Anda di halaman 1dari 36

1-1

KATA PENGANTAR

Kurikulum pelatihan aplikasi eHDW merupakan panduan yang akan


digunakan oleh fasilitator untuk melatih Kader Pembangunan Manusia
(KPM) dalam menggunakan dan memanfaatkan aplikasi eHDW.

Aplikasi eHDW merupakan aplikasi smartphone berbasis Android yang


dikembangkan oleh Kementerian Desa dengan dukungan dari Bank
Dunia. Aplikasi ini diperuntukan bagi KPM untuk membantu tugasnya
dalam pencegahan stunting di desa melalui program konvergensi.

Pada buku ini akan memandu pelaksanaan paket pelatihan model 1:1,
yaitu: akan dilaksanakan pelatihan kelas selama 1 hari dan difokuskan
kepada belajar secara mandiri; setelah pelatihan akan dilanjutkan dengan
implementasi pelaksanaan di lapangan selama 1 bulan di wilayah kerja
KPM masing-masing dalam bentuk on the job training.

Pelatihan akan dilaksanakan di Kabupaten/Kota atau ditingkat kecamatan


dengan mengundang KPM terdekat sebagai peserta. Sebagai pelatih akan
dipandu oleh Fasilitator yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya
(Training of Trainer) tentang pelatihan aplikasi eHDW.

Melalui pelatihan ini, peserta akan memiliki kemampuan menggunakan


aplikasi eHDW dalam mendata dan memantau sasaran rumah tangga
1000 HPK untuk pencegahan stunting di desa. Pelatihan ini menggunakan
pendekatan pembelajaran orang dewasa dengan mengutamakan proses
partisipasi aktif seluruh peserta.
DAFTAR ISI

i
Daftar Isi

KURIKULUM PEMBELAJARAN

1
Peran Fungsi dan Kompetensi

2
Tujuan Pelatihan

3
Metode dan Pendekatan

4
Pelaksanaan Pelatihan

i
LANGKAH PEMBELAJARAN

7
Segmen - 1 Lorong Belajar

12
Segmen - 2 Cahaya Pemahaman

20
Segmen - 3 Menyeberang Jembatan

25
Segmen - 4 Bersiap untuk Terbang

27
Implementasi Lapangan 1 Bulan

ii
KURIKULUM
PEMBELAJARAN
PERAN FUNGSI

1
DAN KOMPETENSI

A. Peran
Setelah pelatihan, peserta yang merupakan Kader
Pembangunan Manusia (KPM) akan membantu pemerintah
Desa untuk memfasilitasi masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi pembangunan sumberdaya
manusia di Desa dengan menggunakan aplikasi eHDW.

B. Fungsi
Fungsi utama yang diharapkan dari KPM adalah mendata
dan memantau kelengkapan paket layanan yang diterima
oleh sasaran rumah tangga 1000 HPK, serta melaksanakan
koordinasi dengan penyedia layanan dalam rangka pencegahan
stunting di Desa.

C. Kompetensi

Aspek Kognitif
1. Mampu menjelaskan pengertian stunting dengan bahasa
sederhana yang dipahami masyarakat desa, khususnya
keluarga 1000 HPK.
2. Mampu menjelaskan faktor penyebab stunting dan upaya
yang perlu dilakukan untuk mencegahnya.
3. Mampu menjelaskan seluruh paket layanan dan indicator
layanan yang perlu diterima oleh keluarga 1000 HPK.
Aspek Psikomotorik

1
1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang ditugaskan sebagai
KPM dalam rangka pencegahan stunting di desa
2. Mampu bekerjasama dan berkoordinasi dengan penyedia
layanan untuk memastikan konvergensi intervensi bagi
1000 HPK.
3. Dapat menggunakan aplikasi untuk membantu pekerjaan
KPM, khususnya dalam memantau layanan yang perlu
diterima keluraga 1000 HPK.
4. Dapat bekerjasama dengan sesama KPM dan TA
Kabupaten untuk memastikan aplikasi digunakan sesuai
yang diharapkan.

1
TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu untuk
menggunakan aplikasi eHDW dalam mendata dan memantau
sasaran rumah tangga 1000 HPK untuk pencegahan stunting
di Desa.

B. Tujuan Khusus
2
Setelah mengikuti Pelatihan, peserta dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan faktor penyebab stunting
dengan bahasa sederhana yang dipahami masyarakat
desa, khususnya keluarga 1000 HPK.
2. Menjelaskan seluruh paket layanan yang perlu diterima
oleh keluarga 1000 HPK, dan upaya yang perlu dilakukan
untuk mencegahnya stunting melalui konvergensi layanan
tersebut.
3. Menguraikan tugas-tugas KPM secara umum dalam rangka
pencegahan stunting di desa.
4. Menggunakan aplikasi eHDW untuk membantu pekerjaan
KPM, khususnya dalam memantau layanan yang perlu
diterima keluarga 1000 HPK.
5. Melakukan kerjasama dengan sesama KPM dan
berkoordinasi dengan TA Kabupaten untuk memastikan
aplikasi digunakan sesuai yang diharapkan.

2 2
METODE DAN PENDEKATAN

Pelatihan KPM akan menggunakan pendekatan Pembelajaran


Orang Dewasa (POD) dengan mengutamakan proses partisipasi
aktif pada seluruh peserta.
Prinsip pembelajaran orang dewasa adalah: bahwa selama
pelatihan, peserta berhak untuk didengarkan dan dihargai
pengalamannya dan dipertimbangkan setiap ide dan
pendapatnya; diberikan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran; dan tidak
dipermalukan/dilecehkan atau diabaikan. Beberapa terapan
3
metode POD yang akan digunakan sebagai berikut:

1. Menggunakan suasana pelatihan informal, menghilangkan


sekat hirarki jabatan dan kedudukan antara peserta dan
fasilitator dan struktur pelatihan yang fleksibel.
2. Mendorong proses belajar mandiri tanpa ketergantungan
yang tinggi kepada fasilitator.
3. Menggunakan alat bantu visual untuk menstimulasi dan
memancing pemahaman dasar yang telah dimiliki oleh
peserta dan cue card untuk memastikan subjek-subjek
kunci dibahas dan didiskusikan.
4. Meminimalkan penggunan metode ceramah, pemaparan
termasuk penggunaan power point untuk menjaga
pelatihan berfokus pada “action oriented”.
5. Penggunaan aplikasi secara mandiri dengan merujuk pada
video yang sudah terintegrasi pada aplikasi.
6. Mengutamakan saling membantu antar sesama KPM untuk
mengatasi masalah-masalah teknis yang dihadapi sebelum
dibantu fasilitator.
7. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara
terbuka.
8. Menerapkan proses belajar gradual yang berarti, menyadari

3
kemampuan penyerapan materi oleh peserta berbeda-
beda, dan proses pemantauan terkait tingkat pemahaman
diukur secara periodik.

3
PELAKSANAAN PELATIHAN

Pembelajaran bagi KPM secara keseluruhan dilakukan dalam 2


tahap yaitu:
A. Pelatihan di kelas
Pelatihan tatap muka di kelas selama 1 hari akan dibagi kedalam
4 segmen yaitu:
4
1. Lorong Belajar

Merupakan segmen untuk


mengembangkan wawasan peserta
dengan cara menggali pemahaman 3. Menyeberangi Jembatan
peserta melalui gambar dinding
berseri dalam bentuk poster. Peserta Segmen ini akan mengenalkan
akan diajak untuk mengobservasi penggunaan aplikasi eHDW dalam
poster tersebut secara bergantian membantu tugas KPM. Pada segmen
sekaligus menginterpretasikan ini, KPM diberikan waktu untuk belajar
menurut pandangan masing- mandiri mencoba dan melakukan
masing peserta. Impresi yang pengisian data riil atau dummy;
diharapkan pada segmen ini adalah KPM dapat menggunakan video-
terkait dengan profil KPM, kondisi video pembelajaran yang tersedia di
umum desa termasuk didalamnya aplikasi eHDW; Proses akan diakhiri
terdapat kasus anak stunting, tugas dengan diskusi dan tanya jawab
KPM dalam pencegahan stunting, untuk memastikan semua peserta
fungsi KPM dalam pendataan dan memiliki kemampuan yang setara.
monitoring dan pemanfaatan data-
data tersebut dalam rembuk desa
dan pengembangan komitmen.
4. Bersiap untuk Terbang

4
2. Cahaya Pemahaman
Segmen ini akan memberikan ruang
Merupakan segmen pemahaman bagi peserta untuk merencanakan
bersama melalui diskusi kelompok kegiatan implementasi lapangan
sesuai topik-topik yang teridentifikasi dalam rangka memantapkan
pada segmen Lorong Belajar. Pada proses belajar yang telah diperoleh
segmen ini akan memastikan semua pada segmen sebelumnya, untuk
peserta mendapatkan informasi memanfaatkan aplikasi eHDW
yang sama yang berfokus pada tugas dalam membantu tugas KPM sehari-
KPM dalam kerangka pendataan, harinya. Proses belajar mandiri,
pemantauan dan pemanfaatan data berbagi pengalaman dan saling bantu
program stunting di tingkat desa. antar KPM, serta konsultasi dan
koordinasi dengan TA Kabupaten,
menjadi bagian yang penting untuk
direncanakan. Kendali mutu untuk
proses belajar selama kurang lebih
1 bulan dapat dilakukan melalui 4
media sosial, misal: Whatsapp group.
B. Implementasi Lapangan
Implementasi lapangan selama 1 bulan ini merupakan
bagian dari kerangka peningkatan kapasitas KPM terhadap
penguasaan penggunaan aplikasi eHDW, yang akan mereka
gunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Proses belajar sambil
bekerja sangat ditekankan dalam praktek lapang ini. KPM
diharapkan dapat menyelesaikan target pekerjaan mereka
dalam kurun 1 bulan tersebut, disamping berproses untuk
memahirkan penggunaan aplikasi eHDW-nya.

Jadwal Pelaksanaan Pelatihan


Pelatihan akan dilaksanakan dengan model tatap muka
di kelas selama 1 hari untuk pengenalan dan latihan
menggunakan aplikasi eHDW secara mandiri dan
implementasi lapangan selama 1 bulan.

PELATIHAN PRAKTEK

Segmen-1 Segmen-2 Segmen-3 Segmen-4


09:00-10:30 10:30-12:00 13:00-15:30 15:30-16:30 1- bulan

5
LANGKAH
PEMBELAJARAN
SEGMEN-1
LORONG
BELAJAR
Deskripsi Singkat

Merupakan segmen pembuka untuk menggali


pemahaman peserta terkait KPM berserta tugas yang
akan dilakukan terkait pencegahan stunting didesa.
Peserta akan diajak untuk mengobservasi 5 series
poster sekaligus menginterpretasikan maknanya
menurut pandangan masing-masing peserta.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari segmen ini adalah mengajak peserta


menuju konteks pembelajaran yang akan dilalui,
melalui proses observasi visual terhadap subjek-
subjek yang akan dipelajari. Asumsi dasar dari segmen
ini adalah, setiap peserta telah memiliki pemahaman
dasar terkait subjek yang akan dipelajari baik melalui
pelatihan sebelumnya atau dari pengalaman sehari-
hari.

Hasil yang Diharapkan

Pada akhir segmen peserta diharapkan dapat


menguraikan secara umum profil KPM, kondisi umum
desa termasuk didalamnya terdapat kasus anak
stunting, tugas KPM dalam pencegahan stunting,
fungsi KPM dalam pendataan dan monitoring dan
pemanfaatan data-data tersebut dalam rembuk desa
dan pengembangan komitmen.

Bahan Belajar : 6 series poster (terlampir di CD)

Waktu : 90 menit

Fungsi Fasilitator

Dalam segmen ini fasilitator berperan sangat


minimal hanya memberikan instruksi sederhana
seperti meminta peserta melakukan observasi
terhadap poster, meminta mereka untuk mencatat, 7
dan memastikan semua peserta sepenuhnya
berpartisipasi.
PROSES BELAJAR

LANGKAH #1

Fasilitator sudah memasang poster berjajar sesuai urutan


nomor gambar di dinding ruangan dengan tinggi sejajar
pandangan mata.
Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok secara
acak (@ 5 orang).
Peserta dalam kelompok mengamati rangkaian poster
tersebut yang merangkai sebuah cerita secara berurutan,
masing-masing di setiap poster maksimum selama 5 menit
dan berputar secara teratur/terpandu sesuai urutan gambar.
Setiap peserta wajib mencatat pada buku catatan, pesan-
pesan kunci yang mereka tangkap saat mengamati setiap
poster. Adapun rangkaian gambar poster yang digunakan
sebagai alat bantu visual dimaksud adalah sebagai berikut:
(Fasilitator tidak perlu menjelaskan judul dan isi gambar
kepada peserta).

PROFIL KPM: SIAPA DIA?

SITUASI KEHIDUPAN DESA

8
PROFIL ANAK STUNTING DAN
TIDAK STUNTING

KEGIATAN KPM MELAKUKAN


PENDATAAN DAN ANALISA

9
PROSES REMBUK DESA
DAN PENGEMBANGAN KOMITMEN

ANAK SEHAT KELUARGA BAHAGIA

10
LANGKAH #2

Setelah 5 kelompok mengobservasi 6 poster, masih dalam


posisi berdiri, Fasilitator meminta setiap perwakilan
kelompok menceritakan secara singkat (@1 menit) “apa
yang ditangkap dari 6 poster berseri tersebut”.
Peserta diberi kesempatan jika ada yang mau menambahkan.
Note: Fasilitator jangan menyimpulkkan apa-apa sebelum
langkah berikutnya difasilitasi, tetapi harus menemukan
topik-topik yang muncul dari cerita singkat tersebut.

LANGKAH #3

Fasilitator meminta setiap kelompok menuliskan pesan


kunci-kunci yang telah dicatat selama pengamatan kedalam
metaplan. Kemudian menempelkan di dinding/ kain tempel.
Fasilitator memfasilitasi proses untuk mengelompokkan
kartu-kartu berdasarkan topik/ tema yang pesan intinya
sama.
Peserta masih diberikan kesempatan memasuki lorong
belajar kembali apabila masih memerlukan waktu untuk
menuangkan pesan kunci dari gambar poster.
Berdasarkan kartu-kartu tersebut, fasilitator menyampaikan
rangkuman: “proses dengan poster seri ini mencerminkan
bahwa Anda paham sebagai KPM, siapa diri Anda,
Anda tahu apa yang harus Anda lakukan, kapan Anda
melakukannya, dimana saja wilayah kerja Anda, siapa
target sasaran, bagaimana Anda membantu Desa dalam
pencegahan stunting?”

LANGKAH #3

Fasilitator menutup segmen ini dengan mengajak peserta


untuk melanjutkan pada segmen 2, sebagai kelanjutkan dari
segmen-1 yang telah melahirkan topik-topik utama untuk
pendalaman pemahaman tentang KPM dan tugas-tugas
utamanya melalui Segmen Cahaya Pemahaman.

11
Tips Fasilitator
Pada setiap proses biasakan menyimak, memancing, menangkap dan
menyarikan pendapat peserta dan mengerucutkan menjadi suatu
kesimpulan bersama (meskipun anda merujuk pada Cue Card tapi
utarakan bahwa itu merupakan rangkuman dari pendapat para peserta).
SEGMEN-2
CAHAYA
PEMAHAMAN
Deskripsi Singkat
Segmen Cahaya Pemahaman merupakan segmen
lanjutan dari segmen-1 untuk mendiskusikan dan
memastikan semua peserta mendapatkan informasi
yang sama terkait konsep dasar penanganan stunting
di desa. Peserta diajak diskusi curah pendapat
dalam mendalami topik-topik utama tentang Profil
KPM, Konvergensi, Pendataan, serta Analisis dan
Penggunaan Data dan pengenalan eHDW.

Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari segmen ini adalah untuk mendiskusikan
topik-topik spesifik yang perlu dipahami oleh peserta
dan memastikan semua peserta mendapatkan
informasi yang sama terkait topik-topik spesifik
tersebut.

Hasil yang Diharapkan

Pada akhir segmen, peserta diharapkan akan


menguasai konsep-konsep dasar yang terkait upaya
pencegahan stunting dan implikasi terhadap tugas
KPM.

Bahan Belajar : Paket Cue Card (terlampir di CD)

Waktu : 120 menit

Fungsi Fasilitator

Pada segmen ini fasilitator berperan untuk memandu


diskusi dengan menggunakan cue card yang berisi
topik-topik spesifik, termasuk diantaranya:

TOPIK PESAN KUNCI


12
Profil KPM Kompetensi apa yang dibutuhkan untuk menjadi
KPM yang baik (hardskill dan soft skill)
Apa peran dan tugas utama KPM dalam program
pencegahan stunting di desa
Konvergensi Pengertian konvergensi
Jenis-jenis paket layanan dan indikator

Pendataan Siapa kelompok sasaran yang perlu didata


Indikator-indikator kunci yang harus dikumpulkan
oleh peserta selaku KPM untuk setiap kelompok
sasaran
Mekanime pengumpulan dan sumber-sumber data
yang tersedia

Analisis dan Bagaimana membaca data yang telah dikumpulkan


Penggunaan Data Untuk apa saja data tersebut digunakan

Aplikasi eHDW Apa itu eHDW


Bagaimana menggunakannya
Kaitan eHDW dengan mekanisme pengumpulan
data sebelumnya

PROSES BELAJAR

LANGKAH #1 LANGKAH #2

Berdasarkan kesimpulan/rangkuman Setiap topik dibahas satu per satu


pada segmen lorong pembelajaran, dengan cara fasilitator menanyakan
fasilitator mengajak peserta untuk kepada peserta apa yang diketahui
lebih mendalami topik-topik spesifik oleh peserta tentang topik spesifik
yang perlu dikuasai oleh peserta. dimaksud. Sebagai contoh beberapa
pertanyaan kunci adalah seperti tabel
Fasilitator menuliskan didalam metaplan di atas. Misalnya fasilitator menanyakan
atau kertas flipchat topik-topik spesifik kepada peserta: “Apa yang Anda
(seperti yang tertera dalam table ketahui tentang KPM?”, “Apa tugas
diatas) yang akan didiskusikan dalam dan fungsinya?” dan “kompetensi apa
segmen ini. Satu kartu metaplan ditulis yang perlu dimiliki seorang KPM?”. Dan
1 topik yaitu (Profil KPM, Konvergensi, seterusnya untuk topic lainnya. 13
Pendataan, Analisis dan Penggunaan
Data, Aplikasi eHDW). Fasilitator menggunakan pertanyaan
kunci sebagai dasar proses untuk
mendalami topik-topik yang sudah
ditemukan dari segmen 1 Lorong
pembelajaran.
LANGKAH #3 LANGKAH #4

Fasilitator mencatat point jawaban yang Setelah semua topik (5 topik) didiskusikan
disebutkan oleh peserta. Setiap jawaban dan solid dengan point catatan tertulis di
yang disebutkan peserta sebaiknya kertas flipchart/plano, kemudian Fasilitator
diklarifikasi dan dikonfirmasi apa maksud mengambil CUE CARD-Bahan Belajar untuk
dan konteksnya, sampai semua peserta mengkonfirmasi dan melengkapi jawaban-
paham dan sepakat dengan jawaban jawaban peserta.
tersebut.
Untuk memastikan ada pemahaman
Fasilitator harus meminta klarifikasi atau peserta tentang seluruh topik-topik
pendapat tambahan dari peserta lainnya tersebut, fasilitator menunjuk peserta
sehingga menghasilkan pemahaman yang (terutama yang kurang berbicara) untuk
solid untuk sebagian besar peserta. menjawab pertanyaan berikut: “Sebutkan
kompetensi KPM?”, “Sebutkan peran
Fasilitator sedapat mungkin memberikan dan tugas KPM”, “Jelaskan pengertian
kesempatan yang sama kepada seluruh konvergesi”, “sebutkan 5 (lima) paket
peserta dan sebaiknya mendorong peserta layanan intervensi”, “Sebutkan Kelompok
yang kurang aktif untuk memberikan Sasaran Program Stunting”, “Jelaskan
komentar. mekanisme pengumpulan dan sumber
data yang tersedia”, Bagaimana membaca
data, Untuk apa saja data digunakan, Apa
itu eHDW, Bagaimana menggunakannya,
apa Kaitan eHDW dengan mekanisme
pengumpulan data sebelumnya”.
Setiap pertanyaan diajukan kepada orang/
peserta yang berbeda, sehingga setiap
orang akan mendapatkan kesempatan
untuk melakukan penjelasan kembali
tentang topik-topik dimaksud.

Note: Langkah – 1 sampai dengan tahap-4 pada segmen ini dilakukan


berulang untuk setiap topik yang berbeda.

Tips Fasilitator
14
Lakukan dengan sabar setiap langkah untuk memastikan bahwa peserta
benar benar paham atas setiap topik yang didiskusikan. Rangkaikan
semua topik hingga peserta paham dengan peran dan fungsi serta
target sasaran KPM untuk mencapai tujuan program. Fasilitasi dengan
semangat dan tularkan semangat anda kepada peserta.
Lampiran-Bahan Belajar (CUE CARD)

Cue Card merupakan lembar balik sebagai alat bantu


fasilitator dalam menyampaikan informasi baku yang perlu
diketahui dan dipahami oleh peserta pelatihan. Informasi
yang dituliskan/ dicetak pada Cue Card antara lain:

Informasi pada Bagian Informasi pada Bagian Belakang pada Cue Card
Depan pada Cue Card

Kompetensi KPM 1. Mampu menjelaskan pengertian stunting dengan


bahasa sederhana yang dipahami masyarakat desa,
khususnya keluarga 1000 HPK
2. Mampu menjelaskan faktor penyebab stunting dan
upaya yang perlu dilakukan untuk mencegahnya
3. Mampu menjelaskan seluruh paket layanan dan
indicator layanan yang perlu diterima oleh keluarga
1000 HPK.
4. Melaksanakan seluruh kegiatan yang ditugaskan
sebagai KPM dalam rangka pencegahan stunting di
desa
5. Mampu bekerjasama dan berkoordinasi dengan
penyedia layanan untuk memastikan konvergensi
intervensi bagi 1000 HPK.
6. Dapat menggunakan aplikasi untuk membantu
pekerjaan KPM, khususnya dalam memantau layanan
yang perlu diterima keluraga 1000 HPK.
7. Dapat bekerjsama dengan sesama KPM dan TA
Kabupaten untuk memastikan aplikasi digunakan
sesuai yang diharapkan.

Peran dan tugas KPM 1. Mensosialisasikan kebijakan konvergensi


pencegahan stunting di Desa kepada masyarakat di
Desa, termasuk memperkenalkan tikar pertumbuhan
untuk pengukuran panjang/tinggi badan baduta
sebagai alat deteksi dini stunting.
2. Mendata sasaran rumah tangga 1.000 HPK.
3. Memantau layanan pencegahan stunting terhadap
sasaran rumah tangga 1.000 HPK untuk memastikan
setiap sasaran pencegahan stunting mendapatkan
layanan yang berkualitas. 15
4. Memfasilitasi dan mengadvokasi peningkatan belanja
APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa,
untuk digunakan membiayai kegiatan pencegahan
stunting berupa layanan intervensi gizi spesifik dan
sensitif.
5. Memfasilitasi suami ibu hamil dan bapak dari anak
usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling
gizi serta kesehatan ibu dan anak.
Informasi pada Bagian Informasi pada Bagian Belakang pada Cue Card
Depan pada Cue Card

6. Memfasilitasi masyarakat Desa untuk berpartisipasi


aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan program/kegiatan pembangunan Desa
untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif.
7. Melaksanakan koordinasi dan/atau kerjasama
dengan para pihak yang berperan serta dalam
pelayanan pencegahan stunting, seperti bidan Desa,
petugas puskesmas (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD
dan/atau perangkat Desa.

Pengertian Konvergensi merupakan sebuah pendekatan intervensi


Konvergensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan
bersama-sama kepada target sasaran wilayah geografis
dan rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting.

Jenis-jenis layanan 5 (lima) paket layanan intervensi sebagai berikut:


dan indikator a) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA);
b) Konseling Gizi Terpadu;
c) Air Bersih dan Sanitasi;
d) Perlindungan Sosial; dan
e) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kelompok sasaran Sasaran prioritas, yaitu:


program stunting (1) Ibu hamil;
(2) Anak usia 0-23 bulan
Sasaran penting, yaitu:
(3) Anak usia 24-59 bulan,
(4) Wanita usia subur dan remaja putri.

Indikator kunci yang Indikator yang dipantau terangkum dalam “Scorecard”


harus dikumpulkan atau Lembar Penilaian Konvergensi Desa:

1) Ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali


pemeriksaan selama masa kehamilan sesuai
trimester kehamilan
2) Ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (tablet
16
penambah darah) sejak pertama kali diketahui hamil
3) Ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan
perawatan nifas dari bidan atau dokter, minimal 3
kali perawatan dalam waktu 42 hari setelah proses
persalinan
4) Anak usia 0-12 bulan mendapatkan pemberian
imunisasi dasar lengkap.
Informasi pada Bagian Informasi pada Bagian Belakang pada Cue Card
Depan pada Cue Card

5) Anak usia 0-23 bulan diukur berat badannya setiap


bulan
6) Anak usia 0-23 bulan diukur panjang tinggi badannya
oleh tenaga kesehatan terlatih minimal 2 kali dalam
setahun
7) Orang tua pengasuh yang memiliki anak usia
0-23bulan mengikuti kegiatan konseling gizi setiap
bulan sekali
8) Ibu hamil dengan kondisi resiko tinggi dan atau
Kekurangan Energi Kronis (KEK), anak usia 0-23 bulan
dengan kondisi gizi buruk, gizi kurang, dan stunting
mendapat kunjungan ke rumah secara terpadu oleh
bidan dan atau petugas kesehatan minimal 1 bulan
sekali
9) Rumah Tangga yang ada ibu hamil dan anak usia 0-23
bulan memiliki akses air minum yang layak
10) Rumah Tangga yang ada ibu hamil dan anak usia 0-23
bulan memiliki jam ban keluarga
11) Anak usia 0-23 bulan memiliki akte kelahiran
12) Rumah tangga yang ada ibu hamil dan anak usia 0-23
bulan memiliki jaminan layanan kesehatan
13) Anak usia 0-23 bulan beserta orangtua pengasuh
mengikuti kegiatan kelas pengasuhan pada layanan
dasar di Desa minimal se bulan sekali
14) Anak usia 2-6 tahun terdaftar dan aktif mengikuti
layanan PAUD

Mekanisme dan KPM mengumpulkan data yang terdiri dari data dusun,
sumber data yang posyandu, PAUD, dan data air minum dan sanitasi.
tersedia
Data tersebut diperoleh dengan berkoordinasi dengan
sumber datanya seperti aparat desa, kader posyandu,
guru PAUD, dan BPSPAMS dan Bidan Desa.

Bagaimana membaca Aplikasi eHDW telah memfasilitasi dan memudahkan


data KPM untuk membaca data yang sudah teranalisa secara
sederhana pada menu DIAGNOSTIK. KPM tinggal 17
membacanya saja tanpa perlu melakukan rekapitulasi
data apapun. Bahkan untuk keperluan advokasi dalam
rembug desa, KPM tinggal memindahkan/menyalinnya
dalam kertas ukuran besar agar dapat terbaca oleh
banyak orang.
Informasi pada Bagian Informasi pada Bagian Belakang pada Cue Card
Depan pada Cue Card

Untuk apa saja data Data dalam eHDW dapat berguna bagi KPM untuk melihat
digunakan konvergensi program stunting skala dusun dan desa,
memantau kesenjangan layanan, dan mengadvokasi
stakeholder desa dalam proses perencanaan program
stunting desa.

Apa itu eHDW Aplikasi mobile untuk HDW bertujuan untuk memfasilitasi
pengumpulan data dan tugas manajemen kasus untuk
HDW, serta mengidentifikasi kesenjangan utama dalam
pemberian layanan yang memungkinkan HDW untuk
lebih efektif mengadvokasi Pemerintah Desa untuk
meningkatkan investasi 5 paket layanan.

Bagaimana Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat


menggunakannya menggunakan aplikasi eHDW, yaitu:
1) Aplikasi hanya diperuntukkan kepada KPM
2) Pengguna harus memiliki HP Android, beserta nomor
yang sudah diregistrasi sebelumnya.
3) Khusus ketika proses instalasi aplikasi eHDW,
Handphone harus terkoneksi dengan Internet,
setelah itu bisa digunakan secara offline.

Kaitan eHDW Aplikasi eHDW hanya menggantikan model pencatatan


dengan mekanisme pengumpulan data secara manual menjadi secara online.
pengumpulan data
sebelumnya Format dan informasi yang digunakan masih mengikuti
mekanisme pengumpulan data sebelumnya.

18
Contoh Cue-Card

Tampak depan
SEGMEN-2 (Cahaya Pemahaman)

KELOMPOK SASARAN

Tampak belakang
SEGMEN-2 (Cahaya Pemahaman)

Sasaran prioritas, yaitu:


(1) Ibu hamil;
(2) Anak usia 0-23 bulan
Sasaran penting, yaitu:
(3) Anak usia 24-59 bulan,
(4) Wanita usia subur dan remaja putri.

* Versi siap cetak dapat ditemui di CD lampiran bahan belajar

19
Deskripsi Singkat
SEGMEN-3
MENYEBERANGI
Segmen ini akan mengenalkan penggunaan
aplikasi eHDW dalam membantu tugas KPM,
melakukan pengisian data riil atau dummy
untuk setiap feature atau menu yang tersedia.
Peserta akan mengoperasikan aplikasi eHDW
secara mandiri dengan panduan yang melekat
JEMBATAN
dalam aplikasi melaui video. Pada Segmen
ini akan diakhiri dengan diskusi dan tanya
jawab untuk memastikan semua peserta
memiliki kemampuan yang setara dalam
mengaplikasikan eHDW.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari segmen ini adalah untuk


memperkenalkan peserta dengan aplikasi
eHDW, mengajak mereka untuk mencoba
aplikasi secara mandiri dan jika memungkinkan,
memasukan data-data riil desa yang dibawa
oleh peserta. Sebagai alternatif data dummy
akan disediakan agar peserta yang tidak
membawa data riil, tetap dapat mencoba
menggunakan aplikasi eHDW.

Hasil yang Diharapkan

Pada akhir segmen, peserta diharapkan cukup


familiar dengan menu-menu yang terdapat
dalam aplikasi, mampu menggunakan dan
menginput data pada aplikasi, memiliki
keingintahuan yang lebih terhadap eHDW dan
tahu bagaimana menggunakan eHDW dalam
menunjang tugasnya sebagai KPM.
Bahan Belajar : - Paket menu peraga (CD)
- Aplikasi eHDW + Video
- Dashboard Kabupaten

Waktu : 150 menit

Fungsi Fasilitator
Peserta mendapatkan pengenalan singkat
aplikasi melalui media video yang telah
terintegrasi didalam aplikasi.
Fasilitator berperan minimal, hanya
menunjukkan bagaimana cara mengakses
20
video, dan meminta peserta mengikuti
perintah yang ada didalam video, langsung
pada aplikasinya. Pertanyaan yang ada
akan dicatat dan direspon secara sepintas.
Fasilitator mendorong peserta untuk
belajar mandiri dan menyarankan agar
peserta yang lebih paham dapat memberi
penjelasan kepada peserta yang kurang
paham.
PROSES BELAJAR

LANGKAH #1

Fasilitator memberikan link video atau cara


membuka video melalui smartphone, kemudian
mempersilahkan peserta untuk mengikuti petunjuk
yang ada dalam video.
Peserta dapat menggunakan data riil yang dibawa
atau menggunakan lembar dummy data yang sudah
disiapkan olef fasilitator. Untuk me-motivasi peserta,
fasilitator akan menayangkan kemajuan hasil entry
data yang akan ditampilkan melalui Dashboard
eHDW Kabupaten.

LANGKAH #2

Setelah peserta mencoba pengisian data, fasilitator


membuka sesi tanya jawab dengan mempersilahkan
peserta untuk bertanya terkait uji coba yang sudah
dilakukan.
Fasilitator dapat menggunakan menu peraga aplikasi
eHDW agar diskusi lebih terfokus pada setiap menu
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta,
diupayakan untuk dapat dijawab terlebih dahulu
oleh peserta lain agar tercipta kondisi saling belajar.
Fasilitator hanya bertugas untuk meluruskan atau
menegaskan jawaban dari peserta.
Fasilitator memberikan jawaban se minimal mungkin
jika diperlukan.

Tips Fasilitator 21
Siapkan diri menguasai aplikasi eHDW agar bisa menjawab pertanyaan
peserta, tetapi tetap mengedepankan upaya agar peserta belajar
menerapkan aplikasi secara mandiri. Beri kesempatan sesama peserta
untuk saling belajar. Beri semangat peserta yakinkan KPM bahwa mereka
bisa melakukan sendiri dan mendapat manfaat besar dalam menunjang
tugasnya.
Paket menu peraga aplikasi eHDW
Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4,
Tugas Saya Landscape

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Pemataan

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Pemetaan untuk sub-menu dusun

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Pemetaan untuk sub-menu Polindes/Poskesdes

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Pemetaan untuk sub-menu PAUD

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Pemetaan untuk sub-menu Posyandu

LANGKAH #2
Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Pemetaan untuk sub-menu Air besih dan sanitasi

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Penerima Manfaat

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Diagnostik

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4,


Diagnostik untuk sub-menu tingkat layanan Landscape

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4,


Diagnostik untuk sub-menu tingkat dusun Landscape

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4,


Diagnostik untuk sub-menu tingkat penerima Landscape
manfaat
Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Rembuk

22
Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Laporan

Digunakan untuk diskusi dan penjelasan menu Karton/Glossy, ukuran A4, Portrait
Media dan Bantuan (dijelaskan secara terpisah) Dipotong dan dipisah per menu.

* Versi siap cetak dapat ditemui di CD lampiran bahan belajar


Aplikasi eHDW dan Video

LANGKAH #2
N Judul Video
o
1 Installasi Aplikasi eHDW

2 Pengenalan eHDW

3 Memetakan Fasilitas Desa

4 Mendaftarkan penerima manfaat

5 Menyelesaikan Tugas Bulanan

6 Menggunakan Diagnostik tingkat


layanan
7 …

8 …

..
23
17 Cara memberantas stunting
Dashboard Kabupaten

24
SEGMEN-4
BERSIAP UNTUK
TERBANG

Deskripsi Singkat

Segmen ini akan memberikan ruang bagi peserta


untuk merencanakan kegiatan praktek lapang
dalam rangka memantapkan proses belajar
yang telah diperoleh pada segmen sebelumnya.
Segmen ini juga akan mendiskusikan proses
belajar mandiri, berbagi pengalaman dan saling
bantu antar KPM, serta konsultasi dan koordinasi
dengan TA Kabupaten. Termasuk kendali mutu
untuk proses belajar selama kurang lebih 1 bulan.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari segmen ini adalah untuk mengajak


peserta merencanakan pemanfaatan aplikasi
eHDW dalam kegiatan sehari-hari termasuk target
kinerja, serta mekanisme dan periode pemantauan
yang dapat digunakan oleh peserta sebagai sarana
untuk berkomunikasi dan berkonsultasi terkait
kendala-kendala dan inovasi yang dihadapi.
Hasil yang Diharapkan

Pada akhir segmen ini peserta akan bersama-sama


menyusun rencana kerja 1 bulan praktek lapang,
sebagai tindak lanjut proses pelatihan tatap muka.

