Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara atau disingkat ASN menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang
dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dalam pembukaan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tujuan didirikan
Negara Republik Indonesia, antara lain memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Sebagai Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam mewujudkan fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional,
yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas jabatan
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional
seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar
(Latsar). Dalam PERLAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS, ditetapkan
bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN yang profesional
seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar. Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN
harus sudah ditetapkan sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi
PNS, calon PNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sebagai prinsip mendasar
dalam pelayanan publik dapat menjamin mutu upaya peningkatan hasil belajar tersebut.
Melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan mampu menghasilkan pendidik berkarakter
yang menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sehingga dapat melaksanakan tugas dan
perannya secara professional.
Latar Belakang penulisan rancangan aktualisasi ini agar peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXXVI di Pemerintah Kabupaten Sanggau

1
dapat memahami nilai-nilai dasar dari ANEKA dan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar tersebut sesuai dengan indikatornya, serta dapat menerapkan nila-nilai dasar dari
ANEKA di tempat tugas masing-masing.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Rancangan Aktualisasi merupakan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang memiliki nilai pembaharuan yang
baik sehingga mampu memberikan perbaikan dan peningkatan mutu.
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan aktualisasi bagi penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan II yaitu;
1) Dapat menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu,, dan Anti Korupsi), Pelayanan Publik, Manajemen ASN
dan Whole of Government melalui pengalaman langsung pada Kantor Camat
Parindu;
2) Mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak
diimplementasikan;
3) Dapat mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada Kantor Camat Parindu;
4) Dapat mengusulkan ide kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-isu yang
berkembang melalui kegiatan-kegiatan sebagai bentuk kontribusi ASN pada Kantor
Camat Parindu.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Evaluasi Rancangan Aktualisasi akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal
26 Juli 2021 Pukul 08.00 WIB – Selesai.
D. Manfaat Penyusunan
Manfaat aktualisasi yaitu dapat membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang
mampu bersikap dan bertindak professional dalam menjalan tugas yang diemban maupun
di berikan serta berdaya saing berdasarkan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi..

2
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

A. Keadaan Organisasi
Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Sanggau Nomor 68 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Kecamatan Parindu sebagai salah satu Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Sanggau
merupakan unsur penunjang pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan
mempunyai tugas membantu Kepala Daerah melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintah daerah bidang perencanaan, bidang penelitian dan pengembangan. Kecamatan
Parindu dipimpin oleh camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 68
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau, Kecamatan Parindu mempunyai fungsi
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah.
Kantor Camat Parindu beralamatkan di Jl. Merdeka No. 3A Pusat Damai dan
berbatasan langsug dengan Kecamatan Tayan Hulu, Kecamatan Bonti, Kecamatan Kapuas
dan Kecamatan Tayan Hilir serta memiliki 15 Desa.
B. Visi dan Misi Organisasi
Visi Kecamatan Parindu mengikuti visi Kabupaten Snggau tahun 2019 – 2024 yaitu :
“SANGGAU MAJU DAN TERDEPAN”
Adapun makna dari Visi tersebut yaitu :
1. MAJU, keadaan yang menunjukkan meningkatnya berbagai indikator pendidikan,
kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya dengan dukungan ketersediaan infrastruktur
dasar, sarana dan prasarana, pelayanan publik yang baik dan pemerintahan daerah yang
profesional, transparan, akuntabel, dan demokratis berbasis elektronik.
2. TERDEPAN, merupakan sebuah kondisi pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan menjadikan Kabupaten Sanggau yang
bermartabat di Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sanggau Tahun 2019-2024


tersebut didukung oleh 8 (delapan) misi pembangunan Kabupaten Sanggau adalah sebagai
berikut :

