Anda di halaman 1dari 4

3.

Hakim

Sumber :https://www.google.com/url?q=https://news.detik.com/berita/d-4584968/kasus-suap-2-
hakim-pn-jaksel-dituntut-8-tahun-penjara&usg=AFQjCNFXKwBgVoukHFY95Ft8tB5JSBnsEg
4. Advokat

Sumber :
https://business-law.binus.ac.id/2018/01/30/antara-pelanggaran-pidana-dengan-pelanggaran-
kode-etik-advokat/
5. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Sumber :
https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/langgar-kode-etik-ketua-kpk-firli-bahuri-
mendapat-sanksi-ringan-f46J?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA
%3D%3D#aoh=16027643524208&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Ftirto.id%2Flanggar-kode-etik-ketua-kpk-firli-
bahuri-mendapat-sanksi-ringan-f46

Analisis :

 Kasus

Ketua KPK Firli Bahuri diberi sanksi ringan setelah terbukti melanggar kode etik
lantaran naik helicopter mewah saat berkunjung ke Baturaja yang tidak sejalan dengan
prinsip KPK. Disebutkan bahwa hal yang meringankan sanksi Firli adalah kooperatif
dalam persidangan.

 Melanggar Pasal
1. Pasal 4 ayat 1 huruf n yang berbunyi “Yang menjadi objek pajak adalah
penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun,
termasuk : Premi Asuransi.
2. Pasal 8 ayat 1 huruf F PERDEWAS 2/2020 yang berbunyi “Dalam
mengimplementasi nilai dasar kepemimpinan setiap insan komisi wajib :
Menunjukkan keteladanan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.”

 Solusi

Anda mungkin juga menyukai