Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan hidaya-Nyalah sehingga makalah ini dapat diselesaikan sebagaimana
mestinya. Maakalah ini ditulis untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Fisika Modern. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dosen kita
yang telah member arahan dan bimbingannya, hingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik
dari segi metodelogi penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah
ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.
Demikian penulisan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca, kami mohon maaf apabila ada kesalahan atas makalah ini dan kami
ucapkan terima kasih.

Kendari, 22 Maret 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisika adalah sains atau imu tentang alam dalam makna yang
terluas. Fisika belajar gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam
lingkup dan waktu. Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari hal-hal
yang berhubungan dengan fisika. Dalam fisika terdapat namanya fisika
klasil dan fisika modern, dimana fisika modern merupakan salah satu
bagian dari ilmu fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada
skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang. Pada
prinsipnya sama seperti dalam fisika klasik, namun materi yang dibahas
dalam fisika modern adalah skala atomik atau subatomik pada kecepatan
tinggi.
Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori
kuantum untuk atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model
mekanika klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika
klasik tidak sesuai dengan kemantapan hydrogen atom yang teramati.
Mekanika kuantum adalah dasar fisika yang menggantikan mekanika
klasik pada tataran atom dan subatom. Sedangkan pada tahun 1925 Erwin
Schroedinger mengajukan suatu teori, mekanika kuantum, yang mana
lebih menyeluruh tentang gejala yang bersumber pada proses atom dan
sub-atom. Perbedaan pokok antara mekanika Newton (klasik) dengan
mekanika kuantum terletak pada cara menggambarkannya.
Berdasarkan teori diatas, maka dibuatnya makalah ini guna
mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana model awal dari atom itu
terlebih dahulu dan apakah yang dimaksud dengan atom hydrogen
sehingga kita dapat membandingkan kedua teori tersebut agar dapat lebih
memahami materi tentang atom.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai beikut.
1. Bagaimana model awal dari atom?
2. Apakah yang dimaksud dengan atom hydrogen?
3. Bagaimanakah karakteristik dan aplikasi sinar X?

C. Tujuan
Berdasarkan uraian masalah diatas, tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana model awal dari atom
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan atom hydrogen
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan aplikasi dari sinar X.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai