Anda di halaman 1dari 5

UTS

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI

(Ni Luh Putu Ratna Wahyu Lestari, SE..,M.Si)

Oleh :

NAMA : NI KOMANG ANITA ASHARI (1833122079)

NPM : 1833122079

KELAS : F1 (AKUNTANSI)

SEMESTER : V (lima)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WARMADEWA

2020/2021
1. Manajemen strategis menggabungkan kegiatan dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis,
formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Manajemen strategis
adalah kegiatan manajemen tertinggi biasanya disiapkan oleh dewan direksi dan
dilaksanakan oleh CEO organisasi dan tim eksekutif. Manajemen strategis memberikan
arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Inti dari manajemen strategis adalah untuk mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber
daya, dan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif untuk
memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis pada saat ini harus memberikan fondasi
dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
2. 4 tujuan utama manajemen startegis dalam bisnis:
a) Memberikan Arah dalam Mencapai Tujuan
Manajer berperan untuk mengarahkan semua pihak dalam hal ini sumber
daya perusahaan untuk melakukan kegiatan yang mengarah pada tujuan
perusahaan. Arah kegiatan yang jelas harus menjadi landasan untuk
mengendalikan dan mengevaluasi keberhasilan.
b) Menjaga Kepentingan Berbagai Pihak
Manajer dalam menyusun strategi dengan mempertemukan kebutuhan
masing-masing pihak seperti supplier, karyawan, pemegang saham, perbankan
dan juga masyarakat secara luas. Komponen tersebut berperan dalam berhasil
atau tidaknya kebijakan yang dibuat.
c) Mengantisipasi Setiap Perubahan Secara Merata
Dengan adanya manajemen strategis memungkinkan para eksekutif untuk
mengantisipasi perubahan serta menyiapkan pedoman untuk pengendalian.
Tujuannya untuk memperluas kerangka berpikir secara perspektif.
d) Berkaitan Dengan Efektivitas dan Efisiensi
Manajer strategi bertanggung jawab tidak hanya untuk
mengkonsentrasikan kemampuan diatas kepentingan efisiensi melainkan juga
memiliki perhatian yang serius terhadap sumber daya untuk bekerja keras dengan
melakukan pekerjaan secara efektif.
3. Yang saya ketahui tentang Analisis SWOT adalah suatu teknik perencanaan strategi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat). Terdapat 4 (empat) komponen dasar pada analisis
SWOT, yaitu:
S: Strength atau kekuatan. Komponen ini adalah suatu karakteristik yang dapat
memberikan keuntungan atau kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya.
W: Weakness atau kelemahan. Salah satu karakteristik yang dapat menentukan
kelemahan yang ada pada perusahaan.
O: Opportunity atau peluang. Dengan menggunakan komponen ini, Anda akan
mengetahui peluang-peluang apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk perusahaan agar bisa
berkembang nantinya.
T: Threat atau ancaman. Komponen ini guna untuk mengetahui ancaman-ancaman apa
saja yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan. Yang mana dapat menghambat
perkembangan dari perusahaan Anda.
Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan.
4. Apabila saya seorang manajer, saya akan melakukan langkah-langkah berikut untuk
membuat strategi manajemen agar berjalan dengan baik. Berikut langkah-langkahnya :
a) Membuat Perencanaan (PLANNING)
Menyusun strategi operasi dan memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan,
sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam hal ini seorang manajer menetapkan
tujuan yang ingin diraih dan mengusulkan cara-cara pencapaiannya, termasuk
didalamnya menyusun macam-macam rencana, misalnya: rencana hasil akhir
(quantity dan quality), rencana penggunaan dana, rencana tenaga kerja, dan
sebagainya.
b) Membuat Pengaturan (ORGANIZING)
Mengkoordinasikan aktivitas atau mengatur suatu hubungan secara terpadu
sehingga semua karyawan bisa menjalan-kan rencana manajemen dan memenuhi
tujuan yang ingin dicapai. Misalnya membagi-bagi pekerjaan, sehingga ia dapat
membagi waktu, pikiran dan tenaganya. Dalam hal ini manajer memutuskan cara
yang paling tepat dalam menggunakan sumber daya (Man, Material, Machine,
Money) untuk memaksimalkan efisiensi dan keuntungan.
c) Memimpin Organisasi (LEADING)

Menuntun dan memotivasi karyawan untuk menampilkan kinerja terbaiknya bagi


pencapaian tujuan organisasi. Manajer perlu melakukan komunikasi secara
efektif dalam menjalankan dan memimpin organisasi, sehingga tugas-tugas yang
diperlukan bisa terselesaikan dengan baik.

d) Melakukan Pengawasan (CONTROLLING)


Suatu proses pengendalian yang dilakukan secara sadar (monitoring), untuk
memantau kinerja atau mengevaluasi bagaimana rencana kerja dilaksanakan,
termasuk didalamnya mengukur kemajuan setiap tahap (pencapaian target), dan
melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan apabila terjadi penyimpangan
dari tujuan yang telah ditentukan. Juga berfungsi untuk mengoreksi setiap
kekeliruan yang mungkin terjadi.
5. Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis memiliki keterkaitan yang sangat erat dan
saling mebutuhkan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi, sedangkan Perencanaan Strategis merupakan
proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan
perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang
selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian perencanaan strategis digunakan
untuk menentukan atau mewujutkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber
daya yang diperlukan untuk mencapainya. Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada
mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jangka panjang
yang disebut visi, selanjutnya untuk mencapai atau mewujutkan visi organisasi yang telah
ditentukan tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak dilakukan
yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi membuat atau
merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien untuk mencapai
cita-cita organisasi yang disebut perencanaan strategis.
Yang menjadi dasar dari pengembangan program adalah Visi, dimana dalam pembuatan
visi ada tujuan mendasar yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu
yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai