Anda di halaman 1dari 11

18

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
kelas VI (enam) SD Negeri 003 Bintan Timur dengan Jumlah siswa 24 orang yang
terdiri dari 10 orang laki-laki dan 14 orang perempuan.

2. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 003
Bintan Timur Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Sekolah
ini beralamat di Jalan Trikora Kijang Kota Kabupaten Bintan Kepulauan Riau.

3. Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan mulai bulan Maret sampai
dengan bulan April 2016. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian jadwal di
bawah ini:
Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : VI (enam) / II (dua)
Materi : Pemilihan kata
Tempat : SD Negeri 003 Bintan Timur
Waktu : Kamis / Tanggal 24 Maret 2016 Data Awal
Kamis / Tanggal 31 Maret 2016 perbaikan siklus I
Kamis / Tanggal 7 April 2016 perbaikan siklus II
Jumlah Siswa : 24 orang
19

4. Pihak yang Membantu Penelitian


Pihak yang membantu dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah:
1. Jefri Kamil, M.Pd sebagai Supervisor 1
2. Sri Lestari S.Pd. sebagai Supervisor 2
3. Januar, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 003 Bintan Timur
4. Siswa Kelas VI SD Negeri 003 Bintan Timur Kabupaten Bintan

B. Desain Prosuder Perbaikan Pembelajaran


1. Jenis Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan jenis penelitian yang menggunakan metode Diskusi, maka
penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart yaitu
berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus
meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan
reflection (refleksi).

2. Prosedur Perbaikan PTK


Penelitian Tindakan Kelas ini dalam pelaksanaannya melalui beberapa tahapan,
diantaranya yaitu merefleksi, mengamati, merencanakan tindakan perbaikan,
melakukan tindakan perbaikan, Seperti yang dikemukakan oleh Mc.Taggart dalam
Ruswandi (2000:1) “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pendekatan untuk
memperbaiki pengajaran dengan cara melanjutkan perubahan-perubahan dan
mempelajari akibat dari perubahan-perubahan itu, jenis, dan sifat perubahan tersebut
dapat terjadi sebagai hasil mengajar reflektif”.
Dalam konteks lain dikatakan Pembelajaran Tindakan Kelas adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
20

Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini yang dijadikan acuan dalam
berpikir adalah prestasi siswa rendah, siswa kurang aktif, jika pembelajaran tidak
dioptimalkan melalui sebuah pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi
dalam pembelajaran.

Jika digambarkan, kerangka berpikir dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut

Guru:
Melakukan kegiatan PBM PRA SIKLUS
KONDISI masih menggunakan Siswa:
AWAL metode ceramah dan Motivasi, kreativitas
belum menggunakan dan prestasi belajar
Metode Diskusi siswa rendah

Pembelajaran dengan SIKLUS I


menggunakan alat peraga Pembelajaran dengan
TINDAKAN yang sesuai dengan menggunakan alat
N
materi peraga

SIKLUS II
KONDISI Perbaikan
Optimalisasi prestasi
AKHIR pembelajaran
belajar siswa

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus secara


berkelanjutan. Setiap siklus dilakukan perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi
dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana efektifitas tindakan yang dilakukan.
Pelaksanaan terintregasi melalui proses pembelajaran.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
a. Analisis Kurikulum
b. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran
c. Menyiapkan Media Pembelajaran
21

d. Menyiapkan Lembar Observasi


e. Menyiapkan Lembar Evaluasi
f. Menyiapkan Lembar APKG

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan


a. Pada tahap ini, guru melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang
dirumuskan.
b. Melakukan pengamatan terhadap tindakan pembelajaran secara sistematis,
kritis dan objektif
1. Tahap Observasi

a. Melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh


peneliti dan supervisor
b. Observasi terhadap perilaku guru (peneliti) yang dilakukan oleh supervisor.

