DOSEN PENGAMPU:
Dra. SYAFDANINGSIH, M.Pd
MAHYUMI RANTINA, M.Pd
OLEH
KELOMPOK 8:
1. Indah Sari Kusmarini
(06141382126084)
2. Iin Yunda Pratiwi
(06141382126074)
3. Salindri
(06141382126075)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “makalah tentang karakteristik perkembangan anak
usia 12 sampai 24 bulan serta mengimplementasikan stimulasi yang tepat untuk anak dikelas atau
laboratorium” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah “Dra. Syafdaningsih, M.Pd dan Mahyumi, M.Pd” pada mata kuliah psikologi
perkembangan anak usia 0-3 tahun. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang teori seni bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku Dosen mata kuliah yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A .LATAR BELAKANG..............................................................................................................................3
Kecil akan Mulai Bawel..................................................................................................................4
Bayi Sudah Aktif Bergerak.............................................................................................................5
Menu Makanan Bayi Usia 13 Bulan......................................................................................................5
NUTRISI TEPAT UNTUK USIA 13 BULAN..............................................................................5
B. Perkembangan Motorik Bayi Usia 14 Bulan..........................................................................6
Perkembangan Bahasa Bayi Usia 14 Bulan................................................................................6
Perkembangan Sosial Bayi Usia 14 Bulan..................................................................................6
C. Jenis-jenis perkembangan anak.............................................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
A .LATAR BELAKANG
Anak pada usia 1-2 tahun(12-24 bulan), mengalami perkembangan motoriknya yang semakin baik
yang ditandai dengan berbagai kemampuan gerak baik tangan maupun kakinya. Pada usia 18 bulan,
umumnya seorang anak mulai bisa berlari tanpa terjatuh, menaiki anak tangga, dan memainkan jari
jarinya dengan terampil.
Dalam hal ini, selain perkembangan motorik yang signifikan juga perkembangan dalam hal
keseimbangan anak menjadi semakin baik. Anak umumnya akan dapat berdiri dengan mainkanobjek,
melemparkan benda benda, melompat, dll. Tanpa kehilangan keseimbangan.
Pada usia 2 tahun, seorang anak sudah dapat melompat dengan kedua kakinya, menaiki anak tangga
dengan lancar, memainkan tangan dan jari dengan meraih benda benda yang ada disekitarnya.
Demikian halnya dengan ucapan atau vokalnya juga mengalami perkembangan yang semakin
nampak; dapat menyebutkan 3 – 6 kata; dan dapat merangkai kata 2-3 kata menjadi kalimat.
A. RUMUSAN MASALAH
Apa itu perkembangan?
Bagaimana Perkembangan Bayi?
Mengetahui jenis-jenis perkembangan anak
B. Tujuan
Mengetahui ap aitu perkembangan
Mengetahui perkembangan bayi usia 13 bulan
Mengetahui berbagai jeni-jenis perkembangan anak
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Perkembangan anak adalah tahapan-tahapan, hal ini dapat menjadi patokan bagi Anda untuk
memantau pertumbuhan anak Anda. Anggaplah ini sebagai guideline dari proses tumbuh kembang si
kecil.
Lalu, jika misalnya ada hal yang kurang sesuai ketika Anda memantau perkembangan anak, Anda pun
bisa segera mendeteksinya. Bahkan jika perlu, Anda bisa langsung membawanya ke dokter untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan begini, si kecil pun bisa terhindar dari risiko-risiko yang mungkin saja lebih parah. Ingatlah
bahwa orang tua yang cermat dapat membantu menyelamatkan anak dari gangguan perkembangan
anak.Saat Si Kecil memasuki usia 12 bulan, sudah banyak perkembangan yang terjadi, baik pada fisik
maupun emosional anak. Pada usia 12 bulan, kemampuan motorik halus anak sudah semakin
berkembang, sehingga ia mungkin akan mengembangkan banyak keterampilan dan kemandirian baru.
Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa memegang sendok sendiri atau mengacak-acak benda di sekitar.
Setelah mencapai usia ini, anak-anak biasanya sudah mulai bisa memegang dan mengendalikan
sendiri botol susu. Seluruh kemampuan anak ini, akan terus berkembang seiring dengan
bertambahnya usia. Berikut beberapa perkembangan yang akan dialami bayi mulai usia 12 bulan
hingga 24 bulan. Orangtua pasti tidak sabar untuk mengikuti dan hadir di setiap momen yang ada!
B. PERKEMBANGAN BAYI
B. Kecil akan Mulai Bawel
Di usia 12 bulan, ayah dan ibu sudah mulai bisa “mengobrol” dengan Si Kecil. Hal ini bukan
berarti Si Kecil sudah bisa mengucapkan kata-kata yang sebenarnya dengan baik, tetapi ayah dan
ibu akan mendengar pola yang jelas ketika bayi sedang berbicara, seolah-olah ia sedang bercakap-
cakap dengan ayah dan ibu. Misalnya, nada suaranya naik dan turun untuk menunjukkan kalimat
dan pertanyaan atau mungkin ia berceloteh selama beberapa menit, seolah-olah ia sungguh-
sungguh ingin memberitahu ibu sesuatu.
Meskipun ayah dan ibu tidak mengerti satu kata pun yang diucapkan Si Kecil, tetapi ayah dan ibu
dapat mendorong Si Kecil untuk berupaya mengucapkan kata demi kata dengan menanggapi tiap
celotehannya seolah-olah ibu mengerti semua yang ia katakan. “Oh ya? Terus apa lagi, sayang?”
Ayah dan ibu juga bisa sesekali mengulangi kata-kata yang kira-kira ingin dikatakan Si Kecil
dengan kata yang sebenarnya dengan lebih jelas. Misalnya, Si Kecil mengucapkan kata “icang”,
ibu bisa mengulanginya dengan kata yang jelas, yaitu “pisang”.
Secara fisik, Si Kecil mungkin sudah bisa berjalan satu atau dua langkah sendiri sekarang.
Namun, bila ia masih sangat senang duduk atau merangkak dan belum menunjukkan minat untuk
berdiri, tidak apa-apa. Tidak semua bayi berkembang di timeline yang sama. Tiap bayi memiliki
fase atau kecepatan waktunya masing-masing dalam menunjukkan perkembangan. Ada beberapa
bayi yang kelihatannya sangat berhati-hati.
Bayi tipe ini mengembangkan keterampilan motoriknya dengan lebih lama, misalnya hanya
mencoba gerakan baru ketika mereka sudah yakin dengan gerakannya dan cenderung tidak ingin
melukai diri mereka sendiri. Atau ada bayi yang lebih memilih untuk menguasai suatu proses
secara keseluruhan, misalnya ia akan berdiri, mencoba menyeimbangkan dirinya, sebelum
akhirnya duduk dengan lembut lagi. Bila ayah dan ibu khawatir tentang perkembangan motorik
anak, mintalah dokter anak untuk mengevaluasinya.
Pada usia ini, anak sudah mulai merasa cemas dan takut akan sesuatu. Ia akan
menunjukkannya pada ayah dan ibu, sehingga menjadi tugas ibu dan ayah untuk
menemani dan meredakan ketakutan dan kecemasannya. Pun, ia akan menjadi
lebih sensitif terhadap lingkungannya, mulai ingin melepas pakaiannya sendiri dan
bermain bersama dengan mainannya yang menyenangkan.
Di bagian motoriknya, usia 14 bulan alias 1 tahun 2 bulan ini akan sudah mulai belajar berlari dan
berjalan mundur, meski belum terlalu lancar melakukannya. Hati-hati ya, anak menjadi rentan terjatuh
di waktu latihannya, jadi ibu dan ayah tetap harus menemani dan mendampinginya.
Sementara itu, ibu dan ayah mungkin mendapati sang buah hati mulai aktif dalam menggerakkan alat-
alat tulis meski belum tahu apa yang sebenarnya ia coretkan. Dinding, lantai, karpet mungkin menjadi
sasaran, jadi ada baiknya ibu dan ayah menyiapkan kertas kosong untuk media ia corat-coret dan
mengasah kreativitasnya. Belikan buku gambar atau buku mewarnai dan biarkan ia berimajinasi
sesuka hatinya. Bahkan, lebih baik lagi jika ibu dan ayah bisa mendampinginya mewarnai serta
menunjukkan warna yang tepat untuk suatu objek.
