Anda di halaman 1dari 8

Nama : Welli anggraini

Kelas : 1f

Mapel : pembelajaran berwawasan kemasyarakatan

Tutor : Supratman, M.pd

Modul 2

Ruang lingkup kebudayaan dalam pkebudayaan

-Hakikat kebudayaan

Para ahli antropologi pendidikan seperti theodore brameld(1957) seperti di kutip


Tilar(2002) melihat keterkaitan yang sangat erat antara pendidikan, masyarakat, dan
kebudayaan.pendidikan dan kebudayaan terhadapat hubungan sangat erat dalam arti
keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama ialah nila- nilai.

Dalam keikatan dengan kebudayaan, pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan


dan peradaban. Tidak mungkin kita membangun suatu peradaban tanpa budaya namun
kita dapat mengembangkan budaya tanpa menuju kepada modernisasi.

A. Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasalah dari bahasa sanskerta budaya yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi yang artinya budi atau akal. Adapun istilah culture yang merupakan
istilah bahasa asing sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin colere, yang
atrinya mengelolah atau mengerjakan, yaitu mengelolah tanah atau bertani.

Defenisi dari atas memberikan beberapa hal yang perlu lebih lanjut di pelajari untuk di
pergunakan sebagai alat dalam menganalisis keterkaitan antara proses pendidikan dan
proses pembudayaan. Tailer (2002) merinci definisi yang di kemukakan oleh E.B.Tylor di
atas sebagai berikut:

1. Kebudayaan merukan suatu keseluruhan yang kompleks. Hal ini bearti bahwa
kebudayaan merupakan suatu kesatuan dan bukan jumlah dari bagian-bagian.

2. Kebudayaan merupakan suatu prestasi kreasi manusia yang bukan material, artinya
berupa bentuk-bentuk prestasi pisikologis seperti: ilmu pengetahuan, kepercayaan,dan
seni.

3.kebudayaan dapat pula berbentuk fisik seperti hasil seni, terbentuknya kelompok-
kelompok keluarga.

4.kebudayaan dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang tertara seperti hukum,


adat-istiadat yang berkeseimbangan

5.kebudayaan di peroleh dari lingkungan

6.kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang soliter atau terasing tetapi
yang hidup dalam suatu masyarakat tertetu.

B. Wujud Kebudayaan

Talcot parsons dan A.L.kroerber(koertjaraningrat 1996) menganjurkan untuk


membedakan wujud kebudayaan sebagai suatu sistem gagasan serta konsep-konsep,dan
wujudnya sebagai rangkaian tindakan serta aktivitas manusia yang berpola.

Wujud kontrak dari kebudayaan berupa artifact adalah kebudayaan yang merupakan
hasil karya yang bersifat fisik yang dapat diraba,misalnya bangunan(termasuk bangunan
megah, seperti Candi borobudur), benda - benda bergerak seperti kapal, dan benda-
benda yang di pergunakan manusia ssehari - hari.

C. Sistem Nilai Budaya

Sistem nilai budaya adalah tingkat tertinggi dan paling abstrak dari adat istiadat. Nilai
budaya terdiri dari konsep-konsep mengenai segala sesuatu yang di nilai berharga dan
penting oleh suatu warga masyarakat sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman
orientasi pada kehidupan para warga masyarakat yang bersangkutan.

Suatu sistem nilai budaya sering kali merupakan suatu pendagan hidup, walaupun kedua
istilah Itu sebaiknya tidak disamakan.pandagan hidup biasanya mengadung sebagian dari
nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat, dan yang telah di pilih secara selektif oleh
individu-individu dan golongan-golongan dalam masyarakat.

Konsep idiologi juga merupakan suatu sistem pedoman hidup yang ingin di capai oleh
para warga suatu masyarakat,namun yang sifatnya lebih khusus dari pada sistem nilai
budaya.

D. Adat istiadat,Norma Dan Hukum

Norma merupakan aturan untuk bertindak yang sifatnya khusu,dan permusuhan pada
umumnya sangat rinci atau ruang lingkunganya tidak terlalu luar dan perumusannya
tidak terlalu kabur.

