Anda di halaman 1dari 12

Tugas 1

Mata Kuliah
Materi dan Pembelajaran IPS SD

DI Kerjakan Oleh :
NAMA : KHUSNUL KHOTIMAH

NIM : 8338534741

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

KOTABUMI

LAMPUNG UTARA

LAMPUNG

2021
1. Eksistensi sebuah disiplin ilmu tidak harus membangun tubuh pengetahuannya
sendiri, tetapi bisa juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang
diorganisasi secara sistemik sehingga memiliki integritas sendiri. Uraikan secara
konseptual mengapa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) adalah disiplin
ilmu mandiri dan memiliki integritas!

Jawab :

Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan
humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
pedagogik/psikologis untuk tujuan pendidikan.

Definisi tersebut berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan untuk perguruan
tinggi atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Prof. Dr. Nu'man Somantri,
pakar IPS Indonesia, menggunakan kata seleksi.

Adanya kedua definisi tersebut, berimplikasi bahwa Pendidikan IPS dapat dibedakan menjadi
"Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran" dan "Pendidikan IPS sebagai kajian akademik".

Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran diterapkan dalam kurikulum di sekolah mulai jenjang
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Pendidikan IPS di jenjang persekolahan erat kaitannya dengan
disiplin ilmu sosial yang terintegrasi dengan pengetahuan lain yang dikemas secara ilmiah dan
pedagogis untuk kepentingan pembelajaran.

IPS di sekolah pada dasarnya bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara yang
baik (good citizenship). Sebagai warga negara yang baik, peserta didik harus menguasai
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitude dan values) yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah pribadi maupun sosial serta dapat mengambil keputusan
untuk berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di tingkat lokal, regional, maupun global.

Sejak tahun 1970-an, Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial mulai dikenal di Indonesia sebagai hasil
kesepakatan komunitas akademik. Pengertian IPS dalam istilah asing lebih dikenal dengan nama
Social Studies. Pengertian social studies yang paling berpengaruh hingga akhir abad ke-20
adalah definisi yang dikemukakan Edgar Wesley pada tahun 1937. Wesley mengatakan bahwa
"Pendidikan IPS adalah ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pedagogi."
Di Indonesia, perkembangan social studies atau IPS tidak lepas dari peranan Profesor Muhamad
Nu'man Somantri yang merumuskan definisi Pendidikan IPS yang disampaikan dalam forum
Komunikasi II Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia .

Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu dengan bidang kajian eklektik. Gagasan IPS
sebagai pendidikan disiplin ilmu banyak disuarakan oleh Numan Somantri dalam berbagai forum
akademik. IPS memiliki kekhasan sebagai pendidikan disiplin ilmu, yakni kajiannya bersifat
terpadu (integrated), interdisipliner, dan multidimensional. Pendidikan IPS yang baru dikenalkan
dan dikembangkan dalam kurikulum Indonesia di awal tahun 1970-an, kini semakin
berkembang, sejalan dengan perkembangan pemikiran di negara maju.

Program pembelajaran IPS harus mampu memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang


berorientasi pada aktivitas belajar peserta didik, Pelibatan peserta didik dalam aktivitas belajar
agar mereka memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam lingkungan belajar yang dibuat
sebagaimana realitas yang sesungguhnya.

Tujuan pendidikan IPS menurut Gross dalam Al Muchtar (2001) adalah mempersiapkan peserta
didik menjadi warga negara yang baik dalam masyarakat yang demokratis

2. Materi, tujuan, dan pelaksanaan pembelajaran IPS di Indonesia disesuaikan


dengan tujuan pendidikan nasional. Namun demikian, ide dasar pembelajaran IPS
di Indonesia banyak mengadopsi pendapat bangsa Amerika Serikat. Telaah
mengapa Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan
perhatian yang sangat besar dalam pengembangan kajian sosial!

