Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL MAGANG II

PEMBIBITAN (KULTUR JARINGAN HINGGA PEMBESARAN) TANAMAN


ANGGREK

OLEH :

Suci Ramadhayani 4181220018

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG II

Nama : Suci Ramadhayani

NIM : 4181220018

Email : ramadhayanisuci99@gmail.com

No.Hp/WA : 081973398111

Instansi Magang : Alifa Agricultural Research Centre


Alamat Instansi Magang : Jl. Brigjen Katamso No.450, RT.02, Kp. Baru, Kec.
Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20159

Dosen Pembimbing Magang : Endang Sulistyarini Gultom S.Si.,M.Si.,Apt

Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan

Menyetujui Medan, 29 September 2021

Dosen Pembimbing Magang Mahasiswa Magang

i
Endang Sulistyarini Gultom S.Si.,M.Si.,Apt Suci Ramadhayani

NIP. 198105152009122004 4181220006

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2. Tujuan Magang.................................................................................................................2

1.3. Manfaat Magang...............................................................................................................2

BAB II METODE PELAKSANAAN...................................................................................3

2.1 Bentuk Penugasan.............................................................................................................3

2.2 Waktu................................................................................................................................3

2.3 Peserta...............................................................................................................................3

2.4 Prosedur.............................................................................................................................3

BAB III RENCANA KEGIATAN KERJA..........................................................................5

3.1 Pembibitan Tanaman Anggrek..........................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan magang merupakan kegiatan lapangan atau praktek kerja yang dilakukan secara
aktif dalam suatu perusahaan atau instansi yang diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan magang ini
memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa karena program yang dilaksanakan pada
dunia usaha atau pun industri dapat memberikan bekal pengalaman yang dapat membentuk
kepribadian mahasiswa sehingga mempunyi keahlian profesional, berkualitas yang mampu
dikembangkan menurut bidang pekerjaannya.

Pelaksanaan magang sangat penting karena mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana
perkembangan komunikasi dan cara kerja yang ada pada sebuah perusahaan atau instansi, apakah
ada perbedaan praktek dan teorinya. Dengan adanya kegiatan magang dapat membentuk pola pikir
yang terarah dan membangun. Selain itu dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan mahasiswa
dalam mengahdapi dunia kerja yang sesungguhnya. Salah satu instansi yang dapat dijadikan
mahasiswa sebagai tempat magang adalah Alifa Agricultural Research Centre (AARC).

Alifa Agricultural Research Centre (AARC) adalah perusahaan berbentuk badan hukum resmi
yang bergerak dibidang pertanian dan perkebunan. Bidang tersebut mencakup jasa konsultasi
pertanian/perkebunan, rekomendasi pemupukan, evaluasi kesesuaian lahan, pendidikan pelatihan
kadet assisten perkebunan dan agronomi, kontrak pengelolaan perkebunan, hidroponik dan
produksi bibit unggul melalui teknik kultur jaringan.

Tujuan Alifa Agricultural Research Centre (AARC) adalah 1) membangun kemitraan dengan
petani dan pengusaha perkebunan dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya meliputi
pelayanan yang komprehensif dalam pengelolaan pertanian/perkebunan; 2) melahirkan planters
yang terampil, bertanggung jawab menyelesaikan masalah pertanian/ perkebunan; 3)
meningkatkan kualitas dan kuantitas bibit tanaman melalui kultur jaringan.

Alifa Agricultural Research Centre (Alifa-ARC) beralamat di Jalan Brigjen Katamso, No.
454/51C, Medan Maimuun. Alifa-ARC berdiri sejak tahun 2016 dan aktif pada bidang
pertanian dan perkebunan. Bioteknologi kultur jaringan dan hidroponik mulai sejak tahun
2018 dengan menghasilkan sayur-sayur bebas pestisida dan produksi bibit-bibit holtikultura
dan pertanian yang unggul. Alifa Agricultural Research Centre (AARC) mempunyai tenaga
ahli yang terpercaya (kolaborasi praktisi perkebunan lulusan dalam dan luar negeri) di bidang
1
pertanian dan perkebunan serta agrobioteknologi.

1.2. Tujuan Magang


1. Menguji kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja, Industri, dan Usaha dengan
melatih penguasaan keterampilan konseptual, teknikal, dan relational yang sesuai
dengan standart yang diharapkan dunia Industri.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses kegiatan (peraturan, SOP dan sejenisnya)
yang ada di tempat magang kerja secara komperehensif.
3. Mahasiswa mampu menyusun suatu rencana aksi untuk menyelesaikan problem-
problem yang terindentifikasi di tempat magang II dengan menerapkan kemampuan
berpikir kritis, sistematis, dan logis
4. Mahasiswa mampu menjalin hubungan kerja dengan pembimbing lapang, dan rekan
kerja atau tim.
5. Mahasiswa mampu membangun tim kerja yang dinamis dan tangguh

1.3. Manfaat Magang


Adapun manfaat Magang II ini adalah:
Bagi Mahasiswa
1. Mampu mengetahui sedini mungkin keterampilan yang dibutuhkan dunia industry.
2. Mampu menerapkan berbagai teori yang telahditerima di perkuliahan dan
diaplikasikan di dunia industry dengan pembimbingan oleh dosen dan pembimbing
lapangan.
3. Memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semuai ilmu yang telah dipelajari di
bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang
professional.
Bagi Prodi Biologi Universitas Negeri Medan
1. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang telah
diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja lapangan.
2. Sebagai upaya memperkenalkan mahasiswa serta nama perguruan tinggi di dunia
kerja.
Bagi Industri
1. Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/ perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis.
2. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di Universitas Negeri Medan
yang akan berpengaruh dalam hal rekruimen tenaga kerja.

2
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Bentuk Penugasan


Untuk mencapai tujuan dan sasaran magang II secara efektif dan efisien, semua peserta
magang II secara individual mendapat kejelasan tentang penugasan (Task Assigment) dari
tempat magang II. Bentuk penugasan bisa mengacu pada posisi atau jabatan yang ada atau
bisa juga berdasarkan tanggung jawab tertentu bila tempat magang memiliki banyak bagian
atau divisi. Berdasarkan analisis pekerjaan untuk posisi tersebut, bisa diturunkan pekerjaan-
pekerjaan spesifik yang harus dilaksanakan peserta magang.

2.2 Waktu
Kegiatan magang akan dilakukan selama satu bulan dimulai dari tanggal 1 November
2021 sampai 30 November2021.

2.3 Peserta
Peserta magang berasal dari mahasiswa program studi Biologi Angkatan 2018 yang telah
lulus magang observasi.
No Nama NIM Kelas

1. Suci Ramadhayani 4181220018 PSB 18 A

2.4 Prosedur

Prosedur pelaksanaan magang kerja adalah sebagai berikut :

 Pertemuan dengan Dosen Pembimbing Lapangan

 Pembimbingan penyusunan proposal magang

 Pembahasan dan persetujuan bentuk-bentuk penugasan kepada peserta magang.

3
 Pembekalan peserta magang terkait dengan penugasan-penugasan yang telah dibahas
dan disetujui.
 Pemberangkatan peserta ke lokasi.

 Orientasi tempat magang.

 Performing penugasan-penugasan yang telah diberikan.

 Penjelasan singkat dari pembimbing lapang tentang tugas yang harus dijelaskan.

 Supervisi pembimbing lapang atau pelaksanaan tugas.

 Evaluasi pembimbing lapang atas kinerja yang ditujukan peserta magang.

 Khusus terkait kemampuan konseptual, setiap peserta diharuskan menghasilkan


laporan yang akan disampaikan kepada pembimbing untuk memperoleh penilaian
sejauh mana perkembangan kemampuan konseptual peserta magang. Dalam hal ini
peran pembimbing lapang sangat diharapkan untuk mempertajam kemampuan
mahasiswa terkait kondisi actual yang ada di lokasi magang.
 Monitoring dan Supervisi Kegiatan monitoring dilakukan oleh dosen pembimbing
berdasarkan laporan mingguan yang dikirimkan oleh mahasiswa untuk memastikan
pelaksanaan magang berjalan dengan baik. Bila dibutuhkan, dosen dapat melakukan
monitoring secara langsung ke tempat magang. Oleh karena itu, bantuan dari
pembimbing lapang (tempat magang) sangat diharapkan terutama dalam
menyampaikan hal-hal penting terkait dengan kinerja, kesehatan dan keselamatan
peserta.
 Evaluasi Evaluasi kegiatan magang II dilakukan untuk menilai kinerja peserta magang
dan proses penyelenggaraan magang. Evaluasi kinerja peserta didasarkan atas
beberapa hal:
a) Proposal Magang
b) Laporan mingguan
c) Laporan akhir
d) Presentasi hasil magang.

