Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

AKUAPONIK PADA TANAMAN SAYUR DAN IKAN LELE SANGKURIANG

(Clarias gariepinus)

SEBAGAI SOLUSI USAHA PERTANIAN LAHAN SEMPIT

BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Johan Adi Saputra (141040700003) Angkatan 2014


Triana Setiorini (141040700019) Angkatan 2014
Marita Karin Ismayanti (141040700015) Angkatan 2014
Soni Sudrajat (141040700022) Angkatan 2014
Dita Kurniarti Atmaji (131040700003) Angkatan 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO


SIDOARJO
2015
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ................................................................................................. ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
Ringkasan ................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .............................................................................. 2
1.5 Kegunaan ..................................................................................................... 2
II. GAMABARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1. Analisis Peluang Usaha ............................................................................... 3
2.2. Analisis Pesaing ........................................................................................... 3
2.3. Analisis Lingkungan Usaha ......................................................................... 4
III. METODE PELAKSANAAN 5
IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1. Anggaran Biaya............................................................................................ 6
4.2. Jadwal kegiatan ............................................................................................ 6
IV. LAMPIRAN – LAMPIRAN 8
Lampiran 1. Biodata dosen pembimbing dan angota ......................................... 8
Lampiran 2. Justifikasi anggaran biaya .............................................................. 14
RINGKASAN
Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur
dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik mutualisme. Dalam budidaya ikan
akan menimbulkan ekskresi ikan atau udang yang dipelihara terakumulasi di air dan
menyebabkan racun apabila tidak dibuang. Sedangkan dalam akuaponik hasil ekskresi ikan
atau udang dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami dan dimanfaatkan oleh
tanaman sebagai nutrisi dan air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.
Secara umum tanaman membutuhkan berbagai nutrisi sebagai sumber energi untuk
proses pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi yang dibutuhkan dibagi menjadi dua
bagian unsur, yaitu unsur makro dan mikro. Unsur makro antara lain : Nitrogen, phospat,
kalium, magnesium, kalsium dan sulfur. Sedangkan unsur mikro antara lain : boron, tembaga,
zinc, besi, molibdenum, mangan, khlor, natrium, cobalt, silicon, dan nikel
Dalam sistem akuaponik tak hanya tanaman yang membutuhkan nutrisi, ikan pun
membutuhkan nutrisi. Secara umum hewan air utamanya ikan membutuhkan berbagai nutrisi,
antara lain : protein, karbohidrat, lemak, dan mineral. Nutrisi tersebut diperoleh dari pakan
buatan seperti granule, pelet dll serta dari berbagai plankton atau bakteri didalam air.
Nutrisi yang diberikan pada kedua komponen biotik tersebut memerlukan bahan
organik dan peranan bakteri dalam mendekomposisi bahan organik tersebut agar dapat
dimanfaatkan oleh tanaman serta memperbanyak populasi bakteri dalam air sebagai makanan
alami ikan yang sangat baik bagi pertumbuhannya.
Untuk mendapatkan bahan organik yang diinginkan perlu adanya proses fermentasi
terlebih dahulu sebelum bahan organik tersebut diaplikasikan. Proses fermentasi tersebut
diharapkan agar menambah jumlah bakteri dan bahan organik yang siap diserap tanaman
sehingga dapat memenuhi nutrisi tanaman maupun ikan yang dipelihara.
Hasil penelitian berupa karya ilmiah dapat digunakan sebagai referensi penggunaan
bahan – bahan organik sebagai sumber nutrisi bagi ikan dan sayuran.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekarang ini banyaknya pengangguran di Indonesia diakibatkan kurang tersedianya
lapangan pekerjaan yang memadai sehingga diperlukannya terobosan-terobosan baru dalam
menciptakan peluang kerja. Namun, bukan hal yang mudah bagi masyarakat untuk
menciptakan peluang-peluang tersebut dikarenakan kurangnya pendidikan serta keterampilan.
Salah satu alternative yang paling banyak dilakukan masyarakat terutama masyarakat
menengah ke bawah adalah dengan membuka usaha kecil-kecilan. Sebenarnya usaha kecil-
kecilan tersebut sudah membuka peluang usaha yang besar apabila dikelola dengan baik. Pada
kenyataannya tidak sedikit yang mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan kurangnya
keterampilan dalam menentukan peluang usaha dengan kondisi daerah yang dijadikan sasaran
dalam berusaha. Tentunya diperlukan keterampilan membaca peluang usaha sehingga usaha
yang akan dijalani sesuai dengan permintaan sasaran dalam berusaha.
Di zaman yang serba modern ini, masyarakat mulai merasakan banyak sekali dari
dampak mengonsumsi makanan baik itu dari segi negatif maupun positif. Tetapi rata-rata
dampak yang diterima dari masyarakat adalah dampak buruk dari makanan itu sendiri bagi
kesehatan, baik itu makanan cepat saji (fast food), buah-buahan bahkan sayur sayuran juga bisa
berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, dikarenakan banyaknya penggunaan bahan-
bahan kimia dalam aplikasi pupuk dan pestisida yang meningkatkan hasil panen tetapi petani
tidak menghiraukan akan dampak yang akan terjadi karena penggunaan bahan – bahan kimia
tersebut.
Pertanian organik kini kembali menjadi trend dikalangan masyarakat karena dapat
meminimalkan modal dan hasil panennya tidak mengandung bahan yang dapat membahayakan
tubuh. Dengan semakin berkembangnya zaman kini pertanian organik ada yang tidak
menggunakan media tanah sebagai media hidup tanaman, salah satunya yaitu hidroponik.
Hidroponik adalah suatu metode menanam tanaman menggunakan air sebagai media hidup
sekaligus sumber energi tanaman.
Dari metode hidroponik tersebut muncullah ide kreatif yang menggabungkan budidaya
tanaman secara hidroponik dengan budidaya ikan yang juga sama – sama menggunakan air
sebagai media hidup objek budidaya, yaitu akuaponik. Akuaponik berasal dari kata akuakultur
yang artinya budidaya ikan dan hidroponik yang artinya budidaya tanaman menggunakan
media tanpa tanah. Akuaponik ini dinilai sangat bagus karena dapat memanfaatkan lahan yang
harusnya hanya bisa dipakai untuk akuakultur ternyata dapat pula digunakan untuk hidroponik
secara bersamaan dalam satu tempat.
Tekhnik akuaponik tentu merupakan kabar gembira bagi petani atau pembudidaya ikan
yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih dari usaha budidaya ikan sebelumnya. Hanya
dengan menambah sedikit modal untuk media tumbuh tanaman saja bisa melakukan tekhnik
akuaponik dan tentu dapat menambah pendapatan petani.
Awalnya akuaponik dinilai tidak bisa menghasilkan seperti yang diinginkan. Akan tetapi
setelah dilakukan beberapa penelitian mengenai akuaponik ternyata akuaponik tidaklah
mustahil dilakukan, bahkan antara tanaman dan ikan budidaya saling menguntungkan satu
sama lain.