Lalu, bagaimana dengan kemampuan bahasa dan bicaranya? Tentu saja, ia akan menjadi lebih
mengerti banyak kosa kata dibandingkan dengan sebelumnya. Setiap hari ia akan mulai belajar kata-
kata baru dari percakapan sederhana yang ia dengar melalui ayah dan ibu. Pastinya, hindari
mengeluarkan kata yang mengandung makna negatif ya, Bu, karena anak lebih mahir meniru apa
yang dilakukan dan dikatakan orang tuanya.
Agar anak semakin lancar bicara, ibu dan ayah bisa membelikan buku bacaan untuknya. Bisa buku
dongeng atau buku belajar mengeja. Ia mungkin belum mahir membaca, tetapi caranya mengikuti apa
yang ibu dan ayah katakan bisa menjadi cara belajar yang tepat. Sementara buku dongeng bisa
membantunya mengenal warna dan gambar yang ada di balik cerita yang ibu dan ayah sampaikan
padanya.
Jangan melarangnya apabila Si Kecil berniat membantu ibu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah
tangga ringan, seperti menyapu. Memang, mungkin ia semakin membuat pekerjaan tidak karuan,
tetapi hargailah usahanya karena inilah perkembangan sosial yang ia tunjukkan pada ayah dan ibu.
Tetap ajari anak menggunakan benda-benda baru dengan sabar, ya, Bu. Misalnya, sendok dan garpu.
Anak mungkin sudah mulai ingin makan sendiri, meski akan mengacaukan makannya atau membuat
rumah menjadi kotor. Tidak apa, inilah proses belajar, karena rasa ingin tahunya yang begitu besar.
Bayi Usia 20 hingga 24 Bulan
Banyak hal yang sudah dipelajari bayi selama 20 bulan hidupnya dan di usia ini bayi umumnya sudah
mulai belajar cara untuk buang air sendiri dan menggunakan toilet. Secara perlahan, ayah dan ibu bisa
mulai mengajari bayi untuk mengenali keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar. Saat anak
mengatakan ia ingin buang air kecil, ajak Si Kecil ke toilet dan bantu ia berkemih. Terapkan hal ini
secara perlahan, sampai anak terbiasa untuk melakukannya.
Bayi yang berusia lebih dari 22 bulan mulai bisa menunjukkan emosi, tetapi masih merasa kesulitan
untuk menunjukkan dan membedakannya. Hal itu menyebabkan anak rentan mengalami tantrum yang
ditandai dengan menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang. Biasanya,
bayi yang mengalami tantrum tengah berusaha menyampaikan sesuatu, seperti rasa lelah, mengantuk,
lapar, atau bosan. Dengan kata lain, di usia ini anak sudah mulai mengenal emosi dan berusaha untuk
menunjukkannya.
Perkembangan kemampuan fisik – Fokus pada faktor fisik anak, mulai dari pertambahan
berat dan tinggi badan, perkembangan otak, hingga motorik halus dan kasar. Seiring dengan
perkembangan fisik, idealnya anak akan memiliki gerakan tubuh yang semakin selaras.
Koordinasi mata dan tangan juga semakin baik.
Perkembangan kemampuan kognitif – Aspek ini terbagi menjadi beberapa tahap, mulai dari
tahap sensorimotor (0-24 bulan), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11
tahun), dan operasional formal (sejak usia 11 tahun). Perkembangan kognitif fokus pada
kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah.
Perkembangan kemampuan sosio-emosional – Inilah aspek perkembangan yang fokus pada
interaksi anak dengan orang lain. Aspek perkembangan ini juga mencakup perkembangan
anak dalam mengekspresikan emosi, misalnya menangis saat tidak puas, memukul barang,
sampai tersenyum saat senang.
Perkembangan kemampuan berbahasa – Idealnya, kemampuan berbahasa anak tumbuh
pesat selama masa prasekolah atau mulai usia 1-5 tahun. Dari kemampuan berbahasa, Anda
bisa mendeteksi adanya keterlambatan adanya gangguan pada faktor perkembangan lain,
seperti sensorimotorik, psikologis, hingga kognitif.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/artikel/ini-pertumbuhan-bayi-usia-12-24-bulan
Parents. Diakses pada 2020. 21 Month Old Child Development.
Babycenter. Diakses pada 2020. Tantrums.
Parents. Diakses pada 2020. 20 Month Old Child Development.
Babycentre. Diakses pada 2020. Your 13-month-old’s development.