Assalamualaikum W2
Assalamualaikum W2
Wb
Metode SQ3R adalah suatu metode membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan pendukungnya
serta membantu mengingat agar lebih tahan lama Metode ini sangat membantu untuk melakukan
pencatatan, pengulangan, dan peringkasan isi bacaan Kekurangan
1: Survey (Meninjau)
Memeriksa atau mengidentifikasikan seluruh teks dengan manfaat akan memberi kemungkinan pada
pembaca untuk menentukan apakah bacaan tersebut sesuai dengan keperluannya atau tidak. Semua
unsur dilihat secara sekilas, minimal untuk memberikan gambaran isi, kemenarikan, dan
kemanfaatannya.
2. Question (Pertanyaan)
Setelah melakukan survey. Jika tidak mengerti apa yang jelaskan oleh pengarang bisa melakukan
pertanyaan sebanyak mungkin. Intinya Kita boleh mengkritik dan mempertanyakan apa yang dikatakan
pengarang sambil nanti melihat buktinya
3. Read (Membaca)
Setelah kita menyurvei dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan, kita mulai melakukan kegiatan
membaca. Tidak perlu semua kalimat, kita dapat membaca dengan dituntun oleh pertanyaan-
pertanyaan yang telah dirumuskan. Perlambat cara membaca kita pada bagian-bagian yang penting atau
yang kita anggap sulit dan percepat Kembali pada bagian-bagian yang tidak penting atau yang telah kita
ketahui.
Setiap kita selesai membaca satu bagian berhentilah sejenak. Buatlah catatan catatan penting tentang
bagian yang dibaca itu dengan kata-kata sendiri, sampai kita selesai membaca. Catatan itu dapat berupa
kutipan, simpulan, atau komentar kita.
5. Review (Mengulangi)
Setelah selesai membaca buku atau cerita secara keseluruhan, maka baca kembali bagian-bagian
penting pada teks yang telah dibaca. Cari bagian-bagian penting yang perlu untuk diingat kembali,
terutama hal-hal yang telah diberi tanda atau digaris bawahi. Pengulangan kembali ini akan membantu
daya ingat kita untuk memperjelas pemahaman terhadap bacaan, juga membantu menemukan hal
penting yang mungkin terlewat sebelumnya.
Kelebihan SQ3R :
Kelemahan SQ3R :
terbiasa berpikir terhadap bahan bacaan sehingga menjadi lebih aktif dan terlatih untuk bisa membuat
pertanyaan.
untuk memikirkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang mendalami isi bacaan atau teks tersebut.