Jawab :

Hal ini disebabkan karena Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan
perhatian yang sangat besar dalam pengembangan kajian sosial. Amerika Serikat merupakan
negara yang sangat plural, terdiri dari berbagai ras, bangsa, agama dan kebudayaan sehingga
masyarakatnya bersifat multikultural
3. Terdapat kecenderungan global untuk mengakomodasi inisiatif pengelolaan yang adaptif
oleh masyarakat yang sudah secara turun-temurun menguasai dan memelihara sumber
daya alam. Komponen utama pengelolaan adaptif sumber daya alam adalah sistem
masyarakat, sistem lingkungan dan sistem kebudayaaan sebagai satu kesatuan utuh yang
tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Terkait hal tersebut, jelaskan kaitan antara
kebudayaan, lingkungan sumber daya alam dengan peradaban budaya manusia dalam
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan!

Jawab :

a. Pemerataan hasil – hasil pembangunan antara generasi yang bearti bahwa pemanfaatan sumber
daya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas – batas yang wajar dalam
kendali ekosistem atau system lingkungan serta diarahkan pada sumber daya alam yang
refleksibel dan dapat menekankan serendah mungkin eksploitasi sumber daya alam yang
unrefleksibel
b. Safe garding atau pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang
ada dan pencegahan terjadi gangguan ekositem dalam rangka manjamin kualitas kehidupan yang
tetap baik generasi yang akan dating
c. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam sementara untuk kepentingan mengejar
pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan sumber daya alam yang
berkelanjutan antar generasi
d. Mempertahankan kesejahtraan rakyat yabg berkelanjutab baik masa kini maupun masa yang
mendatang
e. Mempertahankan manfaat pembangunan atau pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang ataupun lestari antar generasi
f. Menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan manusia agar generasi sesuai dengan habitatnya

4. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu diketahui
permasalahan lingkungan yang harus ditangani/dikelola dengan cara-cara yang sesuai
dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah lingkungan hidup dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam, permasalahan
lingkungan buatan dan permasalahan lingkungan sosial. Sebutkan dan jelaskan
permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini berdasarkan 3 kelompok permasalahan
lingkungan tersebut!

Jawab :

Masalah Lingkungan Hidup dan Penyebabnya:

Berikut adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia beserta penyebabnya. Jika
berbagai permasalahan lingkungan ini tidak dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan manusia
di bumi akan mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan alam menjadi sumber pemenuhan segala
kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia udara, air, makanan, obat-obatan, estetika, dan lainnya.
Kerusakan alam berarti sama dengan daya dukung kehidupan manusia.

Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara lengkap
adalah sebagai berikut:

Polusi

Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan hidup.
Polusi udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali. Sektor
Industri dan asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam berat, nitrat dan
plastik beracun bertanggung jawab atas berbagai pencemaran yang ada. Sementara polusi air
disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak, pencemaran
udara disebabkan oleh berbagai gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan pabrik-pabrik
serta sisa pembakaran bahan bakar fosil; pencemaran tanah terutama disebabkan oleh limbah
industri yang merusak unsur hara dan zat nutrisi di tanah yang penting bagi tumbuhan.

Perubahan iklim

Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global adalah hasil
dari praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan
meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub
dan kenaikan permukaan air laut. Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan seperti
banjir bandang, salju berlebihan atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi
pertanian sering mengalami gagal panen dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan
akibat terjadinya musim kering berkepanjangan.

Populasi

Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan karena
menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan. Ledakan populasi di
negara-negara maju dan berkembang yang terus menyebabkan semakin langkanya sumber daya.
Pertanian intensif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan dengan menggunakan
pestisida justru pada akhirnya menimbulkan masalah baru. Kerusakan itu berupa menurunnya
kualitas tanah dan kesehatan manusia.
Penipisan sumber daya alam

Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab menciptakan pemanasan
global dan perubahan iklim. Secara global, mulai banyak fihak yang mulai beralih menggunakan
sumber daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga matahari, yang
diterapkan oleh negara maju. Walaupun dalam jangka pendek, instalasi peralatan fasilitas
teknologi ramah lingkungan ini akan terlihat cukup mahal, tetapi dalam jangka panjang akan
sangat murah dibandingkan penggunaan energi fosil dan tidak terbarukan.