3
1. Membangun dan meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana publik yang
berkualitas, adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
2. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, bermartabat dan berdaya saing.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan dan nilai-nilai
kearifan lokal.
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.
5. Meningkatkan tata kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, religius, berbudaya,
dan demokratis.
6. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.
7. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan.
8. Meningkatkan percepatan pembangunan wilayah perbatasan yang bersinergi dengan
pemerintah provinsi dan pemeintah pusat.
Misi yang terkait dengan tugas dan fungsi Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau yaitu
mengacu pada misi ke 4 (empat) “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang
Baik” dan misi ke 7 (tujuh) “Meningkatkan Pembangunan berbasis desa dan Kawasan
Perdesaaan”.
C. Struktur Organisasi
Adapun bagan struktur organisasi Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau berdasarkan
Peraturan Bupati Sanggau Nomor 68 Tahun 2016 dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau

CAMAT

SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN


UMUM DAN KEUANGAN ASET DAN
KEPEGAWAIAN AKUNTABILITAS KINERJA

SEKSI TATA SEKSI KETENTRAMAN DAN SEKSI PEREKONOMIAN SEKSI KESEJAHTERAAN


PEMERINTAHAN KETERTIBAN UMUM DAN PEMBANGUNAN RAKYAT

JABATAN FUNGSIONAL

Sumber : Peraturan Bupati Sanggau Nomor 68 Tahun 2016

4
D. Tugas dan Fungsi
Tugas dan fungsi untuk setiap struktur pada Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau
sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Camat
a. Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan
melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah.
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Camat menyelenggarakan
fungsi:
1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
2) Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3) Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
4) Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan Daerah dan peraturan
Bupati;
5) Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
6) Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan;
7) Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dan kelurahan;
8) Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak
dilaksanakan oleh unit organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan;
9) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan;
dan
10) Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
2. Sekretariat
a. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi
Kecamatan
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
1) Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan dan anggaran
Kecamatan;
2) Koordinasi dan pelaksanaan kerja sama di lingkup Kecamatan;
3) Koordinasi pengelolaan laporan kinerja dan keuangan di lingkup Kecamatan;

5
4) Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di
lingkup Kecamatan;
5) Koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di lingkup
Kecamatan;
6) Penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan koordinasi
bantuan hukum di lingkup Kecamatan;
7) Pengelolaan kepegawaian di lingkup Kecamatan;
8) Pengelolaan data dan informasi di lingkup Kecamatan;
9) Pengelolaan barang milik daerah di lingkup Kecamatan;
10) Pelaksanaan urusan organisasi dan tatalaksana di lingkup Kecamatan;
11) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumah tanggaan di lingkup Kecamatan;
dan
12) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Camat
3. Sub bagian umum dan kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Sekretariat dibidang administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi administrasi
umum, kepegawaian, kerjasama, pembinaan organisasi, tatalaksana, kehumasan,
keprotokolan, perjalanan dinas, koordinasi bantuan hukum, ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan tugas lain yang diberikan Sekretaris maupun Camat sesuai bidang
tugas dan fungsinya.
4. Sub bagian Perencanaan, Keuangan, Aset dan Akuntabilitas Kinerja
Subbagian Perencanaan, Keuangan, Aset dan Akuntabilitas Kinerja mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dibidang perencanaan, keuangan dan
akuntabilitas kinerja meliputi penyusunan dokumen perencanaan strategis, perencanaan
kinerja tahunan, perbendaharaan, verifikasi, pelaporan realisasi anggaran, pengelolaan
aset, pemantauan dan evaluasi kinerja, pengelolaan data dan informasi,
pertanggungjawaban dan pelaporan kinerja, serta tugas lain yang diberikan Sekretaris
maupun Camat sesuai bidang tugas dan fungsinya.
5. Seksi Tata Pemerintahan
a. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam penyiapan dan
penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang tata pemerintahan.
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Tata Pemerintahan
menyelenggarakan fungsi:

6
1) Penyelenggaraaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan
antarsuku dan intrasuku, antarras dan golongan lingkup Kecamatan;
2) Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila;
3) Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan meliputi urusan pemilihan umum, perayaan hari
besar nasional, pemberdayaan masyarakat dan desa, penataan administrasi batas
kewilayahan desa/kelurahan, otonomi daerah, pertanahan, komunikasi dan
informatika, persandian, serta administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
4) Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan desa atau
kelurahan;
5) Penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang pemilihan umum, perayaan
hari besar nasional, pemberdayaan masyarakat dan desa, penataan administrasi
batas kewilayahan desa/kelurahan, otonomi daerah, pertanahan, komunikasi dan
informatika, persandian, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
6) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup Seksi Tata
Pemerintahan;
7) Pelaksanaan administrasi lingkup Seksi Tata Pemerintahan; dan
8) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat

6. Seksi Perekonomian dan Pembangunan


a. Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Camat dalam
penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang perekonomian
dan pembangunan.
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Seksi
Perekonomian dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyelenggaraaan kegiatan pemberdayaan masyarakat meliputi bidang
perdagangan, perindustrian, koperasi dan usaha mikro, pariwisata, pertanian,
perikanan, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, penanaman modal,
pekerjaan umum, perumahan dan kawasan permukiman, perhubungan, serta
penelitian dan pengembangan lingkup Kecamatan;
2) Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan meliputi urusan perdagangan, perindustrian,

7
koperasi dan usaha mikro, pariwisata, pertanian, perikanan, kehutanan, energi
dan sumber daya mineral, penanaman modal, pekerjaan umum, perumahan dan
kawasan permukiman, perhubungan, serta penelitian dan pengembangan;
3) Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
4) Penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang perdagangan, perindustrian,
koperasi dan usaha mikro, pariwisata, pertanian, perikanan, kehutanan, energi
dan sumber daya mineral, penanaman modal, pekerjaan umum, perumahan dan
kawasan permukiman, perhubungan, serta penelitian dan pengembangan;
5) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup Seksi Perekonomian
dan Pembangunan;
6) Pelaksanaan administrasi lingkup Seksi Perekonomian dan Pembangunan; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat

7. Seksi Kesejahteraan Rakyat


a. Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Camat dalam penyiapan
dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat.
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Seksi
Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi:
1) Penyelenggaraaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga, perpustakaan, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, kebudayaan dan keberagamaan, tenaga kerja, sosial,
kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pangan, lingkungan
hidup, dan transmigrasi lingkup Kecamatan;
2) Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan meliputi urusan pemerintatahan bidang
pendidikan, kepemudaan dan olahraga, perpustakaan, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, kebudayaan, tenaga kerja, sosial, kesehatan,
pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pangan, lingkungan hidup, dan
transmigrasi;
3) Penyelenggaraaan pembinaan kerukunan umat beragama lingkup Kecamatan;
4) Penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang bidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga, perpustakaan, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, kebudayaan, tenaga kerja, sosial, kesehatan, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana, pangan, lingkungan hidup, dan transmigrasi;
8
5) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup Seksi Kesejahteraan
Rakyat;
6) Pelaksanaan administrasi lingkup Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat
8. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam
penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang ketentraman
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Seksi
Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi:
1) Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
lingkup Kecamatan;
2) Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan Daerah dan peraturan
Bupati;
3) Penyelenggaraaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang ketentraman
umum, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana
dan kebakaran;
4) Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan meliputi urusan ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana dan kebakaran;
5) Penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana dan kebakaran;
6) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup Seksi Ketentraman
dan Ketertiban Umum;
7) Pelaksanaan administrasi lingkup Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; dan
8) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat
9. Jabatan fungsional
Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan bersifat teknis
fungsional sesuai dibidang keahliannya masing-masing dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas Kecamatan.

9
E. Uraian Tugas
1. Menyusun rencana kerja tahunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi agar
pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien.
2. Menyusun draft RKA/DPA/DPPA sesuai dengan program kerja untuk menujang
kelancaran pelaksanaan kegiatan.
3. Menerima dan mengumpulkan bahan pengelolaan keuangan berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari DPA dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan
dalam rangka pelaksanaan tugas.
4. Meng-entry RUP, TEPRA dan Laporan Keuangan ke dalam form isian sistem aplikasi
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan kebenaran
informasi.
5. Menyusun Aliran kas bidang per bulan/triwulan agar tertib administrasi pengelolaan
keuangan.
6. Membuat nota dinas pengajuan permintaan dana kegiatan, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
7. Mengarsipkan bukti pertanggungjawaban belanja kegiatan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku agar tertib administrasi.
8. Menyampaikan laporan realisasi/capaian keuangan setiap bulan dalam sebagai bahan
evaluasi kinerja keuangan.
9. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya kepada atasan sebagai
pertanggung jawaban dan bahan evaluasi serta penilaian oleh pimpinan.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

F. Sumber Daya Manusia (PNS dan Tenaga Kontrak)


Saat ini Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau memiliki aparatur-aparatur yang
berada pada fase usia produktif, selain itu Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau juga
memiliki aparatur yang sudah dibekali dengan pendidikan formal melalui studi akademik
hingga jenjang sarjana maupun pendidikan non formal seperti pendidikan dan pelatihan
walaupun khusus untuk pendidikan dan pelatihan idealnya senantiasa diikuti dari waktu ke
waktu mengingat setiap saat ada perubahan regulasi. Dengan demikian dapat diuraikan
bahwa kondisi sumber daya manusia yang ada di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau
untuk melaksanakan formulasi kebijakan perencanaan pembangunan sudah sangat
potensial dioptimalkan dalam rangka mewujudkan kerja profesional.

10
Komposisi sumber daya aparatur Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau yang
menduduki jabatan struktural berdasarkan Perbup Nomor 68 Tahun 2016 terdiri dari1
(satu) orang eselon IIIa, 1 (satu) orang eselon IIIb, 4 (empat) orang eselon IVa, 2 (dua)
orang eselon IV b. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Kecamatan Parindu Kabupaten
Sanggau didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 21 (dua puluh satu) orang yang
terdiri dari 12 (dua belas) orang PNS, 3 (satu) orang CPNS dan 6 (enam) orang Tenaga
Kerja Kontrak. Secara rinci data pegawai yang ada pada Kecamatan Parindu Kabupaten
Sanggau berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Kecamatan Parindu Kab. Sanggau
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Status Kepegawaian
No Pendidikan Jumlah Persentase
PNS CPNS TKK

1. S-2 1 - - 1 4,76%
2. S-1 3 1 - 4 19,04%
3. Diploma 3 2 2 6 28,57%
4. SLTA 5 - 2 7 33,33%
5. SLTP - - 1 1 4,76%
6. SD - - 1 1 4,76%

JUMLAH 12 3 4 21 100%
Sumber Data : Subbag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Parindu per Januari 2021

Mengacu pada tabel 2.1 diketahui ada 1 (satu) orang atau 4,76% pegawai sudah
menempuh studi pasca sarjana, 4 (Empat) orang atau 19,04% berizasah Strata-1, 6 (Enam)
Orang atau 28,57% Berijazah Diploma, 7 (Tujuh) orang atau 33,33% pegawai lulusan
SLTA sederajat, 1 (satu) orang atau 4,76% pegawai lulusan SLTP dan 1 (Satu Orang)
orang atau 4,76% pegawai tamatan Sekolah Dasar.
Meskipun Komposisi jumlah pegawai Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau dengan
latar belakang pendidikan bukan sarjana lebih besar dibandingkan dengan yang sarjana,
secara signifikan diharapkan dapat memberikan andil yang cukup besar dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.
Sedangkan berdasarkan golongan jumlah pegawai Kecamatan Parindu Kabupaten
Sanggau didominasi oleh golongan II sebanyak 3 (Tiga Orang) orang atau 20% dari
keseluruhan pegawai Kecamatan Parindu, 11 (Sebelas) orang atau 73% golongan III, dan 1
(satu) orang golongan IV atau 7% dari keseluruhan pegawai Kecamatatan Parindu. Secara
rinci dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:

11
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Kecamatan Parindu Kab. Sanggau
Berdasarkan Golongan

Status Kepegawaian
No Golongan Jumlah %
PNS CPNS
1. IV 1 orang - 1 orang 7%
2. III 10 orang 1 orang 11 orang 73%
3. II 1 orang 2 orang 3 orang 20%
4. I - - -

JUMLAH 15 orang 100%


Sumber Data : Subbag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Parindu per Januari 2021

