Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

1. Apa perbedaan utama dari classical conditioning , operant conditioning dan


social learning ?

Classical Operant
Perbedaan Social learning
Conditioning Conditioning

Tokoh Ivan Pavlov B.F Skinner Bandura

Media
Anjing Tikus Bobo Doll
penelitian

Berdasarkan
Menggunakan Menggunakan organisme
Prinsip belajar asosiasi UCR reinforcement dan bersangkutan
menjadi CR punishment contohnya melalui
observasi dan imitasi

Menghasilkan
perilaku yang Menghasilkan Menghasilkan
Konsekuensi sebenarnya memang perilaku yang perilaku berdasarkan
telah dibawa oleh dimunculkan. observasi
individu

2. Dalam pendekatan behavior, terdapat beberapa jenis teknik terapi.


Buatlah penjelasan mengenai teknik terapi behavior (Systematic
desensitized, Flooding, Hypnosis)!
- Systematic desensitized
Systematic Desensitization adalah pendekatan terapi berbasis bukti yang
menggabungkan teknik relaksasi dengan paparan bertahap untuk membantu
individu mengatasi fobia secara perlahan. Selama systematic desensitization, juga
disebut terapi pemaparan bertahap, individu meningkatkan tingkat ketakutannya,
dimulai dengan paparan yang paling tidak menakutkan. Pendekatan ini juga
melibatkan penggunaan teknik relaksasi. Desensitisasi sistemik melibatkan tiga
langkah utama. Pertama, individu akan mempelajari teknik relaksasi otot.
Kemudian, individu akan membuat daftar ketakutannya, menyusun peringkatnya
berdasarkan intensitas ketakutan. Akhirnya, individu akan mulai mengekspos diri
pada apa yang ditakutinya.
Dalam classic conditioning. terkadang prinsip pembelajaran asosiatif,
merupakan teori yang mendasari proses ini. Tujuannya untuk mengatasi fobia
dengan mengganti perasaan takut dan cemas dengan keadaan tenang. Saat
individu mengatasi daftar ketakutannya, individu akan terus fokus pada relaksasi
saat menghadapi setiap situasi baru sampai tidak lagi menyebabkan
ketidaknyamanan. Individu mungkin mempelajari beberapa latihan relaksasi yang
berbeda dalam systematic desensitization. Latihan-latihan ini dapat digunakan
sendiri atau dalam kombinasi satu sama lain. Teknik yang mungkin dipelajari
meliputi:
 Pernafasan diafragma: Dengan teknik ini, individu akan belajar mengatur
pernapasan dengan bernapas perlahan dan dalam melalui hidung, menahan
napas selama satu hingga dua detik, lalu menghembuskannya melalui mulut.
 Visualisasi: Individu akan fokus pada pemandangan yang menenangkan,
membayangkannya dalam pikirannya dan berkonsentrasi pada detail sensorik,
seperti pemandangan atau bau. Ini termasuk membayangkan sesuatu secara
terpandu, yang melibatkan seseorang yang menggambarkan suatu adegan
kepada individu tersebut.
 Relaksasi otot progresif: Individu akan belajar untuk menegangkan dan
melepaskan otot-otot di seluruh tubuhnya. Teknik ini dapat mengurangi
ketegangan otot dan membantu individu mengenali perbedaan antara otot
yang tegang dan yang rileks. Dengan begitu, individu akan dapat mengenali
dengan lebih baik kapan ototnya mulai menegang sebagai respons terhadap
kecemasan atau ketakutan.
 Teknik meditasi dan perhatian: Belajar meditasi dapat membantu individu
menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaannya saat menghadapi situasi
yang menakutkan. Perhatian penuh membantu individu memperhatikan apa
yang dialami saat ini, yang dapat mengurangi pikiran cemas.