4
BAB III
RENCANA KEGIATAN KERJA

3. 1 Pembibitan Tanaman Anggrek


3.1.1 Latar Belakang
Anggrek merupakan tanaman hias yang termasuk ke dalam famili Orchidaceae yang
menarik perhatian konsumen. Selain mempunyai nilai estetika yang tinggi anggrek juga
mempunyai bentuk, ukuran, dan warna bunganya yang sangat bervariasi. Daya tahan atau
kesegaran bunga anggrek yang relatif lama menjadi faktor tingginya nilai ekonomi anggrek,
sehingga memberikan prospek pasar yang cukup cerah dan meningkatkan minat para pemulia
tanaman untuk menghasilkan anggrek hibrida baru.
Teknik kultur in vitro dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anggrek dalam jumlah
yang besar dan kualitas bunga yang seragam Sebelum ditanam sebagai bibit dalam pot, bibit
anggrek hasil perbanyakan in vitro memerlukan suatu tahap penyesuaian terhadap cekaman
lingkungan yang baru, yang disebut tahap aklimatisasi. Tahap akhir dalam kegiatan budidaya
tanaman secara kultur jaringan adalah aklimatisasi. Aklimatisasi dapat dilakukan jika planlet
sudah memiliki organ
lengkap yang umumnya berumur delapan hingga dua belas bulan. Aklimatisasi merupakan
proses penyesuaian terhadap iklim pada lingkungan baru yang merupakan masalah penting
dalam budidaya.
tanaman menggunakan bibit dari teknik kultur
jaringan
3.1.2 Deskripsi Singkat Kegiatan
Hidroponik adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan
tanah sebagai media tanam atau soilless. Sistem hidroponik dapat menjadi salah satu solusi
bagi pengembangan tanaman buah dan sayur dengan berbagai kelebihan dibandingkan sistem
pertanian konvensional. sistem hidroponik dapat menggunakan media sabut kelapa sebagai 2
media tanam ataupun dapat menggunakan rockwoll yang umum digunakan dalam sistem
hidroponik. Media sabut kelapa dapat digunakan seperti halnya rockwoll untuk pertumbuhan
tanaman. Pada umumnya nutrisi hidroponik menggunakan nutrisi A dan nutrisi B ataupun
campuran nutrisi A dan B. Nutrisi ini kita dapatkan dalam keadaan siap pakai di toko khusus
hidroponik. Kandungan yang terdapat dalam nutrisi A yaitu kalsium amonium nitrat, kalium
nitrat dan Fe-EDTA serta Fe sedangkan nutrisi B berisi kalium dihidro sulfat, amonium

5
sulfat, magnesium sulfat, mangan sulfat, tembaga sulfat, seng sulfat, asam borat, dan
amonium molibdat.
Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat
diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau di atas apartemen
sekalipun. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan penyakit yang tak
terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu yang tidak
seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan
sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Oleh karena itu, harga jual panennya tidak khawatir
akan jatuh. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya
relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama
dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi. Sampai
saat ini komoditas hortikultura yang sering dibudidayakan dengan system hidroponik adalah
tanaman sayuran yakni salah satunya pakcoy.

3.1.3 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan


 Pembuatan Media Kultur
Tingkat keberhasilan perkecambahan biji anggrek secara in vitro umumnya sangat
tinggi jika syaratnya terpenuhi yaitu kondisi yang aseptik pada biji dan media kultur,
kecukupan kandungan gula sebagai sumber energi dan kecukupan nutrisi dan senyawa
organik yang diperlukan untuk perkecambahan dan pertumbuhan protocorm menjadi
seedling (Yusnita, 2012).
Media tumbuh yang biasa digunakan untuk pembesaran anggrek adalah media VW
(Vacint and Went), (Bey et al., 2006). Media VW digunakan oleh HO pada saat
penanaman planlet yang telah terbentuk daun dan akar, tetapi belum terbentuk sempurna.
Air kelapa 150 ml pada media VW mampu mendorong pembentukan plb (protocorm like
bodies) sebagai calon tanaman. Protocorm adalah bentukan bulat yang siap membentuk
pucuk dan akar sebagai awal perkecambahan anggrek.
Media agar dibuat di dapur laboratorium sesuai dengan kebutuhan penanaman yang
telah direncanakan. Komposisi media pun disesuaikan dan ditentukan sesuai kebutuhan
penanaman. Bahan-bahan dicampur dan direbus hingga
mendidih, kemudian dituangkan dalam botol bersih yang telah disiapkan. Botol kemudian
ditutup menggunakan penutup karet yang telah disterilisasi. Botol-botol tersebut
selanjutnya disterilisasi menggunakan autoclave.