Lembar Observasi yang dilakukan sebelum perbaikan, siklus 1 dan siklus 2

Kemunculan
Ada Tidak Komentar
No
Aspek yang diobservasi
Ada
1. Keterampilan membuka pelajaran
2 Keterampilan bertanya

3 Melibatkan siswa sebanyak mungkin dalam


kegiatan pembelajaran
4 Penjelasan konsep oleh guru (keterampilan
menjelaskan)
5 Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode yang bervariasi dan
memberi pengalaman langsung kepada
siswa (keterampilan mengadakan variasi)
6 Menggunakan media yang tepat
(keterampilan mengadakan variasi)
7 Melakukan penilaian hasil dan proses
belajar (keterampilan menutup pelajaran)
8 Memberikan balikan (keterampilan
menutup pelajaran)
22

2. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis, interpretasi, dan eksplanasi
(penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dalam proses pembelajaran
agar dapat menyempurnakan ke arah perbaikan pembelajaran pada siklus
selanjutnya.

3.     Deskripsi per Siklus


Siklus penelitian merupakan ciri khas dari perbaikan pembelajaran. Suatu
perbaikan pembelajaran dapat memiliki beberapa siklus.. Dalam hal ini peneliti
dibantu teman sejawat untuk menetapkan materi dan strategi pelajaran agar kualitas
pembelajaran lebih baik lagi. Siklus ini dilakukan dalam dua tahap yaitu siklus I dan
siklus II yang menggunakan metodiskusi dengan alur pelaksanaan sebagai berikut:
1.    Deskripsi Pra Siklus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran

Melalui penjelasan dan penugasan siswa mampu :


1. Menyebutkan lima kata kerja dalam cerita pendek.
2. Mengidentifikasi jenis jenis bentuk kata kerja dalam kalimat atau cerita
pendek.
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dilanjutkan dengan mengabsen
siswa.
b. Memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan melakukan
tanya jawab : “what do you do after you get up in the morning?”
c. Menyampaikan Indikator dan kompetensi dasar serta tujuan yang
diharapkan dapat dicapai oleh siswa tentang pemilihan kata kerja dan
jenis jenis bentuk kata kerja.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
23

a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang kata kerja dan jenis jenis
bentuk kata kerja yang terdapat dalam kalimat atau cerita pendek.
b. Siswa mengidentifikasi jenis jenis bentuk kata kerja dalam kalimat atau
cerita pendek.
3. Penutup (15 menit)
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan sebagai penguatan,
yaitu :
a. Memberikan kesimpulan dari pelajaran yang telah disampaikan.
b. Melakukan evaluasi baik lisan maupun tulisan.
Pelaksanaan Pembelajaran pada Pra siklus hasil belajar dan tingkat pemahaman
konsep siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sangat rendah, yaitu 50,83 dan
angka ketuntasan belajar hanya 33 %. Hal ini harus ada perubahan dan perbaikan
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan melakukan perbaikan siklus
I dengan menggunakan alat peraga dan metode diskusi pada pembelajaran Bahasa
Inggris tentang pemilihan kata.

I. Deskripsi Siklus I
Rencana Perbaikan Siklus I

A. Tujuan Perbaikan :

1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pada proses


tanya jawab.
2. Meningkatkan pemahaman dengan menggunakan alat peraga berupa
gambar gambar aktifitas / kegiatan sehari hari.
3. Meningkatkan hasil pembelajaran dengan penugasan.

B. Rencana Perbaikan Pembelajaran I


24

1. Kegiatan Awal (10 menit)


a. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dilanjutkan dengan
mengabsen kehadiran siswa.
c. Memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan
melakukan tanya jawab:
“What does the teacher do in front of the class?”
“What do the students do in the class?”
d. Menyampaikan indikator dan kompetensi dasar serta tujuan yang
diharapkan dapat dicapai oleh siswa tentang pemilihan kata kerja dan
jenis jenis bentuk kata kerja.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Siswa mengamati gambar macam-macam aktifitas atau kegiatan sehari
hari di papan tulis.

b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang macam macam kata kerja


beserta cara mengidentifikasi jenis jenis bentuk kata kerja .
c. Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas.
d. Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasilnya.
e. Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
dan difahami siswa.
f. Guru memberikan penguatan tentang materi ajar.

