Anda di halaman 1dari 7

Makalah Karya Seni Rupa

Nama : Anggun Dia Novita Putri


Kelas : 10 MIPA 5
Nomor Absen : 05
KONSEP SENI RUPA

Konsep seni adalah berbagai hal-hal abstrak konseptual (teori) yang menyelubungi ide, perancangan
dan pembentukan seni secara umum. Salah satunya adalah pengertian seni sendiri, sifat dasar seni,
unsur pembentuk seni, fungsi, prinsip, hingga ke bentuk konkretnya sebagai karya seni.

 Aspek-Aspek Seni Rupa

o Wujud dan isi

Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangkan yang ada di dalamnya disebut isi. Isi atau
ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam seni rupa.

 Media, pokok-soal, material, teknik

Media atau medium dapat diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan. Pokok soal adalah
menggambarkan apa saja yang disajikan dalam karya itu. Interaksi antara material dan teknik serta
penguasaan teknik tertentu sangat penting untuk mengetahui hasilnya.

Konsep berkarya seni rupa melibatkan setidaknya 6 tahap, yaitu:

1. Melakukan pengamatan & penelitian, pengertian seni, aliran seni dan susunan struktur
seperti apa yang cocok dan akan digunakan untuk karya seni yang akan dibuat.

2. Menentukan tema, gambaran imaji dan kekhasan seperti apa yang diinginkan? Apakah
pertanyaan filsafat? Tema cinta? Atau murni bentuk keindahan estetika saja?

3. Membuat sketsa, sketsa yang dimaksud adalah perancangan seni secara umum sebelum
dieksekusi.

4. Analisis Sketsa, gambar sketsa sangat banyak membantu untuk menumpahkan ide yang
abstrak menjadi realita dan memperbaiki atau mengembangkannya secara konkret lewat
gambar kasar yang jauh lebih jelas dan nyata dibandingkan dengan imajinasi di kepala.

5. Mengeksekusi konsep, artinya, mulai menciptakan karya seni yang telah dirancang
sebelumnya. Perlu diketahui bahwa eksekusi konsep atau penciptaan karya dapat dilakukan
secara perlahan juga, melalui uji coba terlebih dahulu.

6. Evaluasi, karya yang telah diciptakan atau uji coba selalu dapat diperbaiki kembali atau
dibuat versi barunya untuk memperbaiki atau mengembangkan karya tersebut.

PENGERTIAN SENI RUPA

 Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik
manusia kedalam sebuah bentuk yang dapat diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata
dan dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama atau berulang-ulang.

 Pengertian Seni itu sendiri adalah karya manusia yang mengomunikasikan pengalaman batin
lalu disajikan secara indah atau menarik hingga merangsang timbulnya pengalaman batin
pula pada orang lain yang menikmatinya menurut Soedarso

 Sedangkan menurut Aristoteles yang berpendapat bahwa seni adalah tiruan dunia alamiah
dan dunia manusia (sosial). Aristoteles juga berpendapat bahwa seni harus mempunyai
keunggulan falsafah (pemikiran yang dalam).
DEFINISI SENI RUPA

 Untuk Definisi Seni adalah pengertian mengerucut dan ditetapkan sebagai apa yang
dipegang oleh seorang seniman, individu hingga ke institusi tertentu. Contohnya adalah
suatu institusi seperti galeri menetapkan bahwa karya seni yang mereka aku hanyalah karya
seni tradisional, mereka sengaja mengkurasi karya-karya tradisional dan tidak menampung
karya digital. Karena definisi seni yang mereka amini adalah karya tradisional.

UNSUR - UNSUR SENI RUPA

Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang,
warna, tekstur, dan gelap terang.

 Titik

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar.

 Garis

Garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal,
berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain.

 Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.

 Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna
atau ruang.

 Bidang

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang
yang melingkupi dari beberapa sisi

 Bentuk

Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:

 Bentuk geometris

Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:

 Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.

 Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

 Bentuk nongeometris

o Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan.

 Ruang

Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 

 Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. 

 Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
 Warna

Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu:

 Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi
warna merah,

o kuning, dan biru.

 Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.

Contoh:

 merah + kuning : jingga

 biru + kuning : hijau

 merah + biru : ungu

 Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.

Contoh:

 kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan

 biru + ungu : ungu kebiruan

 jingga + merah : jingga kemerahan

 Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

 Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.

 Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan.

 Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

 Gelap Terang

Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula
pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan
menimbulkan kesan mendalam.

PRINSIP SENI RUPA

 Kesatuan

Kesatuan (unity) adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu
bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan,
keseimbangan, proporsi maupun ritme.

 Keseimbanga
Keseimbangan (balance) memiliki peranan penting dalam seni. Keseimbangan dapat dicapai dengan
mengatur letak unsur-unsur hingga terasa tidak berat sebelah antara bagian yang satu dengan
bagian yang lain. Dalam karya seni tiga dimensi merupakan keseimbangan nyata karena susunan
bentuknya, garisnya, tekstur ataupun warnanya. Sementara itu dalam karya seni dua dimensi
merupakan keseimbangan semu. Prinsip keseimbangan berkaitan dengan kualitas bobot atau kesan
berat ringannya suatu karya

 Keseimbangan simetris yaitu keseimbangan yang diperoleh karena bagian-bagiannya selalu


sama. Keseimbangan simetris bersifat statis.

 Keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan karena antara bagian-bagiannya tidak sama


tetapi tetap seimbang.

 Keseimbangan asimetris lebih bersifat dinamis.

 Ritme atau Irama

Dalam seni rupa irama tidak bisa dipegang atau diraba, tetapi dapat dirasakan. Irama terbentuk
karena pengulangan (repetition) dan gerakan (movement). Pengulangan bisa dibuat melalui warna
atau nada, bidang atau bentuk, garis dan tekstur. Terdapat tiga kemungkinan terciptanya irama :

 karena pengulangan unsur

 karena perbedaan ukuran

 karena perbedaan jarak.

 Penekanan/Aksen

Prinsip penekanan disebut juga dengan prinsip dominasi yaitu upaya penampilan pada bagian
tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian (aksen) dengan cara mengatur posisi,
perbedaan ukuran, perbedaan warna atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur.

 Proporsi

Proporsi atau ukuran perbandingan adalah upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara
bagian yang satu dengan lainn dalam bentuk yang serasi. Besar kecil, luas sempit, panjang pendek
atau tinggi rendah adalah persoalan proporsi.

 Keselarasan/Harmoni

Harmoni adalah unsur-unsur seni yang senada atau kombinasi bagian-bagian yang serasi. Sesuatu
yang selaras, harmonis dan serasi timbul karena kesamaan, kesatuan, dan tidak ada pertentangan.

MEDIA BERKARYA SENI RUPA

 Media dan Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar. Beragam pilihan
media berkarya seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut.

 Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh atau sketsa saja.
Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, yaitu H, B, dan HB.
 Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok untuk membuat gambar potret atau benda
yang bertekstur halus.

 Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan yang hampir sama, hanya berbeda
kandungan kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk teknik dussel atau arsir.

 Drawing pen dan milipen tersedia dalam berbagai ukuran. Hasil gambar antara drawing pen
dan milipen hampir sama, bedanya ujung pena drawing pen lebih lunak daripada milipen.
Drawing pen dan milipen cocok untuk teknik arsir.

 Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan ukuran.

Spidol berujung lunak dan bisa bergerak spontan. Tebal

tipisnya garis dapat diperoleh melalui tingkat penekanan

spidol pada bidang kertas.

 Cat poster (poster colour) dan cat air (watercolor), gambar yang dihasilkan dari kedua media
ini hampir sama, bedanya warna cat poster lebih cerah.

 Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa cairan dan ada yang batangan, warnanya pekat,
sesuai untuk membuat blog, dan cara penggunaannya dengan bantuan kuas.

 Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam warna yang disertai minyak pengencernya. Cat
minyak ini digunakan untuk melukis pada kain kanvas.

 Kain kanvas dan spanram, merupakan satu kesatuan bahan. Kain kanvas menyatu dengan
spanram (bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan kain). Kain kanvas adalah bidang
datar yang dibuat khusus untuk melukis.

 Kuas, untuk cat minyak berambut lebih kaku daripada yang digunakan untuk cat air.
Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang runcing dengan berbagai ukuran.

 Palet, merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat
dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.

 Komputer, merupakan media berkarya yang dewasa ini telah populer. Teknologi digital saat
ini memungkin- kan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

 Media dan Teknik Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.
Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.

 Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.

 Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.

 Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Misalnya, membuat patung.
 Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain
untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan
bahan dasar logam.

 Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

TEKNIK - TEKNIK KARYA SENI

 Teknik 3 M

Teknik 3 M adalah suatu teknik dalam menggunting, merekat, dan menempel, ini dapat digunakan
untuk berbagai teknik karya senin, baik 2 atau 3 dimensi.

 Teknik Plakat

Teknik plakat adalah goresan kuas yang tebal, sehingga hasilnya padat dan pekat, serta kaya akan
warna, biasanya menggunakan cat akrelik, cat minyak, atau cat poster.

 Teknik Kolase

Teknik kolase adalah karya seni yang dibuat dari beberapa bahan-bahan kecil, seperti biji, yang
ditempelkan. Untuk lebih memahami ini, baca cara membuat kolase.

 Teknik Transparan

Teknik transparan adalah penegasan warna dengan sapuan kuas yang tipis, sehingga terkesan
transparan, biasanya digunakan untuk menambahkan gradasi warna, umumnya menggunakan car
air.

 Teknik Linear

Teknik linear adalah suatu teknik menggambar objek dengan pola garis (lurus atau melengkung),
namun ini yang harus menjadi dominan, umumnya menggunakan pensil atau pulpen/ pena,
sehingga dapat membentuk suatu pola.

 Teknik Arsir

Teknik arsir adalah teknik dalam melukis atau menggambar menutupi objek lukis atau area kosong,
sehingga memiliki warna, baik dengan garis sejajar ataupun garis menyilang, biasanya pensil biasa
(pensil warna) atau pulpen/ pena.

 Teknik Blok

Teknik blok adalah suatu cara menutupi objek lukis, dengan menggunakan satu warna. Contoh ini
bisa kamu temukan pada gambar siluet.

 Teknik Dussel

Teknik dussel adalah cara untuk memberikan efek gelap atau terang pada objek lukis, umumnya
dengan goresan miring menggunakan pensil.

Anda mungkin juga menyukai