Anda di halaman 1dari 13

2021

LKPD Besaran dan Satuan

Fitria Nur Rahayu


1182070025
UIN Sunan Gunung Djati

FISIKA SMA KELAS X


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BESARAN DAN SATUAN
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Mata Micro Teaching
Dosen Pengampu :
Diah Mulhayatiah, M.Pd

Penyusun
Nama : Fitria Nur Rahayu
NIM : 1182070025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model inquiry,
peserta didik dapat menerapkan prinsip prinsip pengukuran besaran fisis pada kehidupan
sehari hari dengan melakukan percobaan menentukan massa jenis suatu benda dengan tepat.
Sehingga dengan pembelajaran tersebut, peserta didik diharapkan dapat memunculkan sikap
ilmiah seperti jujur, teliti, dan bertanggung jawab yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari – hari.

Petunjuk Pembelajaran

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 orang !


2. Baca LKPD dengan cermat!
3. Lakukan percobaan sederhana sesuai prosedur yang telah di sediakan!
4. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD!

APERSEPSI

Ketika kalian duduk di bangku SMP, Kalian sudah mempelajari besaran dan satuan. Coba
sebutkan contoh-contoh yang termasuk besaran pokok dan besaran turunan! Sebutkan pula
jenis-jenis alat ukur yang kalian ketahui!

Jawab :

Besaran Pokok Satuan Besaran Turunan Satuan


Panjang Meter (m) Volume m2
Massa Kilogram (Kg) Kecepatan m/s
Waktu Sekon (s) Percepatan m/s2
Kuat Arus Listrik Ampere (A) Gaya Kg.m/s2
Suhu Kelvin (K) Tekanan Pascal
Jumlah zat Mol Massa Jenis Kg/m3
Intensitas Cahaya Candela (Cd) Daya Kg.m2/s3
Jenis Jenis Alat Ukur

1. Alat Ukur Panjang


a. Mistar
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang
dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan
0,01 cm atau 0,1 mm. . Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
- Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
- Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapat
bergeser/digerakan.
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil
yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm. Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup
terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat
yang sangat tipis.
2. Alat Ukur Massa
a. Neraca Pegas
b. Neraca Satu lengan
3. Alat Ukur Waktu
a. Stopwacth

Motivasi

Banyak sekali pemanfaatan alat ukur yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari hari,
contohnya adalah micrometer sekrup dalam yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu
lubang seperti pipa. Contoh lainnya adalah jangka sorong yang bisa digunakan untuk
mengukur ketebalan suatu benda. Bagaimana cara mengukur dengan menggunakan
micrometer sekrup dan jangka sorong?
Jawab :

Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah:

1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.

2. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros
geser

3. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan
menggerakkan poros geser secara perlahan.
4. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran
dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.

Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama dan di skala
nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat
dibaca di bagian thimble.

Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup tersebut adalah:

▪ Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran
juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm.
Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis
horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm

▪ Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28
di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm

▪ Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 =
5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
Cara menggunakan Jangka Sorong

1. Geser rahang sejauh ukuran benda.

2. Kunci/Rapatkan kunci skrup. Tujuannya adalah agar hasil ukuran yang dilakukan ini
tidak berubah jika ada getaran, tersenggol dan dapat kita catat dengan nilai yang sesuai.

3. Membaca Nilai Jangka Sorong.

4. Tujuannya adalah agar hasil ukuran yang dilakukan ini tidak berubah jika ada getaran,
tersenggol dan dapat kita catat dengan nilai yang sesuai.

Cara membaca jangka sorong

Cara membaca jangka sorong untuk melihat hasil pengukurannya hanya dibutuhkan
dua langkah pembacaan:

1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah)
merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala persis di sebelah
kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.

2. Membaca skal vernier: Lihat gambar di atas seksama, terdapat satu garis skala utama
yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada gambar diatas, garis
lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yang terukur
adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

3. Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan nilai pengukuran


kedua. Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau
2,13 cm.
Mengamati

1. Amati dan perhatikan video yang telah disajikan oleh guru!


2. Amatilah gambar dibawah ini!
Disajikan 2 buah gelas ukur yang dimasukkan batu kedalamnya

3. Setelah mengamati video dan gambar tersebut, isilah LKPD berikut. Diskusikan
dengan teman kelompok!

Menanya

Buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan fenomena pada video (2) dan gambar!

Jawab :

1. Mengapa ketika batu dimasukkan kedalam air, volume air menjadi meningkat?
2. Apa saja yang mempengaruhi massa jenis batu tersebut?

Dari pertanyaan-pertanyaan yang telah di ajukan, buatlah hipotesis mengenai fenomena


tersebut!

1. Karena ketika batu dimasukkan kedalam air, air mendapatkan tambahan volume dari
batu yang dimasukkan. Sehingga volume air menjadi meningkat
2. Jika dilihat dari percobaan, Massa jenis dipengaruhi oleh volume benda dan massa
benda itu sendiri.
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan!

Jawab :

Massa jenis suatu benda dipengaruhi oleh masa benda dan volum benda. Massa jenis akan
berbanding lurus dengan massa benda dan berbanding teralik dengan volume benda. Semakin
besar volume benda maka massa jenis akan smakin kecil dan smakin besar massa suatu benda
maka semakin besar pula massa jenis benda tersebut

Mengeksplorasi

Percobaan Sederhana

Ketika Pak Habibie menciptakan sebuah pesawat, beliau harus melakukan pengukuran dengan
akurasi dan tingkat presisi yang tinggi. Jika ada kesalahan pengukuran sedikit saja dalam
pembuatannya, maka bisa berakibat fatal pada fungsi pesawat. Bahkan dapat menyebabkan
kecelakaan. Maka dari itu, Pak Habibie harus memahami mengenai besaran, satuan, dan
dimensi dengan baik. Yukk lakukan pengkuran dengan tepat dan teliti!

Tujuan Kegiatan

1. Mampu menggunakan beberapa alat ukur dengan benar


2. Mengukur panjang suatu benda
3. Menentukan volume dan massa jenis zat padat
4. Menganalisis hubungan antara volume dengan massa jenis
5. Menganlisis hubungan antara mass dengan massa jenis
Landasan Teori

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dinyatakan dengan angka dan mempunyai
satuan. Besaran dibagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu dan besaran pokok ini tidak
tergantung pada satuan-satuan besaran lain.

Pengukuran adalah suatu proses pembandingan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
dianggap sebagai patokan(standar) yang disebut satuan. Tujuan pengukuran adalah untuk
mengetahui nilai ukur suatu besaran fisis dengan hasil akurat.

Alat dan bahan

1. Box Balok 2 Buah


2. Mistar 1 Buah
3. Aplikasi PhET Simulation 1 Buah

Prosedur Kerja

Kegiatan 1
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan!
2. Ukur panjang, lebar dan tinggi box!
3. Lakukan pengukuran secara berulang minimal sebanyak 5 kali!
4. Catat semua hasil pengukuran!
Kegiatan 2
1. Buka aplikasi PhET Simulation pada computer!
2. Klik menu “Play with Simulations”, kemudian pilih sub menu “Fisika” !
3. Kemudian pilih “Density” (Massa jenis)! Sehingga muncul seperti gambar 1

Gambar 1
4. Gunakan fitur my “Block”
5. Gunakan massa dan volume benda yang berbeda beda
6. Lakukan percobaan secara berulang, minimal 5 kali percobaan!
7. Catat massa dan volume yang terukur pada setiap bahan!

Data Hasil Pengamatan

Perc Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m)


Box 1
1 0,102 0,102 0,082
2 0,102 0,102 0,082
3 0,102 0,102 0,082
Box 2
1 0,1 0,1 0,17
2 0,1 0,1 0,17
3 0,1 0,1 0,17
Volume Massa
Massa
No Benda Jenis
(kg)
(L) (kg/L)
1 2 5 0,40
2 3 6 0,50
3 4 7 0,57
4 5 8 0,63
5 6 9 0,67

Ayo Diskusi!

