Anda di halaman 1dari 11

AL QURAN SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN

A. Pengertian Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan


1. Pengertian Al-Quran

Menurut bahasa, dalam bahasa arab Al-Quran diartikan qara’a


berarti “bacaan” atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Sedangkan
menurut istilah yaitu perkataan Allah yang diturunkan kepada
Rasululah salallahu alaihiwasalam melaui perantara malaikat jibril
yang dituliskan dalam mushaf-mushaf kemuadian di sampaikan
kepada seluruh muslim secara berangsur-angsur yang diakhiri dengan
surah An-Nas dan diawali dengan surah Al Fatihah.

2. Pengertian Ilmu

Menurut bahasa, Ilmu berasal dari bahasa Arab yang berarti ilm
yang artinya kejelasan atau al-fahm (memahami sesuatu hal). Jadi ilmu
secara istilah yaitu memahami dasar-dasar sesuatu, atau memahami
aturan yang ada terhadap sesuatu tersebut. Dalam KBBI ilmu adalah
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun menurut aturan
tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan sesuatu di bidang
pengetahuan itu.

3. Teori Pendukung

Al- Qur’an adalah pedohan hidup seoarang muslim yang


berisikan pengetahuan mengenai perkara dalam kehidupan sehari-hari
baik yang berhubungan dengan Allah, manusia dan alam semesta bagi
orang-orang yang berpikir. Dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang
terkandung dalam Al-Quran, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat
ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Al-Quran adalah sebagai
berikut:

1
1. Menyadari jati diri dan memahami berbagai kebaikan yang
terkandung dalam ajaran syariat, seperti berpuasa itu lebih baik
bagi siapapun yang berilmu.

        


       
      
         
   

184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa


diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-
orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,
Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui.

2. Mengetahui rahasia alam metafisik. Seperti yang terdapat dalam


QS. Al-Baqarah:164.

“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih


bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan
bumi sesudah mati (kering)-Nya dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-
tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan”

2
3. Mengetahui rahasia alam fisika. Rahasia alam fisika diantaranya
diungkapkan melalui biologi, geografi, kimia dan farmasi. Ilmu-
ilmu ini dapat mengungkapkan keteraturan dan keharmonisan
alam, baik alam mikro maupun alam makro.
4. Mempergunakan Sumber Daya Alam dan sarana kehidupan yang
lebih luas. Dengan mengetahui rahasia alam fisika, seseorang akan
mengetahui akan mengetahui hal-hal yang merugikan dirinya
sendiri. Al-Quran menyebutkan bahwa disediakan untuk manusia
dengan pengetahuannya. Manusia dapat memanfaatkannya secara
praktis dan ekonomis. Diantara hasil rekayasa manusia yaitu
listrik, transportasi, telekomunikasi, pertanian dan lain sabagaiya.
5. Memenuhi tuntunan hidup yang lebih baik. Diantara tuntutan
hidup manusia yang lebih baik telah menghasilkan rekayasa di
bidang makanan, pakaian dan tempat tinggal. Seperti firman
Allah dalam QS. Al-Baqarah:22, Al-An’am:142 dan ayat-ayat
yang lain. Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia harus
merekayasa fasilitas tersebut guna mengambil manfaat yang lebih
besar, sehingga berbagai rekayasa yang ditemukan manusia yang
berkembang begitu canggih.
6. Dapat memberikan jalan keluar dari berbagai masalah dalam
kehidupan. Seperti yang terdapat dalam Al-Quran Surah Ar Ra’d:
11 menjelaskan bahwa Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum
sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
7. Memelihara perdamaian dunia. Emosi harus diimbangi dengan
fungsi rasio dan hati. Tanpa fungsi keduanya, emosi akan
bersekongkol dengan egoisme hingga melahirkan hukum rimba.
Seperti firman Allah dalam QS. Al-Anfal:6 yaitu “dan siapkanlah
untuk menghadapi kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari
kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan
itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-
orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang

3
Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan
Allah niscahya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu
tidak akan dianiaya (dirugikan)”
B. Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu pengetahuan

Al-Qur’an pada dasarnya merupakan miniatur dari Kekuasaan


ilmu Allah yang tak ada bandingannya. Maka, pada saat manusia mencoba
memahami dirinya sendiri kemudian berpindah kepada pemahaman selain
dirinya, termasuk alam semesta, ia benar-benar menyadari kekurangan dari
kemampuannya. Begitulah perbandingan antara ilmu Allah dan
kemampuan manusia untuk memahaminya. Allah sungguh mengandung
ilmu yang sangat besar dan luas serta dalam; bagaikan di lautan yang luas
menyimpan mutiara yang paling berharga dalam air yang paling dalam.

