OLEH :
NIM : 4181220018
Email : ramadhayanisuci99@gmail.com
No.Hp/WA : 081973398111
i
Endang Sulistyarini Gultom S.Si.,M.Si.,Apt Suci Ramadhayani
ii
DAFTAR ISI
2.2 Waktu................................................................................................................................3
2.3 Peserta...............................................................................................................................3
2.4 Prosedur.............................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan magang merupakan kegiatan lapangan atau praktek kerja yang dilakukan secara
aktif dalam suatu perusahaan atau instansi yang diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan magang ini
memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa karena program yang dilaksanakan pada
dunia usaha atau pun industri dapat memberikan bekal pengalaman yang dapat membentuk
kepribadian mahasiswa sehingga mempunyi keahlian profesional, berkualitas yang mampu
dikembangkan menurut bidang pekerjaannya.
Pelaksanaan magang sangat penting karena mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana
perkembangan komunikasi dan cara kerja yang ada pada sebuah perusahaan atau instansi, apakah
ada perbedaan praktek dan teorinya. Dengan adanya kegiatan magang dapat membentuk pola pikir
yang terarah dan membangun. Selain itu dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan mahasiswa
dalam mengahdapi dunia kerja yang sesungguhnya. Salah satu instansi yang dapat dijadikan
mahasiswa sebagai tempat magang adalah Alifa Agricultural Research Centre (AARC).
Alifa Agricultural Research Centre (AARC) adalah perusahaan berbentuk badan hukum resmi
yang bergerak dibidang pertanian dan perkebunan. Bidang tersebut mencakup jasa konsultasi
pertanian/perkebunan, rekomendasi pemupukan, evaluasi kesesuaian lahan, pendidikan pelatihan
kadet assisten perkebunan dan agronomi, kontrak pengelolaan perkebunan, hidroponik dan
produksi bibit unggul melalui teknik kultur jaringan.
Tujuan Alifa Agricultural Research Centre (AARC) adalah 1) membangun kemitraan dengan
petani dan pengusaha perkebunan dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya meliputi
pelayanan yang komprehensif dalam pengelolaan pertanian/perkebunan; 2) melahirkan planters
yang terampil, bertanggung jawab menyelesaikan masalah pertanian/ perkebunan; 3)
meningkatkan kualitas dan kuantitas bibit tanaman melalui kultur jaringan.
Alifa Agricultural Research Centre (Alifa-ARC) beralamat di Jalan Brigjen Katamso, No.
454/51C, Medan Maimuun. Alifa-ARC berdiri sejak tahun 2016 dan aktif pada bidang
pertanian dan perkebunan. Bioteknologi kultur jaringan dan hidroponik mulai sejak tahun
2018 dengan menghasilkan sayur-sayur bebas pestisida dan produksi bibit-bibit holtikultura
dan pertanian yang unggul. Alifa Agricultural Research Centre (AARC) mempunyai tenaga
ahli yang terpercaya (kolaborasi praktisi perkebunan lulusan dalam dan luar negeri) di bidang
1
pertanian dan perkebunan serta agrobioteknologi.
2
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.2 Waktu
Kegiatan magang akan dilakukan selama satu bulan dimulai dari tanggal 1 November
2021 sampai 30 November2021.
2.3 Peserta
Peserta magang berasal dari mahasiswa program studi Biologi Angkatan 2018 yang telah
lulus magang observasi.
No Nama NIM Kelas
2.4 Prosedur
3
Pembekalan peserta magang terkait dengan penugasan-penugasan yang telah dibahas
dan disetujui.
Pemberangkatan peserta ke lokasi.
Penjelasan singkat dari pembimbing lapang tentang tugas yang harus dijelaskan.
4
BAB III
RENCANA KEGIATAN KERJA
5
sulfat, magnesium sulfat, mangan sulfat, tembaga sulfat, seng sulfat, asam borat, dan
amonium molibdat.
Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat
diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau di atas apartemen
sekalipun. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan penyakit yang tak
terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu yang tidak
seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan
sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Oleh karena itu, harga jual panennya tidak khawatir
akan jatuh. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya
relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama
dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi. Sampai
saat ini komoditas hortikultura yang sering dibudidayakan dengan system hidroponik adalah
tanaman sayuran yakni salah satunya pakcoy.
6
Penyemaian dan Pembesaran Planlet
Perbanyakan tanaman dilakukan secara in vitro menggunakan bahan tanam yang
berasal dari seedling (biji). Penanaman dilakukan di dalam entkas, dimana entkas harus
disterilisasi terlebih dahulu minimal 8 jam sebelum pemakaian. Alat dan bahan tanam
disterilisasikan menggunakan pemutih pakaian. Bagian dalam entkas disemprot dan
dibersihkan dengan alkohol 80%, kemudian
entkas ditutup selama 8 jam. Setelah 8 jam entkas dapat digunakan. Sebelum digunakan,
alat disterilisasi lagi dengan membakarnya di atas bunsen selama 25-30 detik.