12
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara,


calon PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan
dan pelatihan terintegrasi selama 1 (satu) tahun. Kemampuan yang harus dimiliki PNS
setelah menjalani pelatihan dasar yaitu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas dan jabatannya (Peraturan LAN RI nomor 12 tahun 2018). Nilai-nilai
dasar PNS terdiri dari 5 komponen yaitu sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Indikator nilai dasar akuntabiltas yaitu
tanggungjawab, jujur, kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik,
adil, transparan, konsisten dan partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Indikator nilai dasar
nasionalisme yaitu religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan
kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai
sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta
tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati
keputusan tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak
menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, dan
menghargai karya orang lain. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap
pegaai ASN. Bahkan tidak hanya sekedar awasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka
setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan negara.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai dasar

13
etika publik yaitu jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin,
hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga
rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Target utama
kinerja pegawai yang berbasis komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan
masyarakat yang menerima layanan (customer satisfaction). Indikator nilai dasar
komitmen mutu yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, dan orientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayan publik.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan atau
kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruptio adalah perbuatan yang tidak baik,
buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama, material, mental dan umum. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa. Menyebabkan kerusakan
baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas. Kerusakan tidak hanya dalam waktu pendek, namun berdampak jangka
panjang. Indikator nilai dasar anti korupsi yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi
manajemen PNS dan manajemen Pegawai tidak tetap pemerintah. Sesuai dengan
UU No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, terdiri dari 2 yaitu:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS);
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun peran ASN dalam kedudukannya adalah sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. ASN berfungsi, bertugas
dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu

14
ASN berfungsi bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas
2. Whole of Government
Whole of Government merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Indikator Whole of Government yaitu koordinasi, integritas, sinkronisasi,
simplikasi, dan komunikasi.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik. Indikator pelayanan
publik yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurat, keamanan,
kemudahan akses, disiplin/sopan/ramah, kenyamanan, kelengkapan sarana dan
prasarana.

15
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifkasi Isu
Isu dalam suatu organisasi tidak dapat dipungkiri akan selalu ada dan akan muncul
tanpa kita prediksi. Sama halnya dengan Kantor Camat Parindu juga memiliki isu yang
sedang berkembang, khususnya di Subbagian Perencanaan, Keuangan, Aset dan
Akuntabilitas Kinerja (PKAAK). Ada beberapa isu yang berkembang pada subbagian
PKAAK Kantor Camat Parindu, antara lain:
1. Pengarsipan dokumen Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah
Membayar (SPM) pada Kantor Kecamatan Parindu belum tertata dengan baik.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa dalam pengarsipan
dokumen SPP dan SPM pada Kantor Kecamatan Parindu masih belum tertata dengan
baik. Dalam hal ini, SPP dan SPM diarsipkan tidak secara sistematis dan masih
bergabung bersama arsip lainnya.
2. Keterlambatan penyampaian laporan bulanan Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK)
pada Kantor Camat Parindu.
Penyampaian laporan RFK pada Kantor Camat Parindu pada tahun anggaran
2021 masih mengalami keterlambatan dari batas waktu yang telah ditentukan untuk
penyampaian laporan tersebut.
3. Pengarsipan dokumen bukti pembayaran pajak pada Kantor Camat Parindu belum
tertata dengan baik.
Pengarsipan bukti pembayaran pajak pada Kantor Camat Parindu masih belum
tertata dengan baik berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. Pengarsipan bukti
pembayaran pajak sama halnya dengan pengarsipan SPP dan SPM masih belum
diarsipan secara sistematis serta masih bergabung dengan arsip lainnya.

