahadah.

4. Akhlak terpuji kepada Keluarga


a. Taat dan hormat kepada kedua orang tua
b. Setia dan berbakti kepada kedua orang tua
c. Berbuat baik kepada kerabat dan teman kedua orang tua
d. Menghormati saudara yang lebih tua
e. Menyayangi saudara yang lebih muda

5. Akhlak terpuji kepada Masyarakat


a. Jujur dan tidak suka berdusta
b. Tidak suka mengorek aib orang lain
c. Selalu memenuhi janji
d. Sabar dalam menghadapi perilaku orang lain
e. Pemaaf, suka memaafkan kesalahan orang lain

6 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


f. Tawadlu, rendah hati kepada orang lain
g. Amanah, dapat dipercaya oleh orang lain
h. Berhati lembut dan penyayang

6. Akhlak terpuji kepada alam semesta


a. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan alam
b. Menyayangi binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda mati
c. Memanfaatkan alam semesta dengan tepat, tidak berlebih-lebihan
d. Melakukan reboisasi (penghijauan) dan menjaga kelestarian alam
e. Tidak melakukan pengrusakan terhadap lingkungan

7 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


BAB III

3 MENGENAL AKHLAK MADZMUMAH

STANDAR KOMPETENSI
Mengenal akhlaq madzmumah

KOMPETENSI DASAR
1. Menyebutkan pengertian akhlaq madzmumah
2. Mengemukakan contoh akhlaq madzmumah
3. Menyebutkan dalil tentang kewajiban menjauhi akhlaq madzmumah
4. Menyebutkan perbuatan buruk yang tidak disukai orang lain
5. Mempraktekkannya (menjauhi perbuatan buruk) dalam kehidupan sehari-hari

A. Pengertian Akhlaq Madzmumah


Akhlaq madzmumah adalah akhlak tercela, disebut juga akhlaq sayyiah atau akhlak yang
buruk. Pengertiannya adalah perilaku, perangai atau tabiat yang tercela, tidak sejalan dengan
contoh dari Rasulullah SAW.

ْ ‫اد ِف‬
‫ي‬ َ ‫ع‬
َ ‫ال‬
َّ ‫ن َذْنبٍ ِإ‬
ْ ‫ال َيُتْوبُ ِم‬
َ ‫ق َفإَِّنُه‬
ِ ُ‫خل‬
ُ ْ‫سْوِء ال‬
ُ ‫ب‬
ُ ِ‫صاح‬
َ ‫ال‬
َّ ِ‫ال َلُه َتْوَبٌة إ‬
َّ ِ‫يٍء إ‬
ْ ‫ش‬
َ ‫ن‬
ْ ِ‫َما م‬
)‫شٍّر ِمْنُه » (رواه الطبراني‬ َ
Artinya: Tidak ada satu kesalahan pun kecuali terbuka baginya pintu taubat, hanya orang yang
berakhlak jelek, tidak akan diterima taubatnya kecuali jika ia meninggalkan perangai buruknya
(HR. Thabrani)

Ciri-ciri akhlaq madzmumah antara lain:


4. Tidak disenangi oleh orang lain
5. Tidak sejalan dengan al qur’an dan hadits
6. Dapat merugikan orang lain

B. Contoh Akhlak Madzmumah


Berikut ini adalah contoh-contoh akhlak madzmumah:
1. Akhlak tercela kepada Allah
a. Syirk, yakni menyekutukan Allah
b. Nifaq, yakni berpura-pura iman kepada Allah
c. Kufur, yakni mengingkari ajaran Allah

8 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


d. Su’udhon, yakni berburuk sangka kepada Allah
e. Fisq, yakni menentang ajaran Allah
f. Riya, yakni beamal tidak semata-mata karena Allah

