Anda di halaman 1dari 6

TUGAS EPIDEMIOLOGI INTERMEDIETE

Nama : AIDIL FITRIANTO


NIM : 1001268125029

Dosen Pengampu
NAJMAH,SKM,MPH,Ph.D

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2021
A. Studi Desain Epidemiologi Observasional
1. Perbedaannya adalah jika pada studi potong lintang sampel yang digunakan adalah
individu yang diasumsikan sesuai dengan studi yang akan kita teliti dan dapat
dianggap telah mewakili populasi sehingga hasil studi bisa digeneralisasikan ke
populasi sedangkan pada studi kohort memerlukan sampel penelitian yang cukup
besar yang bisa bermanfaat jika selama penelitian terdapat sampel yang hilang selama
periode tertentu. Selain itu juga, studi potong lintang memerlukan dana, waktu dan
tenaga yang tidak terlalu besar dibandingkan studi kohort
2. Contoh judul penelitian dengan studi kasus kontrol
a. Hubungan status gizi ibu terhadap kejadian BBLR pada bayi
b. Hubungan antara perilaku merokok dengan Ca. Paru
c. Hubungan antara kanker serviks dengan perilaku seksual
d. Hubungan antara tuberculosis anak dengan pemberian vaksinasi BCG
e. Hubungan antara status gizi bayi berusia satu tahun dengan pemakaian KB suntik
pada ibu
f. Hubungan pemberian esterogen pada ibu pada periode sekitar konsepsi dengan
kejadian tingginya risiko terjadinya kelainan jantung bawaan
g. Hubungan antara malnutrisi pada anak balita dengan perilaku pemberian makanan
oleh ibu
3. Contoh judul penelitian dengan studi desain kohort
a. Hubungan antara kejadian Penyakit Jantung dengan Kebiasaan Merokok.
b. Hubungan antara Kehamilan di luar Rahim dengan pemakaian IUD
c. Hubungan antara Kejadian Diare dengan kebiasaan jajan sembarangan anak SD
4. Contoh judul penelitian dengan studi desain potong lintang
a. Hubungan Antara Kadar HBCO Dengan Kapasitas Vital Paru Pedagang di
Terminal Bus Purwokerto.
b. Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Penularan Demam Berdarah
Dengue Di Kota Mataram
c. Hubungan Antara Konsumsi Protein Hewani Dan Zat Besi dengan Kadar
Hemoglobin Pada Balita Usia Usia 13-36 Bulan
d. Hubungan Sanitasi Rumah Secara Fisik dengan Kejadian ISPA pada Balita
5. Kelebihan penelitian kasus control:
a. Sangat tepat sekali pada kasus yang jarang terjadi di masyarakat
b. Dilakukan dengan cepat dan murah
c. Dapat dilakukan di tempat fasilitas klinik
d. Hasil penelitian sudah menunjang kearah dukungan hipotesis kausal dengan
menegakkan adanya asosiasi
e. Memungkinkan memakai data sekunder
f. Bisa dilakukan pada jumlah sampel terbatas dan bisa mengeksplorasi banyak
faktor paparan dimasa lampau pada satu outcome
Kelemahan penelitian dengan studi desain kasus control:
a. Hanya bisa menginvestigasi satu kondisi kesehatan/penyakit,
b. Tidak bisa menghitung angka insiden atau ukuran asosiasi absolut lainnya
c. Memungkinkan terjadinya bias seleksi dan bias Informasi
d. Data sekunder kadang tidak lengkap
e. Kriteria diagnosis berbeda antar petugas kesehatan
f. Sulit mencari kasus yang meninggal sehingga dominan kasus selamat

6. Mind Mapping Kesimpulan materi studi desain observasional


a. Studi kohort

b. Studi Potong Lintang


c. Studi Kasusu Kontrol
B. Latihan studi desain epidemiologi Eksperimental

1. Tipe-tipe pada studi desain eksperimental terdiri dari:


a. Penelitian eksperimen /randomised controlled trial (RCT), dimana eksperimen
dengan desain RCT umumnya dilakukan untuk intervensi secara individu seperti
percobaan obat baru atau efektivitas vaksin.
b. Penelitian eksperimen klaster / cluster randomised controlled trial (Cluster RCT),
dimana pada eksperimental dengan desain kluster RCT dilakukan untuk intervensi
secara kelompok (cluster) seperti untuk melihat efektivitas promosi dan pelayanan
kesehatan.
2. Berikan satu contoh ide penelitian uji klinis/eksperimental, jelaskan studi yang anda
gunakan disertai alur?
JAWAB :
Judul : "Pengaruh sinar ultraviolet B terhadap konsentrasi Vitamin D dan Hormon
paratiroit pada perempuan usia lanjut di Indonesia"
a. Mendapat Sinar Ultraviolet B matahari
 Konsentrasi 25 (OH) D Meningkat
 Konsentrasi 25 (OH) D Tidak meningkat
b. -Tidak Mendapat Sinar Ultraviolet B Matahari
 Konsentrasi 25 (OH) D Meningkat
 Konsentrasi 25 (OH) D Tidak meningkat

Dalam penelitian ini menggunakan uji eksperimental / randomized controlled trial


(RCT) yang dilakukan intervensi secara individu yaitu para Lansia
 Alur : Prospektif
 Populasi : Lansia (58 Tahun Keatas )
 Perlakuan pada populasi setiap sample yang diuji
3. JAWAB :
a. Kelebihan Studi Eksperimental
 Variabel eksperimen dapat lebih kuat di lapangan dibandingkan penelitian di
Laboratorium
 Lebih mudah dalam memberikan perlakuan.
 Dapat dilakukan proses eksperimen dengan setting yang mendekati keadaaan
sebenarnya.
 Hasil eksperimen lebih aktual dengan permasalahan yang dihadapi

b. Kekurangan Studi eksperimental


 Adanya faktor etis yang menjadi hambatan penelitian uji klinis.
 Sering menemukan kesulitan dalam menentukan watu yang tepat.
 Menggunakan biaya yang lebih besar.
 Sulit untuk mencari objek yang sesuai
 Tidak kooperatif ( Ego dan tidak jujur ).
 Usia manusia yang relatif untuk dijadikan objek.
Dikaitkan dengan contoh : Jika kelebihannya dalam penelitian eksperimen adalah
peneliti dapat memilih variabel dan variabel dapat di kontrol secara ketat sehingga
validitas dapat terjamin. Namun demikian, penelitian eksperimen akan terlihat
kelemahannya ketika digunakan dalam penelitian-penelitian sosial, desain eksperimen
yang digunakan akan sulit mendapatkan hasil yang akurat, karena banyak variabel
luar yang berpengaruh dan sulit untuk mengontrolnya.
Contoh:
"Mencari pengaruh pendidikan dan latihan yang diberikan kepada pegawai terhadap
prestasi kerjanya."

Untuk mencari seberapa besar pengaruh diklat terhadap prestasi kerja, maka harus
membandingkan prestasi kerja pegawai sebelum mendapat diklat dan setelah
mendapat diklat atau membandingkan orang yang mempunyai kemampuan yang
sama yang tidak mendapatkan diklat. Prestasi seorang pegawai tidak hanya
dipengaruhi oleh diklat saja, tetapi oleh variabel lain, misalnya IQ, pengalaman,
pengawasan, pendidikan dan lain-lain, sehingga mengukur seberapa jauh pengaruh
diklat terhadap kinerja guru secara teliti akan sulit dilakukan.

4. Teknik randomisasi adalah cara untuk membagi populasi penelitian menjadi dua
kelompok atau lebih berdasarkan karakteristik yang sudah ditentukan oleh peneliti
lalu diikiuti kedepan yang tujuannya untuk menciptakan karakteristik antar kelompok
hampir sama dalam penelitian. Jenis renomisasi meliputi:
a. Random selection adalah proses randomisasi untuk memilih keikutsertaan subjek
dalam penelitian.
b. Random allocation adalah proses randomisasi untuk menentukan ke dalam
kelompok manakah subjek akan diikutsertakan

5. Mind Mapping Studi Desain Eksperimental

Anda mungkin juga menyukai