Dalam suatu masyarakat yang sederhana,di mana jumlah pranata yang ada dalam
kehidupan masih sangat kecil,dan di mana jumlah norma dan pranata juga kecil ,
pengetahuan mengenai semua norma yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan
masih dapat di kuasai oleh satu orang ahli adat saja, namun apabila suatu masyarakat
telah berkembang makin kompleks sehingga jumlah pranata yang ada juga makin banyak,
maka sesorang ahli adat tidak mungkin dapat menguasai semuanya.

Norma-norma dari golongan yang mempunyai akibat panjang juga dapat merupakan
hukum, walaupun menurut sumber tidak berarti bahwa mores sama dengan hukum.Hal
ini Di karenakan tidak semua mores memiliki sanksi hukum meskipun secara adat di
anggap memiliki tingkatan pelangaran yang tinggi.

Unsur -Unsur pokok kebudayaan

A. Unsur-unsur pokok kebudayaan

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur
-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan.
Menurut melville J. Herskovits( soekarno:1990) ada 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu:

1. Alat-alat teknologi

2. Sistem ekonimi

3. Keluarga

4. Kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski(soekarno 1990) menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan


adalah sebagai berikut:

1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para pokok masyarakat di
dalam upaya menguasai alam sekeliling

2. Organisasi ekonomi

3. Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan perlu di ingat bahwa kelurga merupakan
lembaga pendidikan yang utama

4. Organisasi kekuatan

Kegiatan- kegiatan kebudayaan atau culture,. Masing-masing unsur kebudayaan tersebut


dapat di analisis berikut ini:

1. Alam pikiran, merupakan salah satu unsur kebudayaan yang termasuk internal.

2. Realigi, aktivitas yang bersangkutan dengan religi berdasarkan atas getaran jiwa
yang biasanya di sebut emosi keagamaan.
3. Bahasa, merupakan saranan untuk menerima pesan, berkomunikasi berdiskusi,
mengubah ataupun menyampaikan arti kepada pihak lain.

Melalui bahasa, manusia dapat:

a. Memberikan informasi tentang berbagai hal

b. Mengomunikasikan ide-ide yang abstrak maupun yang bersifat kontret

c. Mendiskusikan berbagai hal yang pernah di lihat dan dialaminya

d. Mengungkapkan berbagai perasan

e. Membangun cara berfikir

4. Hubungan sosial

Merupakan sebagai mahluk sosial, dalam kehidupan tidak dapat terlepas dan hubungan
sosial.

5. Hidup perekonomian

Sistem ekonimi mempunyai wujud sebagai: konsep rencana kebijaakan adat istilah
yang semuanua berhubungan dengan ekonimi

6. Ilmu pengetahaun dan teknoligi

Ilmu pengetahuan merupakan susun pernyataan suatu objek yang merupakan


kesatuan sistematik, lengkap dan terperinci.

7. Kesenian

Setiap kebudayaan memiliki eksperesi akspresi yang dapat menimbulan kehidupan


untuk dinikmati.

8. Politik dan pemeridanhan

Politik dan pemerinta merupakan hasil cipta manusia yang ada dalam kehidupan manusia
itu sendiri

9. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu unsur kebudayaan, karena proses penndiidkan pada
dasar merupakan hakikat dari kebudayaan itu sendiri.
Pembelajaran Berwawasan kemasyarakatan

Arah baru pendidikan

Para pendidikan dalam masyarakat senantiasa mengalami pergeseran sesuai dengan


situasi dan kondisi.Maka secara mendasar pendidikan perlu memiliki karakteristik sebagai
berikut:

1. Mempunyai mengembangkan kreativitas, kebudayaan, dan peradaban

2. Mendukung diseminasi nilai keunggulan

3. Mengembangkab nilai-nilai demokrasi, kemanusiaan, keadilan,dan keagamaan

4. Mengembangkan secara berkelanjutan kinerja kreatif dan produktif yang keheren


dengan nilai-nilai.

Pendidikan mempunyai peran dalam membentuk karakter suatu bangsa, karena


pendidikan merupakan landasan dalam mengembangkab sumber daya manusia yang
andal.

2. Visi- Misi Tujuan pendidikan Nasional

a. Visi pendidikan nasional

Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamakan kemandirian menuju


keunggulan untuk meraih kemajuan dah kemakmuran berdasarkan nilai- nilI pancasila.

b. Misi

Mengingat luasnya cakupan perbaikan sistem pendidikan nasional,maka perumusan misi


pendidikan nasional di bedakan ke dalam tiga misi, yaitu:

1. Misi jangka pendek

Misi jangka pendek pendidikan nasional adalah

a. Melakukan penuntasan program wajib belajar pendidikan yang bemutu

b. Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pendidikan sesuai dengan


asas desetralisasi pendidikan dan ekonomi daerah.

c. Melakuakan perintisan program-program pengayaan pengembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi.

2. Misi jangka menengah

Misi jangka menegah nasional adalah menciptakan sistem, iklim, dan proses pendidikan
yang demokratis dan mengutamakan mutu, mampun mengembangkan manusia dan
kehidupan masyarakat indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, bertangung jawab,
terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.misi jangkal panjang

Misi jangkal pendidikan nasional adalah melakukan pembudayaan dan pemberdayaan,


sistem , iklim,dan proses pendidikan nasional yang demokratis,dan mengutamakan mutu
dalam perspektif nasioanal dan global.

Konsep belajar berwawasan kemasyarakatan

A.konsep pembelajaran berwawasan kemasyarakatan

Penbelajaran berwawasan kemasyarakatan yaitu pembelajaran yang di selengarakan


pada lingkungan masyarakat, yang terdiri atas sumber daya alam, sumberdaya manusia,
sumber daya bdaya, sumber daya teknologi.

1. Kebetmaknaan dan kebermanfaatan

Penbelajaran dan berwawasan kemasyarakatan bagi peserta didik.

2.pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran

Pembelajaran yang memanfaatkan posisi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan


belajar peserta didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran.

3.materi pembelajaran terintergrasi dengan kehidupan sehari-hari

Materi pembelajaran pada pendidikan formal sudah terangkai dalam kurikulum yang
bersifat baku.

4. Masalah yang di angkat dalam pembelajaran berkaitan dengan kebutuhan peserta


didik

Guru harus mampuh mengankat berbagai persoalan yang di bahas sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.

5. Menekankan pada pembelajaran partisipatif

Dalam kegiatan pembelajaran berwawasan kemasyarakatan di tumbuhkan partisipasi


peserta didik dalam berbagai kegiatan, hal ini sangat penting, yaitu untuk melatih
keberanian dalam mengemukakan ide/ gagasan serta untuk mewujudkan hidup
demokrasi.

6.Manekunkan pada kerja sama di antara peserta didik

Untuk menumbukan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran dapat mengunakan
pembelajaran keooperatif.

7. Menumbukan kemandirian

Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus mampu menemukan kemandirian


pada peserta didik.

B Prinsip pembelajaran berwawasan kemasyarakatan

Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan merupakan kegitan berupa


mengoptimalkan seluruh potensi dah kemampuan masyarakat untuk dapat
mengaktualisasi kan dirinya semaksimal mungkin.

Dengan menacu pada pendapat Galbraith(marzuki:2004) prinsip-prinsip pembelajaran


berwawasan kemasyarakatan yaitu sebagai berikut:

1. Determinasi diri (self deternination)

Determinasi diri mengadung makna bahwa setiap keputusan untuk kepentingan peserta
didik harus di musyawarahkan terlebih dahulu secara bersama.

2. Membantu dirinya sendiri( self help)

Setiap peserta didik harus di beri kesempatan untuk meningkatkan potensi yang di
milikinya sehinga setiap peserta didik dapat membantu dirinya untuk berkembang sesuai
dengan kapasitas yang dimiliki nya.

3. Mengembangkan kepemimpinan( leadership development)

Setiap peserta didik harus di beri kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam berbagau
kegiatan.

4. Lokalisai (localization(

Lokasi kegiatan pembelajaran di upayakan memiliki nilai strtegis bagi peseta didik
sehingga memiliki kemudahan untuk dapat di jangkau oleh peserta didik.

5. Pelayaanan terpadu( integrated delivery of servisce)

Pelayanan yang dapat di berikan kepada peserta didik di lakukan secara terpadu dari
berbagai kemponen yang telibat.

6. Menerima perbedaan (accept deversitiy)

Peserta didik yang mengikuti pembelajaran memiliki karakteristik yang heterogen,


dengan keanekaragaman karakteristik tersebut di harapkan menjadi modal untuk
menciptakan kebersamaan melalui pemenuhan kebutuhan belar yang beraneka ragam.
B

Anda mungkin juga menyukai