Waktu : 60 menit

Fungsi Fasilitator
25
Setelah peserta dibekali pemahaman terkait
dengan aplikasi eHDW pada segmen sebelumnya,
pada segmen ini fasilitator mengajak peserta
untuk menyusun rencana kerja dan menyepakati
mekansime pemantauannya.
PROSES BELAJAR

LANGKAH #1

Fasilitator akan mengajak peserta untuk


mencermati status dari hasil belajar selama 1
hari, baik melalui aplikasi dashboard kabupaten,
maupun aplikasi eHDW masing-masing peserta.
Berdasarkan status masing-masing, peserta
menyusun rencana kegiatan 1 bulan kedepan
untuk menyelesaikan target-target yang tercantum
dalam aplikasi eHDW masing-masing, kedalam
kertas flipchart.

LANGKAH #2

Fasilitator mengajak peserta untuk melihat kembali


bersama-sama, hasil penyusunan rencana kerja
1 bulan kedepan (proses review singkat dapat
dilakukan untuk keseluruhan, atau secara acak). Beri
kesempatan peserta untuk memperbaiki rencana
kerja-nya, karena hasilnya akan menjadi dasar
pemantauan dan pendampingan bagi peserta selama
praktek lapang 1 bulan dan proses review di akhir
praktek lapang.

Tips untuk fasilitator


Pastikan semua peserta menyusun rencana kerja dengan baik.
Hasil rencana kerja dikumpulkan dan dipegang oleh fasilitator,
sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan pendampingan.
Rencana kerja dalam flpchart ini, akan digunakan kembali
dalam pertemuan di akhir 1 bulan praktek lapang, untuk bahan
melakukan review.
26
IMPLEMENTASI
LAPANGAN
Deskripsi Singkat 1 BULAN
Implementasi lapangan selama 1 bulan ini
merupakan bagian dari kerangka peningkatan
kapasitas KPM terhadap penguasaan
penggunaan aplikasi eHDW, yang akan mereka
gunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Proses
belajar sambil bekerja sangat ditekankan dalam
praktek lapang ini. KPM diharapkan dapat
menyelesaikan target pekerjaan mereka dalam
kurun 1 bulan tersebut, disamping berproses
untuk memahirkan penggunaan aplikasi eHDW-
nya.

Tujuan Pembelajaran
KPM dapat memperlancar penggunaan aplikasi
eHDW dengan menjalankan tugas-tugas mereka
untuk pendataan dan pemantauan program
pencegahan stunting di tingkat desa, dibawah
pendampingan dan pemantauan Staf Monev
DPMD dan TA Kabupaten.

Hasil yang Diharapkan

Dalam praktek lapang ini diharapkan para


KPM dapat makin memahami dan mendalami
penggunaan aplikasi eHDW dalam membantu
tugas-tugas mereka untuk pendataan dan
pemantauan program pencegahan stunting di
tingkat desa.

Fungsi Fasilitator
Selama peserta melakukan implentasi aplikasi
eHDW, fasilitator melakukan observasi sekaligus
on the job training kepada para peserta agar:
Dapat meminimalkan hambatan KPM dalam
implementasi eHDW,
Diketahui dan dapat segera diketahui
hambatan yang ditemui dalam implementasi
aplikasi eHDW, 27
Memiliki bahan evaluasi dan masukan untuk
perbaikan maupun pengembangan aplikasi
eHDW.
PROSES BELAJAR

LANGKAH #1

KPM peserta pelatihan eHDW melakukan pendataan


dan pemantauan dengan mempraktekkan aplikasi
eHDW sesuai rencana kerja yang mereka susun.
Selama 1 bulan,
KPM diberikan kesempatan untuk melengkapi data-
data yang ada dalam menu “Pemetaan”, mengerjakan
dan menyelesaikan tugas mereka sesuai arahan dari
fungsi “Tugas Saya” pada eHDW, hingga membaca
dan memahami arti data-data yang dianalisa oleh
sistem pada menu “diagnostik”. Informasi hasil
analisa sederhana dari diagnostik dapat mereka
“feeding”-kan kepada kepala desa untuk dibawa ke
rembug desa sebagai bahan advokasi.

LANGKAH #2

KPM dapat dan perlu merekam kegiatan dan hasil


dari rembug desa untuk diketahui oleh tim stunting
kabupaten melalui aplikasi eHDW.
Pencatatan atas temuan dan tantangan yang
dialami di lapangan juga menjadi bagian lain dalam
pendokumentasian lapangan, yang akan membatu
KPM merumuskan pembelajaran nantinya.

LANGKAH #3

Selama proses tersebut diatas, KPM dapat berbagi


cerita antar KPM di kabupaten masing-masing,
maupun berkonsultasi dengan TA kabupaten,
mengenai penggunaan aplikasi eHDW.
Staf Monev DPMD dan atau TA Kabupaten sepanjang
diperlukan dan atas permintaan KPM dapat 28
memberikan On The Job Training serta konsultasi baik
jarak jauh maupun tatap muka sebagai bagian tugas
pembinaan dan pendampingan mereka.

Anda mungkin juga menyukai