Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

NAMA : KHUSNUL MARIZA


KELAS :B
NIM/ No. ABSEN : 855716869/ 9
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD

SOAL
1. Jelaskan definisi kurikulum menurut pendapat ahli pendidikan (sertakan sumbernya).

2. Jelaskan keterkaitan komponen kurikulum!

3. Jelaskan landasan pengembangan kurikulum dalam perpekstif filosofis!

4. Jelaskan karakteristik kurikulum berbasis kompetensi!

5. Mengapa pengembangan kurikulum perlu memperhatikan prinsip kontinuitas, jelaskan!

JAWABAN

1. Menurut Wina Sanjaya (2005) kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik. a kurikulum dapat dimaknai dalam tiga konsep, yaitu :
a. Kurikulum sejumlah mata pelajaran Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang
harus dikuasai oleh anak didik, dalam proses perencanaan biasanya menggunakan
judgement ahli bidang studi untuk menentukan mata pelajaran apa yang harus diajarkan
pada siswa, tingkat kesulitan, minat siswa, urutan bahan pelajaran, dan strategi
pembelajaran yang memungkinkan anak didik dapat menguasai materi pelajaran.
b. Kurikulum sebagai pengalaman belajar Kurikulum sebagai pengalaman belajar,
mengandung makna bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik didalam maupun
diluar sekolah merupakan kegiatan dari kurikulum.
c. Kurikulum sebagai program belajar Kurikulum sebagai program belajar tidak hanya berisi
tentang program kegiatan, akan tetapi juga berisi tentang tujuan yang harus ditempuh
beserta alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian tujuan. Menurut
Sukmadinata, kurikulum mencakup semua pengalaman yang dilakukan siswa, dirancang,
diarahkan, diberikan bimbingan dan dipertanggung jawabkan oleh sekolah.
Sumber : Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikilum Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2005 ), h. 2.
2. Program kurikulum berisi jenis-jenis mata pelajaran yang diajarkan di sekolah tersebut dan berisi
program dari masing-masing mata pelajaran yang berupa uraian dalam bentuk pokok bahasan
yang dilengkapi dengan mengacu kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran
bersangkutan. Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi/
konten, strategi dan media pembelajaran serta evaluasi, bahkan dalam berbagai model
pengembangan kurikulum, tujuan ini dianggap sebagai dasar, arah dan patokan dalam menentukan
komponen-komponen yang lainnya.

Isi dari program-program kurikulum ini disesuaikan dengan tujuan-tujuan pendidikan yang ingin
dicapai melalui sekolah tersebut baik secara keseluruhan maupun dalam mata pelajaran. Isi
kurikulum ini harus disusun sedemikian rupa agar dapat menunjang tercapainya tujuan kurikulum
pendidikan. Strategi pembelajaran sangat penting pada suatu kurikulum. Strategi pembelajaran ini
berkaitan dengan masalah cara atau sistem penyampaian isi kurikulum dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran meliputi pendekatan, prosedur, metode,
model dan teknik yang dipergunakan dalam menyajikan bahan/isi kurikulum. Pemilihan strategi
biasanya diserahkan pada masing-masing guru dengan mempertimbangkan hakikat tujuan, sifat
bahan/isi dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.

Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalam pengembangan suatu
kurikulum. Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan, serta
menilai proses implementasi kurikulum secara keseluruhan, termasuk menilai kegiatan evaluasi
itu sendiri. Evaluasi untuk menilai pencapaian tujuan kurikulum dan menilai proses implementasi
kurikulum secara keseluruhan. Hasil evaluasi kurikulum dapat dijadikan umpan balik untuk
mengadakan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum. Selain itu hasil evaluasi dapat dijadikan
sebagai masukan dalam penentuan kebijakan-kebijakan pengambilan keputusan tentang kurikulum
dan pendidikan. Jadi, kesimpulannya isi kurikulum disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang
hendak dicapai melalui sekolah tersebut dan untuk mencapai tujuan tersebut digunakan strategi
pelaksanaan suatu kurikulum dan diadakan evaluasi untuk mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum.

