Anda di halaman 1dari 7

EFISIENSI USAHA DAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU

MENJADI MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) PADA KELOMPOK


WANITA TANI MEDAL ASRI, DESA SUKAWANGI KECAMATAN
PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG

BUSINESS EFFICIENCY AND ADDITIONAL VALUE OF CASSAVA PROCESSING AS


MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) ON WOMEN FARMER GROUP OF MEDAL ASRI,
SUKAWANGI VILLAGE OF PAMULIHAN DISTRICT OF SUMEDANG REGENCY

Mia Rosmiati1, Rijanti Rahaju Maulani2, Angga Dwiartama3


Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung123
mia@sith.itb.ac.id1

ABSTRAK
Ubi kayu atau singkong (Cassava) merupakan komoditas yang potensial sebagai produk pengganti terigu. Ubi kayu
bisa dijadikan tepung yang dikenal dengan nama mocaf (modified cassava flour). Mocaf adalah produk tepung dari
singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong melalui fermentasi. Proses fermentasi ini
akan menghasilkan tepung yang secara karakteristik dan kualitas hampir menyerupai tepung terigu. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis efisiensi usaha dan analisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi usaha
(R/C rasio) sebesar 1,81, artinya usaha ini efisien dan menguntungkan (R/C > 1). Rasio nilai tambah sebesar 49.0%, hal
ini berarti pengolahan mocaf memberikan nilai tambah yang cukup tinggi. Total keuntungan yang diperoleh per proses
produksi (dari 200 kg bahan baku singkong) sebesar Rp227.500,00.
Kata kunci: cassava, mocaf, efisiensi usaha, nilai tambah

ABSTRACT
Cassava is a potential commodity as a flour substitute products. Cassava can be used as flour known as mocaf (modified
cassava flour). Mocaf is the product of cassava flour processed using the principle of modifying cells of cassava by
fermentation. This fermentation process will produce flour which almost resembles the characteristics and qualities of
wheat flour. The purpose of this study was to analyze the efficiency of business and added value analysis. The results
showed that the value of business efficiency (R/C ratio) of 1,81, which means that these businesses efficiently and profitably
(R/C > 1). The ratio of added value amounted to 49.0%, this means that the processing of mocaf provide added value high
enough. Total profits earned by the production process (from 200 kg of cassava) were 227,500.00 IDR.
Keywords: cassava, mocaf, business efficiency, added value
PENDAHULUAN

Ubi kayu atau ketela pohon atau pada industri makanan (tepung singkong
singkong atau cassava sudah lama dikenal dan berbagai olahan berbahan baku
dan ditanam oleh penduduk dunia. Di singkong), industri kimia, industri pakan,
Indonesia, singkong menjadi makanan dan obat-obatan (Sujianto, 2018; Djaafar
bahan pangan pokok setelah beras dan Siti, 2003; Rukmana dan Yuniarsih,
dan jagung. Seperti halnya komoditas 1987).
pertanian lainnya, singkong mempunyai Pada saat ini telah dikembangkan
kelemahan yaitu mudah mengalami teknologi untuk membantu meningkatkan
penurunan kualitas (rusak) apabila nilai tambah komoditi ubi kayu atau
tidak segera dijual dan diolah setelah singkong menjadi produk tepung yaitu
pemanenan. Manfaat singkong semakin mocaf (modified cassava flour). Mocaf
luas dengan adanya perkembangan me r upa ka n te pung singkong ya ng
teknologi, seperti menjadi bahan dasar diproses melalui fermentasi dengan
14
Mia Rosmiati, dkk.| Efisiensi Usaha dan Nilai Tambah.... 15

