Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN 1: RINGKASAN MATERI

Pertemuan I
A. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Sruktur teks laporan hasil observasi terbagi menjadi tiga, yaitu pernyataan umum,
deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci.

1. Pernyataan Umum atau Definisi Umum


Pernyataan umum atau definisi umum berisi definisi, kelas atau kelompok, keterangan
umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum berisi
informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan).
Ciri bahasa Teks Laporan Hasil Observasi adalah menggunakan istilah dalam bidang ilmu
tertentu, definisi menggunakan adalah dan merupakan. Penggunaan kata yang sebagai pembeda
pada kalimat definisi.

2. Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Kalau binatang
mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhanberupa perincian ciri fisik
bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain.Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan
pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek
dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek. Ciri bahasa
menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan (memerinci). Deskripsi bagian
menggunakan istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat efektif. Kata sambung yang
digunakan: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi rincian jenis kelompok pertama, kedua,
dan lain-lain.

3. Deskripsi Manfaat
Deskripsi manfaat dalam teks aporan hasil observasi berisi manfaat objek yang
dilaporkan.

Pertemuan II
B. Verba
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan
keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat
dalam kalimat. Ciri kata kerja adalah sebgai berikut.
1. Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah Contoh: akan mandi, akan
tidur, sedang makan, telah pulang
2. Dapat diingkari dengan kata tidak Contoh: tidak makan, tidak tidur.

KTSP SMK Negeri 3 Banda Aceh Dokumen: 3 (RPP 2020-2021) 14


3. Dapat diikuti oleh gabungan kata. Contoh: Pergi dengan adik, menulis dengan cepat.

Macam-macam kata kerja (verba), yaitu:


1. Verba dasar bebas, seperti: duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang, tidur
2. Verba turunan, terdiri atas:
a. Verba berafiks, contohnya: ajari, bernyanyi, bertaburan.
b. Verba bereduplikasi, contohnya: bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan, marah-
marah.
3. Verba berproses gabung, contohnya: bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, makan-
makan.
4. Verba majemuk, contohnya: cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.

C. Nomina
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret
maupun abstrak). Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda:
1. Dapat diingkari dengan kata bukan Contoh : bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi,
bukan pengetahuan.
2. Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS Contoh
: buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.

D. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan.
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata
bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan
pemajemukan ketika digunakan.
Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba
dapat berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” (verba) mendapat
imbuhan “–an” menjadi “minuman” (nomina). Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba
jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu,
kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an,
atau terkadang ke-an.
E. Kalimat Defisi
Dalam sebuah teks laporan banyak ditemukan kalimat definisi. Kalimat definisi adalah
kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau
aktivitas. Kalimat definisi berfungsi untuk menentukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas
dan singkat. Maksudnya menentukan batas-batas pengetian tertentu sehingga jelas apa yang
dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan dengan pengertian-pengertian lain. Definisi

KTSP SMK Negeri 3 Banda Aceh Dokumen: 3 (RPP 2020-2021) 15


memiliki dua bagian yaitu sesuatu yang akan didefinisikan, yang dikenal dengan istilah
definiendum, dan penjelasan yang menjelaskan sesuatu tersebut, yang dikenal dengan istilah
definiens
Suatu makna kata tidak bisa langsung disebut sebagai definisi, karena definisi
mempunyai ciri-ciri khusus. Makna kata diartikan sebagai definisi jika terdapat unsur kata atau
istilah yang didefinisikan, atau lazim disebut definiendum. Di dalam arti tersebut harus terdapat
unsur kata, frasa, atau kalimat yang berfungsi menguraikan pengertian, lazim disebut definiens,
dan tentunya juga harus ada pilihan katanya.
Pilihan kata tersebut ialah di mana definiens dimulai dengan kata benda, didahului kata
adalah. Misalnya, kalimat “Cinta adalah perasaan setia, bangga, dan prihatin” dan kalimat
“Mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi”.
Yang kedua, definiens dimulai dengan selain kata benda umpamanya kata kerja atau
didahului kata yaitu'. Sebagai contoh “Setia yaitu merasa terdorong untuk mengakui, memahami,
menerima, menghargai, menghormati, mematuhi, dan melestarikan”. Kemudian, definiens juga
diharuskan memberi pengertian rupa atau wujud diawali kata merupakan, seperti kalimat
“Mencintai merupakan tindakan terpuji untuk mengakhiri konflik”.

F. Kalimat Deskripsi
Kalimat adalah kumpulan atau rangkaian kata-kata yang memiliki makna atau gagasan
yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya. Berdasarkan tujuannya, kalimat
dikelompokan menjadi beberapa jenis kalimat, salah satunya adalah kalimat deskripsi.

Kalimat deskripsi merupakan kalimat yang berisi gambaran atau penjelasan mengenai
karakteristik suatu benda baik dalam hal psikis maupun fisiknya. Hal-hal yang biasa disampaikan
dalam kalimat deskripsi biasanya berupa ukuran, warna, rasa, bentuk, dan sifat-sifat benda
lainnya.

Sepintas kalimat deskripsi hampir sama dengan kalimat definisi, tetapi kedua kalimat
tersebut memiliki perbedaan yaitu, kalimat definisi lebih cenderung menjelaskan arti dari suatu
objek meskipun di dalamnya juga mengambarkan artinya melalui sifat-sifatnya. Sementara
kalimat definisi hanya menjelasakan karakteristik atau ciri dari objek tertentu.

Contoh:  

1. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram.
2. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemas-emasan dengan belang atau loreng berwarna
hitam.
3. Kuda mempunyai ekor sepanjang satu meter.