1. Dari kegiatan 1, hitunglah volume setiap balok dalam satuan internasional!


Jawab :
Box 1
V = P x l x t = 0,082 x 0,102 x 0,102 = 0,000853128 m3
Box 2
V = P x l x t = 0,1 x 0,1 x 0,17 = 0,0017 m3
2. Tuliskan ada berapa angka penting dari volume setiap balok!
Jawab : Box 1 = 6 angka penting
Box 2 = 2 Angka Penting
3. Dari kegiatan 2, Hitunglah massa jenis dari suatu benda yang massa dan volumenya
berbeda beda!
Jawab :
Percobaan 1
Dik : m = 2 kg V=5L
Dit : 𝜌?
Jawab :
𝑚 2
𝜌= = = 0,4 𝑘𝑔/𝐿
𝑉 5
Percobaan 2
Dik : m = 3 kg V=6L
Dit : 𝜌?
Jawab :
𝑚 3
𝜌= = = 0,5 𝑘𝑔/𝐿
𝑉 6
Percobaan 3
Dik : m = 4 kg V=7L
Dit : 𝜌?
Jawab :
𝑚 4
𝜌= = = 0,57 𝑘𝑔/𝐿
𝑉 7
Percobaan 4
Dik : m = 5 kg V=8L
Dit : 𝜌?
Jawab :
𝑚 5
𝜌= = = 0,63 𝑘𝑔/𝐿
𝑉 8
Percobaan 5
Dik : m = 6 kg V=9L
Dit : 𝜌?
Jawab :
𝑚 6 𝑘𝑔
𝜌= = = 0,67
𝑉 9 𝐿

4. Bagaimana hubungan antara volume dengan massa jenis?

Jawab :

Hubungan massa jenis dengan volume adalah berbanding terbalik. Semakin besar volume
maka semakin kecil massa jeis suatu benda begitupun sebaliknya.

5. Bagaimana hubungan antara massa dengan massa jenis?

Jawab :

Hubungan massa jenis dengan massa adalah berbanding lurus. Semakin besar massa Maka
semakin besar pula massa jenisnya begitupun sebaliknya.
Hasil Pengamatan

Berdasarkan dari hasil percobaan 2, factor apa saja yang mempengaruhi besarnya massa jenis
suatu benda?

Jawab : Faktor yang mempengaruhi massa jenis adalah massa suatu benda dan volume
bedanya.

Analisis

Dari data percobaan, Analisis pengaruh volume dan massa terhadap massa jenis suatu benda!
Apakah hasil hipotesis anda sesuai dengan hasil percobaan? Jelaskan!

Jawab :

Pengaruh massa terhadap massa jenis suatu benda adalah semakin besar massa maka akan
semakin besar pula massa jenisnya, begitupun sebaliknya. Artinya massa jenis berbadning
lurus dengan massa benda. Sedangkan semakin besar volume maka massa jenis benda akan
semakin kecil, begitupun sebaliknya. Artinya, Massa jenis benda berbanding terbalik dengan
volume benda. Sehingga hasil percobaan sesuai dengan hipotesis awal kami.

Kesimpulan

Berdasarkan seluruh kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan yang sesuai dengan
tujuan kegiatan yang telah dilakukan! Dan komunikasikan hasil yang didapatkan didepan
kelas!

Jawab :

Dari hasil kgiatan didapatkan volume box sebesar 0,000853128 m3 ; Sedangkan box 2 sebesar
0,0017 m3 . Percobaan Massa jenis benda dilakukan 5 kali percobaan dengan massa dan
volume yang berbeda. Besarnya massa jenis tersebut secara berturut turut adalah 0,40 kg/L;
0,50 kg/L; 0,57 kg/L; 0,63 kg/L; dan 0,67 kg/ L. Hubungan massa jenis dengan volume adalah
berbanding terbalik. Semakin besar volume maka semakin kecil massa jeis suatu benda
begitupun sebaliknya. Hubungan massa jenis dengan massa adalah berbanding lurus. Semakin
besar massa Maka semakin besar pula massa jenisnya begitupun sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai