Anda di halaman 1dari 4

114

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Penelitian tentang pengembangan media bimbingan dan konseling karir

berbasis SIGI-Plus untuk memantapkan orientasi karir siswa SMK Negeri 1

Tanjung Pinang dideskripsikan berikut.

1. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa profil orientasi karir siswa

SMK berada pada kategori sesuai.

2. Profil orientasi karir siswa SMK kelompok kontrol sebelum diberi SIGI-Plus

berada pada kategori cukup sesuai.

3. Profil orientasi karir siswa SMK kelompok eksperimen sebelum diberi SIGI-

Plus berada pada kategori sesuai.

4. Pengembangan media bimbingan dan konseling karir dilakukan dengan :

(a) mengkaji konsep orientasi karir; (b) mengkaji konsep pengembangan

program bimbingan dan konseling; (c) mengkaji hasil penelitian program,

pendekatan, strategi, dan media bimbingan dan konseling karir di SMK untuk

memantapkan orientasi karir sebagai bahan awal analisis kebutuhan mengkaji

pendekatan dan strategi konseling dalam menerapkan program yang

dirancang; (d) mengkaji konsep media berbasis SIGI-Plus; (e) mengadaptasi

dan mengembangkan SIGI-Plus (hipotetik) beserta materinya yang

dikembangkan sendiri dari berbagai sumber berdasarkan pedoman isi setiap

modul dari SIGI-Plus asli yang dibuat oleh Valpar International Corporation
115

(2007); (f) melakukan uji keterbacaan SIGI-Plus melibatkan konselor sekolah

dan para siswa kelas XI Administrasi Perkantoran (AP-1) SMK Negeri 1

Tanjung Pinang.

5. Profil orientasi karir siswa SMK kelompok kontrol setelah diberi SIGI-Plus

berada pada kategori cukup sesuai.

6. Profil orientasi karir siswa SMK kelompok eksperimen setelah diberi SIGI-

Plus pada umumnya berada pada kategori sesuai.

7. Tidak terdapat perbedaan profil orientasi karir siswa SMK pada pretest antara

kelompok kontrol dan eksperimen.

8. Terdapat perbedaan profil orientasi karir siswa SMK antara pretest dan

posttest pada kelompok eksperimen.

9. Media bimbingan dan konseling karir berbasis SIGI-Plus efektif untuk

memantapkan orientasi karir siswa SMK.

B. Rekomendasi

Rekomendasi penelitian ditujukan kepada berbagai pihak terkait.

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor Sekolah)

Memperhatikan hasil penelitian, upaya yang bersifat kuratif, preventif, dan

developmental yang dapat dilakukan oleh konselor dalam memantapkan orientasi

karir siswa SMK seyogyanya memperhatikan media informasi karir yang terbaru

dan memanfaatkan perkembangan TIK. Media bimbingan dan konseling karir


116

berbasis SIGI-Plus yang telah diuji dan terbukti efektif secara empirik dapat

digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling karir di sekolah.

Oleh karena itu, konselor disarankan untuk menguasai media SIGI-Plus sehingga

dapat dimanfaatkan dalam layanan bimbingan dan konseling karir secara optimal.

Cara untuk menguasai SIGI-Plus di antaranya : (a) mengikuti pelatihan SIGI-Plus;

dan (b) mengakses informasi tentang SIGI-Plus, baik melalui internet maupun

berdiskusi dengan penulis. Selain itu, SIGI-Plus hanyalah salah satu media

bimbingan dan konseling karir sehingga konselor tetap harus melaksanakan

fungsi, peran, dan tanggung jawabnya memberikan layanan konseling kepada

konseli (peserta didik). Oleh karena itu, konselor harus tetap mendampingi konseli

ketika menggunakan SIGI-Plus terutama pada saat mengeksplorasi modul 3.

2. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media bimbingan dan konseling karir

berbasis SIGI-Plus secara empirik efektif untuk memantapkan orientasi karir

siswa SMK. Oleh karena itu, kepala sekolah dapat memanfaatkan media SIGI-

Plus dalam pelayanan bimbingan dan konseling karir di sekolah yang

dipimpinnya dengan cara : (a) memberikan fasilitas yang mendukung

implementasi SIGI-Plus, seperti perangkat komputer minimal Pentium III dan

penggandaan CD SIGI-Plus (sesuai izin dari peneliti) sebagai pemegang hak

cipta; dan (b) jika dirasakan konselor sekolah tidak dapat menggunakan SIGI-Plus

dapat mengadakan pelatihan langsung bersama peneliti.


117

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Media bimbingan dan konseling karir berbasis SIGI-Plus bukanlah satu-

satu faktor determinan yang mempengaruhi mantap atau tidak orientasi karir

siswa SMK. Oleh karena itu, dipandang perlu diteliti juga determinan-determinan

lainnya seperti : kecerdasan, bakat, nilai-nilai, minat kerja, kepribadian,

keterampilan-keterampilan perseptual dan motorik, motivasi intrinsik,

pengetahuan heuristik dan pengalaman-pengalaman karir, serta program-program

pengembangan diri lainnya sehingga informasi yang diperoleh lebih komprehensif

dan akurat. Selain itu, perlu juga diteliti efektifitas SIGI-Plus bagi subjek

penelitian dari berbagai jenjang pendidikan seperti SMA/MA, SMK bidang

keahlian lainnya dan jika memungkinkan perguruan tinggi dengan beberapa

modifikasi dan penyesuaian materi SIGI-Plus.

Anda mungkin juga menyukai