BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
eksperimen.
(Borg dan Gall, 1989). Produk dimaksud adalah media konseling karir berbasis
hipotetik, (5) revisi, (6) uji coba, (7) revisi hasil uji coba, (8) revisi model, dan
konseling karir berbasis SIGI-Plus dapat dilihat pada bagan alur penelitian
berikut.
51
Tahap V
Tahap VI Tahap IV
Uji Coba Terbatas
Revisi Hasil Uji Revisi Media
Coba Terbatas BK Karir
Hipotetik
Gambar 3.1
Alur Proses Pengembangan Model
hanya tahap I – IV, dan IX, sedangkan tahap VII tidak dilakukan karena adanya
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu media berbasis SIGI-Plus dan
terintegrasi dengan penilaian diri (self assessment) yang sangat mendalam dan
konseling karir oleh konselor di SMK yang disediakan dan digunakan untuk siswa
SMK dengan pandangan yang realistik mengenai pilihan pendidikan dan karir
Orientasi karir siswa SMK dalam penelitian ini didefinisikan sebagai skor
total dari: (a) sikap terhadap karir; (b) keterampilan membuat keputusan karir; dan
(c) informasi dunia kerja, yang menunjukkan kesiapan siswa SMK membuat
Konstruk orientasi karir dalam penelitian ini didasarkan pada teori life-
stage dari Super (Sharf, 1992). Dalam penelitian ini, dimensi sikap terhadap karir
(career development attitudes) terdiri atas: (a) perencanaan; dan (b) eksplorasi
informasi dunia kerja (world of work information) terdiri atas: (a) memiliki
informasi tentang pekerjaan tertentu; dan (b) memiliki informasi tentang orang
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah profil orientasi karir
siswa SMK. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, maka alat pengumpul data yang
Alat pengumpul data yang layak dan memenuhi kriteria diperoleh melalui
tahapan berikut.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penelitian
tentang Orientasi Karir Siswa SMK
Jumlah Butir
Pernyataan
Variabel Dimensi Indikator ∑
+ -
Sikap terhadap karir Perencanaan karir 4 3 7
Eksplorasi karir 26 - 26
Orientasi Karir Siswa
yang dipandang ahli di bidangnya. Dari judgement ketiga Dosen ahli ini diperoleh
beberapa masukan.
55
Keempat, melakukan uji coba alat pengumpul data ke siswa SMK Negeri 1
Tanjung Pinang. Uji coba alat pengumpul data dilakukan untuk mendapatkan
reliabilitas.
1. Pengujian Validitas
korelasi item-total product moment. Item yang dipilih (valid) adalah yang
2. Pengujian Reliabilitas
Tabel 3.2
Rentang Koefisien Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas pada instrumen Orientasi Karir Siswa SMK dengan
sebesar 0,914. Dengan merujuk pada klasifikasi rentang koefisien reliabilitas dari
Tabel 3.3
Reliabilitas Instrumen Penelitian
a The items are: X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X0, X11, X12, X13, X14, X15, X16, X17, X18,
X19, X20, X21, X22, X23, X24, X25, X26, X27, X28, X29, X30, X31, X32, X33, X34, X35, X36, X37.
b The items are: X38, X39, X40, X41, X42, X43, X44, X45, X46, X47, X48, X49, X50, X51, X52,
X53, X54, X55, X56, X57, X58, X59, X60, X61, X62, X63, X64, X65, X66, X67, X68, X69, X70, X71,
X72, X73, X74.
57
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1
Tanjung Pinang tahun ajaran 2008/2009. Secara detail, sebaran populasi dalam
Tabel 3.4
Sebaran Populasi Penelitian
sampling, yaitu sampel diambil secara acak dimana tiap anggota populasi
mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel; dan anggota
populasi berdasarkan pada pendapat Arikunto (1998: 120), yaitu sebagai berikut.
berjumlah 37.4 orang yang digenapkan menjadi 40 orang siswa yang diambil dari
penelitian menjadi dua kelompok, yaitu 10 orang untuk kelompok kontrol dan 10
menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang telah disiapkan dan disusun
sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandai
dengan mudah dan cepat (Sudjana, 1975 : 7). Prosedur pengumpulan data dalam
pengumpulan data.
59
1. Verifikasi Data
Verifikasi data ini dilakukan untuk menyeleksi dan menandai data yang
dengan petunjuk pelaksanaan; (b) memeriksa setiap alat pengumpul data yang
telah diisi oleh responden; dan (3) memeriksa kesesuaian penyekoran dengan
pedoman penyekoran.
SMK menggunakan skala Likert dengan lima alternatif pilihan jawaban, yaitu :
Tabel 3.5
Pedoman Penyekoran Alat Pengumpul Data Penelitian
tentang Orientasi Karir Siswa SMK
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
60
profil orientasi karir siswa SMK sebelum dan setelah implementasi media
bimbingan dan konseling karir berbasis SIGI-Plus. Posisi profil orientasi karir
siswa SMK, baik yang total maupun aspeknya, dipergunakan ukuran mode.
Selanjutnya, untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan teknik uji beda rata-
rata (t-test). Teknik analisis data statistik yang digunakan adalah statistika
normalitas distribusi tidak terpenuhi atau sering disebut dengan metode bebas
distribusi (Furqon, 2004:235). Subyek penelitian (10 orang) ini tidak besar atau
Lebih lanjut analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon.
Menurut Furqon (2004 : 243) Uji Wilcoxon berguna untuk menguji tingkah laku,
karena dapat menunjukkan antara lain : (a) anggota manakah dalam satu pasangan
yang “lebih besar dari”, yaitu yang menyatakan tanda perbedaan amatan dalam
setiap pasangan, dan (b) membuat rang perbedaan di dalam urutan dengan
bahwa uji ini dapat membuat penilaian tentang “lebih besar dari” antara dua
penampilan pada setiap pasangan, juga dapat membuat penilaian antara dua skor
yang berbeda yang timbul dari setiap dua pasangan, dan dapat membuat penilaian
antara dua skor yang berbeda yang timbul dari setiap dua pasangan dengan