Anda di halaman 1dari 15

Penerapan

Integral
Luas Bidang Rata dan Volume Benda Putar
Indikator Pencapaian Hasil Belajar

Mahasiswa menunjukkan kemampuan dalam :


1. Mencari luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva
2. Mencari volume benda putar dengan menggunakan metode cakram
3. Mencari volume benda putar dengan menggunakan metode cincin
4. Mencari volume benda putar dengan menggunakan metode kulit tabung

Materi Ajar

Luas Daerah Bidang Rata

Tinjau kurva y = f (x) dan y = g (x) di bidang- xy dengan f , g kontinu dan f ( x)  g ( x)


pada selang [a, b] . Tinjau daerah yang dibatasi oleh kurva y = f (x) dan y = g (x) pada
selang [a, b] . Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan luas daerah antara dua
kurva
1. Gambar daerah yang bersangkutan
2. Potong menjadi jalur-jalur
3. Cermati satu jalur tertentu dan hampiri luas jalur tersebut dengan luas persegi
panjang yang sesuai Ai  [ f ( xi ) − g ( xi )] . Lakukan untuk semua jalur
n
4. Jumlahkan luas hampiran tersebut A   [ f ( xi ) − g ( xi )]xi
i =1
5. Ambil kemudian limit dari jumlah tersebut dengan lebar jalur makin mendekati nol
n b
sehingga diperoleh integral tentu A = lim  [ f ( xi ) − g ( xi )]xi =  [ f ( x) − g ( x)]dx
n →  i =1 a
Selanjutnya prosedur diatas kita singkat menjadi potong, hampiri dan integralkan

hampiri

integralkan

potong
Latihan :

1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 3 − x 2 − 6 x dan sumbu- x


diantara x = −2 dan x = −3
2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva
a. y = 2 − x 2 dan y = x

b. y = x − 1 dan y 2 = 3 − x

c. y 2 = 4 x dan 4 x = 3 y + 4

Volume Benda Pejal


Apakah itu volume ? Kita mulai dengan benda pejal-benda pejal sederhana seperti
berikut ini :

Pada setiap kasus, benda pejal dibangun dengan menggerakkan suatu daerah rata
( alas ) sejauh h dalam arah tegak lurus dengan alas. Dalam setiap kasus, volume dari
benda pejal didefinisikan sebagai luas alas A dikali tinggi h , yakni V = a  h .
Selanjutnya tinjau benda pejal yang penampang melintangnya tegak lurus pada
suatu garis diketahui luasnya. Misalkan garis tersebut adalah sumbu- x dan luas
penampang melintang pada x adalah A(x) , a  x  b .
Kita partisi interval [a, b] dengan titik-titik a = x0  x1  x2  ...  xn = b . Maka kita

melewatkan bidang datar tegak lurus melalui titik-titik partisi tersebut, kemudian
mengiris benda pejal menjadi lempengan-lempengan tipis. Volume lempengan Vi dapat

diaproksimasi dengan A( xi )xi atau Vi  A( xi )xi

Volume V dari benda pejal dapat diaproksimasi dengan jumlah Riemann


n
V   A( xi )xi . Jika norm dari partisi mendekati nol, maka kita dapatkan integral tentu
i =1

yang didefinisikan sebagai volume dari benda pejal, yakni

b
V =  A( x)dx .
. a

Latihan :
Misal alas suatu benda pejal adalah bidang datar dikuadran pertama yang dibatasi oleh
x2
kurva y = 1 − , sumbu- x dan sumbu- y . Jika penampang melintang benda pejal
4
tersebut berbentuk persegi, tentukan volume benda pejal tersebut.

Volume Benda Putar


Apabila suatu daerah rata yang terletak seluruhnya pada satu sisi dari sebuah garis
tetap pada bidangnya diputar mengelilingi garis tersebut akan diperoleh benda putar.
Garis tersebut dinamakan sumbu putar.
Sebagai ilustrasi, jika daerah setengah lingkaran diputar terhadap diameternya, kita
mendapatkan bola pejal. Jika segitiga siku-siku diputar pada salah satu kakinya, kita
mendapatkan kerucut. Jika suatu lingkaran diputar terhadap suatu garis yang tidak
beririsan dengan lingkaran tersebut, kita mendapatkan torus ( donat )
Pembahasan berikut ini dibatasi pada benda putar yang diperoleh dengan pemutaran
pada sumbu- x , sumbu- y atau garis-garis yang sejajar dengannya. Daripada
menggunakan rumus, lebih baik jika pada setiap masalah kita menggunakan proses
yang melalui tahapan iris ( daerah yang akan di putar ), aproksimasi ( volume
lempengan hasil pemutaran potongan ) dan integralkan. Metode yang digunakan untuk
menentukan volume benda putar bergantung pada bentuk lempengan hasil pemutaran
potongan daerah yang akan diputar , yakni metode cakram, metode cincin dan metode
kulit tabung.
Metode Cakram
Akan ditentukan volume benda yang dibentuk dengan memutar mengelilingi sumbu- x