1
Setelah mempelajari teknik relaksasi, individu akan mengembangkan
hierarki ketakutan untuk fobia atau situasi yang ditakuti. Hierarki ini biasanya
melibatkan 10 tingkat ketakutan. Individu mungkin akan melalui langkah-langkah
berikut untuk melakukan ini: Setelah individu memiliki teknik relaksasi dan
hierarki ketakutan, individu dapat mulai secara bertahap mengungkapkan
ketakutannya. Langkah pertama yang khas adalah memikirkan hal yang individu
takuti. Setelah mulai merasa takut atau cemas, gunakan teknik relaksasi untuk
mendapatkan kembali rasa tenang. Individu akan mengulang proses ini sampai ia
tidak lagi merasa cemas. Ketika individu dapat dengan nyaman mengatasi tingkat
ketakutan tertentu, ia dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya.

- Flooding
Flooding merupakan terknik dimana terjadi pemunculan stimulus yang
menghasilkan kecemasan secara berulang-ulang tanpa pemberian reinforcement.
Flooding adalah pendekatan perilaku yang digunakan untuk menghilangkan
ketakutan atau fobia yang tidak diinginkan. Rangsangan yang menimbulkan rasa
takut tersebut akan kehilangan pengaruhnya begitu individu sepenuhnya
dipaparkan oleh sumber ketakutannya (stimulus) yang berulang-ulang dan
menemukan bahwa tidak ada bahaya yang terjadi.
Dalam prosedur flooding, klien diminta untuk bayangkan situasi yang
paling ditakuti. Lalu, terapis menggambarkan elemen yang menakutkan tersebut
untuk meningkatkan visualisasi yang lebih nyata kepada klien. Contoh, seorang
individu yang takut lift diminta untuk membayangkan naik lift berkecepatan
tinggi dengan kaca yang tertutup, lalu melihat melalui kaca saat lift naik dengan
cepat dari lantai dasar ke lantai 20. Flooding bersifat lebih ringan karena situasi
yang menimbulkan kecemasan tidak menyebabkan konsekuensi parah.

- Hypnosis
Hipnosis adalah keadaan trance yaitu keadaan saat mengalami
peningkatan perhatian, konsentrasi, dan sugesti. Hipnosis biasanya dilakukan
dengan bantuan terapis menggunakan pengulangan verbal dan gambaran mental.

2
Ketika seseorang sedang di hipnosis, biasanya merasa tenang dan relax, dan lebih
terbuka terhadap sugesti. Hipnosis dapat membantu untuk mengendalikan
perilaku yang tidak diinginkan atau untuk membantu mengatasi kecemasan atau
rasa sakit. Meskipun seseorang lebih terbuka terhadap sugesti selama hipnosis,
orang tersebut tidak kehilangan kendali atas perilakunya, karena dalam keadaan
hyper-awareness. Terdapat beberapa kondisi yang dapat menggunakan metode
hipnosis yaitu:
 Pain control. Hipnosis dapat membantu pada rasa sakit akibat luka bakar,
kanker, melahirkan, sindrom iritasi usus besar, fibromyalgia, masalah sendi
temporomandibular, prosedur gigi dan sakit kepala.
 Hot flashes. Hipnosis dapat meredakan gejala hot flashes yang terkait dengan
menopause.
 Behavior change. Hipnosis telah digunakan dan menunjukkan keberhasilan
dalam pengobatan insomnia, mengompol, berhenti merokok, dan makan
berlebihan.
 Cancer treatment side effects. Hipnosis telah digunakan untuk meringankan
efek samping yang berhubungan dengan kemoterapi atau pengobatan radiasi.
 Mental health conditions. Hipnosis dapat membantu mengobati gejala
kecemasan, fobia, dan stres pasca-trauma.
 Terdapat beberapa tipe dari cara menyampaikan hipnosis yaitu,
 Guided hypnosis, bentuk hipnosis ini menggunakan alat instruksi yang
direkam dan musik untuk menginduksi keadaan hipnosis. Situs online dan
aplikasi seluler sering menggunakan bentuk hipnosis ini.
 Hipnoterapi, hipnoterapi adalah penggunaan hipnosis dalam psikoterapi dan
dipraktikkan oleh dokter dan psikolog berlisensi untuk mengobati kondisi
termasuk depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan
gangguan makan.
 Self-hypnosis, self-hypnosis adalah proses yang terjadi ketika seseorang
menginduksi keadaan hipnosis pada diri sendiri. Hal ini sering digunakan
sebagai alat bantu diri untuk mengendalikan rasa sakit atau mengelola stres

3
3. Diskusikan dengan kelompok, kelebihan dan kelemahan Behavior Therapy.
Berikanlah penjelasan yang lengkap!
[Corey, Gerald. (2017). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy
Tenth Edition. USA: Cengage Learning]
Kelebihan:
 Behavior therapy tepat dalam menentukan tujuan, perilaku target, dan
prosedur.
Kekhususan pendekatan behavior therapy ini akan membantu klien
untuk menerjemahkan tujuan yang tidak jelas ke dalam rencana tindakan
yang lebih jelas dan konkret, serta membantu konselor dan klien untuk tetap
fokus dalam menjaga berbagai tindakan yang sudah direncanakannya
tersebut.
 Terdapat berbagai macam teknik perilaku spesifik pada behavior therapy.
Dikarenakan behavior therapy menekankan pada hal “doing” atau
melakukan, bukan hanya berbicara tentang masalah dan mengumpulkan
wawasan, sehingga praktisi mampu menggunakan banyak strategi behavior
untuk membantu klien dalam merumuskan rencana tindakan yang bertujuan
untuk mengubah perilakunya. Kondisi terapeutik dasar pada pendekatan ini
ditekankan pada person-centered therapists, mendengarkan secara aktif
(active learning), perasaan empati yang tepat (accurate empathy), positive
regard, genuineness, rasa hormat (respect), penerimaan (acceptance), dan
kedekatan (immediacy).
 Behavior therapy menekankan pada akuntabilitas etis.
Behavior therapy dilakukan secara ethically neutral karena tidak
mendikte perilaku siapa atau perilaku apa yang harus diubah. Setidaknya
dalam sebuah kasus, praktisi behavior therapy hanya menentukan bagaimana
cara mengubah perilaku yang menjadi target klien untuk diubah. Dalam hal
ini, klien memiliki banyak kendali dan kebebasan dalam memutuskan apa
tujuan terapinya. Hal tersebut yang pada akhirnya mengurangi kemungkinan
bahwa klien mendapatkan perlakuan yang kurang etis dari seorang terapis.

4
Kekurangan:
 Behavior therapy dapat mengubah perilaku, tetapi tidak mengubah perasaan.
Beberapa ahli berpendapat bahwa perasaan harus berubah sebelum
perilaku dapat berubah. Namun, praktisi behavior therapy berpendapat bahwa
belum ada bukti empiris yang menunjukkan bahwa perasaan harus diubah
terlebih dahulu. Salah satu kritik untuk behavior therapy adalah bahwa klien
tidak didorong untuk mengalami emosi mereka. Secara umum, banyak aliran
terapis lain yang lebih suka berfokus pada apa yang klien rasakan dan
kemudian berfokus pada dimensi perilaku dan kognitif karena ketika perasaan
klien mulai terlibat adalah titik awal yang baik.
 Behavior therapy tidak memberikan insight.
Behavior therapy menyatakan bahwa sebuah insight bukanlah syarat
yang diperlukan untuk terjadinya perubahan perilaku. Dengan menggunakan
behavior therapy mungkin saja terapis akan terus melanjutkan sesi terapi
tanpa klien mengetahui bagaimana perubahan dapat terjadi. Ketika perubahan
perilaku mulai terjadi, klien sering tidak dapat menjelaskan mengapa
perubahan perilaku tersebut bisa terjadi.
 Behavior therapy lebih berfokus mengobati gejala saat ini dibandingkan
dengan penyebabnya.
Asumsi dari teori psikoanalisis yaitu bahwa peristiwa traumatis awal
kehidupan adalah akar dari disfungsi saat ini. Terapis behavior mungkin
mengakui bahwa respons menyimpang memiliki asal-usul sejarah, tetapi
mereka berpendapat bahwa sejarah memiliki peran yang kurang penting
dalam arus masalah yang dihadapi saat ini dibandingkan dengan peristiwa
lingkungan seperti anteseden dan konsekuensi. Namun, terapis behavior
menekankan perubahan keadaan lingkungan saat ini dapat mengubah
perilaku.
Terkait dengan kritik ini adalah gagasan bahwa kecuali penyebab
historis dari perilaku saat ini yang dieksplorasi secara terapeutik, gejala baru
akan segera menggantikan mereka yang telah "sembuh". Behaviorist

5
membantah pernyataan ini baik teori maupun alasan empiris. Mereka
berpendapat bahwa behavior therapy secara langsung mengubah kondisi
perilaku yang bermasalah (gejala), sehingga secara tidak langsung mengubah
perilaku bermasalah. Selanjutnya, mereka menegaskan bahwa tidak ada bukti
empiris bahwa substitusi gejala terjadi setelah behavior therapy berhasil
menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan karena mereka telah
mengubah kondisi yang menimbulkan perilaku tersebut (Spiegler, 2016).
 Behavior therapy melibatkan kontrol dan pengaruh sosial dari terapisnya.
Semua terapis memiliki hubungan kekuasaan dengan klien dan
dengan demikian terapi ini melibatkan adanya pengaruh sosial; masalah etika
berkaitan dengan tingkat kesadaran terapis tentang pengaruh ini dan
bagaimana hal itu ditangani dalam proses terapi. Behavioral therapy
mengakui pentingnya membuat proses pengaruh sosial secara eksplisit dan
menekankan tujuan perilaku yang berorientasi pada klien. Progres terapi terus
dinilai dan treatment terus dimodifikasi untuk memastikan bahwa tujuan
klien dapat terpenuhi.
Terapis yang menggunakan pendekatan behavior therapy mengatasi
permasalahan etika dengan menyatakan bahwa terapi yang dilakukan pada
dasarnya adalah proses psikoedukasi. Pada permulaan behavior therapy, klien
akan diberitahu terlebih dahulu mengenai sifat dari konseling, prosedur yang
dapat digunakan, dan manfaat serta risikonya. Klien juga diberikan informasi
mengenai prosedur terapinya khusus yang sesuai untuk masalah mereka. Pada
batas tertentu, mereka juga diikutsertakan untuk berpartisipasi dalam proses
memilih teknik yang akan digunakan dalam menangani masalah mereka.
Dengan informasi seperti itu, klien akan menjadi lebih terinformasi dan
menjadi genuine partner dalam proses terapi.
 Behavior therapy tidak cocok untuk masalah kesehatan mental yang
kompleks.
Ketika mengobati gangguan kejiwaan tertentu seperti depresi berat dan
skizofrenia, behavior therapy seringkali harus dilakukan bersamaan dengan
perawatan medis dan terapeutik lainnya. Behavior therapy dapat membantu

6
klien mengelola atau mengatasi aspek-aspek tertentu dari kondisi kejiwaan
ini, tetapi tidak bisa digunakan sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Bufford, Rodger K. (1999). Baker Encyclopedia of Psychology and Counseling


(pp.462-463) 2nd Edition. USA: Grand Rapids
Corey, Gerald. (2017). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy
Tenth Edition. USA: Cengage Learning.
Riadoh, A. (2019). Pendekatan Behavioristik Dengan Teknik Token Ekonomi
Dalam Mengatasi Kemalasan Sekolah Pada Anak Usia 12 Tahun (Studi
Kasus di Desa Kramatlaban Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang)
(Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).

7
DAFTAR RUJUKAN

Cherry, Kendra. (2021). What is Behavioral Therapy?


(https://www.verywellmind.com/what-is-behavioral-therapy-
2795998#things-to-consider). Diakses pada 30 September 2021, pukul
11.08 WIB.
Cherry, Kendra. (2020). What Is Hypnosis?.
(https://www.verywellmind.com/what-is-hypnosis-2795921). Diakses pada
30 September 2021, pukul 17.16 WIB.
Clinic, Mayo. (2020). Hypnosis. (https://www.mayoclinic.org/tests-
procedures/hypnosis/about/pac-20394405). Diakses pada 30 September
2021, pukul 17.25 WIB.
Raypole, Crystal (Medically reviewed by Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP). (2019).
How Systematic Desensitization Can Help You Overcome Fear.
(https://www.healthline.com/health/systematic-desensitization). Diakses
pada 30 September 2021, pukul 20.06 WIB.

Anda mungkin juga menyukai