Dalam pengambilan 1 (satu) isu yang akan di angkat pada aktualisasi ini akan di
analisa menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) yang
akan disajikan dalam tabel sebagai berikut :

16
Tabel 4.1
Analisis APKL
KRITERIA
NO ISU TOTAL PERINGKAT
A P K L
Pengarsipan dokumen SPP dan SPM
1 pada Kantor Camat Parindu belum 3 3 2 4 12 II
tertata dengan baik
2 Keterlambatan penyampaian laporan
bulanan RFK pada Kantor Camat 5 4 2 5 16 I
Parindu
3 Pengarsipan dokumen bukti
pembayaran pajak pada Kantor Camat 3 3 2 3 11 III
Parindu belum tertata dengan baik
Keterangan Skala Nilai :
1 = Sangat Rendah,
2 = Rendah,
3 = Sedang,
4 = Tinggi,
5 = Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis APKL pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa yang menjadi isu
prioritas dan ditetapkan sebagai isu Rancangan Aktualisasi yang akan di cari solusi
pemecahan masalahnya yaitu “Keterlambatan penyampaian laporan bulanan RFK pada
Kantor Camat Parindu”.
Dampak yang terjadi jika isu tersebut tidak ditangani yaitu:
1. Bagi Pengelola Keuangan
Dinilai tidak cakap dalam melaksanakan tugas yang di berikan .
2. Bagi Kantor Camat Parindu
Mendapatkan penilaian yang jelek atas penyampaian laporan.
3. Bagi Pemerintah Daerah
Sulit dalam memberi penilaian kinerja pada Kantor Camat Parindu.

B. Identfikasi Masalah
Mengacu pada hasil analisis APKL yang dipaparkan pada tabel 4.1, isu yang akan di
cari solusi pemecahan masalah yaitu “Keterlambatan penyampaian laporan bulanan
RFK pada Kantor Camat Parindu”. Dalam menentukan masalah prioritas untuk

17
mengatasi permasalah tersebut, akan dilakukan analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth) yang akan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.2
Analisis USG
KRITERIA
NO MASALAH TOTAL PERINGKAT
U S G
1 Belum dilakukannya pemutakhiran data
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) manual 5 4 4 13 I
secara harian
2 Kurangnya pembaharuan data di sistem
3 4 3 10 III
oleh Kasda
3 Kurangnya SDM dalam melakukan
pembaharauan Surat 3 4 4 11 II
Pertanggungjawaban (SPJ)
Keterangan Skala Nilai :
1 = Sangat Rendah,
2 = Rendah,
3 = Sedang,
4 = Tinggi,
5 = Sangat Tinggi
Berdasarkan analisis USG yang telah dipaparkan pada tabel 4.2, maka masalah
prioritas yang didapat adalah: Belum dilakukannya pemutakhiran data SPJ manual
secara harian. Dari hasil dua analisa tersebut maka, untuk mengatasi masalah prioritas
yang ada diajukanlah gagasan “Penyusunan laporan realisasi anggaran pada Kantor
Kecamatan Parindu berbasis realtime record system”.

C. Tahapan Kegiatan
Berdasarkan isu dan masalah prioritas serta gagasan yang diambil ada beberapa
kegiatan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Penyusunan Konsep Gagasan
2. Melakukan koordinasi dengan Bendahara dan KASUBBAG.
3. Penginputan transaksi ke BKU
4. Penginputan transaksi ke SPJ Manual
5. Penatausahaan SPP dan SPM
Kegiatan yang dapat dilakukan selanjutnya, akan disajikan dalam tabel rancangan
aktualisasi sebagai berikut:

18
Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA KANTOR CAMAT PARINDU


IDENTIFIKASI ISU 1. Pengarsipan Dokumen SPP dan SPM pada Kantor Camat Parindu belum tertata dengan baik
2. Keterlambatan Penyampaian Laporan Bulanan (RFK) pada Kantor Camat Parindu
3. Pengarsipan Dokumen bukti pembayaran Pajak pada Kantor Camat Parindu belum tertata dengan baik
ISU YANG Keterlambatan Penyampaian Laporan Bulanan (RFK) pada Kantor Camat Parindu
DIANGKAT
GAGASAN
Penyusunan laporan realisasi anggaran pada Kantor Camat Parindu berbasis realtime record system
PEMECAHAN ISU
PENGUA
OUTPUT, KONTRIBUSI TAN
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN OUTCOME, TERHADAP VISI NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
EVIDENCE MISI ORGANISASI ORGANIS
ASI
1 2 3 4 5 6 7

1. Penyusunan 1. Mencari Output : Dengan melakuakan tahapan mencari Dalam penyusnan konsep
Konsep gagasan Literatur Tersusunnya literatur saya telah memenuhi nilai : gagasan atas masalah
tentang konsep gagasan Akuntabilitas : Kejelasan Target yang ada saya
gagasan Anti Korupsi : Mandiri memberikan kontribusi

19
yang di Outcome : Dengan melakukan tahapan terhadap misi yang di
ambil. memudahkan mempelajari Literatur yang telah ambil oleh Kantor Camat
2. Mempelajar dalam koordinasi didapat saya memenuhi nilai : Parindu atas misi Bupati
i literatur dengan Bendahara Nasionalisme : Etos Kerja Sanggau yang ke 4, yaitu
yang telah dan KASUBBAG Dengan melakukan tahapan memilah Meningkatkan Tata
didapat. literatur saya telah memenuhi nilai : Kelola Pemerintahan
3. Memilah Evidence : hasil Etika Publik : Cermat Yang Baik
literatur cetak konsep Komitemen Mutu : Efektif
sesuai gagasn dan Anti Korupsi : Kerja Keras
dengan dokumentasi
gagasan.
4. Mencetak
rumusan
yang telah
dibuat.
2. Melakukan 1. Membuat Output : Dengan melakukan tahapan membuat Dalam penyusnan konsep
Koordinasi janji dengan Tersedianya janji dengan Bendahara dan gagasan atas masalah
dengan Bendahara notulen KASUBBAG saya telah memenuhi yang ada saya
Bendahara dan dan nilai : Akuntabilitas : Tanggung memberikan kontribusi
KASUBBAG KASUBBA Outcome : jawab terhadap misi yang di
PKAAK G Penyempuranaan Dengan melakukan tahapan menemui ambil oleh Kantor Camat

20
2. Menemui Bendahara dan KASUBBAG saya telah Parindu atas misi Bupati
Bendahara Evidence : memenuhi nilai : Nasionalisme : Sanggau yang ke 4, yaitu
dan Kerjasama Meningkatkan Tata
KASUBBA Dengan melakukan tahapan Kelola Pemerintahan
G menjelaskan maksud dan tujuan saya Yang Baik
3. Menjelaska telah memenuhi nilai : Etika Publik :
n Maskud Sopan
dan tujuan Dengan melakukan tahapan koordinasi
4. Mengkoordi dengan Bendahara dan KASUBBAG
nasikan saya telah memenuhi nilai :
dengan Komintmen Mutu : Berorientasi
Bendahara Mutu
dan Dengan melakukan tahapan Pencatatan
KASUBBA hasil koordinasi dengan Bendahara dan
G KASUBBAG saya telah memenuhi
5. Mencatat nilai : Anti Korupsi : Kerja Keras
Hasil
Koordinasi
dengan
bendahran
dan

21
KASUBBA
G
3. Penginputan 1. Pengumpul Output : Dengan melakukan tahapan Dalam penginputan
Transaksi ke an SPP Pembaharauan pengumpulan SPP SPM saya telah transaksi ke BKU saya
BKU SPM yang data BKU Manual memenuhi nilai : Akuntabilitas : memberikan kontribusi
diberikan (Ms. Excel) Kejelasan Target, Tanggungjawab terhadap misi yang di
oleh Dengan melakukan tahapan ambil oleh Kantor Camat
Bendahara Outcome : mengurutkan nomor saya telah Parindu atas misi Bupati
2. Mengurutka Mempermudah memenuhi nilai : Nasionalisme : Etos Sanggau yang ke 4, yaitu
n nomor dalam kerja Meningkatkan Tata
SPP SPM penginputan SPJ Dengan melakukan tahapan mencatat Kelola Pemerintahan
3. Mencatat transaksi ke BKU secara harian saya Yang Baik
transaksi ke Evidence : telah memenuhi nilai : Etika Publik :
BKU Dokumentasi Cermat, Disiplin
4. Pemberian Komitmen Mutu :Inovasi
kode pada Anti Korupsi : Disiplin
SPP SPM Dengan melakukan tahapan pemberian
bahwa kode pada BKU yang sudah diinput
sudah di saya telah memenuhi nilai : Komitmen
input Mutu : Efektif
5. Pengkoreksi Dengan melakukan tahapan

