Bab 6
Bab 6
6
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
6.1 PENDEKATAN
pekerjaan fisik selesai tepat waktu dan mutu pekerjaan dapat terjamin sesuai
dengan yang dipersyaratkan dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang telah
oleh Team Konsultan dalam proses penyelesaian pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
Secara umum layanan jasa konsultan akan bekerja mulai dari persiapan
Jika persiapan telah selesai maka tim lapangan di mobilisasi pertama kalinya
dengan kondisi lapangan secara nyata agar dapat di deteksi jika diperlukan
Sistem pelaporan
Rapat koordinasi
meliputi:
PENGAWASAN ADMINISTRASI
PENGAWASAN KUANTITAS
PENGAWASAN MUTU
dilakukan meliputi
timbul.
pelaksanaan Pekerjaan.
pengawasan.
a. Laporan Mingguan
Laporan ini merupakan laporan yang memuat semua data yang
didapat tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode
pelaksanaannya
dan saran-saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang tertuang dalam
Field Engineering.
b. Laporan Bulanan
Laporan ini berisi
Kondisi proyek secara umum
Data proyek (nama proyek, sumber dana, kontraktor,
konsultan,
struktur organisasi, kontrak, addendum, progress konstruksi,
rencana PHO & FHO, dll)
Peta lokasi, lingkup pekerjaan.
Jadwal pelaksanaan, kegiatan kontraktor & konsultan
Kendala-kendala keterlambatan (bila terlambat)
Pembayaran
sertifikat bulanan
PT.ADRIYAN CIPTA MANDIRI
Addendum kontrak (bila
ada)
Daftar pengelolaan dan pemantauan
lingkungan.
Foto dokumentasi
19
c. Laporan Akhir
Laporan akhir harus dibuat sebelum konsultan mengakhiri tugasnya. Laporan ini juga
harus merangkum tanggapan serta perubahan dalam pelaksanaan dan berisi
merangkum semua dari laporan bulanan, laporan pendahuluan, laporan teknis serta
dilengkapi dengan administrasi PHO. Laporan akhir harus mencakup fakta
dan dokumentasi yang
menggambarkan pendekatan/metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam
memberikan jasa.
d. Penyerahan laporan
Penyerahan laporan hasil pengawasan pekerjaan kegiatan konsultan
dijilid dengan rapih dan diberi cover sesuai dengan standard Dinas
SDAP dan diserahkan kepada :
Pengguna Anggaran Fisik
Pengguan Anggaran Perencanaan/Pengawasan
Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Propinsi Banten
Kab.Pandeglang maka diperlukan adanya suatu metode pelaksanaan agar dapat tercapai penerapan
kriteria desain seperti yang tercatat dalam gambar rencana dan spesifikasi hasilnya maximal dan
efisien. Adapun metodologi pelaksanaan yang akan dipergunakan adalah sebagai berukut :
a.TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan, koordinasi/administrasi telah dibahas diatas, berikut akan dijelaskan metode
pelaksanaan di lapangan, metode analisa data, metode pangawasan sampai dengan pelaporan.
Mengkoordinir kontraktor mengadakan survey dilokasi proyek meliputi survey detail untuk
bahan peninjauan ulang terhadap desain yang ada, jika diperlukan ada penyesuaian, meliputi
Kondisi sarana utilitas yang ada seperti saluran samping, gorong-gorong, pasangan batu.
Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang ditentukan
Menganalisa data.
Meninjau desain.
d. PENGAWASAN ADMINISTRASI
Agar pekerjaan tidak menyimpang dari Gambar Rencana serta spesifikasi yang telah ditentukan
diperlukan suatu sarana administrasi yang baik, supervisi terhadap system administrasi
meliputi :
Penyiapan formulir-formulir baku yang telah disepakati dan diperlukan dalam rangka
Kontraktor Pengairan. Informasi yang harus tercakup dalam laporan ini terutama masalah
Untuk setiap perubahan desain yang besar memerlukan pengesahan dari direksi pekerjaan. Tim
supervisi berkewajiban untuk menyiapkan laporan detail dari desain review yang berisi :
Catatan lengkap dari semula data desain yang dipakai untuk review
Catatan as-built yang menunjukkan lokasi dan kurun detail dari semua pekerjaan yang telah
disahkan sebelumnya.
Copy dari semua charge order dan addendum yang telah disahkan sebelumnya.
Copy dari penawaran kontrak, termasuk harga satuan lelang dan detail analisa harga satuan.
Deskripsi yang dipakai dalam desain, bila memakai anggapan selain standart pengairan.
Gambar-gambar yang jelas dan menunjukkan desain asli serta usulan perubahan desain.
Catatan lengkap dari semula data desain yang dipakai untuk review
Catatan as-built yang menunjukkan lokasi dan kurun detail dari semua pekerjaan yang telah
Copy dari semua change order dan addendum yang telah disahkan sebelumnya.
Copy dari penawaran kontrak, termasuk harga satuan lelang dan detail harga satuan.
Deskripsi yang dipakai dalam desain, bila memakai anggapan selain standart pengairan.
Gambar-gambar yang jelas dan menunjukkan desain asli serta usulan perubahan desain.
Laporan akhir
Dibuat pada akhir kontrak dan berisi laporan umum serta laporan teknis, antara lain :
drawing.
Dalam melaksanakan pekerjaannya Konsultan terikat pada metode dan standard yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak Fisik.
Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi
sebagai berikut :
1. Special Inspector
Special Inspector adalah seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil
tahun dalam bidang pengawasan konstruksi Ahli Teknik Jalan serta berpengalaman
dalam
mengkoordinasikan pekerjaan, membuat laporan pekerjaan dan pernah menjadi
pemimpin tim dari satu atau dua proyek yang serupa.
Special Inspector bertanggungjawab atas pengendalian seluruh pelaksanaan
pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak.
Special Inspector beserta stafnya berkedudukan ditempat yang berdekatan
dengan
pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan atau ditempat yang akan ditentukan
lain oleh Pengguna Anggaaran.
Tugas dan tanggung jawab Special Inspector akan mencakup tapi tidak terbatas hal-
hal sebagai berikut:
a. Menjamin bahwa semua isi dan kerangka acuan ini akan dipenuhi dengan
baik
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Membantu dan memberikan petunjuk kepada Inspector dan atau petugas
pengawas lainnya dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera
setelah kontrak fisik ditanda tangani.
c. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan sehubungan
dengan :
* Adanya pengertian yang benar tentang spesifikasi.
* Inspeksi pekerjaan yang teratur ke lapangan untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan serta melakukan perbaikan-perbaikan apabila diperlukan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan.
* Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
* Metode pengukuran pekerjaan yang benar sesuai dengan prosedur/ketentuan
yang berlaku.
* Metode pengukuran pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal tentang cara
pengukuran dan pembayaran dalam spesifikasi.
* Rincian teknis yang benar dan teliti bilamana diperlukan “Change Order”
2. INSPECTOR