BAB IIIa
BAB IIIa
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 003
Bintan Timur Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Sekolah
ini beralamat di Jalan Trikora Kijang Kota Kabupaten Bintan Kepulauan Riau.
3. Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan mulai bulan Maret sampai
dengan bulan April 2016. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian jadwal di
bawah ini:
Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : VI (enam) / II (dua)
Materi : Pemilihan kata
Tempat : SD Negeri 003 Bintan Timur
Waktu : Kamis / Tanggal 24 Maret 2016 Data Awal
Kamis / Tanggal 31 Maret 2016 perbaikan siklus I
Kamis / Tanggal 7 April 2016 perbaikan siklus II
Jumlah Siswa : 24 orang
19
Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini yang dijadikan acuan dalam
berpikir adalah prestasi siswa rendah, siswa kurang aktif, jika pembelajaran tidak
dioptimalkan melalui sebuah pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi
dalam pembelajaran.
Jika digambarkan, kerangka berpikir dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut
Guru:
Melakukan kegiatan PBM PRA SIKLUS
KONDISI masih menggunakan Siswa:
AWAL metode ceramah dan Motivasi, kreativitas
belum menggunakan dan prestasi belajar
Metode Diskusi siswa rendah
SIKLUS II
KONDISI Perbaikan
Optimalisasi prestasi
AKHIR pembelajaran
belajar siswa
Kemunculan
Ada Tidak Komentar
No
Aspek yang diobservasi
Ada
1. Keterampilan membuka pelajaran
2 Keterampilan bertanya
2. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis, interpretasi, dan eksplanasi
(penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dalam proses pembelajaran
agar dapat menyempurnakan ke arah perbaikan pembelajaran pada siklus
selanjutnya.
a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang kata kerja dan jenis jenis
bentuk kata kerja yang terdapat dalam kalimat atau cerita pendek.
b. Siswa mengidentifikasi jenis jenis bentuk kata kerja dalam kalimat atau
cerita pendek.
3. Penutup (15 menit)
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan sebagai penguatan,
yaitu :
a. Memberikan kesimpulan dari pelajaran yang telah disampaikan.
b. Melakukan evaluasi baik lisan maupun tulisan.
Pelaksanaan Pembelajaran pada Pra siklus hasil belajar dan tingkat pemahaman
konsep siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sangat rendah, yaitu 50,83 dan
angka ketuntasan belajar hanya 33 %. Hal ini harus ada perubahan dan perbaikan
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan melakukan perbaikan siklus
I dengan menggunakan alat peraga dan metode diskusi pada pembelajaran Bahasa
Inggris tentang pemilihan kata.
I. Deskripsi Siklus I
Rencana Perbaikan Siklus I
A. Tujuan Perbaikan :
3. Deskripsi Siklus II
25
A. Tujuan Perbaikan :
b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang kata kerja dan jenis jenis
bentuk kata kerja yang terdapat dalam kalimat atau cerita pendek serta
menginformasikan petunjuk berdiskusi.
c. Setiap kelompok berdiskusi mengidentifikasi bentuk kata kerja yang
terdapat dalam kalimat atau cerita pendek yang diberikan pada masing-
masing kelompok.
26
Untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru pada saat
proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan metode diskusi.
2. Alat Pengumpulan Data
a. Tes, yaitu berupa butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa tiap siklus.
b. Lembar observasi, untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dan guru pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
27
Dari data yang berhasil dihimpun pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian dianalisis data sebagai berikut :
1. Data Kuantitatif
Data ini didapat dari nilai hasil belajar siswa kelas VI (enam) SD Negeri 003
Bintan Timur setelah menggunakan Metode Diskusi mengalami peningkatan pada
siklus kedua pada mata pelajaran Bahasa Inggris dengan tingkat siswa mencapai nilai
rata-rata 81,25 atau sekitar 95 %, hanya ada 1 siswa yang tidak menuntaskan
belajarnya.
2. Data kualitatif
Setelah metode diskusi dilakukan pada siklus ke-2, hasil belajar dan tingkat
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris mendapat peningkatan.
Ketuntasan individu tercapai apabila siswa mencapai 62 % dari hasil tes atau nilai 62.
Ketuntasan individu dihitung dengan :