1. Kebiasaan internasional
2. Traktat / perjanjian internasional
3. Keputusan pengadilan atau badan-badan arbitrase
4. Karya-karya hukum
5. Keputusan atau ketetapan organ-organ/lembaga Internasional
Sumber
No. Hukum Penjelasan Contoh
Internasional
1. Perjanjian Perjanjian internasional meakibatkan Konvensi Wina
internasional pihak-pihak yang mengadakan perjanjian tentang Hubungan
saling menyetujui, menimbulkan hak dan Diplomatik tahun
kewajiban dalam bidang internasional. 1969
kedudukan perjanjian internasional
sebagai sumber hukum internasional
sangat penting mengingat perjanjian
internasional lebih menjamin kepastian
hukum karena dibuat secara tertulis
2. Kebiasaan- Tidak setiap kebiasaan internasional dapat Kebiasaan untuk
kebiasaan menjadi sumber hukum, ada dua syarat memberikan
Internasional untuk dapat dikatakan menjadi sumber sambutan
hukum, yaitu: harus terdapat suatu kehormatan waktu
kenbiasaan yang bersifat umum (unsur kedatangan tamu
material) dan kebiasaan itu harus diterima resmi dari negara
sebagai hukum (unsur psikologis). lain dengan
tembakan meriam
3. Prinsip-prinsip Adanya prinsip-prinsp hukum umum Prinsip pacta sunt
hukum umum sebagai sumber hukum primer, sangat servanda, prinsip
yang diakui penting bagi pertumbuhan dan itikad baik, prinsip
perkembangan hukum internasional resiprositas,
sebagai system hukum positif, karena prinsip
prinsip-prinsip hukum umum ini yurisprudensi
melandasi semua hukum yang ada di domestic dan
dunia, baik hukum internasional maupun prinsip-prinsip
hukum nasional. hukum umum.
4. Keputusan- Keputusan-keputusan peradilan dalam sengketa–
keputusan memainkan peranan yang cukup penting sengketa ganti rugi
pengadilan dalam membantu pembentukan norma- dan penangkapan
(yurisprudensi norma baru hukum internasional. ikan telah
internasional) Keputusan-keputusan Mahkamah memasukkan
Internasional dapat berupa keputusan unsur-unsur baru
yang bukan atas pelaksanaan hukum ke dalam hukum
positif tetapi atas dasa prinsip-prinsip internasional
keadilan dan kebenaran.
5. Ajaran-ajaran Pendapat para sarjana terkemuka, Komisi hukum
para ahli/sarjana mengenai suatu masalah tertentu, internasional yang
(doktrin) meskipun bukan merupakan hukum beranggotakan
positif, seringkali dikutip untuk para ahli hukum,
memperkuat argument tentang adanya dibentuk oleh
atau kebenaran dari suatu norma hukum. majelis umum
Pendapat para sarjana akan lebih PBB berdasarkan
berpengaruh jika dikemukakan oleh Resolusi MU 1947
perkumpulan professional.
Oleh karena sumber hukum internasional nomor 1,2,3 merupakan sumber hukum primer,
maka Mahkamah Internasional dapat memutuskan suatu perkara yang diajukan kepadanya
dengan berdasarkan sumber hukum nomor 1 saja, 2 saja, atau 3 saja. Namun perlu diketahui
bahwa pemberian nomor 1, 2, 3 tidak menunjukan herarki dari sumber hukum tersebut.
Artinya bahwa ketiga sumber hukum tersebut mempunyai kedudukan yang sama tingginya
atau yang satu tidak lebih tinggi atau lebih rendah kedudukannya dari sumber hukum yang
lain.
Oleh karena sumber hukum internasional nomor 4 dan 5 merupakan sumber hukum subsider
maka Mahkamah Internasional tidak dapat memutuskan suatu perkara yang diajukan
kepadanya dengan hanya berdasarkan sumber hukum nomor 4 saja, 5 saja, atau 4 dan 5 saja.
Hal ini berarti bahwa kedua sumber hukum tersebut hanya bersifat menambah sumber hukum
primer sehingga tidak dapat berdiri sendiri.
http://pkndisma.blogspot.co.id/2013/01/sumber-hukum-internasional.html