Dasar dalam pemikiran Islam bahwa Allah berkuasa atas segala


sesuatu, termasuk pengetahuan yakni bersumber dari Allah. Sehingga
tujuan pengetahuan itu tidak lain adalah kesadaran tentang Allah. Al-
Qur’an, wahyu Allah menyatakan dalam sebuah cerita, bahwa awal
penciptaan Adam, Allah mengajarkan kepadanya tentang nama benda-
benda. Adam sebenarnya merupakan simbol manusia, dan “nama benda-
benda” berarti unsur-unsur pengetahuan, baik yang materi ataupun non-
materi. Demikian juga wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad
saw mengandung perintah  “Bacalah dengan nama Allah”. Perintah ini
mewajibkan orang untuk membaca, yakni pengetahuan harus dicari tahu
dan diperoleh demi Allah. Ini berarti wawasan tentang Allah Yang Maha
Suci merupakan asas yang benar bagi pengetahuan.

Al-Qur’an memiliki banyak ayat-ayat mengenai Ilmu Pengetahuan,


bahkan tertulis pula bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang
yang berilmu, dalam makalah ini, penulis memberikan salah satu contoh
ayat sebagai berikut:

Q. S. Ar-Rahman [55] : 1-4

4
        
 

1. (tuhan) yang Maha pemurah, 2. yang telah mengajarkan Al Quran, 3.


Dia menciptakan manusia, 4. mengajarnya pandai berbicara.

Penjelasan ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Ayat ini menjelaskan tentang rahmat Allah swt kepada manusia.


Terbukti bahwa Allah swt memberikan pengajaran dan pengetahuan
kepada mereka sehingga dapat melanjutkan kehidupan, bentuk pengajaran
yang diberikan Allah swt kepada manusia adalah mampunya mereka
menyusun kata-kata yang tersirat dalam hati sehingga sehingga mereka
dapat menyanpaikan sesuatu yang tersimpan di hati. Di samping itu Allah
swt juga memberikan kemampuan pada orang lain dalam memahami kata-
kata.

Dari semua pelajaran ini terlebih dahulu diajarkan Allah swt


kepada Nabi Muhammad SAW melalui wahyunya (Al-Qur’an) baru
setelah itu di oleh Rasulullah SAW diajarkan kepada umatnya. Dan
manusia dengan kelebihannya dalam berfikir mengembangkannya menjadi
sebuah ilmu pengetahuan.

Sebuah riwayat menyatakan bahwa Rasululah SAW bersabda:

“dari buraidah, dari abi hurairah, dari abi musa r.a, dari Nabi saw, ia
bersabda: “Mukmin sesama mukmin ibarat bangunan yang saling
mengokohkan satu sama lainnya”

5
Makna yang terkandung didalam hadist ini adalah menjalin atau
memperkuat hubungan silaturrahmi merupakan keharusan bagi umat
mukmin karena sesungguhnya mereka seperti anggota tubuh yang tidak
bisa dipisahkan apabila, salah satu anggota tubuh disakiti maka bagian
lainnya pun turut merasakan sakitnya. Umat islam yang dijelaskan didalam
hadis tersebut dijelaskan merupakan subjek dalam dunia pendidikan yaitu
orang yang mengembangkan pengetahuannya untuk orang lain atau suri
teladan bagi yang lainnya.

Melalui uraian ayat dan hadis diatas, sudah sangat jelaslah bahwa
Allah swt merupakan sumber utama dalam dunia pendidikan Islam dan
tanpa ridho-Nya manusia tidak akan mampu meneruskan kehidupan di
dunia, karena tidak memiliki pengetahuan. Selain itu manusia (mukmin)
pun dipandang sebagai sumber/subjek dalam setiap aktivitas termasuk
peranannya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan karena melalui
perbuatannyalah manusia lain dapat mempraktekkan pengetahuannya.
Disamping itu kebanyakan manusia baru terangsang untuk melakukan
perbuatan tersebut apabila ia melihat langsung pelaksanaanya diwujudkan
oleh orang lain yang dipandang bagus dan pantas untuk ditiru atau di
contoh. Namun semua uraian diatas tetap harus berpulang kepada Allah
swt karena Dia-lah sumber pengetahuan manusia.

