Perencanaan tenaga kerja dan Tujuannya Perencanaan tenaga kerja (atau pekerjaan atau personel) adalah proses memutuskan posisi apa yang harus diisi oleh perusahaan, dan bagaimana mengisinya. Tujuan dilakukannya perencanaan tenaga kerja adalah untuk memastikan kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan. Perencanaan Personalia Perencanaan personalia adalah Langkah pertama dalam proses perekrutan seleksi.Didalamnya terdapat serangkain proses yang dilakukan dalam perekrutan karyawan diantaranya: 1. Menentukan posisi yang akan direncanakan dan memprediksi personel. 2. Mencari calon karyawan yang sesuai dengan dengan pekerjaan yang diinginkan dengan melakukan perekrutan secara internal dan eksternal 3. Meminta para pelamar untuk mengisi formular aplikasi yang sudah disediakan dan mengikuti wawancara penyaringan pertama 4. Menggunakan teknis seleksi seprti ujian,dengan cara melakukan pemeriksaan latar belakang para pelamar agar mendapat kandidat yang berpotensi 5. Memutuskan siapa yang layak,setelah supervisor atau atasan melakukan interview kepada kandidat. Mengapa Perekrutan yang efektif itu penting? Perekrutan karyawan berarti menemukan atau menarik pelamar untuk posisi terbuka yang tersedia. Manajer perlu memahami mengapa efektif perekrutan itu penting.Tanpa kandidat yang cukup,pemberi kerja tidak dapat menyaring kandidat secara efektif atau dapat mempekerjakan yang terbaik. Cara perekrutan karyawan Cara perekrutan bisa melalui internet seperti ( Linkedin,Jobstreet,Urbanhire2,dll) agen periklanan dan tenaga kerja,pekerja sementara,outsourcing,perekrut eksekutif,dan perekrutan melalui perguruan tinggi. Rencana tenaga kerja Rencana tenaga kerja mempengaruhi keterlibatan karyawan,Misalnya,rencana untuk mengembangkan dan mempertahankan karyawan dan mempromosikan dari dalam cenderung mendorong keterlibatan BAB 6 EMPLOYEE TESTING AND SELECTION Proses Pemilihan Karyawan Proses pemilihan karyawan adalah hal yang krusial.kinerja atasan juga tergantung pada kinerja bawahannya.Terlebih lagi,proses perekrutan itu perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan juga memiliki resiko. Dalam mengambil keputusan berdasarkan hasil tes,manajer perlu memahami beberapa konsep pengujian dasar.Diantaranya ada kemampuan rehabilitas yang mengacu pada Dasar pengujian dan Pemilihan karyawan Manajer harus memahami beberapa konsep dasar pengujian dasar.Keandalan (Realibillity) mengacu pada konsistensi dalam mengerjakan tes sementara,Validitas memberi tahu apakah tes itu dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jenis-Jenis Tes Ada beberapa tes utama seperti tes kognitif kemampuan dalam mengukur kemampuan penalaran dan termasuk kedalam tes kecerdasan. Ada juga tes kemampuan motoric dan fisik,dan ukuran mengenai kepribadian dan minat. Sampel Pekerjaan dan Simulasinya Dengan sampel yang ada maka para ahli akan mengevaluasi dan biasanya mereka tidak langsung untuk mengambil sebuah kesimpulan, Dikarenakan masih banyak beberapa faktor yang melatarbelakangi cara kerja seseorang. BAB 7 INTERVIEWING CANDIDATES Jenis-Jenis Wawancara Dasar Manajer menggunakan beberapa wawancara di tempat kerjanya, Seperti contohnya wawancara penilaian kinerja dan wawancara keluar. Wawancara Seleksi Mengklasifikasikan wawancara seleksi menurut: 1. Seberapa terstrukturnya mereka 2. ISI mereka jenis pertanyaan yang ada didalamnya 3. Bagaimana perusahaan mengelola wawancara Menghindari Kesalahan Yang Dapat Merusak Kegunaan Wawancara: 1. Struktur wawancara 2. Wawancara lebih baik dalam mengungkapkan beberapa hal dariada yang lain. 3. Apakah wawancara dilakukan secara langsung atau tidak langsung ( online ) Hal-Hal yang dapat merendahkan kegunaan dari wawancara 1. Kesan pertama 2. Salah memahami pekerjaan 3. Kesalahan urutan pelamar dan tekanan untuk pekerjaan 4. Perilaku wawancara Mengembangkan dan memperluas tawaran pekerjaan Pemberi kerja memutuskan kepada siapa di aitu akan mengajuka suatu penawaran menggunakan beberapa pendekatan. Baik pendekatan penilaian secara subyektif ataupun pendekatan secara statistik