Anda di halaman 1dari 11

50

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sesuai dengan fokus permasalahan dan tujuan penelitian, pendekatan

penelitian yang digunakan adalah kuantitatif-kualitatif dengan memadukan

metode penelitian dan pengembangan (research and development) dan

eksperimen.

Metode penelitian dan pengembangan (research and development)

digunakan sebagai a process used to develop and validate educational product

(Borg dan Gall, 1989). Produk dimaksud adalah media konseling karir berbasis

SIGI-Plus untuk memantapkan orientasi karir siswa SMK.

Menurut Borg dan Gall (1989), langkah-langkah yang harus ditempuh

dalam research and development meliputi : (1) studi pendahuluan,

(2) perencanaan, (3) pengembangan model hipotetik, (4) penelaahan model

hipotetik, (5) revisi, (6) uji coba, (7) revisi hasil uji coba, (8) revisi model, dan

(9) diseminasi dan sosialisasi.

Visualisasi langkah-langkah pengembangan media bimbingan dan

konseling karir berbasis SIGI-Plus dapat dilihat pada bagan alur penelitian

berikut.
51

Tahap I Tahap II Tahap III


Persiapan
1. Kondisi objektif Merancang media BK Uji Kelayakan
di Lapangan karir berbasis SIGI-Plus media BK karir
2. Kajian Teoritik (hipotetik)
3. .Kajian hasil penelitian

Tahap V
Tahap VI Tahap IV
Uji Coba Terbatas
Revisi Hasil Uji Revisi Media
Coba Terbatas BK Karir
Hipotetik

Tahap VII Tahap VIII


Tahap IX
Uji Lapangan (Diperluas) Rancangan Akhir Media Diseminasi
Media BK Karir berbasis BK Karir berbasis SIGI- Media SIGI-
SIGI-Plus Plus Plus

Gambar 3.1
Alur Proses Pengembangan Model

Berdasarkan gambar 3.1 tersebut, yang dilakukan dalam penelitian ini

hanya tahap I – IV, dan IX, sedangkan tahap VII tidak dilakukan karena adanya

keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki peneliti.


52

Sementara itu, metode eksperimen dengan rancangan “pretest-postest

control group design” digunakan untuk mengetahui efektivitas media berbasis

SIGI-Plus untuk menstimulasi pemantapan orientasi karir siswa SMK.

B. Variabel dan Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu media berbasis SIGI-Plus dan

orientasi karir siswa SMK.

1. Definisi Media Berbasis SIGI-Plus

Media berbasis SIGI-Plus dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

perangkat lunak (software) program perencanaan pendidikan dan karir yang

terintegrasi dengan penilaian diri (self assessment) yang sangat mendalam dan

informasi karir terbaru (up-to-date) yang digunakan dalam aktivitas layanan

konseling karir oleh konselor di SMK yang disediakan dan digunakan untuk siswa

SMK dengan pandangan yang realistik mengenai pilihan pendidikan dan karir

terbaik untuk kesuksesan karir di masa depan.

2. Definisi Orientasi Karir Siswa SMK

Orientasi karir siswa SMK dalam penelitian ini didefinisikan sebagai skor

total dari: (a) sikap terhadap karir; (b) keterampilan membuat keputusan karir; dan

(c) informasi dunia kerja, yang menunjukkan kesiapan siswa SMK membuat

keputusan-keputusan karir secara tepat.


53

Konstruk orientasi karir dalam penelitian ini didasarkan pada teori life-

stage dari Super (Sharf, 1992). Dalam penelitian ini, dimensi sikap terhadap karir

(career development attitudes) terdiri atas: (a) perencanaan; dan (b) eksplorasi

karir. Dimensi keterampilan membuat keputusan karir (skills of career

development decision making) terdiri atas : (a) kemampuan menggunakan

pengetahuan; dan (b) pemikiran dalam membuat keputusan karir. Dimensi

informasi dunia kerja (world of work information) terdiri atas: (a) memiliki

informasi tentang pekerjaan tertentu; dan (b) memiliki informasi tentang orang

lain dalam dunia kerjanya.

C. Pengembangan Alat Pengumpul Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah profil orientasi karir

siswa SMK. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, maka alat pengumpul data yang

dikembangkan adalah inventori orientasi karir siswa SMK.

Alat pengumpul data mengenai orientasi karir siswa SMK menggunakan

skala Likert dengan lima alternatif pilihan jawaban, yaitu:

Alternatif Jawaban dan Skornya


Pernyataan Sangat Sesuai Sesuai (S) Agak Sesuai Kurang Tidak Sesuai
(SS) (AS) Sesuai (KS) (TS)
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5

Konstruk orientasi karir siswa SMK dikembangkan berdasarkan teori

perkembangan karir Super (Sharf, 1992). Berdasarkan konstruk tersebut,


54

dikembangkanlah kisi-kisi alat pengumpul data penelitian yang disajikan pada

tabel 3.1 untuk selanjutnya dijabarkan ke dalam butir-butir pernyataan.