daerah yang dibatasi oleh kurva y = x , sumbu- x dan garis x = 1

V   ( x ) 2 x

hampiri

iris

1
V =   ( x ) 2 dx integralkan
0

Latihan :
Tentukan volume benda pejal yang dibentuk dengan memutar daerah yang dibatasi

oleh parabol y = 4 − x 2 , sumbu- x dan sumbu- y pada kuadran pertama mengelilingi

Metode Cincin
Akan ditentukan volume benda yang terjadi jika daerah yang R dibatasi oleh kurva

y = x dan y = x 2 diputar terhadap sumbu- x

iris

V   [ x 2 − ( x 2 ) 2 ]x
1
V =   x 2 − ( x 2 ) 2 dx integralkan
0

hampiri

Latihan :
Tentukan volume benda yang dihasilkan jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan

y = x 2 diputar terhadap : a. garis y = 2 b. garis x = 1

Metode Kulit Tabung


Dengan menggunakan kedua metode yang telah dipelajari sebelumnya, coba selesaikan
masalah mencari volume benda pejal yang diperoleh dari pemutaran daerah yang di

batasi oleh kurva y = 2 x 2 − x 3 dan y = 0 terhadap sumbu- y . Apa yang anda peroleh ?
Berikut akan kita coba metode yang lain yang dinamakan metode kulit tabung

iris

2x 2 − x 3 2x 2 − x 3

V  2x(2 x 2 − x 3 )x hampiri

2
V = 2  x(2 x 2 − x 3 )dx integralkan
0

Latihan :
Tentukan volume benda yang diperoleh dari pemutaran daerah yang dibatasi oleh

y = x − x 2 dan y = 0 terhadap garis x = 2


Tutorial

1. Susunlah suatu integral ( tidak usah dihitung ) untuk menentukan luas daerah yang

dibatasi oleh busur lingkaran y = 4 − x 2 , garis x = 1 dan sumbu- x , menggunakan


a. x sebagai peubah pengintegralan b. y sebagai peubah pengintegralan

2. Carilah volume yang dihasilkan bila daerah yang dibatasi oleh y = x , y = 2 dan
x = 2 diputar : a. mengelilingi sumbu y b. mengelilingi garis y = 2

3. Daerah yang dibatasi y = x 2 dan garis y = 4 akan menghasilkan berbagai benda pejal
bila diputar mengelilingi
a. sumbu- y b. garis y = 4 c. sumbu- x
d. garis y = −1 e. garis x = 2
Carilah volume yang dihasilkan untuk setiap kasus
4. Tentukan volume benda putar yang terbentuk dari pemutaran :

a. daerah yang dibatasi parabola y 2 = 4 x , garis x = 1 mengelilingi garis x = 2


1
b. daerah di luar kurva y = 2x 2 diantara garis y = x dan y = 4 − 2 x mengelilingi
2
sumbu- y
Panjang Kurva dan Luas Permukaan Putar
Indikator Pencapaian Hasil Belajar
Mahasiswa menunjukkan kemampuan dalam :
1. Membuat sketsa kurva yang persamaannya diberikan dalam bentuk parameter
2. Menghitung panjang kurva
3. Menghitung luas permukaan benda putar

Materi Ajar

Representasi Parametrik Kurva

Bayangkan sebuah partikel bergerak sepanjang kurva seperti gambar di atas.


Tidak mungkin untuk mendeskripsikan C dalam bentuk persamaan y = f (x) . Tetapi
koordinat x dan y yang menunjukkan posisi partikel dapat dilihat sebagai fungsi dari
waktu sehingga kita dapat menulis x = f (t ) dan y = g (t ) . Pasangan persamaan yang
demikian seringkali lebih memudahkan untuk mendeskripsikan kurva, dan selanjutnya
dikenal sebagai persamaan paramter.
Sebuah kurva rata ( kurva yang seluruhnya terletak pada bidang ) dapat
dilukiskan oleh sepasang persamaan parameter x = f (t ) , y = g (t ) , a  x  b dan f , g

kontinu pada a, b .


Definisi :
Sebuah kurva rata disebut mulus apabila kurva itu ditentukan oleh persamaan-
persamaan x = f (t ) , y = g (t ) , a  x  b , dengan ketentuan bahwa turunan-turunan f '
dan g ' adalah kontinu pada [a, b] sedangkan f ' (t ) , g ' (t ) sedangkan f ' (t ) dan g ' (t )
tidak bersama-sama nol di selang [a,b]

Teorema berikut memberikan cara bagi kita untuk menentukan kemiringan garis
singgung kurva tanpa harus mengeliminasi parameter terlebih dahulu.

Teorema :
Misal f dan g memiliki turunan kontinu dengan f ' (t )  0 dan   t   . Maka
persamaan parametrik
x = f (t ) y = g (t )
Mendefinisikan y sebagai fungsi yang dapat diturunkan dalam x , dan
dy dy / dt
=
dx dx / dt
d  dy 
2  
d y d  dy  dt  dx 
Selanjutnya kita bisa mendapatkan =  =
dx2 dx  dx  dx
dt
Latihan :

Buat sketsa kurva x = t 2 , y = t 3 − 3t , − 3  t  3

Panjang Kurva

Bagaimana kita menghitung panjang kurva ? Untuk kurva di atas mungkin kita bisa
menggunakan tali yang mengikuti bentuk kurva dan kemudian mengukur panjang tali
yang terpakai dengan menggunakan penggaris. Dapatkah kita menggunakan kalkulus
untuk menghitung panjang kurva ? Ide yang digunakan serupa dengan yang digunakan
pada saat menghitung luas daerah dan volume benda pejal.
Jika kurva berbentuk poligon kita dengan mudah dapat menghitung panjangnya
dengan hanya menjumlahkan panjang segmen garis dari poligon - kita dapat
menggunakan rumus jarak untuk menentukan jarak antara dua titik ujung segmen garis
Dapatkah anda membayangkan keliling lingkaran sebagai limit dari poligon dalam-
poligon dalam dengan panjang segmen garis yang membentuk poligon tersebut
semakin pendek ?

Kita akan mendefinisikan panjang kurva y secara umum pertama-tama dengan


mendekatinya dengan poligon dan menghitung limitnya seraya banyaknya ruas garis
yang membentuk poligon ditambah.
Tinjau kurva mulus yang persamaan parameternya diberikan oleh x(t ) = f (t ) ,
y(t ) = g (t ) , a  x  b . Buat partisi pada [a, b] dengan menggunakan titik-titik
a = t 0  t1  ...  t n = b , maka selang a, b akan terbagi oleh titik-titik tersebut atas n

selang bagian. Pembagian ini akan mengakibatkan kurva terbagi oleh titik-titik
( f (t i ), g (t i ) ) atas n kurva bagian

Hampiri si ( panjang kurva bagian ke- i ) dengan wi . Dengan menggunakan

Teorema Nilai Rata-rata untuk Turunan terdapat t i dan t i demikian sehingga

f (t i ) − f (t i −1 ) = f ' (t i )(t i − t i −1 ) = f ' (t i )t i

g (t i ) − g (t i −1 ) = g ' (t i )(t i − t i −1 ) = g ' (t i )t i

Sehingga

wi = xi 2 + yi 2 = f ' (t i ) 2 + g ' (t i ) 2 t i

dan panjang kurva dapat kita hampiri dengan


n n
L  wi =  f ' (t i ) 2 + g ' (t i ) 2 t i
i =1 i =1
Ambil kemudian limit dari jumlah tersebut dengan norma partisi makin mendekati nol
sehingga diperoleh integral tentu

n b b 2 2
 dx   dy 
L = lim  f ' (t i ) + g ' (t i ) t i =  f ' (t ) + g ' (t ) dt =    +   dt
2 2 2 2
P → 0 i =1  dt   dt 
a a
Jika kurva diberikan oleh y = f (x) , a  x  b kita bisa menuliskan bentuk parameternya
dalam x = x, y = f ( x) sehingga
b 2
 dy 
L=  1 +   dx
 dx 
a
Jika kurva diberikan oleh x = f ( y) , a  y  b kita bisa menuliskan bentuk
parameternya dalam x = f ( y) , y = y sehingga

b 2
 dx 
L=  1 +  
 dy  dy
a  

Latihan :
Tentukanlah panjang kurva berikut
2 2
a. y = ( x + 1)3 / 2 antara x = 1 dan x = 2
3
b. x = 3 sin t , y = 3 cos t − 3 , 0  t  2

