Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
Jawab:
a. Belajar untuk mengetahui :
pendidik mampu memikirkan dan membuat perencanaan dengan seksama untuk
meningkatkan kemampuan belajar peserta didiknya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
b. Belajar untuk melakukan :
lembaga pendidikan memfasilitasi peserta didiknya agar bisa mengasah keterampilan, serta
bakat dan minatnya agar nantinya dapat di aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Belajar untuk menjadi :
pendidik membimbing peserta didiknya agar bisa merealisasikan dirinya sebagai individu
yang memiliki kepribadian baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Belajar untuk dapat hidup bersama :
pendidik memberikan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran bahwa manusia itu saling
membutuhkan, walaupun latar belakang setiap orang berbeda kita harus tetap saling tolong
menolong dan menghormati yang satu dengan lainnya.
Jawab:
Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari, mempelajari, memecahkan masalah sendiri
tanpa selalu harus dicampuri, diperintah dan dipaksa. Dengan cara demikian, maka
pendidikan akan terpusat kepada peserta didik. Dapat dikatakan bahwa asas tutwuri handayani
ini merupakan cikal bakal dari pendekatan atau cara belajar siswa aktif.
Dewasa ini penyebarannya selain secara lisan juga melalui berbagai karya tulis, termasuk di
dalamnya karya sastra. Pepatah atau ungkapan ini bermakna ‘agar kita beljara pada alam yang
menyajikan berbagia fenomena. Alam terbentang luas senantiasa mengambarkan sebuah
kearifan.’ Sejatinya pepatah atau ungkapan filosofi ini mengandung makna. Pertama,
menunjukan sikap seseorang terhadap tanggung jawab yang seharusnya ia laksanakan dalam
rangka pengembangan diri. Kedua, ungkapan ini bermakna menunjukan kepada kita apa
sesungguhnya sumber dari pengetahuan dan teknologi atau keterampilan Alam Tambakang
yakni menunjukan sumber belajar yang sesungguhnya, yakni sumber belajar yang sungguh-
sungguh dapat memenuhi “kebutuhan kita semua” yang sifatnya selalu ada sepanjang zaman.