Dengan demikian selain Allah swt sebagai sumber atau subjek


tertinggi maka manusia pun dapat dijadikan sebagai sumber atau subjek
dalam pendidikan Islam. Mukmin yang menanamkan nilai-nilai Islam
dalam dirinya akan dijadikan contoh terbaik bagi manusia lainnya.
Tentunya diharapkan bagi yang beriman akan menambah tingkat keimanan
dan ketaqwaannya pada Allah swt. Sementara bagi yang non mukmin
diharapkan akan merangsangnya untuk beriman kepada Allah swt.

Secara nyata atau berdasarkan fenomena yang ada manusia


umumnya, lebih  cenderung atau lebih mudah menerima pendidikan

6
(ajaran) apabila melihat langsung kepada sosok (praktek langsung yang
dilakukan manusia lain) yang dapat dijadikannya contoh nyata. Dalam
dunia Islam teladan yang dijadikan patokan dalam beribadah atau beramal
adalah Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabatnya.

C. Kaitan Al-Qur’an dengan Ilmu Pengetahuan dan Sains

Dari beberapa uraian diatas sangat jelas dikatakan bahwa ilmu


pengetahuan, apapun cabang ilmunya pastilah bersumberkan dari Al-
quran. Pernyataan ini memanglah benar, karena salah satu standar sebuah
kitab dapat dikatakan sebagai wahyu atau bersumber dari Allah SWT
adalah kebenaran atau kelogisan isi kandungan dari kitab tersebut, isi
kandungannya haruslah bersifat menyeluruh, baik untuk seluruh alam
maupun secara historis harus lah dapat dijadikan pedoman sepanjang
zaman. Nilai-nilai Qur’ani, yaitu nilai yang bersumber kepada al-Qur’an
adalah kuat, karena ajaran al-Qur’an bersifat mutlak dan menyeluruh.
Telah banyak kebenaran-kebenaran yang tertuang di dalam Al-quran yang
telah di buktikan baik dengan cara tradisional masa lampau maupun
dengan cara ilmu pengetahuan modern terkini. Sebagai contoh
adalah  Proses pembentukan janin didalam rahim yang terkandung dalam
Al-Qur’an.

Q.S Al-Mukminun Ayat 12-14:

َ‫ة‬Nَ‫طف‬ ْ ُّ‫ا الن‬NNَ‫)ثُ َّم خَ لَ ْقن‬١٣( ‫ين‬ ٍ ‫ار َم ِك‬ ٍ ‫ َر‬Nَ‫ةً فِي ق‬Nَ‫طف‬ ْ ُ‫اهُ ن‬NNَ‫)ثُ َّم َج َع ْلن‬١٢( ‫اللَ ٍة ِم ْن ِطي ٍن‬N‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإل ْن َسانَ ِم ْن ُس‬

ُ ‫ك هَّللا‬َ ‫ار‬َ َ‫َعلَقَةً فَخَ لَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاهُ خَ ْلقًا آ َخ َر فَتَب‬
)١٤( َ‫أَحْ َسنُ ْالخَالِقِين‬

Artinya: (12) “dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari


suatu saripati (berasal) dari tanah. (13) kemudian Kami jadikan saripati
itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim).  (14) kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus

7
dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”

1.   Fase pertama

Nutfah : Fase pertama pada minggu pertama setelah penyatuan antara


sel sperma dan sel telur (Q.S Al-Insaan : 2):

ِ َ‫اج نَ ْبتَلِي ِه فَ َج َع ْلنَاهُ َس ِميعًا ب‬


‫صيرًا‬ ْ ُ‫إِنَّا َخلَ ْقنَا اإل ْن َسانَ ِم ْن ن‬
ٍ ‫طفَ ٍة أَ ْم َش‬

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari


setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan
perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan
melihat”.

Dari nutfah inilah Allah menciptakan Dari nutfah inilah Allah


menciptakan manusia dengan jenis kelamin yang berbeda dan
perbedaan tingkah laku serta terbentuklah darah dan daging.