Differensial dari Panjang Busur

Misal f terdiferensialkan secara kontinu pada [a, b] . Untuk setiap x pada (a, b)

x
didefinisikan s( x) =  1 + f ' (u ) 2 du . Maka s(x) memberikan panjang busur kurva
a
y = f (u) dari titik (a, f (a)) ke titik ( x, f ( x))

Differensial panjang busur ditulis sebagai


2 2
 dy   dy 
s ' ( x) = 1 + f ' ( x) 2 = 1 +   atau ds = 1 +   dx
 dx   dx 
Jika kurva diberikan oleh x = f ( y) , a  y  b maka

2
 dx 
ds = 1 +   dy
 dy 
Jika kurva diberikan dalam bentuk persamaan parameter x = f (t ), y = g (t ) , a  t  b
maka

2 2
 dx   dy 
ds =   +   dt
 dt   dt 
Luas Permukaan Putar

Jika sebuah kurva yang terletak pada suatu bidang di putar mengelilingi sebuah
garis pada bidang itu, maka akan terbentuk suatu permukaan benda putar.

Sebelumnya kita ingat kembali rumus untuk menghitung luas frustum dari kerucut.
Frustum dari kerucut adalah bagian dari permukaan kerucut diantara dua bidang yang
tegak lurus pada sumbu kerucut ( lihat gambar berikut )

Jika frustum memiliki alas berjari-jari r1 dan r2 dan garis pelukis l maka luas
permukaan frustum tersebut adalah
r +r 
A = 2  1 2 l = 2 rl
 2 
Tinjau kurva x = f (t ), y = g (t ) , a  t  b yang diputar mengelilingi sumbu- x . Buat

partisi pada [a, b] dengan menggunakan titik-titik a = t 0  t1  ...  t n = b , maka selang

a, b akan terbagi oleh titik-titik tersebut atas n selang bagian. Pembagian ini akan
mengakibatkan kurva terbagi oleh titik-titik ( f (t i ), g (t i ) ) atas n kurva bagian. Misal

s i panjang kurva bagian ke- i . Jika kurva diputar mengelilingi sumbu- x maka akan
terbentuk permukaan bagian yang berbentuk seperti pita yang luasnya dapat
dipandang sebagai luas permukaan frustum dari suatu kerucut yang dapat di hampiri
dengan Ai  2 yi si . Selanjutnya luas permukaan benda putar dapat kita hampiri

n
dengan A  2  yi si . Ambil kemudian limit dari jumlah tersebut dengan norma
i =1
partisi makin mendekati nol sehingga diperoleh integral tentu

n  b 2 2
 dx   dy 
A = lim 2  y i si = 2  yds = 2  g (t )   +   dt
p → 0 i =1  dt   dt 
 a
Jika kurva tersebut diputar terhadap sumbu- y , maka

b 2 2
 dx   dy 
A = 2  f (t )   +   dt
 dt   dt 
a
Jika kurva diberikan oleh y = f (x) , a  x  b dan diputar terhadap sumbu- x maka

b 2
 dy 
A =  f ( x) 1 +   dx
a  dx 

Jika kurva diberikan oleh x = f ( y) , a  y  b dan diputar terhadap sumbu- y maka

b 2
 dx 
A =  f ( y ) 1 +   dy
a  dy 

Latihan :
Tentukan luas permukaan yang terbentuk dari pemutaran kurva-kurva berikut
1
a. y = x 3 , 1  x  7 mengelilingi sumbu- x
3
b. x = a cos t , y = a sin t ; 0  t  2 mengelilingi garis x = b , 0  a  b

Tutorial

1. Buat sketsa grafik kurva yang dinyatakan dalam bentuk parameter berikut ini dan
kemudian hitung panjangnnya
t2 1
a. x = y = (2t + 1)3 / 2 0t 4
2 3

b. x = t − sin t y = 1 − cos t 0  t  2

c. x = a cos3 t y = a sin 3 t 0  t  2

2. Hitung panjang kurva

4 2 3/ 2
a. y= x − 1 dari x = 0 ke x = 1
3

y2 1
b. x = + dari y = 1 ke y = 2
4 8 y2

x

c. y=  cos 2t dt dari x = 0 ke x =
4
0
3. Cari luas permukaan putar yang diperoleh dari pemutaran daerah berikut ini
a. y= x 0 x2 mengelilingi sumbu- x
b. x = r ( − sin  ) y = r (1 − cos ) 0    2 mengelilingi sumbu- x
c. x = a cos t y = a sin t 0  t  2 mengelilingi garis x = b
0ab

Anda mungkin juga menyukai