Anda di halaman 1dari 4

Manfaatkan SDA, PT Vale Sejahterakan

Masyarakat dan Bangun Wilayah Bumi


Batara Guru
PT Vale Indonesia terus mencari cara untuk menciptakan perubahan yang
positif demi kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat di wilayah
penambangan perseroan tersebut.

LUTIM, BUKAMATA – PT Vale Indonesia terus mencari cara untuk menciptakan perubahan
yang positif demi kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat di wilayah penambangan
perseroan tersebut.

Salah satunya, PT Vale memanfaatkan seluruh sumber daya alam (SDA) yang dimiliki
kabupaten Luwu Timur.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang dilakukan PT Vale diantaranya, menyuplai


kebutuhan energi listrik, selain untuk kebutuhan pabrik pengolahan nikel Vale dari 3
PLTA, juga didistribusikan kepada masyarakat melalui Perusahaan Listrik Negara.

Ada pula pembangunan water treatment ber- standar baku mutu dari Perusahaan Air
Minum Negara dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk kebutuhan air bersih
masyarakat, pengelolaan sampah terintegrasi yang bekerja sama dengan pemerintah
setempat.

Selain itu, PT Vale juga memberikan program bagi masyarakat pesisir yang disebut
apartemen ikan. Program ini didasari dari potensi kecamatan Malili yang terletak di
kawasan pesisir dan industri hasil olahan laut.

Apartemen ikan memiliki banyak fungsi, antara lain fungsi ekologis karena dapat
melindungi ekosistem perairan dan biota laut, fungsi ekonomi melalui pengkayaan
sumberdaya ikan sehingga hasil tangkapan masyarakat meningkat dan jarak
penangkapan lebih efisien.

"Tujuan kami adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh


wilayah Luwu Timur dengan memanfaatjan sumber daya alam yang dikelola secara
berkelanjutan sehingga dapat dirasakan sampai generasi berikutnya,” ungkap Manager
Pogram Sosial PT Vale, Ardian Putra.
Tak hanya sampai disitu, PT Vale telah tumbuh bersama dengan banyak perusahaan
lokal sebagai bagian dari rantai pasok pengadaan barang dan jasa.

"Pelibatan pemasok lokal dan nasional mendorong peningkatan realisasi angka total
kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 68,17%, meningkat dibanding angka TKDN
2017 sebesar 67,85%. Perusahaan lokal juga mampu menyediakan lapangan
pekerjaan bagi warga setempat,"ungkapnya.

Sebelumnya, CEO PT Vale Indonesia Tbk., Febriany Eddy, menyampaikan, pihaknya


memiliki komitmen untuk mengubah sumber daya alam menjadi sumber kemakmuran
dan pembangunan berkelanjutan.

Ia menjelaskan arti keberlanjutan bagi Vale adalah mampu memenuhi kebutuhan nikel
sekarang dan masa depan serta meningkatkan kesehatan dan kemakmuran lingkungan
dan masyarakat.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Vale Indonesia menjalin kerja sama dengan
berbagai pihak seperti pemerintah, institusi publik, sektor swasta, dan masyarakat luas.

"Dengan demikian, Vale Indonesia dapat terus berkontribusi pada penguatan aspek
sosial, pembangunan kompetensi ekonomi lokal, serta konservasi pelestarian dan
lingkungan," ungkapnya saat menggelar temu media secara virtual.

Di bidang pengelolaan lingkungan, kata dia, PT Vale memprioritaskan upaya-upaya


dalam pemanfaatan energi terbarukan, pengelolaan lahan pasca tambang, pengelolaan
limbah tambang dan pabrik yang terpadu dan sesuai regulasi serta standar yang
berlaku, meminimalisir emisi gas dan partikulat, juga inisiatif-inisiatif yang dapat
mendukung terwujudnya green mining di Indonesia dan aktivitas-aktivitas konservasi
lingkungan.

Ia mencontohkan, salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh perseroan yakni
dengan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk memenuhi
kebutuhan listrik bagi proses produksi dan kegiatan penunjang.

"Pengoperasian PLTA membuat Vale mampu menekan biaya produksi nikel dalam
matte sehingga tetap dapat bertahan dari pengaruh volatilitas harga nikel dunia.
Manfaat lain adalah reduksi emisi karbon yang signifikan sehingga Vale turut
berkontribusi pada upaya bersama untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca (GRK),"
paparnya.

Di aspek pengelolaan lahan pasca-tambang, Vale Indonesia mengintegrasikan


pembukaan lahan tambang dengan reklamasi (pemulihan lahan) dan rehabilitasi
(penanaman kembali).

Ia menegaskan rasio bukaan lahan tambang juga sesuai dengan regulasi pemerintah
yang erat kaitannya dengan pertimbangan aspek safety dan keseimbangan alam.

"Guna mendukung aktivitas pengelolaan lahan pasca tambang tersebut, sejak 2006
Vale telah memiliki kebun bibit modern (nursery) seluas 2,5 hektar di Blok Sorowako.
Nursery ini memiliki produksi 700.000 bibit termasuk tanaman asli setempat dan
tanaman endemik setiap tahun yang nantinya untuk ditanami di area rehabilitasi pasca
tambang," jelasnya.

Sementara di aspek manajemen limbah tambang dan pabrik, Febryani menjelaskan


Vale telah menginvestasikan jutaan dolar Amerika untuk membangun seratus lebih
kolam pengendapan dan fasilitas pengolahan air limbah berteknologi Lamella Gravity
Settler di Blok Sorowako yang merupakan pertama di industri pertambangan di
Indonesia.

"Dengan adanya fasilitas ini membuat hasil pengukuran kadar limbah cair Vale kerap
berada di bawah baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah,"ujarnya.

Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus), Budi Santoso,
mengapresiasi upaya Vale Indonesia dalam menjalankan praktik penambangan yang
baik salah satunya dengan menjaga lingkungan dan manfaat ekonomi berkelanjutan.

Ia juga memuji peran Vale Indonesia yang berkontribusi positif terhadap pembangunan
masyarakat dan CSR yang berbasis pada rencana jangka menengah dan jangka
panjang.

Fasilitas Untuk Masyarakat dan Wilayah

Sementara faktor penunjang kesejahteraan masyarakat lainnya, PT Vale membangun


sarana kesehatan masyarakat, fasilitas olahraga, gedung pertemuan, hingga fasilitas
rekreasi di tepi Danau Matano.

PT Vale juga mengakomodasi pembangunan pasar yang merupakan fasilitas vital


penggerak ekonomi juga dibangun di dua lokasi di Sorowako dan Towuti sejak 1977.

"Ini kami lakuakan untuk mendukung roda ekonomi masyarakat dan membentuk
peradaban di Blok Sorowako,"ungkap Manager Social Development Program Vale,
Laode Muhammad Ichman.

Dengan adanya fasilitas lengkap, kata Ichman, Lengkaplah Sorowako sebagai kota
tambang dengan peradaban yang unik dan memesona.

"PT Vale meyakini bahwa perusahaan masa depan adalah entitas bisnis yang
menempatkan keberlanjutan sebagai core value, bukan semata added
value,"tambahnya.

Menurutnya, Komitmen ini tidak akan berubah, karena PT Vale ingin memberi warisan
positif bagi generasi mendatang, bahkan jauh setelah tambang berhenti beroperasi di
Sorowako.

Selain untuk kesejahteraan masyarakat, PT Vale juga berkontribusi bagi kemajuan


daerah, khususnya di Luwu Timur.  PT Vale membangun jalan logistik 64 km yang
hingga kini juga digunakan sebagai jalan trans-Sulawesi yang menghubungkan poros
Makassar-Sorowako.

Berkat jalan logistik yang beraspal mulus, waktu tempuh Sorowako-Makassar hanya 12
jam.

Selain jalan, PT Vale juga membangun kompleks perumahan, pasar, sekolah, dan
gedung pertemuan.

"Semuanya dikerjakan bersamaan dengan 1968 Penandatanganan kontrak karya


pertama,"dikutip Bukamata melalui catatan bukti sejarah PT Vale Indonesia.

Dibangun pula fasilitas primer seperti Rumah Sakit Inco, Bandar Udara Khusus
Sorowako, dan terminal bus antarkota.
Bandara yang dibangun pada pada 1978 melayani pener- bangan Sorowako-Makassar
yang dapat digunakan oleh karyawan Vale serta masya- rakat umum. Pada 2011, Vale
melakukan air- port security upgrade dan airport runway over- lay.

Terkait keamanan penerbangan, Vale menggelar pelatihan bagi petugas keamanan


bandara dan memasang sistem keselamatan operasi penerbangan automated weather
observation system (AWOS).

Anda mungkin juga menyukai