2.    Fase kedua

Alaqah : Proses pembentukan alaqah yang terjadi pada penghujung


minggu pertama atau  hari ketujuh. Pada hari ketujuh sel telur yang
telah dibuahai itu akan tertanam di dinding rahim. Selepas itu nutfah
berubah menjadi alaqah. (Q.S Almu’minuun14):

ُ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاه‬
ْ ُّ‫ثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن‬
)١٤( َ‫ك هَّللا ُ أَحْ َسنُ ْالخَالِقِين‬ َ ‫خَ ْلقًا آخ ََر فَتَبَا َر‬

Artinnya: “ kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang
paling baik.”

8
Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal
darah. Ini mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah
sebenarnya suatu benda yang dibaliti oleh darah. Namun, alaqah
mempunyai beberapa maksud yaitu : sesuatu yang bergantung atau
melekat, pacat atau lintah, gumpalan darah.

3.   Fase Ketiga

Mudghah : Pada minggu keempat proses pembentukan mudghah. Kata


mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran yaitu surah al-
Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14

Pada Fase pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan organ organ
yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah terbentuk.Vilus
yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran
darahnya sendiri. Jantung bayi juga sudah berdetak. Untuk
perkembangan seterusnya, darah mulai mengalir dengan lebih banyak
lagi untuk mensuplay oksigen dan makanan yang cukup. Menjelang
tujuh minggu sistem pernafasan bayi mulai berfungsi sendiri.

4.    Fase Keempat

Izam Dan Lahm : Pada Fase ini terjadi pada minggu kelima, keenam
dan ketujuh ialah Fase pembentukan tulang yang diawali dengan
pembentukan oto-otot. Setalah tulang belulang telah terbentuk, otot-
otot akan membungkus rangka tersebut.

Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang


kompleks. Pada Fase ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang
belakang mulai terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan
saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mulai
kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan (kelamin), kalenjar,
hati, buah, kantung air kencing dan lain-lain terbentuk dengan lebih
sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata,

9
telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kedelapan
semuanya telah sempurna dan lengkap.

5.    Fase Kelima

Nasy’ah Khalqan Akhar : Pada fase ini yaitu menjelang minggu


kedelapan, beberapa perubahan mulai terjadi yaitu dari awalnya
embrio sudah mulai beubah pada proses pembentukan janin. Anggota-
anggota tubuh yang lain sudah mulai sempurna termasuk tulang-
tulang pada janin. Kuku-kukunya pun sudah mulai tumbuh. Perubahan
pada janin tetap terjadi tetapi hanya pada ukuran banyinya saja.

Kesimpulan

Menurut bahasa, Al-Quran dalam bahasa arab yaitu qara’a berarti


“bacaan” atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Sedangkan menurut
istilah yaitu perkataan Allah yang diturunkan kepada Rasululah salallahu
alaihiwasalam melaui perantara malaikat jibril yang dituliskan dalam
mushaf-mushaf kemuadian di sampaikan kepada seluruh muslim secara
berangsur-angsur yang diakhiri dengan surah An-Nas dan diawali dengan

10
surah Al Fatihah. Sedangkan ilmu Menurut bahasa, Ilmu berasal dari
bahasa Arab yang berarti ilm yang artinya kejelasan atau al-fahm
(memahami sesuatu hal). Jadi ilmu secara istilah yaitu memahami dasar-
dasar sesuatu, atau memahami aturan yang ada terhadap sesuatu tersebut.
Dalam KBBI ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
menurut aturan tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan sesuatu
di bidang pengetahuan itu.

Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini penulis 


memiliki keterbatasan. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis angat membutuhkan saran dari Bapak dosen selaku
pembimbing dalam mata kuliah ini, untuk bisa dijadikan acuan untuk
pembuatan makalah dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

https://ayukbelajarislam.blogspot.com/2013/01/al-quran-sebagai-sumber-ilmu-
pengetahuan.html/24 Oktober 2019 /19.30

https://baihaqi-annizar.blogspot.com/2015/04/al-quran-sebagai-sumber-ilmu-
pengetahuan.html/24 Oktober 2019 /19.30

https://alimudasimanjuntak.blogspot.com/2013/12/al-quran-sebagai-sumber-
ilmu.html/ 24 Oktober 2019 /19.30

11

Anda mungkin juga menyukai