6
 Penyemaian dan Pembesaran Planlet
Perbanyakan tanaman dilakukan secara in vitro menggunakan bahan tanam yang
berasal dari seedling (biji). Penanaman dilakukan di dalam entkas, dimana entkas harus
disterilisasi terlebih dahulu minimal 8 jam sebelum pemakaian. Alat dan bahan tanam
disterilisasikan menggunakan pemutih pakaian. Bagian dalam entkas disemprot dan
dibersihkan dengan alkohol 80%, kemudian
entkas ditutup selama 8 jam. Setelah 8 jam entkas dapat digunakan. Sebelum digunakan,
alat disterilisasi lagi dengan membakarnya di atas bunsen selama 25-30 detik.
Buah disterilisasi terlebih dahulu dengan mencelupkannya ke dalam alkohol 80%.
Pembelahan buah dilakukan menggunakan pisau yang steril. Buah dibelah dan ditabur ke
dalam botol yang berisi larutan media cair khusus. Ujung
botol dibakar dengan pembakar dan ditutup rapat menggunakan tutup karet dan plastik
yang telah diberi kode buah, tanggal penanaman, dan inisial perusahaan kemudian
disimpan di ruang tumbuh.
 Aklimitasi Planlet
Aklimatisasi bibit (outflask) merupakan kegiatan memindahkan bibit dari botol dan
ditanam di dalam pot dengan media moss. Kegiatan dalam aklimatisasi ini meliputi
persiapan bibit dan penanaman bibit dalam pot. Pada persiapan bibit dilakukan beberapa
kegiatan yaitu pencabutan atau pengeluaran bibit dari botol, pencucian bibit dan
pengeringan bibit. Pencabutan atau pengeluaran bibit dari botol dilakukan dengan
mengeluarkan satu persatu bibit
dari botol dengan menggunakan kawat dengan ujung huruf U. Tanaman yang telah
dikeluarkan dari botol kultur kemudian dicuci sebanyak dua kali dengan air dan
dikeringkan agar tanaman tidak busuk pada saat ditanam dalam kompot.
Kegiatan penanaman bibit dilakukan setelah bibit selesai dikeringkan. Penanaman
bibit muda menggunakan kompot. Cara penanaman bibit yang dilakukan yaitu
membungkus bagian akar tanaman dengan media tanam spaghnum moss sebanyak
segenggam kecil tangan kemudian memasukkan bagian akar tanaman yang sudah
dibungkus ke dalam pot dan moss dipadatkan disekitar bibit agar bibit tertanam cukup
kuat dengan menggunakan kedua ibu jari yang ditekan. Pada saat penanaman posisi bibit
harus terletak di
tengah pot dengan kondisi batang tenggelam atau tidak terlihat dan penekanan media

7
tidak boleh terlalu padat juga tidak boleh kempos atau renggang. Hal ini bertujuan agar
pertumbuhan akar lebih luas merata dan memiliki tanaman yang kokoh.
 Pindah Tanam (Repotting)
Pindah tanam (repotting) merupakan kegiatan pemindahan tanaman ke dalam pot
yang ukurannya lebih besar. Repotting tanaman bertujuan untuk memperlancar
pertumbuhan anggrek Phalaenopsis. Tanaman yang akan
dilakukan repotting telah memiliki rentang waktu masing-masing ukuran sekitar empat
bulan dari keluar botol. Tanaman yang akan dipindah tanam umumnya pertumbuhan
akarnya terlihat banyak keluar dari kompot dan kelihatan terlalu sesak.
 Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman terutama pada masa pembibitan. Hal ini untuk menjaga
kualitas tanaman yang dihasilkan agar mampu meningkatkan produktivitas. Pemupukan
merupakan pemberian unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik Pupuk dibagi menjadi
dua, yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Penyiraman pemupukan rutin dilakukan
dua kali dalam seminggu. Pupuk utama yang digunakan yaitu pupuk anorganik dengan
kandungan NPK 20: 20: 20. Menurut Kencana (2007), masa
pembibitan yang merupakan fase vegetatif tanaman membutuhkan pupuk dengan
kandungan N lebih tinggi, misalnya pupuk NPK 30: 10:10. Pihak perusahaan memakai
pupuk dengan kandungan NPK seimbang agar tanaman
mendapatkan suplai hara yang seimbang, sehingga pertumbuhannya pun ikut seimbang
baik vegetatif dan generatifnya. Pupuk Mamigro yang digunakan perusahaan memiliki
komposisi utama, yaitu unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan unsur hara mikro
(Cu, Co, B, Mo, Mn, Zn, dan unsur lain yang diperlukan tanaman). Dosis pemakaian
pupuk tersebut 1g minggu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bey, Y., W. Syafii, N. Ngatifah. 2005. Pengaruh Pemberian Giberelin Pada Media Vacint dan
Went terhadap Perkecambahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis B.L)
Secara In Vitro. J. Biogenesis. Vol 1(2):57-61.
Kencana, I. P. 2007. Cara Cepat Membungakan Anggrek. Gramedia. Jakarta. 64 hal.
Yasmin, Zahra Fadhlia. 2018. Pembibitan (Kultur Jaringan hingga Pembesaran) Anggrek
Phalaenopsis di Hasanudin Orchids, Jawa Timur. Bul. Agrohorti. Vol 6(3). 430-439
Yusnita. 2012. Pemuliaan Tanaman Untuk Menghasilkan Anggrek Hibrida Unggul. Lembaga
Penelitian Universitas Lampung: Lampung.

Anda mungkin juga menyukai