ANTAR PELAJAR
Saya selaku penyusun makalah ini berharap semoga makalah yang telah
saya susun ini bisa memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan
terutama dalam hal mengantisipasi tawuran pelajar.
DAFTAR ISI
Halaman judul…………………………………………..……………………………….…………………………..
Kata pengantar………………………………………….……………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………….…………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………..……………………………………….……………………………
BAB 2 PEMBAHASAN
2.3 Penanganan pemerintah dan seseorang yang bertanggung jawab dalam memecahkan
masalah………………………………………….…………………..……………………………
2.7 Kebijakan alternative apa yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber informasi yang
dikumpulkan…………………………..…………………………………….…….…………
2.8 Kajian terhadap setiap kebijakan alternative tersebut dengan menjawab pertanyaan
kebijakan apakah yang diusulkan dan apakah keuntungan dan kerugian kebijakan
tersebut……………………………………………………………………………………
3.2 tingkat atau lembaga pemerintah mana yang harus bertanggung jawab menjalankan
kebijakan yang diusulkan……………………………………………………………………………………………………..
3.3 bagaimana cara menumbuhkan dukungan pada individu dan kelompok dalam masyarakat
terhadap rancangan tindakan yang diusulkan…………………………………………………………………………….
BAB 3 PENUTUP
4.1 kesimpulan
4.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tawuran dikalangan remaja saat ini sedang marak-maraknya.Tawuran dikalangan pelajar
sudah seperti hal yang biasa dikalangan pelajar Indonesia. Bukan hanya dikalanganmahasiswa,
tetapi dikalangan SMP, dan SMA. Tawuran pelajar itu sendiri terkadangdidasarkan pada alasan
yang tidak jelas dan tidak masuk akal seperti karena saling Ejek antar anak sekolah yang
akhirnya berujung pada tawuran. Hal yang paling mencengangkan adalah ketika ajang tawuran
dijadikan ajang unjuk kekuatan diantara para pelajar, dimana ketika pelajar tersebut menang dari
tawuran tersebut, maka dianggap sebagai jagoan.
.Dunia pendidikan terlalu sering dicemarkan dengan hal-hal seperti ini dimana tiapsekolah
hanya memikirkan kualitas otak para anak didiknya, tetapi disatu sisi kualitas mental anak
didiknya tidak diperhatikan. Contoh sederhana dan nyatanya saja dilingkungan sekolah
SMP,SMA,dan universitas ajang MOS dan OSPEK dijadikan ajang balas dendam kepada
junior-juniornya karena mereka merasa ketika dulu mereka masuk diperlakukan hal yang sama
oleh para seniornya. Dimulai dari hal pemalakan, pengancaman, sampai pemukulan yang
berakhir tewasnya pelajar/ junior tersebut
.Senioritas seperti inilah yang harusnya disadari oleh sekolah jangan hanyamemandang
sebelah mata saja dengan kejadian seperti ini. Karena sekolah yang selalu membiarkan hal
seperti ini yang berakibat anak-anak didiknya bertindak diluar batas kewajaran sebagai pelajar.
Penggelompokan atau geng yang biasanya ada dilingkungan sekolah juga salah satu factor
dimana sekelompok anak tersebut mendominasi anak-anakyang dianggapnya dapatditindas.
Dilingkungan sekolah yang tidak ketat dan membiarkan ajang mos/ospek yang seperti itu dan
terus membudaya akan merusak mental anak didiknya ditiap generasi. Belum lagi sejarah
sekolah yang kerap tawuran, membawa para senior memberikan pengajaran kepada junior-
juniornya bahwa sekolah tertentu adalah musuhnya, dimana musuh harus dihilangkan dan ketika
itu juga para senior memberikan strategi-strategi kepada para juniornya untuk menyerang
sekolah yang dianggapnya musuh.
Lingkungan keluarga yang kurang atau bahkan tidak baik turut menambah faktor para pelajar
melakukan hal tersebut . Pelajar yang stres dengan masalah yang ada dilingkungan keluarga
kerap kali melakukan hal-hal yang tidak baik sebagai pelampiasan dari rasa stresnya di dalam
keluarga atau didalam keluarga tersebut orang tua selalu bertindak kasar dengan cara memukul,
cara yang demikian membuat seorang anak menjadi kasar dan emosional dalam menanggapi
segala sesuatu yang menurutnya salah. Sebenarnya banyak sekali factor yang dapat
memengaruhi pelajar bersikap seperti itu, karena pelajar masih dalam emosi yanglabil, dapat
berubah-ubah dimana pada saat yang seperti ini peran seluruh lingkungan sangat diperhatikan.
6.Pada tingkat atau lembaga pemerintah apa yang bertanggung jawab tentang masalah ini?
7. Kebijakan alternative apa yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber informasi yang
dikumpulkan
12. tingkat atau lembaga pemerintah mana yang harus bertanggung jawab menjalankan
kebijakan yang diusulkan
13.bagaimana cara menumbuhkan dukungan pada individu dan kelompok dalam masyarakat
terhadap rancangan tindakan yang diusulkan
5.mengetahui adakah perbedaan pendapat,siapa organisasi yang berpihak pada masalah ini
6.mengetahui apa tingkat atau lembaga pemerintah apa yang bertanggung jawab tentang
masalah ini
7.mengetahui kebijakan alternative yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber informasi
tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Di Indonesia,tawuran setelah