3. Landasan pengembangan kurikulum dalam perpekstif filosofis


Landasan filosofis mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan, membina, dan
mengemangkan kurikulum disekolah. Menurut Socrates, filsafat adalah cara berfikir yang
radikal, menyeluruh dan mendalam atau suatu cara berfikir yang mengupas sesuatu
sedalam-dalamnya. Pendidikan sebagai ilmu terapan tentu saja memerlukan ilmu-ilmu
lain sebagi penunjang terutama filsafat. Filsafat pendidikan pada dasarnya merupakan
penerapan dari pemikiran-pemikiran filosofis untuk memecahkan masalah-masalah
pendidikan. Pengembangan suatu kurikulum walaupun pada tahap awal sangat diwarnai
oleh filsafat dan ideologi negara, namun menuntut untuk senantiasa diperbaiki,
diperbaharui dan disempurnakan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan.

4. Karakteristik kurikulum berbasis Kompetensi antara lain :


a. Menitikberatkan pada pencapaian target kompetensi daripada penguasaan materi
Kompetensi yang ditargetkan dapat dicapai oleh siswa dalam bentuk standar
maupun dasar. Dalam KBK harus mencakup kompetensi dan seperangkat
indikator yang dirincanakan dengan baik, sehingga pencapaian dapat diamati
dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Oleh karena itu, mereka harus
diarahkan untuk membantu siswa agar dapat menguasai sekurang-kurangnya
tingkat kompetensi maksimal, agar mereka dapat mencapai indikator-indikator
yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi, sebenarnya model KBK merupakan
pergeseran penekanan dari isi (apa yang tertuang) kepada kompetensi (bagaimana
berfikir, bersikap, belajar dan melakukan). Oleh karena itu, guru dan siswa
diharapkan dapat mengetahui kompetensi apa yang seharusnya dicapai pada
pembelajaran

b. Mengakomodasi  keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang


tersedia
KBK mengakomodasikan berbagai perbedaan secara tanggap budaya dengan memadukan
berbagai kepentingan dan kemampuan daerah. KBK menerapkan strategi yang
meningkatkan kebermaknaan pembelajara untuk semua peserta didik terlepas dari latar
budaya, etnik, agama dan gender melalui pengelolaan kurikulum berbasis sekolah.

c. Memberikan kebebasan lebih luas kepada pelaksana pendidikan di lapangan untuk


mengembangkan dan melaksanakan program-program pembelajaran sesuai
dengan kebutuhuan.
KBK membebaskan kepada guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang
bertujuan agar pembelajaran berkembang dan inovatif agar siswa termotivasi
semangat belajar dan dapat hasil yang memuaskan. Namun hal ini juga tidak dapat
dipaksakan harus sesuai kebutuhan siswa, agar tujuan pembelajaran tercapai.

5. Prinsip Kontinuitas Perlu ada kesinambungan materi kurikulum mulai dari jenjang
SD, SMP, SMA, bahkan sampai Perguruan Tinggi. Pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam
tingkat kelas, antarjenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dan jenis
pekerjaan. Makna kontinuitas disini adalah berhubungan, yaitu adanya nilai
keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat pendidikan. Sehingga tidak terjadi
pengulangan atau disharmonisasi bahan pembelajaran yang berakibat jenuh atau
membosankan baik yang mengajarkan (guru) maupun yang belajar (peserta didik).
Selain berhubungan dengan tingkat pendidikan, kurikulum juga diharuskan
berhubungan dengan berbagai studi, agar antara satu studi dapat melengkapi studi
lainnya.
Materi kurikulum harus memiliki hubungan hierarkhis fungsional. Materi kurikulum
yang diperlukan di sekolah/tingkat di atasnya harus sudah diberikan di sekolah/tingkat
di bawahnya,, dan materi yang sudah diajarkan di sekolah/tingkat di bawahnya tidak
perlu diajarkan di sekolah/tingkat di atasnya. Dengan demikian dapat dihindari
adanya pengulangan materi yang dapat membosankan siswa atau ketidaksiapan
memperoleh materi karena belum memiliki bekal ajar yang cukup. Kontinuitas juga
berlaku diantara bidang studi/mata pelajaran. Untuk itu perlu disusun scope dan
sequence setiap mata pelajaran pada jenis dan jenjang pendidikan. Kontinuitas dapat
diklasifikasikan menjadi kontinuitas vertikal dan horizontal.

Anda mungkin juga menyukai