menggunakan mikroba seperti Rhizopus substitusi tepung terigu. Pengolahan


oryzae dan khamir (Saccharomyces mocaf yang dilakukan kelompok
c e re v i sa e). Jenis m ikroba y a ng wanita tani Medal Asri bertujuan untuk
digunakan dapat memengaruhi nilai gizi memberikan nilai tambah dan pendapatan
tepung mocaf. Selain jenis mikroba, bagi anggota Kelompok Wanita Tani
lama fermentasi juga memengaruhi Medal Asri. Namun, mereka belum
kadar amilosa dan amilopektin yang memperoleh informasi mengenai berapa
terkandung dalam mocaf. Kadar amilosa nilai tambah dan apakah usaha tersebut
dan amilopektin ini selanjutnya dapat efisien atau tidak. Berdasarkan hal
berpengaruh kepada rasio pengembangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
terhadap produk pangan olahan dari mengkaji aspek efisiensi usaha dan nilai
tepung mocaf (Oboh dan Elusiyan, tambah pengolahan singkong menjadi
2007; Ristanti, 2010). Selain itu, mocaf produk mocaf. Hal ini sangat penting
memiliki karakteristik lebih baik dalam sebagai informasi bagi pelaku usaha
hal derajat viskositas, kemampuan yang berminat untuk mengembangkan
gelasi, daya rehidrasi, dan lebih mudah mocaf.
larut dibanding tepung singkong biasa
dan tapioka (Subagio dkk., 2008). METODE
Prospek pengembangan tepung Tempat dan Waktu Penelitian
mocaf diperkirakan akan berkembang Penelitian ini dilaksanakan pada
sa n g a t baik karena dilihat da r i Kelompok Wanita Tani Medal Asri, Desa
ketersediaan singkong sebagai bahan Sukawangi, Kecamatan Pamulihan,
baku cukup melimpah sehingga produksi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
mocaf dapat dilaksanakan secara kontinu. Waktu penelitian dimulai bulan Juni
Selain itu, banyak industri makanan sampai dengan Oktober 2016.
yang menggunakan tepung terigu dengan Metode penelitian yang digunakan
harga yang semakin naik. Adanya tepung adalah studi kasus. Metode studi kasus
mocaf dengan karakteristik hampir sama (case study) adalah penelitian tentang
dengan tepung terigu dan harga yang status subjek penelitian yang berkenaan
relatif lebih murah membuat tepung dengan suatu fase spesifik atau khas dari
mocaf sangat potensial menjadi barang keseluruhan personalitas (Nasir, 1988).

Gambar 1 Kelompok Wanita Tani Medal Asri


16 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 17, No 1, April, 2018

Untuk penentuan responden digunakan mocaf meliputi biaya tetap dan biaya
purposive sampling yaitu mengambil variabel. Formula untuk menghitung
sampel dengan kriteria tertentu, dalam efisiensi usaha adalah
hal ini sampel (responden) diambil dari R/C = Total Revenue/Total Costs
anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Jika R/C > 1 usaha pengolahan mocaf
Medal Asri dengan kriteria anggota menguntungkan untuk diusahakan
tersebut merupakan anggota yang selalu Jika R/C < 1 usaha pengolahan mocaf
aktif dalam setiap kegiatan kelompok. tidak menguntungkan untuk diusahakan.
Data yang diperlukan dalam Jika R/C =1 usaha pengolahan mocaf
penelitian ini berupa data primer dan dalam kondisi impas, yaitu usaha
sekunder. Data primer diperoleh melalui memberikan jumlah penerimaan yang
w a w a n c ara dengan anggota KW T sama dengan jumlah yang dikeluarkan
Medal Asri. Data sekunder merupakan (Soekartawi, 1991).
data yang diperoleh dari literatur yang
relavan, instansi-instansi terkait, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil-hasil penelitian terdahulu yang Proses Pembuatan Mocaf
ada kaitannya dengan penelitian ini. Pembuatan mocaf di Kelompok
Data dianalisis dengan menggunakan Tani Medal Asri dilakukan dua kali dalam
analisis kualitatif yang digunakan untuk seminggu (8 kali dalam satu bulan).
memperoleh gambaran pengolahan Dalam satu kali proses produksi rata-rata
mocaf yang dilakukan oleh Kelompok dihasilkan 68 kg mocaf dengan bahan
Wanita Tani Medal Asri dan analisis baku utama, yaitu singkong sebanyak
kuantitatif berupa analisis nilai tambah 200 kg. Proses pembuatan mocaf dimulai
dan efisiensi usaha. dengan pengupasan singkong. Setelah
dikupas, singkong dicuci sampai bersih.
Analisis Nilai Tambah Selanjutnya, singkong dipotong- potong
Nilai tambah merupakan nilai sekitar 1-2 cm dengan menggunakan
produk akhir dikurangi biaya bahan baku pisau atau mesin pengiris. Hasil potongan
dan biaya input lainnya yang digunakan tersebut direndam dalam air yang telah
dalam proses pengolahan suatu produk dicampur dengan khamir Saccharomyces
(Hayami, dkk 1987; Tarigan, 2005). Pada cereviseae sekitar 24 jam (difermentasi).
proses pengolahan singkong menjadi Setelah direndam/difermentasi, singkong
mocaf dihitung nilai tambahnya dengan ditiriskan kemudian dijemur sekitar 1-
menggunakan metode Hayami. Tabel I 2 hari di bawah sinar matahari hingga
menginformasikan prosedur perhitungan kering (kadar air 10-12%) kemudian
nilai tambah menurut metode Hayami. disimpan atau langsung dibuat tepung
moc a f . Pr ose s pe mbua ta n moc a f
Analisis Efisiensi Usaha ditampilkan pada Gambar 2.
R evenue C ost R atio (R/C Daya simpan tepung mocaf cukup
Ratio) merupakan salah satu cara untuk lama. Jika dikemas dalam plastik kedap
menghitung efisiensi usaha. R/C Ratio udara (ditutup rapat) dan diletakkan di
adalah perbandingan antara penerimaan tempat yang tidak lembap, tepung mocaf
dengan biaya (Soekartawi, 1991). dapat bertahan sampai satu tahun dengan
Penerimaan adalah hasil kali harga rasa dan bau yang tidak berubah. Tepung
dengan volume yang terjual, sedangkan mocaf mengandung berbagai zat gizi
biaya total adalah total biaya yang yang sangat bermanfaat bagi manusia.
dikeluarkan selama proses produksi Berdasarkan hasil uji laboratorium di
Mia Rosmiati, dkk.| Efisiensi Usaha dan Nilai Tambah.... 17

