Kelas : 1f
Modul 2
-Hakikat kebudayaan
A. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasalah dari bahasa sanskerta budaya yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi yang artinya budi atau akal. Adapun istilah culture yang merupakan
istilah bahasa asing sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin colere, yang
atrinya mengelolah atau mengerjakan, yaitu mengelolah tanah atau bertani.
Defenisi dari atas memberikan beberapa hal yang perlu lebih lanjut di pelajari untuk di
pergunakan sebagai alat dalam menganalisis keterkaitan antara proses pendidikan dan
proses pembudayaan. Tailer (2002) merinci definisi yang di kemukakan oleh E.B.Tylor di
atas sebagai berikut:
1. Kebudayaan merukan suatu keseluruhan yang kompleks. Hal ini bearti bahwa
kebudayaan merupakan suatu kesatuan dan bukan jumlah dari bagian-bagian.
2. Kebudayaan merupakan suatu prestasi kreasi manusia yang bukan material, artinya
berupa bentuk-bentuk prestasi pisikologis seperti: ilmu pengetahuan, kepercayaan,dan
seni.
3.kebudayaan dapat pula berbentuk fisik seperti hasil seni, terbentuknya kelompok-
kelompok keluarga.
6.kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang soliter atau terasing tetapi
yang hidup dalam suatu masyarakat tertetu.
B. Wujud Kebudayaan
Wujud kontrak dari kebudayaan berupa artifact adalah kebudayaan yang merupakan
hasil karya yang bersifat fisik yang dapat diraba,misalnya bangunan(termasuk bangunan
megah, seperti Candi borobudur), benda - benda bergerak seperti kapal, dan benda-
benda yang di pergunakan manusia ssehari - hari.
Sistem nilai budaya adalah tingkat tertinggi dan paling abstrak dari adat istiadat. Nilai
budaya terdiri dari konsep-konsep mengenai segala sesuatu yang di nilai berharga dan
penting oleh suatu warga masyarakat sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman
orientasi pada kehidupan para warga masyarakat yang bersangkutan.
Suatu sistem nilai budaya sering kali merupakan suatu pendagan hidup, walaupun kedua
istilah Itu sebaiknya tidak disamakan.pandagan hidup biasanya mengadung sebagian dari
nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat, dan yang telah di pilih secara selektif oleh
individu-individu dan golongan-golongan dalam masyarakat.
Konsep idiologi juga merupakan suatu sistem pedoman hidup yang ingin di capai oleh
para warga suatu masyarakat,namun yang sifatnya lebih khusus dari pada sistem nilai
budaya.
Norma merupakan aturan untuk bertindak yang sifatnya khusu,dan permusuhan pada
umumnya sangat rinci atau ruang lingkunganya tidak terlalu luar dan perumusannya
tidak terlalu kabur.
Dalam suatu masyarakat yang sederhana,di mana jumlah pranata yang ada dalam
kehidupan masih sangat kecil,dan di mana jumlah norma dan pranata juga kecil ,
pengetahuan mengenai semua norma yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan
masih dapat di kuasai oleh satu orang ahli adat saja, namun apabila suatu masyarakat
telah berkembang makin kompleks sehingga jumlah pranata yang ada juga makin banyak,
maka sesorang ahli adat tidak mungkin dapat menguasai semuanya.
Norma-norma dari golongan yang mempunyai akibat panjang juga dapat merupakan
hukum, walaupun menurut sumber tidak berarti bahwa mores sama dengan hukum.Hal
ini Di karenakan tidak semua mores memiliki sanksi hukum meskipun secara adat di
anggap memiliki tingkatan pelangaran yang tinggi.
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur
-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan.
Menurut melville J. Herskovits( soekarno:1990) ada 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu:
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonimi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para pokok masyarakat di
dalam upaya menguasai alam sekeliling
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan perlu di ingat bahwa kelurga merupakan
lembaga pendidikan yang utama
4. Organisasi kekuatan
1. Alam pikiran, merupakan salah satu unsur kebudayaan yang termasuk internal.
2. Realigi, aktivitas yang bersangkutan dengan religi berdasarkan atas getaran jiwa
yang biasanya di sebut emosi keagamaan.
3. Bahasa, merupakan saranan untuk menerima pesan, berkomunikasi berdiskusi,
mengubah ataupun menyampaikan arti kepada pihak lain.
4. Hubungan sosial
Merupakan sebagai mahluk sosial, dalam kehidupan tidak dapat terlepas dan hubungan
sosial.
5. Hidup perekonomian
Sistem ekonimi mempunyai wujud sebagai: konsep rencana kebijaakan adat istilah
yang semuanua berhubungan dengan ekonimi
7. Kesenian
Politik dan pemerinta merupakan hasil cipta manusia yang ada dalam kehidupan manusia
itu sendiri
9. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu unsur kebudayaan, karena proses penndiidkan pada
dasar merupakan hakikat dari kebudayaan itu sendiri.
Pembelajaran Berwawasan kemasyarakatan
b. Misi
Misi jangka menegah nasional adalah menciptakan sistem, iklim, dan proses pendidikan
yang demokratis dan mengutamakan mutu, mampun mengembangkan manusia dan
kehidupan masyarakat indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, bertangung jawab,
terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Materi pembelajaran pada pendidikan formal sudah terangkai dalam kurikulum yang
bersifat baku.
Guru harus mampuh mengankat berbagai persoalan yang di bahas sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Untuk menumbukan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran dapat mengunakan
pembelajaran keooperatif.
7. Menumbukan kemandirian
Determinasi diri mengadung makna bahwa setiap keputusan untuk kepentingan peserta
didik harus di musyawarahkan terlebih dahulu secara bersama.
Setiap peserta didik harus di beri kesempatan untuk meningkatkan potensi yang di
milikinya sehinga setiap peserta didik dapat membantu dirinya untuk berkembang sesuai
dengan kapasitas yang dimiliki nya.
Setiap peserta didik harus di beri kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam berbagau
kegiatan.
4. Lokalisai (localization(
Lokasi kegiatan pembelajaran di upayakan memiliki nilai strtegis bagi peseta didik
sehingga memiliki kemudahan untuk dapat di jangkau oleh peserta didik.
Pelayanan yang dapat di berikan kepada peserta didik di lakukan secara terpadu dari
berbagai kemponen yang telibat.