KELOMPOK V
Septi Uliyani :
Rozani Fitri :
Muhammad Rasyid Ridho :
Ahdi Noor Fajri :
Mohamad Sopan : 2020525310038
KATA PENGANTAR
.............................................................................................ii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................1
Banjir ........................
Banjir ...................
Ba ...................
III. PENUTUP..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Klimatologi
Iklim di Kabupaten Tanah Bumbu dikelompokkan sebagai Afaw (menurut
sistem koppen ) yaitu iklim isotermal hujan tropik dengan musim kemarau yang
panas, dengan kondisi klimatologi berdasarkan hasil pantauan Stasiun
Meteorologi Stagen tahun 2014 sebagai berikut :
o Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 86 persen sampai 93 % dengan
kelembaban maksimum tertinggi sebesar 98 % di bulan juli dan Agustus.
Kelembaban minimum terendah terjadi di bulan Februari sebesar 76 %,
o Temperature udara rata-rata selama tahun 2014 berkisar antara 26,1ºC dan
27,3ºC, dengan suhu udara maksimum tertinggi pada bulan oktober sebesar
34,2ºC dan minimum terendah sebesar 15,4º di bulan Juli,
o Curah hujan tertinggi terjadi di bulan juli yaitu 608,6 mm. sedangkan jumlah
hari hujan terbanyak yaitu selama 30 hari terjadi di bulan oktober
o Kecepatan Angin rata-rata berkisar antara 2-7 Knot
o Penyinaran matahari berkisar antara 47%-72%.
C. Hidrologi
Sumber daya air di kabupaten tanah bumbu di bagi ke dalam dua bagian sumber
air yaitu air permukaan dan air tanah :
2. Air Tanah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-
ruang antar butir tanah atau batuan yang membentuknya dalam retak-retak batuan.
Air tanah di Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari air tanah dangkal dan air tanah
pegunungan (dalam). Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat
Kabupaten Tanah Bumbu ada yang menggunakan air tanah, akan tetapi setiap
datang musim kemarau air tanah tersebut akan mengering. Kondisi akuifer di
Kabupaten Tanah Bumbu dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas. Akuifer dengan keterusan
rendah hingga sedang, muka air tanah beragam; debit sumur umumnya kurang
dari 5 L/det. Akuifer jenis ini terdapat di sekitar kecamatan Angsana
2. Akuifer dengan produtivitas rendah, setempat berarti umumnya keterusan
rendah, setempat sedang; setempat air tanah dalam jumlah yang cukup dapat
diperoleh terutama di lembah-lembah atau zona sesar dan pelapukan. Jenis ini
berada di sekitar Kecamatan Batulicin dan Mantewe.
DAFTAR PUSTAKA