2. Akhlak tercela kepada Rasulullah SAW


a. Mengingkari kerasulannya
b. Tidak suka membaca shalawat kepadanya
c. Menghina dan merendahkan derajatnya
d. Tidak melaksanakan perintahnya dan tidak menjauhi larangannya
e. Tidak meneruskan risalahnya, ajaran yang dibawanya

3. Akhlak tercela kepada diri sendiri


a. Merusak kesehatan jasmani; Misalnya dengan makanan dan minuman mengandung
racun
b. Merusak kesehatan rohani; Misalnya dengan tidak berdzikir dan tidak mendengarkan
nasihat-nasihat agama
c. Merusak kesehatan akal: Misalnya dengan minuman keras, judi, menghayal, dan lain-
lain.

4. Akhlak tercela kepada Keluarga


a. Bersikap kasar kepada kedua orang tua
b. Tidak berbakti, bahkan durhaka kepada kedua orang tua
c. Berbuat jelek kepada kerabat dan teman kedua orang tua
d. Tidak menghormati saudara yang lebih tua
e. Tidak menyayangi saudara yang lebih muda

5. Akhlak tercela kepada Masyarakat


i. Dusta, yakni berkata tidak jujur
j. Khianat, menyia-nyiakan kepercaan orang lain
k. Takabur, merasa besar dan meremehkan orang lain
l. Ujub, yakni merasa bangga kepada orang lain ats kelebihan diri
m. Namimah, yakni mengadu domba orang lain
n. Hiqdu, yakni dendam kepada orang lain
o. Ghadhab, yakni pemarah
p. Inkar janji, yakni menyalahi janji kepada orang lain

6. Akhlak tercela kepada alam semesta


a. Mengotori lingkungan alam

9 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


b. Tidak sayang kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan
c. Memanfaatkan alam semesta secara berlebih-lebihan
d. Melakukan pengrusakan terhadap lingkungan

10 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


11 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah
BAB IV

4 AKHLAK KEPADA ORANG LAIN

STANDAR KOMPETENSI
Akhlak kepada orang lain

KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal Akhlaq kepada orang tua
2. Mengenal Akhlaq kepada guru
3. Mengenal Akhlaq kepada saudara
4. Mengenal Akhlaq kepada tetangga
5. Mengenal Akhlaq kepada teman
6. Mengenal Akhlaq kepada pembantu

INDIKATOR:
1. Menyebutkan akhlak kepada orang tua, guru, saudara, tetangga, teman, dan pembantu
2. Mempraktekkan akhlak kepada orang tua, guru, saudara, tetangga, teman, dan pembantu
dalam kehidupan sehari-hari

12 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


A. Akhlaq kepada orang tua
Wajib hukumnya bagi umat Islam menghormati kedua orang tua, yaitu berbakti dan berbuat
baik kepadanya.

‫{ر أَ َح{ ُد ُه َما أَ ْو‬


َ {‫{دَك ْال ِك َب‬ ِ ‫ُّك أَال َتعْ ُب ُدوا إِال إِيَّاهُ َو ِب ْال َوالِدَ ي‬
َ {‫ْن إِحْ َسا ًنا إِمَّا َي ْبلُ َغنَّ عِ ْن‬ َ ‫َو َق‬
َ ‫ضى َرب‬
)23 :‫كِال ُه َما َفال َتقُ ْل َل ُه َما أُفٍّ َوال َت ْن َهرْ ُه َما َوقُ ْل َل ُه َما َق ْوال َك ِريمًا (اإلسراء‬
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di
antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia (QS. Al Isra [17]:
23)

Di antara akhlak yang baik terhadap kedua orang tua adalah sebagai berikut:
1. Menghayati tugas dan penderitaan kedua orang tua, terutama penderitaan ibu