Ciri-Ciri Kalimat Deskripsi

KTSP SMK Negeri 3 Banda Aceh Dokumen: 3 (RPP 2020-2021) 16


1. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga, dan
lain-lain.
2. Membuat seolah-olah pembaca melihat, mendengar atau merasakan sendiri apa yang
dibicarakan.
3. Membicarakan tentang sifat, bentuk, rasa, dan karakteristik suatu benda.
4. Banyak ditemukan di dalam paragraf deskripsi dan report.

G. Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks

Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang
memiliki subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut
sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih
klausa. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua macam, yaitu kalimat kompleks atau majemuk
setara dan kalimat kompleks atau majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara memiliki dua
klausa yang setara dalam suatu kalimat, sedangkan kalimat majemuk bertingkat memiliki klausa
ganda yang tidak sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat. Fungsi-fungsi utama
dalam dalam kalimat majemuk setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan. Fungsi-
fungsi yang membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti konjungsi subordinatif disebut klausa
bawahan atau anak kalimat. Kalimat majemuk setara biasanya ditandai dengan penggunaan
konjungsi koordinatif (setara), sedangkan kalimat majemuk bertingkat biasanya ditandai dengan
penggunaan konjungsi subordinatif (bertingkat).

H. Kalimat Utama dan Ide Pokok


Kalimat utama atau realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau kalimat yang
terletak di awal dan di akhir paragraph. Kalimat Utama adalah kalimat inti yang digunakan
sebagai acuan pengembangan menjadi sebuah paragraf. Kalimat utama atau kalimat pokok
paragraf itu harus berisi ide utama dari Paragraf yang bersangkutan. Dalam sebuah paragraf
terdapat kalimat pokok atau kalimat kunci. Kalimat itu mengandung ide pokok pargaraf.
Sedangkan kalimat yang lainnya adalah kalimat pendukung yang menguraikan, menjelaskan,
melukiskan, menjabarkan, atau menyajikan contoh-contoh ide pokok. Tiap penulis mempunyai
gaya tersendiri dalam meletakkan ide pokoknya.
Menurut Soedarso (2004:66) lazimnya ide pokok berada:
1. di awal paragraf
2. di tengah paragraf
3. di awal dan di akhir paragraf, atau
4. adakalanya di seluruh paragraf.
Ada beberapa petunjuk untuk menentukan bahwa sebuah kalimat mengandung ide pokok
atau tidak. Kalimat yang mengandung ide pokok adalah kalimat utama paragraf dan kalimat yang

KTSP SMK Negeri 3 Banda Aceh Dokumen: 3 (RPP 2020-2021) 17


tidak mengandung ide pokok adalah kalimat penjelas atau 2 mungkin kalimat sumbang. Nurhadi
(1989:7) menyatakan “fungsi kalimat dalam sebuah paragraf ada dua macam, yaitu (a) sebagai
wadah gagasan utama dan (b) sebagai penjelas, yaitu menjelaskan kalimat utama atau sebagai
penunjang saja”. Untuk Menemukan kalimat yang mengandung ide pokok, kita bisa melihat
kata-kata kunci yang mengawali kalimat itu. Peganglah kata-kata kunci itu untuk memutuskan
apakah itu ide pokok atau bukan. Kata kunci adalah kata yang terdapat pada sebuah kalimat, kata
yang amat dipentingkan. K
alimat utama dapat terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf,
atau di awal sampai akhir paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf
disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut
paragraf induktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf disebut
paragraf campuran. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal sampai akhir paragraf
sebenarnya tidak mempunyai istilah khusus, namun biasanya kalimat utama akan berada di awal
sampai akhir paragraf jika paragraf tersebut berupa narasi atau deskripsi. Paragraf narasi adalah
paragraf yang berisi cerita. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu
sehingga pembaca seolah-olah dapat ikut menyaksikan sesuatu yang digambarkan itu.
Menentukan kalimat utama dan gagasan utama dalam sebuah paragraf kita lakukan adalah
membaca paragraf tersebut dengan cermat, dengan demikian kita dapat menentukan manakah di
antara kalimat-kalimat yang ada, yang memiliki ciri-ciri kalimat utama antara lain adalah: (1)
Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut. (2) Biasanya berupa kalimat
lengkap yang dapat berdiri sendiri (3) Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan
kalimat lain.
Untuk menemukan kalimat utama paragraf, kita harus memperhatikan kalimat dengan
memadukan tiga macam kata kunci tersebut. Perhatikanlah kalimat yang ada dalam paragraf
yang memiliki ciri-ciri: (1) kata atau kata-katanya diulang di kalimat lain, (2) kata atau kata-
katanya mendapat pengganti di kalimat lain, dan (3) kalimat yang sama sekali tidak memiliki
kata atau frasa transisi. Kalimat yang memenuhi ketiga ciri tersebut adalah kalimat utama
paragraf.

I. Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi


Untuk menulis teks laporan hasil obervasi, ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Tentukan objek yang akan kamu amati!
2. Susunlah jadwal observasi yang akan kamu lakukan!
3. Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-
poin pengamatan terlebih dahulu!
4. Catatlah hasil observasi kamu! Bila memungkinkan ambil foto dan videokan
observasimu.

KTSP SMK Negeri 3 Banda Aceh Dokumen: 3 (RPP 2020-2021) 18


5. Susunlah teks laporan hasil observasimu dengan memperhatikan ketepatan isi, struktur,
dan kaidah kebahasaannya.
6. Presentasikn teks laporan hasil observasimu di hadapan teman-temanmu.
7. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan temanmu.
8. Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog,
atau di media cetak.

KTSP SMK Negeri 3 Banda Aceh Dokumen: 3 (RPP 2020-2021) 19

Anda mungkin juga menyukai