Alat pengumpul data yang layak dan memenuhi kriteria diperoleh melalui

tahapan berikut.

Pertama, menguraikan variabel orientasi karir siswa SMK yang diteliti

dan disusun dalam bentuk kisi-kisi alat pengumpul data.

Tabel 3.1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penelitian
tentang Orientasi Karir Siswa SMK

Jumlah Butir
Pernyataan
Variabel Dimensi Indikator ∑
+ -
Sikap terhadap karir Perencanaan karir 4 3 7
Eksplorasi karir 26 - 26
Orientasi Karir Siswa

Keterampilan membuat Kemampuan menggunakan 10 - 10


keputusan karir pengetahuan
SMK

Pemikiran dalam membuat 14 - 14


keputusan karir
Informasi dunia kerja Memiliki informasi tentang 11 - 11
pekerjaan tertentu
Memiliki informasi tentang 6 - 6
orang lain dalam dunia kerjanya
Jumlah 71 3 74

Kedua, menguraikan masing-masing aspek dan indikator yang diteliti ke

dalam bentuk pernyataan.

Ketiga, melakukan penimbangan (judgement) kepada tiga orang Dosen

yang dipandang ahli di bidangnya. Dari judgement ketiga Dosen ahli ini diperoleh

beberapa masukan.
55

Keempat, melakukan uji coba alat pengumpul data ke siswa SMK Negeri 1

Tanjung Pinang. Uji coba alat pengumpul data dilakukan untuk mendapatkan

item-item instrumen penelitian yang berkualitas meliputi pengujian validitas dan

reliabilitas.

1. Pengujian Validitas

Pemilihan item dilakukan dengan uji validitas item menggunakan teknik

korelasi item-total product moment. Item yang dipilih (valid) adalah yang

memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3 (Masrun dalam Sugiyono, 2007 : 188-189).

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak

(software) SPSS version 14.0 for Windows.

Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen Orientasi Karir Siswa

SMK dengan menggunakan teknik korelasi item-total product moment didapatkan

seluruh item pernyataan yang disusun dinyatakan valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen pengumpul data penelitian dimaksudkan

untuk melihat konsistensi internal instrumen yang digunakan. Pengujian

reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan perangkat

lunak (software) SPSS version 14.0 for Windows.

Sebagai tolok ukur, digunakan klasifikasi rentang koefisien reliabilitas

dari Sugiyono dan Wibisono (2001 : 172) berikut ini.


56

Tabel 3.2
Rentang Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Kategori


0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,00 Sangat Kuat

Hasil uji reliabilitas pada instrumen Orientasi Karir Siswa SMK dengan

menggunakan software SPSS 14.0 for Windows diperoleh koefisien reliabilitas

sebesar 0,914. Dengan merujuk pada klasifikasi rentang koefisien reliabilitas dari

Sugiyono dan Wibisono (2001 : 172), koefisien reliabilitas sebesar 0,914

termasuk ke dalam kategori sangat kuat atau menunjukkan tingkat reliabilitas

yang sangat tinggi.

Tabel 3.3
Reliabilitas Instrumen Penelitian

Cronbach's Alpha Part 1 Value .990


N of Items 37(a)
Part 2 Value .980
N of Items 37(b)
Total N of Items 74
Correlation Between Forms
.914
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .955
Unequal Length .955
Guttman Split-Half Coefficient
.941

a The items are: X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X0, X11, X12, X13, X14, X15, X16, X17, X18,
X19, X20, X21, X22, X23, X24, X25, X26, X27, X28, X29, X30, X31, X32, X33, X34, X35, X36, X37.
b The items are: X38, X39, X40, X41, X42, X43, X44, X45, X46, X47, X48, X49, X50, X51, X52,
X53, X54, X55, X56, X57, X58, X59, X60, X61, X62, X63, X64, X65, X66, X67, X68, X69, X70, X71,
X72, X73, X74.
57

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1

Tanjung Pinang tahun ajaran 2008/2009. Secara detail, sebaran populasi dalam

penelitian ini disajikan pada tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.4
Sebaran Populasi Penelitian

Kelas Jurusan Jumlah Siswa


XI Akuntansi 32
XI Akuntansi 32
XI Penjualan 31
XI Penjualan 31
XI Multimedia 32
XI Multimedia 31
XI Administrasi Perkantoran-1 42
XI Administrasi Perkantora-2 32
XI Usaha Jasa Pariwisata 31
XI Usaha Jasa Pariwisata 31
XI Teknologi Komunikasi dan Jaringan 32
XI Teknologi Komunikasi dan Jaringan 31
Jumlah 388

Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple random

sampling, yaitu sampel diambil secara acak dimana tiap anggota populasi

mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel; dan anggota

populasi dianggap homogen. Jumlah sampel diambil sebanyak 10 % dari jumlah

populasi berdasarkan pada pendapat Arikunto (1998: 120), yaitu sebagai berikut.

Apabila populasinya kurang dari 100 orang, maka seluruhnya dijadikan


sampel sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan
jika populasinya besar dapat diambil antara 10-15 % atau lebih, tergantung
dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana
58

Berdasarkan pendapat tersebut, maka sampel dalam penelitian ini

berjumlah 37.4 orang yang digenapkan menjadi 40 orang siswa yang diambil dari

kelas XI Adimistrasi Perkantoran-1. Langkah selanjutnya adalah membagi sampel

penelitian menjadi dua kelompok, yaitu 10 orang untuk kelompok kontrol dan 10

orang untuk kelompok eksperimen. Keputusan untuk setiap kelompok dibatasi

sebanyak 10 orang berdasarkan pertimbangan efektifitas dan kemudahan dalam

mengelola kegiatan bimbingan dan konseling karir menggunakan media berbasis

SIGI-Plus. Pembagian sampel penelitian ke dalam kelompok kontrol dan

eksperimen menggunakan teknik pengundian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan angket. Teknik

pengumpulan data melalui angket adalah cara pengumpulan data dengan

menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang telah disiapkan dan disusun

sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandai

dengan mudah dan cepat (Sudjana, 1975 : 7). Prosedur pengumpulan data dalam

penelitian ini, terdiri atas : studi pendahuluan, perizinan, dan pelaksanaan

pengumpulan data.
59

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data mengikuti empat prosedur berikut.

1. Verifikasi Data

Verifikasi data ini dilakukan untuk menyeleksi dan menandai data yang

terkumpul pada tahap pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan dalam

verifikasi data adalah : (a) memeriksa kesesuaian antara pengadministrasian tes

dengan petunjuk pelaksanaan; (b) memeriksa setiap alat pengumpul data yang

telah diisi oleh responden; dan (3) memeriksa kesesuaian penyekoran dengan

pedoman penyekoran.

2. Penyekoran dan Pengolahan Data

Penyekoran untuk alat pengumpul data mengenai orientasi karir siswa

SMK menggunakan skala Likert dengan lima alternatif pilihan jawaban, yaitu :

Tabel 3.5
Pedoman Penyekoran Alat Pengumpul Data Penelitian
tentang Orientasi Karir Siswa SMK

Arah Sangat Sesuai Agak Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai


Sesuai (S)
Pernyataan (SS) (AS) (KS) (TS)

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5
60

3. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang

profil orientasi karir siswa SMK sebelum dan setelah implementasi media

bimbingan dan konseling karir berbasis SIGI-Plus. Posisi profil orientasi karir

siswa SMK, baik yang total maupun aspeknya, dipergunakan ukuran mode.

Selanjutnya, untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan teknik uji beda rata-

rata (t-test). Teknik analisis data statistik yang digunakan adalah statistika

nonparametrik. Statistika nonparametrik adalah prosedur pengujian hipotesis yang

normalitas distribusi tidak terpenuhi atau sering disebut dengan metode bebas

distribusi (Furqon, 2004:235). Subyek penelitian (10 orang) ini tidak besar atau

kurang dari 30 orang, maka teknik statistika non-parametrik menjadi alasan

digunakan untuk analisis data.

Lebih lanjut analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon.

Menurut Furqon (2004 : 243) Uji Wilcoxon berguna untuk menguji tingkah laku,

karena dapat menunjukkan antara lain : (a) anggota manakah dalam satu pasangan

yang “lebih besar dari”, yaitu yang menyatakan tanda perbedaan amatan dalam

setiap pasangan, dan (b) membuat rang perbedaan di dalam urutan dengan

memberikan harga absolutnya. Selanjutnya Furqon mengartikan lebih rinci lagi

bahwa uji ini dapat membuat penilaian tentang “lebih besar dari” antara dua

penampilan pada setiap pasangan, juga dapat membuat penilaian antara dua skor

yang berbeda yang timbul dari setiap dua pasangan, dan dapat membuat penilaian

antara dua skor yang berbeda yang timbul dari setiap dua pasangan dengan

memberikan urutan rang. Analisis data secara keseluruhan dilakukan

menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 14.0 for Windows.

Anda mungkin juga menyukai