Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

OLEH:

NI LUH PUTU SUGIARTANINGSIH (1833122010)


KELAS : F1
SEMESTER V

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR
2020
1. A. Manajemen organisasi sektor publik sesuai dengan tingkatannya.
 Pemerintah, dimana pemerintah mempunyai perananya yang sangat penting dalam
manajemen organisasi sektor publik, seperti membuat peraturan untuk mengontrol
segala kegiatan.
 Pengelolaan, pengelola bertugas untuk mengelola segala sesuatu yang ada dalam
organisasi sektor publik, agar semuanya bisa berjalan sesuai dengan aturan.
 Masyarakat, masyarakat merupakan orang yang merasakan segala fasilitas dari sektor
publik ini.

B. Pengelolaan sektor publik dengan konsep value for money.


Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan
pada tiga elemen utama, yaitu: ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
 Ekonomi, pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang
terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan
dalam satuan moneter.
 Efisiensi, pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan
input yang rendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan
output/input yang dikaitkan dengan standard kinerja atau target yang telah ditetapkan.
 Efektivitas, tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara
sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.
Ketiga hal tersebut merupakan elemen pokok value for money, namun beberapa sumber
berpendapat bahwa ke tiga elemen saja belum cukup. Perlu ditambah dua elemen lain yaitu,
 Equity, esempatan sosial yang sama untuk memperoleh pelayanan publik.
 Equality, pemerataan/kesetaraan penggunaan dana publik dilakukan secara merata.

C. Manfaat yang dirasakan masyarakat.


Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Services) dan Tarif Layanan (Charging for Services).
Dengan adanya penetuan biaya layanan dan tarif layanan memudahkan masyarakat dalam
memakai jasa pelayanan publik. Dengan menentukan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan jasa dan tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik
termasuk hitungan subsidi yang diberikan. Maka akan ada tuntutan peningkatan mutu
pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya pelayanan menjadi suatu indikasi
perlunya perbaikan sistem akuntansi manajemen di sektor publik. Masyarakat menghendaki
pelayanan yang cepat, berkualitas, dan murah sehingga pemerintah harus merespon keluhan,
tuntutan, dan keinginan masyarakat tersebut agar kualitas hidup masyarakat menjadi lebih
baik.
Contohnya: Alat Transportasi seperti Kereta Api. Pada saat kita ingin menggunakan jasa
transportasi kereta api biasanya sudah ditentukan tarif yang dikenakan sesuai dengan
klasifikasinya. Seperti harga tiket akan berbeda dengan kelasnya, harga tiket ekonomi akan
lebih murah daripada harga tiket bisnis. Hal tersebut sudah ditentukan pada awalnya,
sehingga kita bisa memlih untuk membeli yang mana dan mendaapatkan fasilitas sesuai
dengan tiket pilihan kita.

2. A. Hubungan dari anggaran, laporan keuangan dan laporan kinerja.


Laporan kinerja berfungsi untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan atau operasi yang
dapat dilihat dari laporan keuangannya telah dijalankan sesuai dengan perencanaan
anggarannya serta menilai apakah kegiatan tersebut telah mencapai keberhasilan yang
ditargetkan

B. Mengukur kinerja organisasi sektor publik.


Dengan cara melalui 3 aspek, yaitu
 Ekonomi (spending less)
Konsep biaya untuk memperoleh input. Sumber daya input hendaknya diperoleh dengan
harga yang lebih rendah, yaitu harga yang mendekati harga pasar.
 Efisiensi (spending well)
Keefisienan diukur dengan menghasilkan output tertentu dengan input serendah2 nya, atau
dengan input tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya.
 Efektivitas (spending wisely)
Efektivitas dapat diukur dengan tingkat ketercapaian outcome sesuai dengan tujuan/ hasil
yang diharapkan.
Contohnya:
Jenis input :pengadaan kendaraan.
Ekonomi : apakah kendaraan dapat dibeli dengan harga yang lebih rendah dari
harga pasar.
Efisien: dengan jumlah sumber daya modal tertentu dapat mmperoleh kendaraan
dengan jumlah lebih banyak.
Efektivitas: keefektifan dari pengoerasian kendaraan tersbut apakah terpakai semua
secara optimal atau ada yang tidak terpakai.

3. Perlukah dilakukan pengauditan atas kinerja sektor publik ?


Perlu, karena Seiring dengan munculnya tuntutan dari masyarakat agar organisasi sektor
publik mempertahankan kualitas, profesionalisme dan akuntabilitas publik serta value for
money dalam menjalankan aktivitasnya serta untuk menjamin dilakukannya
pertanggungjawaban publik oleh organisasi sektor publik, maka diperlukan audit terhadap
organisasi sektor publik tersebut. Audit yang dilakukan pada sektor publik pemerintah
berbeda dengan yang dilakukan pada sektor swasta. Perbedaan tersebut disebabkan oleh
adanya perbedaan latar belakang institusional dan hukum, dimana audit sektor publik
pemerintah mempunyai prosedur dan tanggung jawab yang berbeda serta peran yang lebih
luas dibanding audit sektor swasta.

Anda mungkin juga menyukai