‫ِص{الُ ُه‬ َ ‫ان ِب َوالِدَ ْي ِه إِحْ َسا ًنا َح َم َل ْت ُه أ ُ ُّم ُه ُكرْ هًا َو َو‬
َ ‫ض َع ْت ُه ُكرْ هًا َو َح ْملُ{ ُه َوف‬ َ ‫إل ْن َس‬
ِ ‫ص ْي َنا ْا‬
َّ ‫َو َو‬
)15 :‫َثالَ ُث ْو َن َشهْرً ا (األحقاف‬
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan
susah payah (pula), mengandungnya dan menyapihnya dalam masa tiga puluh bulan (Al
Ahqaf, 46: 15)
2. Hormat kepada kedua orang tua dalam ucapan dan perbuatan

‫دَك ْال ِك َب َر أَ َح ُد ُه َما أَ ْو ِكالَ ُه َما َفالَ َتقُ ْل لَّ ُه َما أُفٍّ وَّالَ َت ْن َهرْ ُه َما َوقُ{ ْل لَّ ُه َم{ا‬
َ ‫إِمَّا َي ْبلُ َغنَّ عِ ْن‬
)23 :‫َق ْوالً َك ِر ْيمًا (اإلسراء‬
Artinya: Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut,
maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan “Ah” kepada keduanya, dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia (Al Isra, 17: 23)
3. Menyayangi kedua orang tua dan menundukkan diri di hadapannya
ُّ ‫َواحْ ِفضْ َل ُه َما َج َنا َح‬
)24 :‫الذ ِّل م َِن الرَّ حْ َم ِة (اإلسرآء‬
Artinya: Dan turunkanlah sayapmu dengan sikap merendah terhadap mereka berdua
dengan penuh rasa kasih sayang (Al Isra, 17: 24)
4. Mengutamakan kepentingan kedua orang tua di atas kepentingan umum

)‫ْك َفأَحْ سِ نْ صُحْ َب َت ُه َما (متفق عليه‬


َ ‫َفارْ ِجعْ إِ َلى َوالِدَ ي‬
Artinya: Pulanglah kamu kepada ibu bapakmu dan santunilah mereka berdua dengan baik
(Muttafaq ‘alaih)
5. Berusaha menyenangkan hati kedua orang tua

َ ‫{{د أَ ْس{{ َخ َط‬


‫هللا (رواه‬ ْ ‫هللا َو َمنْ أَ ْس{{ َخ َط َوالِدَ ْي{ ِه َف َق‬ َ ْ‫{{د أَر‬
َ ‫ض{{ى‬ َ ْ‫َمنْ أَر‬
ْ ‫ض{{ى َوالِدَ ْي{ ِه َف َق‬
)‫البخاري‬

13 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


Artinya: Barang siapa membuat hati kedua orang tuanya senang, maka sesungguhnya ia
telah membuat Allah ridlo kepadanya. Dan barang siapa membuat hati kedua orang tuanya
murka, maka sesungguhnya ia telah membuat Allah murka kepadanya (H.R. Bukhori).
6. Tidak mengingkari nasab (keturunan) kedua orang tua

)‫َم ِن ا َّد َعى إِ َلى َغي ِْر أَ ِب ْي ِه َوه َُو َيعْ َل ُم أَ َّن ُه َغ ْي ُر أَ ِب ْي ِه َف ْال َج َّن ُة َع َل ْي ِه َح َرا ٌم (متفق عليه‬
Artinya: Barang siapa mengaku orang lain sebagai orang tuanya padahal ia tahu bahwa dia
bukan orang tuanya, maka ia diharamkan masuk sorga (Muttafaq ‘alaih).
7. Memanggil kedua orang tua dengan panggilan kesayangan yang menyenangkan

)102 :‫َّاب ِري َْن (الصافات‬


ِ ‫هللا م َِن الص‬ ِ َ‫َقا َل َيآأَب‬
َ ‫ت ا ْف َع ْل َما ُت ْؤ َم ُر َس َت ِج ُد ِنيْ إِنْ شَآ َء‬
Artinya: Ismail berkata: Wahai ayahku sayang, lakukanlah apa yang diperintahkan kepada
ayah, insya Allah ayah akan menemukan aku termasuk golongan orang-orang yang
bershabar (Ash-Shoffat, 37: 102)
8. Memohonkan do’a dan ampunan untuk kedua orang tua

َ ‫َربِّ ارْ َحمْ ُه َما َك َما َر َّب َيانِي‬


)٢٤ :‫ص ِغيرً ا (اإلسراء‬
Artinya: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil". (QS. Al Isra [17]: 24)
9. Memohon do’a yang baik kepada orang tua

ُ‫ َودَ عْ { َوة‬،‫ َو َدعْ { َوةُ ْالم َُس {اف ِِر‬،‫ دَعْ َوةُ ْال َم ْظلُ{ ْ{و ِم‬: َّ‫ك ِفي ِْهن‬ {ٌ ‫ت مُسْ َت َجا َب‬
َّ ‫ات الَ َش‬ ُ َ‫َثال‬
ٍ ‫ث َد َع َوا‬
)‫ْال َوالِ ِد َع َلى َو َل ِد ِه (رواه الترمذي‬
Artinya: Ada tiga do’a yang tidak diragukan lagi pasti dikabulkan oleh Allah; yaitu do’a
orang yang teraniaya, do’a orang yang merantau, dan do’a orang tua untuk anaknya (HR.
At-Tirmidzi)
10. Jangan menghina atau mencela orang tua teman, karena sikap demikian berarti menghina
orang tua kita sendiri.

ْ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل ِمن‬ َ ِ ‫اص أَنَّ َرسُو َل هَّللا‬ ِ ‫ْن ْال َع‬ِ ‫ْن َعمْ ِرو ب‬ ِ ‫َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬
‫ْال َك َبائ ِِر َش ْت ُم الرَّ ج ُِل َوالِدَ ْي ِه َقالُوا َيا َرسُو َل هَّللا ِ َو َه ْل َي ْش ِت ُم الرَّ ُج ُل َوالِ َد ْي ِه َقا َل َن َع ْم‬
‫ رواه مسلم‬.‫َيسُبُّ أَ َبا الرَّ ج ُِل َف َيسُبُّ أَ َباهُ َو َيسُبُّ أ ُ َّم ُه َف َيسُبُّ أ ُ َّم ُه‬
Artinya: Di antara dosa besar adalah seseorang mencaci maki orang tuanya. Mereka (para
shahabat) berkata: Apakah ada orang yang berani mencaci maki orang tuanya ? Rasul
menjawab: Ya ada, yaitu seseorang mencaci maki orang tua temannya, lalu temannya
(membalas) mencaci maki orang tua dari orang yang mencaci maki tersebut. (HR. Muslim)
11. Harus menjalin silaturahmi dengan orang yang dicintai oleh kedua orang tua

‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم إِنَّ أَ َبرَّ ْال ِبرِّ صِ َل ُة ْال َمرْ ِء‬
َ ِ ‫ْن ُع َم َر َقا َل َقا َل َرسُو ُل هَّللا‬
ِ ‫َعنْ اب‬
‫ رواه أبو داود‬.‫أَهْ َل وُ ِّد أَ ِبي ِه َبعْ َد أَنْ ي َُولِّ َي‬
Artinya: Kebaikan yang paling baik adalah menjalin hubungan baik dengan orang yang
dicintai oleh kedua orang tua sepeninggal mereka (HR. Abu Dawud)

14 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


12. Harus memperlakukan kedua orang tua dengan baik, meskipun mereka menempun jalan
yang tidak baik.

‫ص{ا ِح ْب ُه َما فِي‬ َ ‫{ك ِب{ ِه عِ ْل ٌم َفال ُتطِ عْ ُه َم{{ا َو‬ َ {‫ْس َل‬ َ ‫ك ِبي َما َلي‬ َ ‫دَاك َعلى أَنْ ُت ْش ِر‬ َ ‫َوإِنْ َجا َه‬
َ {ُ‫اب إِ َليَّ ُث َّم إِ َليَّ َمرْ ِج ُع ُك ْم َف{أ ُ َن ِّب ُئ ُك ْم ِب َم{ا ُك ْن ُت ْم َتعْ َمل‬
‫{ون‬ َ ‫ال ُّد ْن َيا َمعْ رُو ًفا َوا َّت ِبعْ َس ِبي َل َمنْ أَ َن‬
)١٥ :‫(لقمان‬
Artinya: Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. (QS. Luqman [31]: 15)

B. Akhlaq kepada guru


Guru adalah orang yang mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu kepada muridnya. Guru adalah
orang yang sangat berjasa kepada kita. Dialah yang mengajar dan membimbing kita sehingga
kita menjadi orang yang pintar dan bermartabat. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Oleh
karena itu, setiap murid wajib bersikap hormat dan berbuat baik kepada guru, karena guru
adalah orang tua di sekolah.

‫بالحُرْ َم ِة َو َما َس{ َق َط َمنْ َس{ َق َط إِالَّ ِب َت{{رْ كِ ْالحُرْ َم{ ِة َوال َّتـعْ ظِ ي ِْم‬
ْ َّ‫ص َل إِال‬
َ ‫ص َل َمنْ َو‬
َ َ‫َما و‬
)‫(تعليم المتعلم‬
Artinya: Tidaklah sampai seseorang kepada tujuannya kecuali karena memelihara sikap
hormat dan tidaklah gagal seseorang dalam mencapai tujuannya kecuali karena meninggalkan
sikap hormat (Ta’limul Muta’allim)
Menghormati guru bukan waktu di sekolah saja, akan tetapi di manapun dan kapanpun kita
tetap harus menghormati guru. Karena tidak akan adanya yang namanya "bekas guru"., lebih-
lebih yang menjadi guru itu adalah ulama.

‫هللا َوَرس{ُْوَلهُ (أخرج{{ه‬


َ ‫ن َأكْ{َرَمُهْم َفقَ{ْد َأكْ{َرَم‬
ْ ‫اء َفَم‬
ِ {َ‫ألْنِبي‬
َ ْ‫أَْكِرُموا الُْعلَمَ{اءَ فَ{إَِّنُهْم َوَرثَ{ة ا‬
)‫السيوطي‬
Artinya: Hormatilah ulama, karena mereka adalah para pewaris nabi. Barangsiapa memuliakan
mereka, maka ia memuliakan Allah dan rasul-Nya (Imam Suyuthi).

Adapun akhlak kepada guru antara lain:


 Mengucapkan salam ketika bertemu dan berpisah
 Berbicara dengan sopan dan santun
 Jangan banyak berbicara di hadapannya
 Tidak berbicara kalau tidak ditanya oleh guru
 Tidak bertanya kepada guru kalau tidak diperkenankan
 Tidak menentang atau melawan guru

15 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


 Tidak bertanya kepada teman ketika berada di depan guru
 Jika ada keperluan ke luar kelas, mintalah izin terlebih dahulu
 Mematuhi dan menuruti perintah guru, misalnya mengerjakan soal latihan, pekerjaan
rumah, dan lain-lain, sepanjang perintahnya sejalan dengan ajaran agama Islam.

C. Akhlaq kepada Saudara


Islam mengajarkan agar kita berbuat baik kepada saudara, karena saudara adalah keluarga
terdekat kita.

)٨٣ :‫ (البقرة‬... ‫ْن إِحْ َسا ًنا َوذِي ْالقُرْ َبى‬


ِ ‫َو ِب ْال َوالِدَ ي‬
Artinya: Dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, (QS. Al Baqarah [2]: 83)
Adapaun cara berbuat baik kepada saudara antara lain sebagai berikut:
1. Menghormati saudara yang lebih tua
2. Menyayangi saudara yang lebih muda
3. Menyuruh kepada kebaikan
4. Melarang dari kemungkaran

‫ِير َو َيأْمُرْ ِب ْال َمعْ رُوفِ َو َي ْن َهى َعنْ ْال ُم ْن َك ِر‬


َ ‫صغ‬ َ ‫ْس ِم َّنا َمنْ َل ْم ي َُو ِّقرْ ْال َك ِب‬
َّ ‫ير َو َيرْ َح ْم ال‬ َ ‫َلي‬
)‫(رواه أحمد‬
Artinya: Tidak termasuk umatku yang baik, orang yang tidak menghormati saudaranya
yang lebih tua, tidak menyayangi saudaranya yang lebih muda, tidak menyuruh kepada
kebaikan, dan tidak melarang dari kemungkaran (HR. Thabrani).
5. Bergaul dengan baik dan harmonis

َ ‫ت َوأَ ْت ِبعْ ال َّس ِّي َئ َة ْال َح َس َن َة َتمْ ُح َها َو َخال ِِق ال َّن‬
‫اس ِب ُخلُ ٍق َح َس ٍن (رواه‬ َ ‫ا َّت ِق هَّللا ِ َحي ُْث َما ُك ْن‬
)‫الترمذي‬
Artinya: Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, ikutrilah kejelekan
dengan kebaikan niscaya kebaikan menghapus kejelekan, bergaullah dengan orang lain
dengan pergaulan yang baik (HR. Tirmidzi)
6. Saling menolong dan saling membantu

)‫ان ْال َع ْب ُد فِي َع ْو ِن أَخِي ِه (رواه مسلم‬


َ ‫َوهَّللا ُ فِي َع ْو ِن ْال َع ْب ِد َما َك‬
Artinya: Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama ia mau menolong saudaranya
(HR. Muslim)
7. Saling memberi, karena ia adalah keluarga terdekat

)٢٦ :‫ (اإلسراء‬... ‫يل‬ َ ‫ت َذا ْالقُرْ َبى َح َّق ُه َو ْال ِمسْ ك‬


ِ ‫ِين َواب َْن الس َِّب‬ ِ ‫َوآ‬
Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang
miskin dan orang yang dalam perjalanan… (QS. Al Isra [17]: 23)

D. Akhlaq kepada Tetangga

16 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


Kita hidup di dunia ini selalu berdampingan dengan orang lain. Orang yang tempat tinggalnya
berdampingan atau berdekatan dengan kita disebut tetangga. Tetangga menjadi keluarga yang
paling dekat, bahkan lebih dekat jika dibandingkan dengan saudara sekandung yang
rumahnya berjauhan dengan kita.

Ketika kita sakit, ada keperluan mendadak, kekurangan biaya hidup, atau perlu bantuan
tenaga, maka orang pertama yang dimintai pertolongan adalah tetangga. Oleh karena itu,
maka kita wajib berbuat baik kepada tetangga, jangan malah menyakitinya.

َ ّ‫َعنْ أَ َنس َعنْ ال َّن ِبي‬


‫ " َواَلَّذِي َن ْفسِ ي ِب َي ِد ِه اَل ي ُْؤمِنُ َعب ٌْد َح َّتى‬: ‫صلَّى هَّللا َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل‬
‫ رواه‬. ‫ أَ ْو َقا َل أِل َخِي ِه‬, ‫ار ِه‬ َ
ِ ‫ َح َّتى ُيحِبّ ل َِج‬: ‫ُيحِبّ أِل خِي ِه َما ُيحِبّ لِ َن ْفسِ ِه " َو َقا َل مُسْ لِم‬
‫مسلم وأبو داود‬
Artinya: Demi Allah, tidaklah beriman seorang hamba kecuali ia mencintai bagi saudaranya
apa yang ia cintai bagi saudaranya. (HR. Abu Dawud) Dalam riwayat Muslim: Kecuali jika ia
mencintai tetangganya (HR. Mulism).