Pembuangan limbah

Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini terutama limbah
plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota di Indonesia.
Selain limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang sering dibuang ke sungai juga
menyebabkan ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-sungai ini penting
bagi ekonomi masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan bagi masyarakat.
Pembuangan limbah ini akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut di indonesia dan merusak
ekosistem laut, sumber perikanan. Tidak kalah penting adalah pembuangan limbah nuklir.
Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar biasa, terutama akibat radiasi.
Plastik, makanan cepat saji, kemasan dan limbah elektronik murah mengancam kesejahteraan
manusia. Pembuangan limbah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang mendesak
untuk segera dicarikan jalan keluar

Kepunahan keanekaragaman hayati

Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan habitat serta hilangnya
keanekaragaman hayati. Aktifitas perburuan satwa yang tidak berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan protein manusia, seperti perburuan telur penyu atau kura-kura indonesia yang
menyebabkan kura-kura sungai punah. Punahnya spesies berarti punahnya sumber pemenuhan
kebutuhan hidup manusia. Ekosistem, yang menempuh waktu jutaan tahun untuk stabil dan
mendukung kehidupan manusia, kini berada dalam bahaya bila ada populasi spesies yang punah
atau hilang. Keseimbangan ekosistem terganggu. Kerusakan terumbu karang di berbagai lautan,
yang mendukung kehidupan laut yang kaya, menyebabkan ketersediaan ikan di lautan berkurang.
Padahal populasi manusia semakin bertambah.
Deforestasi atau penggundulan hutan

Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi. Pembukaan hutan untuk
pengembangan sektor perkebunan, terutama sawit, menyebabkan pelepasan karbon ke bumi
sehingga meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan yang sesungguhnya berperan menyerap
racun karbon dioksida hasil pencemaran, kemudian mengubahnya menjadi oksigen, membantu
menciptakan hujan, menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa yang penting untuk mendukung
bagi kehidupan manudia, hancur digantikan tanaman monokulutur. Padahal tanaman monokultur
tidak akan mampu berperan seperti hutan di dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hidup
manusia.

Fenomena pengasaman laut

Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas Karbon Dioksida (CO2). Dua puluh
lima persen gas CO2 yang dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah meningkat dalam 250
tahun terakhir. Pada tahun 2100, mungkin meningkat sekitar 150%. Demikian menurut situs
global change. Dampak utama adalah pada punahnya kerang dan plankton, sumber makanan
ikan. Jika ikan kehilangan makanan, apa yang akan terjadi pada manusia?

Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang menutupi planet bumi,
melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Penipisan lapisan Ozon diperkirakan
disebabkan oleh polusi yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida yang ditemukan di
Chloro-floro karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer bagian atas, mereka
menyebabkan lubang di lapisan

ozon, yang terbesar berada di atas Antartika. CFC kini dilarang di banyak industri dan produk
konsumen. Lapisan ozon penting bagi manusia karena mencegah radiasi Ultraviolet (UV) yang
berbahaya jika mencapai bumi. Ini wajib menjadi perhatian.

Hujan asam
Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam dapat disebabkan
karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya gunung berapi atau membusuknya
vegetasi yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan asam
merupakan permasalahan lingkungan yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan manusia,
satwa liar dan spesies air.

5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat.


Lembaga sosial tersebut pada dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem
norma yang bertujuan untuk mengatur segala perilaku dan tindakan dari setiap
anggota dalam melangsungkan kehidupannya. Terkait dengan hal tersebut,
jelaskan peran lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga
pemerintah dan lembaga hukum dalam menyikapi permasalahan penyimpangan
yang dilakukan oleh remaja saat ini!.

Jawab :

Masa remaja melibatkan suatu proses yang menjangkau periode penting dalam kehidupan
seseorang, menghadirkan begitu banyak tantangan berupa perubahan-perubahan mulai dari
perubahan fisik, biologis, psikologis dan sosial. Hal tersebut menuntut remaja agar mampu
menghadapi dan mengatasi tantangan perubahan dengan berbagai konsekuensi psikologis,
emosional, dan behavioral. Untuk menghadapi tantangan tersebut, lembaga pendidikan dan
keluarga memiliki peran dalam mencegah perilaku menyimpang (delikuensi) remaja dalam
prosesnya. Permasalahan umum remaja di sekolah adalah kurangnya disiplin siswa yang
tercermin dari sering terlambatnya siswa masuk sekolah. Melanggar tata tertib sekolah seperti
merokok di lingkungan atau di luar sekolah dan sering nongkrong di luar pagar sekolah sehingga
terlambat masuk kelas. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar yang dicerminkan dari jarangnya
siswa membaca literatur, ketidakamanan siswa pada saat pulang dan pergi sekolah, dan kesulitan
siswa untuk mendapatkan angkutan umum untuk berangkat dan pulang sekolah.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan remaja melakukan delikuensi


(penyimpangan/kenakalan) di lingkungan sekolah. Sebagaimana disebutkan Syarifan dalam
disertasinya antara lain kepribadian yang belum matang (immature personality), keturunan
(genetis), dan kondisi kehidupan keluarga yang tidak stabil. Namun dikatakan Syarifan Nurjan
gejala-gejala kenakalan tersebut hampir sulit dijumpai pada lembaga pendidikan Islam, meski
pada kenyataannya pesantren hanya berperan kecil untuk mengurangi perilaku delikuensi remaja
di lingkungan sekolah.

“Lembaga pendidikan Islam dalam hal ini adalah pesantren, lembaga pendidikan di bawah
organisasi Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Para remaja yang tinggal di lembaga
pendidikan Islam termasuk pesantren lebih dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan
agama dengan baik. Tapi dalam kenyataannya kehidupan pesantren masih didapatkan
pelanggaran santri seperti merokok, kencan atau pacaran, menginap di luar asrama, pencurian,
dan membolos sekolah,” kata Syarifan dalam sidang disertasinya Sabtu, (15/9).

Berdasarkan hal tersebut, langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi delikuensi adalah
bagaimana memberikan perlakuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Jalinan hubungan positif
dengan lingkungan keluarga, sekolah, tetangga, taman sebaya, dan menguarangi bentuk-bentuk
perilaku delikuensi. Syarifan mendapat rangkuman itu seusai melakukan peneltian di lembaga
pendidikan Islam (sekolah Muhammadiyah, sekolah Ma’arif, Pesantren Program Internasional,
dan Pesantren Program Nasional) yang ada di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa timur.

Lembaga keluarga

Mengutip Kemdikbud RI, lembaga keluarga adalah salah satu dari jenis-jenis lembaga sosial,
bersama dengan lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, dan lembaga politik.

Lembaga keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Dari keluarga akan melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam
masyarakat.

Anak-anak nantinya akan berkembang dan mulai melihat dan mengenal arti diri sendiri,
kemudian mulai dikenal sebagai individu.

Peran lembaga keluarga

Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan


lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada.

Bila semua anggota sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal, maka
kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman dan tenteram.
Keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah. Secara
sadar atau tidak, setiap anggota keluarga mempunyai peran yang berkaitan dengan proses
regenerasi bagi anak-anaknya.

Fungsi lembaga keluarga

Dalam keluarga diatur hubungan antara anggota keluarga, sehingga tiap anggota mempunayi
peran dan fungsi yang jelas.

Contoh, ayah sebagai kepala keluarga dan bertanggung jawab memberi nafkah pada anggota
keluarga. Ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak-anak. Anak harus membantu kedua
orang tua.

