Anda di halaman 1dari 6

SMK N 2 PENGASIH

Keahlian Teknik Otomotif PEMBONGKARAN LK 2021/2022


Kode PSKR TRANSMISI JENIS Waktu 8 x 20 Menit
Smt III RUMAH MEMANJANG Tanggal 29 Oktober 2021

A. TUJUAN
Mampu melaksanakan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan kopling sesuai dengan
prosedur dan hasil kerja yang memenuhi standar dunia kerja.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Tool Box
2. Center Clutch
3. Dongkrak Buaya
4. Kopling
C. KESELAMATAN KERJA
 Menggunakan alat sesuai fungsinya
 Meletakkan komponen yang sudah lepas dalam nampan agar tidak hilang/cecer
 Hati-hati saat akan melepas Kopling dari Fly Whell
D. LANGKAH KERJA
Langkah membongkar :

1. Lepaskan baut penahan pada komponen transmisi dan block silindernya.


2. Lalu angkat transmisi sembari digoyangkan dan ditarik sampai lepas dari rumahnya.
3. Setelah itu lihat kopling di sektor rumah koplingnya.
4. Lepaskan juga baut-baut yang ada pada rumah kopling dan lepaskan kopling tersebut.
5. Kemudian kain kopling dibersihkan dengan kain halus dan bersih.
6. Lihat bagian kain klos tersebut, apakah layak pakai atau sudah waktunya diganti.

Langkah perawatan kopling mobil :

1. Lihat pada kain klos, apakah tingkat ketebalannya masih pas atau sudah terlalu tipis,
jika sudah tipis silahkan ganti dengan yang baru.
2. Untuk rumah kopling, lihat bagian pegas matahari atau gigi matahari. Periksa apakah
masih bisa berfungsi secara normal atau tidak.
3. Terakhir silahkan lihat dibagian bantalan pembebas kopling, jika sudah rusak dan
tidak berfungsi maka perlu diganti.

Langkah memasang kopling mobil :

1. Taruh dulu kopling pada rumah kopling, ketika memasang usahakan kopling
pembatas dan paret mengarah.
2. Kemudian disusul memasang rumah kopling dan kopling di bagian flywheel.
3. Untuk meluruskan posisi kampas kopling agar pas atau presisi gunakan alat center
clutch agar benar-benar berada di posisi tengah.
4. Setelah dirasa sudah lurus pasang baut penahan ditempatnya masing masing, tahan
dan jangan dulu dikencangkan.
5. Hal ini karena untuk menyetel kopling, setelah setelan dirasa pas silahkan kencangkan
bautnya.
6. Lalu anda bisa memasang transmisi di block silindernya.
7. Jika terasa sulit, bisa menggoyang-goyangkan transmisi sampai terpasang sempurna.
8. Letakan baut-baut penahannya dan kencangkan.
9. Kopling sudah terpasang kembali

E. HASIL PRAKTIK
Dari hasil Praktik yang sudah dilakukan, saya dapat mengetahui :
1. Fungsi Kopling
Sebagai penghubung antara roda gigi transmisi dengan poros engkol

2. Komponen Kopling dan Fungsinya

1. Tuas Pembebas/Release Fork berfungsi untuk meneruskan gaya dorong/ tarik dari
pedal  kopling untuk menekan bantalan pembebas.
2. Roda Gaya/Fly Wheel berfungsi untuk memasang komponen kopling mobil khusus
untuk transmisi manual.
3. Disc Clutch atau piringan kopling.
4. Pressure Plate berfungsi untuk menekan kuat piringan kopling dengan fly wheel
pada saat kopling tidak diinjak.
5. Pressure Lever berfungsi untuk meneruskan gaya pedal kopling yang melalui
bantalan pembebas untuk menekan pegas penekan.
6. Pressure Spring berfungsi untuk memberikan gaya tekan kepada plat penekan
7. Clutch Cover berfungsi memutus dan menghubungkan putarab dari fly wheel ke
piringan kopling (disc plate) kemudian dilanjutkan ke poros input transmisi.
8. Release Bearing berfungsi meneruskan gaya dorong dari gapru pembebas untuk
menekan pegas diafragma pada saat pedal kopling diinjak.
3. Bagian-Bagian Plat Kopling

a).   Clutch hub


Berfungsi  sebagai tempatperkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisiyang
memungkinkan unit plat kopling dapat bergerak sedikit maju dan mundur.
b).   Disc plate
Berfungsi  sebagai rangka utama dari unit plat kopling untuk menahan beban kerja.
c).  Torsion dumper
Berfungsi untukmeredam hentakan/ puntiran saat kopling  mulai menghubungkan/
meneruskan putaran dan pada saat  akselerasi maupun deselerasi
d).   Kampas kopling/ facing
Berfungsi untukmemperbesar gesekan, sehingga effisiensi  pemindahan tenaga dan
daya mesin optimal.
e).   Cushion plate
Berfungsi untukdudukan facing atau kampas kopling serta  memperhalus kerja
kopling.
f).  Paku keling/ rivet
Berfungsi untukmenyatukan kampas kopling dan cushion  plate serta menyatukan
cushion plate dan disc plate.

4. Cara Kerja Kopling


Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut
berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga
ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama persneling belum dapat
berputar, demikian juga dengan plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu
alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros
persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat
dilakukan dengan mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-
pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gla. Hal ini yang menyebabkan plat
kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengan plat tekan. Plat ini mulanya akan
slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya
secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros
utama persneling.

5. Jenis-Jenis Kopling
a) Kopling Gesek
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah suatu jenis kopling dengan
menggunakan gaya gesek untuk memutus dan juga mengubungkan putaran
dan daya dari suatu perangkat satu ke perangkat lain.
1) Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan
koplingnya hanya satu.

2) Kopling plat ganda/banyak kopling plat banyak adalah unit kopling dengan
jumlah piringan kopling lebih dari satu.

b) Kopling Magnet
Kopling magnet (magnetic clutch) adalah suatu jenis kopling dengan
menggunakan gaya magnetic untuk memutus dan juga menghubungkan
putaran daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling magnetic ini
digunakan pada perangkat kompresor AC.
c) Kopling satu arah/sentrifungal
Kopling satu arah (one way clutch/over running clutch) adalah jenis kopling
dengan menggunakan gaya sentrifugal untuk memutus maupun
menghubungkan putaran dan daya satu arah saja.
d) Kopling Hidrolik
Kopling Hidrolik adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya tekan
fluida cair (Hidraulik) untuk memutus dan juga mengubungkan putaran dan
daya dari suatu perangkat satu ke perangkat lain.
6. Alat Center Clutch

Fungsi dari alat ini adalah untuk meluruskan posisi kampas kopling (clutch disc) agar
benar-benar berada di posisi tengah sebelum baut clutch cover (pressure plate)
dikencangkan.
F. KESIMPULAN
Dari praktik yang sudah dilakukan saya dapat menyimpulkan bahwa kampas kopling yang
dibongkar masih bagus dan tidak perlu diganti.
Dapat disimpulkan juga saya mengetahui Cara pembongkaran, perawatan, dan pemasangan
kopling. Dapat mengetahui fungsi kopling, nama-nama bagian kopling beserta fungsinya,
cara kerja kopling, jenis-jenis kopling, dan cara menggunakan alat Center clutch sesuai
prosedur.

PENILAI NILAI PEMBUAT LAPORAN

Anda mungkin juga menyukai