Buah disterilisasi terlebih dahulu dengan mencelupkannya ke dalam alkohol 80%.
Pembelahan buah dilakukan menggunakan pisau yang steril. Buah dibelah dan ditabur ke
dalam botol yang berisi larutan media cair khusus. Ujung
botol dibakar dengan pembakar dan ditutup rapat menggunakan tutup karet dan plastik
yang telah diberi kode buah, tanggal penanaman, dan inisial perusahaan kemudian
disimpan di ruang tumbuh.
Aklimitasi Planlet
Aklimatisasi bibit (outflask) merupakan kegiatan memindahkan bibit dari botol dan
ditanam di dalam pot dengan media moss. Kegiatan dalam aklimatisasi ini meliputi
persiapan bibit dan penanaman bibit dalam pot. Pada persiapan bibit dilakukan beberapa
kegiatan yaitu pencabutan atau pengeluaran bibit dari botol, pencucian bibit dan
pengeringan bibit. Pencabutan atau pengeluaran bibit dari botol dilakukan dengan
mengeluarkan satu persatu bibit
dari botol dengan menggunakan kawat dengan ujung huruf U. Tanaman yang telah
dikeluarkan dari botol kultur kemudian dicuci sebanyak dua kali dengan air dan
dikeringkan agar tanaman tidak busuk pada saat ditanam dalam kompot.
Kegiatan penanaman bibit dilakukan setelah bibit selesai dikeringkan. Penanaman
bibit muda menggunakan kompot. Cara penanaman bibit yang dilakukan yaitu
membungkus bagian akar tanaman dengan media tanam spaghnum moss sebanyak
segenggam kecil tangan kemudian memasukkan bagian akar tanaman yang sudah
dibungkus ke dalam pot dan moss dipadatkan disekitar bibit agar bibit tertanam cukup
kuat dengan menggunakan kedua ibu jari yang ditekan. Pada saat penanaman posisi bibit
harus terletak di
tengah pot dengan kondisi batang tenggelam atau tidak terlihat dan penekanan media
7
tidak boleh terlalu padat juga tidak boleh kempos atau renggang. Hal ini bertujuan agar
pertumbuhan akar lebih luas merata dan memiliki tanaman yang kokoh.
Pindah Tanam (Repotting)
Pindah tanam (repotting) merupakan kegiatan pemindahan tanaman ke dalam pot
yang ukurannya lebih besar. Repotting tanaman bertujuan untuk memperlancar
pertumbuhan anggrek Phalaenopsis. Tanaman yang akan
dilakukan repotting telah memiliki rentang waktu masing-masing ukuran sekitar empat
bulan dari keluar botol. Tanaman yang akan dipindah tanam umumnya pertumbuhan
akarnya terlihat banyak keluar dari kompot dan kelihatan terlalu sesak.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman terutama pada masa pembibitan. Hal ini untuk menjaga
kualitas tanaman yang dihasilkan agar mampu meningkatkan produktivitas. Pemupukan
merupakan pemberian unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik Pupuk dibagi menjadi
dua, yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Penyiraman pemupukan rutin dilakukan
dua kali dalam seminggu. Pupuk utama yang digunakan yaitu pupuk anorganik dengan
kandungan NPK 20: 20: 20. Menurut Kencana (2007), masa
pembibitan yang merupakan fase vegetatif tanaman membutuhkan pupuk dengan
kandungan N lebih tinggi, misalnya pupuk NPK 30: 10:10. Pihak perusahaan memakai
pupuk dengan kandungan NPK seimbang agar tanaman
mendapatkan suplai hara yang seimbang, sehingga pertumbuhannya pun ikut seimbang
baik vegetatif dan generatifnya. Pupuk Mamigro yang digunakan perusahaan memiliki
komposisi utama, yaitu unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan unsur hara mikro
(Cu, Co, B, Mo, Mn, Zn, dan unsur lain yang diperlukan tanaman). Dosis pemakaian
pupuk tersebut 1g minggu.
8
DAFTAR PUSTAKA
Bey, Y., W. Syafii, N. Ngatifah. 2005. Pengaruh Pemberian Giberelin Pada Media Vacint dan
Went terhadap Perkecambahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis B.L)
Secara In Vitro. J. Biogenesis. Vol 1(2):57-61.
Kencana, I. P. 2007. Cara Cepat Membungakan Anggrek. Gramedia. Jakarta. 64 hal.
Yasmin, Zahra Fadhlia. 2018. Pembibitan (Kultur Jaringan hingga Pembesaran) Anggrek
Phalaenopsis di Hasanudin Orchids, Jawa Timur. Bul. Agrohorti. Vol 6(3). 430-439
Yusnita. 2012. Pemuliaan Tanaman Untuk Menghasilkan Anggrek Hibrida Unggul. Lembaga
Penelitian Universitas Lampung: Lampung.