22
an kembali pengkoreksian kembali saya telah
SPP SPM memenuhi nilai : Etika Publik :
yang sudah Cermat
di input di
BKU
4. Penginputan 1. Pengambila Output : Dengan melakukan tahapan Dalam penyusnan konsep
transaksi ke SPJ n data di Pembaharauan pengambilan data di BKU saya telah gagasan atas masalah
Manual BKU. data SPJ memenuhi nilai : Akuntabilitas : yang ada saya
2. Mencatat Kejelasan Target memberikan kontribusi
data Dengan melakukan tahapan mencatat terhadap misi yang di
transaksi Outcome : transaksi ke SPJ sesuai dengan nomor ambil oleh Kantor Camat
sesuai Mempermudah rekening saya memenuhi nilai : Parindu atas misi Bupati
dengan dalam Akuntabilitas : Tanggung jawab, Sanggau yang ke 4, yaitu
nomor penyusunan Komitmen Mutu : Invoasi Meningkatkan Tata
rekening Laporan RFK Nasionalisme : etos kerja Kelola Pemerintahan
transaksi. Dengan melakukan tahapan pemberian Yang Baik
3. Pemberian Evidence : kode pada BKU yang telah di dicatat
kode pada Dokumentasi dan saya telah memenuhi : Etika Publik :
BKU yang Laporan Cermat
transaksiny Dengan melakukan tahapan
a telah pengkoreksian kembali data yang telah

23
dicatat. diinput saya memenuhi nilai : Etika
4. Pengkoreksi Publik : Cermat
an kembali Anti Korupsi : Kerja Keras
data yang
telah di
input.
5. Penatausahaan 1. Pengumpul Output : Dengan melakukan tahapan Dalam penyusnan konsep
SPP SPM an kembali Tersusunnya pengumpulan dan pengurutan kembali, gagasan atas masalah
dari hasil Arsip secara saya telah memenuhi nilai : yang ada saya
pemilahan sistematis Akuntabilitas : Kejelasan Target memberikan kontribusi
SPP SPM. Nasionalisme : Etos Kerja terhadap misi yang di
2. Pengurutan Outcome : Etika Publik : Cermat ambil oleh Kantor Camat
kembali Memudahkan Dengan melakukan tahapan menyimpan Parindu atas misi Bupati
nomor SPP dalam pencarian SPP SPM ke dalam map gobi saya telah Sanggau yang ke 4, yaitu
SPM. dokumen memenuhi nilai : Meningkatkan Tata
3. Menyimpan Komitmen mutu : Efektif Kelola Pemerintahan
SPP SPM Evidence : Dengan melakukan tahapan menata Yang Baik
ke dalam Dokumentasi arsip saya telah memenuhi nilai : Anti
map gobi. Korupsi : Tanggungjawab
5. Menata
Arsip .

24
D. Jadwal Implementasi Kegiatan
Tabel 4.4
Jadwal Rencana Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta : Muhammad Sutrisna, A.Md
Unit Kerja : Kantor Camat Parindu
Tempat Aktualisasi : Kantor Camat Parindu
NO KEGIATAN WAKTU OUTPUT BUKTI
FISIK
Hasil cetak
Penyusunan Konsep 2 – 4 Agustus Tersusunnya konsep konsep
1.
Gagasan 2021 gagasan gagasan dan
dokumentasi
Melakukan koordiansi
5 – 6 Agustus Notulen dan
2. dengan Bendahara dan Tersedianya notulen
2021 dokumentasi
KASUBBAG PKAAK
BKU
Penginputan Transaski Pembaharauan data
3. Setiap Hari Manual dan
ke BKU BKU Manual
Dokumentasi
SPJ Manual
Penginputan Transaski Pembaharauan data
4. Setiap Hari dan
ke SPJ SPJ Manual
Dokumentasi
Penatausahaan SPP Tersusunnya arsip
5. Setiap Hari Dokumentasi
SPM secara sistematis

25

Anda mungkin juga menyukai