3. Kegiatan Akhir (15 menit)


a. Guru memberikan simpulan materi ajar pada siswa, seperti : macam
macam kata kerja dan jenis jenis bentuk kata kerja.
b. Melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat kemampuan siswa.

3. Deskripsi Siklus II
25

Rencana Perbaikan Siklus II

A. Tujuan Perbaikan :

1. Meningkatkan pemahaman dengan menggunakan kata kerja


dalam kalimat.
2. Meningkatkan keaktifan siswa melalui metode diskusi.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran.

B. Rencana Perbaikan Pembelajaran I

1. Kegiatan Awal (10 menit)


a. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dilanjutkan dengan mengabsen
kehadiran siswa.

b. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.


c. Melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab
dengan memperagakan suatu kegiatan :
“what does the teacher do?” (memperagakan sedang berlari )
“what does the teacher do?” (memperagakan sedang menulis )
d. Menyampaikan indikator dan kompetensi dasar serta tujuan yang
diharapkan dapat dicapai oleh siswa tentang pemilihan kata kerja dan
jenis jenis bentuk kata kerja.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Setiap kelompok diberikan dua bentuk kata kerja yang berbeda.

b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang kata kerja dan jenis jenis
bentuk kata kerja yang terdapat dalam kalimat atau cerita pendek serta
menginformasikan petunjuk berdiskusi.
c. Setiap kelompok berdiskusi mengidentifikasi bentuk kata kerja yang
terdapat dalam kalimat atau cerita pendek yang diberikan pada masing-
masing kelompok.
26

d. Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi untuk


memunculkan gagasan, baik secara lisan atau tulisan.

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis masalah


dan mencari penyelesaian tanpa merasa takut bertindak.
f. Memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk menyajikan
hasilnya.
g. Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum di pahami
siswa.
h. Guru melakukan tanya jawab meluruskan persepsi siswa tentang
pemahaman, pemberian penguatan dan simpulan materi.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan sebagai penguatan
seperti : kata kerja dan jenis jenis bentuk kata kerja.
b. Melakukan evaluasi baik lisan maupun tulisan untuk mengukur tingkat
kemampuan dan keberhasilan dengan menggunakan metode diskusi.

C. Teknik Analisis Data


1. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Untuk mendapatkan tentang hasil belajar siswa.
c. Observasi

Untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru pada saat
proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan metode diskusi.
2. Alat Pengumpulan Data
a. Tes, yaitu berupa butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa tiap siklus.
b. Lembar observasi, untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dan guru pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
27

Dari data yang berhasil dihimpun pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian dianalisis data sebagai berikut :
1. Data Kuantitatif

Data ini didapat dari nilai hasil belajar siswa kelas VI (enam) SD Negeri 003
Bintan Timur setelah menggunakan Metode Diskusi mengalami peningkatan pada
siklus kedua pada mata pelajaran Bahasa Inggris dengan tingkat siswa mencapai nilai
rata-rata 81,25 atau sekitar 95 %, hanya ada 1 siswa yang tidak menuntaskan
belajarnya.
2. Data kualitatif
Setelah metode diskusi dilakukan pada siklus ke-2, hasil belajar dan tingkat
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris mendapat peningkatan.
Ketuntasan individu tercapai apabila siswa mencapai 62 % dari hasil tes atau nilai 62.
Ketuntasan individu dihitung dengan :

Ketuntasan individu = Skor Perolehan x 100%


Skor Maksimal
Ketuntasan klasikal tercapai apabila 80 % dari seluruh siswa menguasai materi
pembelajaran dengan nilai minimum 62 % , maka kelas itu dikatakan tuntas.
Ketuntasan secara klasikal dengan rumus :
KK = JT/JS x 100%
Keterangan :
KK = ketuntasan
JT = Jumlah siswa yang tuntas
JS = Jumlah siswa seluruhnya.
28

Observasi aktifitas siswa dilakuakan selama kegiatan belajar mengajar dengan


rumus:
P = f/n x 100%
Keterangan
P = Angka persentase
F = Frekwensi aktivitas siswa
N = Jumlah siswa

Anda mungkin juga menyukai