Fungsi lembaga keluarga adalah:

Fungsi reproduksi

Dalam keluarga, anak-anak adalah wujud cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan
keturunannya. Keluarga punya fungsi reporduksi artinya dari pernikahan dharapkan akan
memberikan keturunan.

Fungsi proteksi (perlindungan)

Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, perlindungan fisik dan kejiwaan. Bila di
dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial di dalam keluarga dapat berjalan
harmonis.

Fungsi ekonomi

Umumnya, dalam sebuah keluarga ayah adalah kepala keluarga serta tulang punggung keluarga.
Ayah punya kewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi istri dan anak-anaknya.

Pada masyarakat modern, tidak menutup kemungkinan ibu juga mencari nafkah untuk membantu
perekonomian keluarga. Suami dan istri memikul tanggung jawab ekonomi terhadap anak-
anaknya.
Kerja sama yang baik antara ayah dan ibu dalam mengelola pendapatan menjadikan keluarga
dapat memfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien.

Fungsi sosialisasi

Keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan
masyarakat. Keluarga adalah sosialisasi pertama bagi anak atau sosialisasi primer.

Di dalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama
orang lain. Anak diajak memahami lingkungan lebih luas sehingga nanti benar-benar siap hidup
dalam masyarakat.

Orang tua memperkenalkan anak tentang norma yang berlaku di masyarakat seperti norma dan
nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini, anak diajarkan
menjalankan kehidupan sesuai nilai dan norma di masyarakat.

Fungsi afeksi

Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya. Keluarga diharapkan
memberikan kehangatan perasaan pada anggota keluarga. Seperti ayah memberikan perhatian
dan kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa membeda-bedakan.

Fungsi pengawasan sosial

Setiap anggota keluarga, pada dasarnya saling kontro atau saling mengawasi karena memiliki
tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. Tetapi kenyataannya, fungsi ini biasa
dilakukan anggota keluarga yang lebih tua.

Perubahan sosial dalam keluarga

Keluarga sebagai agen sosialisasi pertama dan terdekat seharusnya memberikan nilai-nilai sesuai
harapan masyarakat kepada anak-anak. Menurut Peter Ludwig Berger, sosialisasi adalah proses
seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Keluarga juga berperan sebagai benteng atau penyaring nilai-nilai di masyarakat kepada anak-
anaknya, sebab tidak semua nilai-nilai dalam masyarakat itu baik.

Peranan keluarga dalam perubahan sosial yang terjadi dan semakin dinamis dari masa ke masa.
Dalam proses sosialisasi kepada anak, kegiatan dalam keluarga dan peranan tiap anggota
keluarga, mulai bergeser jika dibandingkan dahulu.

Dulu hubungan antara anak dan orang tua lebih terlihat jelas. Karena usia dan peranan yang
sangat berbeda, anak harus lebih hormat kepada orang tua. Anak harus membantu pekerjaan
rumah tangga orang tua.

Dulu seorang anak usia 10-15 tahun sudah diberi tanggung jawab besar untuk membantu orang
tua. Sekarang di usia itu, anak dituntut mandiri dengan cara lain. Misal mandiri dalam kegiatan
sekolah dan menyelesaikan masalah pribadi.

Peranan ibu dan ayah dalam keluarga sekarang tidak sama dengan dulu. Perubahan ini dilihat
dari perubahan sosial, sekarang perubahan itu terjadi pada pola peran ibu-ayah. Dulu ibu bekerja
di dapur, sekarang ibu juga bisa bekerja.

Ibu lebih bebas bekerja di luar seperti ayah, dan ayah bergantian mengurus keperluan rumah
tangga seperti ibu. Bagi beberapa keluarga hal ini memberikan interaksi lebih positif dan
berdampak pada ketahanan keluarga yang lebih kuat.

Anda mungkin juga menyukai