TABEL I STRUKTUR PRODUKSI PADA PENGOLAHAN SINGKONG


MENJADI MOCAF

(Sumber : Hayami, dkk., 1987)

Gambar 2 Proses Pembuatan Mocaf

Balai Perlindungan Tanaman Pangan dapat dilihat pada Tabel II.


dan Hortikulura, Subunit Pelayanan Berdasarkan Tabel II, konsumsi
Laboratorium Kimia Agro, Dinas moc a f da pa t me ngha silka n ka lor i
Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 462,26 Kkal dengan komposisi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kandungan karbohidrat dan lemak yang
menunjukkan komposisi kandungan gizi tinggi. Oleh sebab itu, mocaf dapat
yang terkandung dalam tepung mocaf dijadikan sebagai sumber bahan baku
yang diproduksi oleh KWT Medal Asri industri berbasis pangan lokal yang
18 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 17, No 1, April, 2018

TABEL II KOMPOSISI KANDUNGAN GIZI TEPUNG MOCAF (PER 100 G)

Keterangan: *) Hasil Uji Laboratorium


TABEL III STRUKTUR PRODUKSI PADA PENGOLAHAN SINGKONG
MENJADI MOCAF DI KWT MEDAL ASRI (SATU KALI PROSES
PRODUKSI)
Mia Rosmiati, dkk.| Efisiensi Usaha dan Nilai Tambah.... 19

TABEL IV PERHITUNGAN EFISIENSI USAHA PENGOLAHAN MOCAF

sangat potensial untuk dikembangkan. penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan


Analisis Nilai Tambah pendapatan keluarga.
Nilai tambah yang dihasilkan
dalam suatu proses pengolahan bergan- Efisiensi Usaha Pengolahan Mocaf
tung pada beberapa faktor seperti pasokan Dalam satu kali proses produksi,
bahan baku, manajemen produksi, KWT Medal Asri menghasilkan 68 kg
tingkat teknologi yang digunakan, mocaf dari 200 kg singkong. Harga jual
sumber daya manusia (kemampuan mocaf Rp7.500/kg sehingga penerimaan
tenaga kerja), kelembagaan pasar, dan yang diperoleh sebesar Rp510.000.
faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut Biaya produksi yang dikeluarkan sebesar
d a p a t m emengaruhi keberhasila n Rp282.500 yang terdiri atas biaya variabel
usaha dari suatu proses pengolahan. sebesar Rp222.500,00 (pembelian ubi
Misalnya keterbatasan teknologi yang kayu, ragi, plastik kemasan, dan biaya
d i k u a sai pengusaha m enyebabka n tenaga kerja) dan biaya tetap sebesar
kapasitas produksinya terbatas sehingga Rp60.000,00. Selisih antara penerimaan
keuntungan yang diterima produsen dan biaya sebesar Rp227.500 merupakan
tidak maksimal (Austin, 1981 dalam keuntungan usaha. Tabel IV menunjukkan
Zakaria, 2000). perhitungan R/C ratio dalam pengolahan
Analisis nilai tambah pengolahan mocaf.
mocaf disajikan pada Tabel III. Satu kali R/C ratio yang diperoleh dari
proses produksi dilakukan selama 2-3 usaha pengolahan mocaf sebesar
hari. Dalam seminggu, kelompok Wanita 1,81. Berdasarkan kriteria R/C, usaha
Tani Medal Asri melakukan pengolahan pengolahan mocaf yang dilakukan
mocaf sebanyak dua kali. Kegiatan oleh KWT Medal Asri termasuk layak
pengolahan mocaf dapat memberikan untuk dikembangkan. Nilai R/C = 1.81
keuntungan walaupun nilai nominalnya dapat diinterpretasikan bahwa setiap
masih kecil karena volume produksinya pengeluaran dalam proses pengolahan
masih sedikit, modal dan peralatan yang mocaf sebesar 1 rupiah akan diperoleh
digunakan masih terbatas. Selama ini, penerimaan sebesar 1,81 rupiah.
untuk mengembangkan usahanya, KWT
Medal Asri belum dapat mengakses SIMPULAN
sumber modal dari luar sehingga sumber Kinerja usaha kelompok wanita
modal yang digunakan berasal dari tani dalam mengolah ubi kayu menjadi
modal sendiri dan tenaga kerja yang mocaf termasuk cukup baik. Hal ini
banyak digunakan merupakan tenaga dapat dilihat dari tingkat efisiensi usaha
kerja keluarga. Namun demikian, dengan (nilai R/C rasio) yang menunjukkan
adanya kegiatan pengolahan singkong usaha pengolahan mocaf adalah efisien
menjadi mocaf dapat memberikan nilai (nilai R/C rasio > 1). Nilai tambah
tambah pada produksi hasil pertanian, produk mocaf sebesar Rp1.250,00/
20 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 17, No 1, April, 2018

kg bahan baku atau 49% terhadap nilai IPB. http://repository.unej.ac.id/


p r o d u k . K euntungan pengelola handle/123456789/60916
sebesar Rp1.137.50/kg bahan baku atau Sujianto, K. (2018). Pedoman praktis
Rp227.500 per proses produksi. budidaya singkong. Bogor:
Masyarakat Singkong Indonesia
UCAPAN TERIMA KASIH Tarigan, R. (2004). Ekonomi regional.
Terima kasih kepada LPPM ITB Jakarta: Bumi Aksara
yang telah mendanai program ini. Zakaria. (2000). Analisis nilai tambah
agroindustri lanting di
DAFTAR PUSTAKA kabupaten kebumen jawa tengah.
Djaafar, T. F dan Siti, R. (2003). Ubi Yogyakarta: Tesis Program
kayu dan olahannya. Yogyakarta: Pascasarjana Ekonomi Pertanian.
Kanisius UGM
Hayami, Y., Kawagui, T., Morooka,
Y., and Siregar, M. (1987).
Agricultural marketing and
processing in upland java a
perspective from a sunda village.
CGPRT Centre
Nasir, M. (1988). Metode penelitian.
Jakarta : Ghalia Indonesia
Oboh, G. dan Elusiyan, C.A. (2007).
Changes in the nutrient and
antinutrient content of micro-
fungi fermented cassava flour
produced from low- and medium
cyanide variety of cassava tuber.
African Journal of Biotechnology
6 (18): 2150-2157
Ristanti, E. (2010). Pengaruh konsent-
rasi ragi tempe dan lama
fermentasi terhadap ubi kayu
(manihot esculenta crantz) dan
karakteristik tepung ubi kayu
terfermentasi. Skripsi. Malang:
Jurusan THP – FTP – UB
Rukmana dan Yuniarsih. (1987). Ubi kayu
dan pasca panen. Yogyakarta:
Kanisius
Soekartawi. (1991). Agribisnis teori dan
aplikasinya. Jakarta: Rajawali
Press
Subagio, A., WI Siti W, Y Witono,
F Fahmi. (2008). Prosedur
operasi standar (pos) produksi
mocaf berbasis klaster. FTP
UNEJ-SEAFAST CENTER

Anda mungkin juga menyukai