‫ِين َت َكلَّ َم ال َّن ِبىُّ صلى‬


َ ‫اى ح‬ َ ‫ت َع ْي َن‬ ْ ‫ْص َر‬َ ‫اى َوأَب‬ َ ‫ت أ ُ ُذ َن‬ْ ‫ْح ْال َعدَ ِوىِّ َقا َل َسم َِع‬ٍ ‫ش َري‬ ُ ‫َعنْ أَ ِبى‬
َ ‫ َو َمنْ َك‬،ُ‫اره‬
‫ان‬ َ ‫ان ي ُْؤمِنُ ِباهَّلل ِ َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر َف ْل ُي ْك ِر ْم َج‬
َ ‫هللا عليه وسلم َف َقا َل « َمنْ َك‬
‫ض ْي َف ُه َجائ َِز َت ُه » رواه البخاري‬ َ ‫ي ُْؤمِنُ ِباهَّلل ِ َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر َف ْل ُي ْك ِر ْم‬
Artnya: barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormatilah tetangganya. Dan
barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormatilah tamunya (HR. Bukhari)

ُ‫َعنْ أَ ِبى ه َُري َْر َة أَنَّ َرسُو َل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم َقا َل « الَ َي ْد ُخ ُل ْال َج َّن َة َمنْ الَ َيأْ َمن‬
‫ رواه مسلم‬.» ‫َجا ُرهُ َب َوا ِئ َق ُه‬
Artinya: Tidak akan masuk sorga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatan
dirinya (HR. Muslim).
Adapun adab kepada tetangga antara lain:
 Hendaklah saling menyapa dan mengucapkan salam;
 Berbicaralah dengan baik dan sopan;
 Hendaklah saling menjaga nama baik tetangga;
 Hendaklah menjaga kerukunan dan persaudaraan;
 Hendaklah saling menghargai dan saling menghormati;
 Jangan mengganggu ketenangan dan kenyamanan tetangga; suara radio, televise,
kendaraan jangan terlalu keras dan membisingkan;
 Hendaklah saling memberi dan saling mencicipi makanan;
 Hormatilah keluarga dan orang yang bertamu kepada tetangga kita, perlakukanlah mereka
dengan baik dan sopan;
 Hendaklah saling menolong dalam kebaikan;

17 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


 Jika tetangga mendapat kesenangan, hendaklah memberi ucapan selamat tanda kita turut
senang. Sebaliknya, jika tetangga terkena musibah atau mengalami kesusahan, hendaklah
kita turut prihatin dan menghiburnya;
 Hendaklah saling mengingatkan dan saling mema’afkan ketika terjadi kesalahan dengan
cara yang baik dan tidak menimbulkan sakit hati.

Imam al Ghazali dalam hal ini menetapkan hak-hak tetangga di antaranya sebagai berikut:
1. Mengucapkan salam jika bertemu.
2. Jika mereka sakit hendaknya dijenguk.
3. Berada diantara mereka jika mereka sedang ditimpa musibah.
4. Menunjukkan rasa kegembiraan pada mereka jika menerima kesenangan.
5. Berlemah lembut kepada anak-anak mereka serta menyatakan yang baik-baik.
6. Mengawasi rumah mereka jika sedang tidak di rumah.
7. Jangan mempersempit jalan masuk kerumahnya.

Sedangkan menurut Abu Bakar Jabir El-Jazairi dalam bukunya Daarul Fik'r mengenai hal ini
adalah tak jauh berbeda seperti uraian-uraian di atas. Yaitu:
1. Dilarang menyakiti tetangga, baik dengan ungkapan maupun dengan perbuatan.
2. Berbuat baik kepada tetangganya.
3. Menghormatinya dengan berbuat ma'ruf dan bajik kepadanya.
4. Menghormati dan menghargainya. Seperti tidak boleh menjual sesuatu yang berhubungan
dengan tetangga sampai hal itu diberitahukan terlebih dahulu.

