Disusun Oleh:
Nama : 1. Dwo (241910013)
2. Elisabet Anggun N (241910014)
3. Nofita Sari (241910030)
4. Pinasti (241910040)
Kelas : B Pagi
Dosen Pengampu: Herditiya, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Biologi Sel
Dan Molekuler ini tentang “DNA dan KROMOSOM”. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
DNA adalah rantai doble heliks belipin yang terdiri atas polunikleotida,
dan merupakan bagian terbesar dari nukleus. DNA berfungsi sebagai pewaris
sifat dan sintesis protein. Struktur DNA yaitu “gula 5 kaebon (deoksiribosa),
gugus fosfat, basa nitrogen. Bentuk DNA adalah rantai doble heliks berpilin
ke kanan. Dalam DNA terdapat struktur-struktur diatas. Namun jika diambil 1
lempeng yang mengandung ikatan fosfat, gula dan basa nitrogen, maka
lempeng tersebut disebut nukleotida tetapi jika plat itu hanya basa nitrogen
dan gula saja maka disebut nukleosida. Ada 2 kelompok basa nitrogen yang
berkaitan pada DNA yaitu: “purin, yang terdiri dari basa nitrogen, adenin dan
guanin”. Pirimidin terdiri dari basa nitrogen sitosin dan timin. Basa purin
selalu berpasangan dengan hymine melalui 2 ikatan hidrogen sedangkan
Chytosine berpasangan dengan guanin melalui 3 ikatan hidrogen. Ada 3 cara
model replikasi DNA yaitu “model konservatif, model ini menyatakan bahwa
dua rantai DNA bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya. Model semo
konservatif, model ini menyatakan dua rantai DNA berpisah kemudian
bereplikasi. Model dispersi, model ini menyatakan bahwa DNA terpecah
menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi. Proses replikasi
terbagi atas 3 tahap yaitu insiasi, replikasi tidak berlangsung pada titik acak
pada DNA namun berlangsung pada awal yang disebut tmpat awal replikasi.
Elogasi, DNA polimerasi bertugas untuk memasangkan basa nitrogen baru
dengan rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai DNA yang baru.
Teriminasi, replikasi berakhir saat DNA polimerare mengenali daerah basa
nitrogen yang diulang-ulang. Daerah ini disebut telomer, maka terbentuklah
rantai DNA yang baru pada sintesis protein.
Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas sel
diatus oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat benang-bennag
kromatin (jika sel sedan tidak membelah). Struktur kromatin ini menyerap zat
warna. Jika sel sedang membelah, benang-benang kromatin ini memendek
dan menebal membentuk struktur yang disebut kromosom. Kromosom
tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena
itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Gen yang menentukan
sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip
benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Nama kromosom diberikan
oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedangkan Morgan pada tahun 1933
menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengertian dan penyusun komponen DNA
2. Pengertian kromosom, ukuran serta bentuk kromosom
C. Tujuan
1. Apa sajakah penyusun komponen dari DNA.
2. Untuk mengetahui ukuran serta bentuk kromosom.
BAB II
PEMBAHASAN
https://jendrimamangkey.blogspot.com
http://winda-wati.blogspot.com