Criteria Masalah Etik
Criteria Masalah Etik
.
B. Mekanisme penyelesaian masalah etik
Pertimbangan etis bertanggung jawab secara rasional dan sistematis. Hal ini didasari
dengan prinsip dan kode etik bukan pada emosi, firasat, kebijakan tetap atau presiden.
Terdapat dua model klasik pembuatan keputusan masalah etik (Kozier, 2014)
1. Thomson and Thomson (1985)
Meninjau situasi untuk menentukan masalah kesehatan
Mengumpulkan informasi tambahan untuk mengklarifiksi situasi
Mengidentifikasi situasi masalah etik
Mengidentifikasi posisi moral pribadi dan professional
Mengidentifikasi posisi moral dari keterlibatan individu kunci
Mengidentifikasi nilai konflik, bila banyak
Menentukan siapa yang harus membuat keputusan
Mengidentifikasi berbagai tindakan dengan hasil yang diantisipasi
Memutuskan suatu tindakan dan melaksanakannya
Mengevaluasi hasil dari keputusan/tindakan
2. Cassells and Redman (1989)
Mengidentifikasi aspek moral dari asuhan keperawatan
Mengumpulkan fakta yang relevan yang terkait dengan masalah etik
Memperjelas dan menerapkan nilai pribadi
Memahami teori dan prinsip etik
Memanfaatkan kompeten interdispliner yang kompeten
Menerapkan kode etik keperawatan sebagai penduan tindakan
Memiliki dan menerapkan tindakan resolusi
Berpartisipsi aktif dalam pemecahan masalah
Menerapkan hokum Negara dan mengatur praktik keperawatan
Mengevalusi pemecahan masalah yang dilakukan
Berdasarkan lampiran peraturan menteri kesehatan nomor 49 tahun 2013 tentang komite
keperawatan rumah sakit pedoman penelenggaraan komite keperawatan rumah sakit pada
bab ii komite keperawatan yang mengkhusus pada subkomite etik dan disiplin profesi
menerangkan tentang mekanisme kerja subkomite etik dan disiplin profesi sebagai berikut
(Suhartini, 2014) :
a. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan
1. Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin dalam
rumah sakit
2. Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin profesi
b. Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik profesi dilakukan
dengan melibatkan panitia Adhoc
c. Melakukan tindak lanjut keputusan berupa :
1. Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi keperawatan dan
kebidanan di Rumah Sakit melalui Ketua Komite
2. Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada direktur medik dan keperawatan/
direktur keperawatan melalui Ketua Komite Keperawatan
3. Rekomendasi pencabutan kewenangan klinis diusulkan kepada ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada kepala/direktur rumah sakit
d. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan , meliputi:
1. Pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam pelaksanaan praktik
keperawatan dan kebidanan sehari-hari
2. Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topic dan metode serta
evaluasi
3. Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya, “coaching’,refleksi
kasus dan lain-lain disesuaikan dengan lingkup pembinaan dan sumber yang
tersedia
e. Menyususn laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada ketua komite
keperawatan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Komite etik atau komite keperawatan adalah suatu organisasi yang anggotanya adalah perawat di rumah
sakit yang memiliki otonomi untuk mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan kerja
profesionalnya
2. Criteria masalah etik dipengaruhi oleh moralitas yang terdiri dari perkembangan moral,
kerangka moral, perinsip moral dan moral distress.
3. Mekanisme penyelesaian masalah etik tertera pada lampiran peraturan menteri kesehatan
nomor 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan rumah sakit pedoman penelenggaraan
komite keperawatan rumah sakit pada Bab II komite keperawatan yang mengkhusus
pada subkomite etik dan disiplin profesi menerangkan, yang menerangkan mekanisme
kerja subkomite etik dan disiplin profesi sebagai berikut
a. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi
b. Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik profesi dilakukan
dengan melibatkan panitia Adhoc
c. Melakukan tindak lanjut keputusan
d. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan
e. Menyususn laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada ketua komite
keperawatan
B. Saran