E. Akhlaq kepada Teman


Setiap orang mempunyai teman sebaya. Teman sebaya adalah teman yang sederajat dengan
kita, seperti teman sekelas di sekolah. Dengan teman sebaya, kita suka bergaul, berbicara,
bermain, belajar bersama, dan lain-lain. Oleh karena itu, hubungan dengan teman sebaya
harus dijaga dengan baik, jangan sampai renggang atau putus. Jangan sampai bermusuhan
dengan teman sebaya.

Untuk memelihara hubungan baik dengan teman, perlu diperhatikan adab sopan santun
sebagai berikut:
1. Ucapkan “Assalamu’alaikum” bila bertemu;
2. Berbicaralah dengan kata-kata yang sopan;
3. Berbuat baik, jujur, dan tidak menyakiti teman;
4. Saling menghormati dan saling menghargai;
5. Saling memberi, saling menolong, dan saling menyayangi;
6. Tidak menghina dan meremehkan teman;

18 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah


7. Tidak sombong, angkuh, pelit, dan mau menang sendiri;
8. Saling mema’afkan jika terjadi kesalahan.

F. Akhlaq kepada pembantu


Islam telah mengatur, memanusiakan dan memuliakan pembantu. Islam juga mengakui hak-
hak mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah, ketika sejarah umat lain justru dipenuhi
dengan perlakukan yang tidak manusiawi. Islam telah mengangkat martabat mereka pada
tingkat yang sejajar dengan manusia merdeka lainnya. sesuatu yang belum pernah ada dalam
sejarah.

Di antara akhlaq kepada pembantu adalah:


1. Berbuat baik kepadanya

َ ِ ‫َعنْ أَ ِبي مُو َسى َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َقا َل َقا َل َرسُو ُل هَّللا‬
ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َمنْ َكا َن‬
‫ت‬
)‫ان (رواه البخاري‬ ِ ‫ان َل ُه أَجْ َر‬َ ‫ار َي ٌة َف َعا َل َها َفأَحْ َس َن إِ َل ْي َها ُث َّم أَعْ َت َق َها َو َت َزوَّ َج َها َك‬
ِ ‫َل ُه َج‬
Artinya: Barang siapa yang memiliki seorang Jariyah, lalu dia mendidiknya dan berbuat
baik kepadanya, kemudian memerdekakannya dan menikahinya maka baginnya
mendapatkan dua pahala (HR. Bukhari)

2. Tidak memaksa pembantu dengan pekerjaan berat


Majikan tidak boleh memaksa pembantunya untuk memikul beban kerja yang bisa
merusak kesehatannya sehingga dia tidak bisa menunaikan kewajibannya. Nabi SAW pun
berpesan kepada para majikan, “Beban yang kamu ringankan dari pembantumu kelak
akan menjadi pahala bagimu dalam timbangan amal kebaikanmu.” (HR Ibn Hibban).

3. Bersikap hormat dan tidak sombong kepada pembantu


Islam pun mengajarkan agar kita tetap hormat kepada pembantu, tidak ada sikap takabur
(pada diri seseorang) yang makan bersama pembantunya. Nabi pun memberikan teladan
nyata dalam hidup Baginda, “Rasulullah SAW tidak pernah sekalipun memukul dengan
tangan Baginda apapun, baik istri maupun pembantu Baginda..” (HR Muslim)

4. Membayar pembantunya dengan upah yang layak dan memadai

َ ‫طوا اأْل َ ِج‬


)‫ير أَجْ َرهُ َق ْب َل أَنْ َي ِجفَّ َع َرقُ ُه (رواه أبن ماجه‬ ُ ْ‫أَع‬
Artinya: Bayarlah upah pembantu sebelum keringatnya kering (HR. Ibnu Majah)

19 Diktat Akhlaq Kelas 2 DT Awaliyyah

Anda mungkin juga menyukai