1
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik suatu perumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana cara menyediakan nutrisi yang cukup untuk keedua makhluk hidup yang
dibudidayakan ?
2. Bagaimana cara pemasaran sayuran dan ikan hasil budidaya ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Menghasilkan tanaman dan ikan lele konsumsi organik yang baik bagi tubuh
2. Meminimalkan modal bagi pengusaha yang ingin berbudidaya ikan dan tanaman
sayur
3. Secara tidak langsung bisa menjadi motivasi bagi pengusaha – pengusaha lain untuk
melakukan wirausaha yang serupa

1.4. Luaran Yang Diharapkan


Diharapkan melalui kegiatan ini, memanfaatkan lahan yang sempit untuk melakukan dua
jenis budidaya sekaligus dalam satu tempat serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang
memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan.

1.5. Kegunaan
Kegunaan diadakannya kegiatan program ini adalah untuk :
1. Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa dan masyarakat, sehingga dapat melihat
peluang dan memanfaatkannya sebagai usaha yang .
2. Memanfaatkan lahan sempit sehingga dapat menambah profit
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja.

2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Peluang Usaha


a. Jenis Kegiatan
i. Nama Produk : akuaponik sebagai peluang usaha lahan sempit
ii. Bentuk Produk : bahan segar sayuran dan ikan
iii. Bentuk Usaha : Usaha Mandiri
iv. Karakteristik Kegiatan : 1. Pembuatan media budidaya akuaponik
2. Penjualan produk akuaponik
3. Promosi produk dan alat akuaponik
v. Keunggulan Kegiatan : 1. Produk organik yang menhasilkan bahan segar
sayuran dan ikan secara bersamaan
2. Berkembangnya teknologi pertanian yang
menguntungkan
3. Menghasilkan sayuran dan ikan yang menyehatkan

b. Target Yang Dituju


i. Mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ii. Masyarakat Umum

2.2. Analisis Pesaing


Bisnis yang mengembangkan teknologi pertanian akuaponik yang dapat dikatakan baru
dikenal masyarakat umum yang berada diperkotaan juga bersaing dalam produk sayuran sehat
yang dapat dihasilkan walaupun menggunakan lahan sempit. Inovasi bisnis akuaponik dapat
berkembang dan bersaing pada produk perikanan dan sayuran sehat.

2.3. Analisis Lingkungan Usaha

Tabel 2.1 Analisis Peluang


Peluang Keterangan
1. Persaingan Nilai fungsional, akuaponik memiliki manfaat
 Persaingan yang sedikit untuk yang bagus untuk mendaur ulang kotoran ikan
teknologi menjadi bahan nutrisi tanaman sayuran yang
 Nilai kegunaan jauh dari bahan kimia. Produk ikan dan sayuran
segar dapat menghasilkan daya saing yang
tinggi.
2. Peluang Pasar Produk dan teknologi pertanian yang dapat
 Perluasan Pasar berkembang di lahan yang sempit akan
menyebar di kalangan umum dan pengetahuan
mahasiswa khususnya di Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo
3. Kemajuan Teknologi Pemanfaatan internet dapat menunjang baik
 Pemanfaatan Internet kegiatan pengembangan maupun distribusi dan
promosi makanan ini

3
Tabel 2.2 Analisis Kekuatan
Kekuatan Keterangan
1. Produk Keunikan dari Akuaponik yang menjadi
 Unik budidaya pertanian dan perikanan pada
 Harga Jual lahan sempit adalah menghasilkan
 Nilai Kreativitas produk sehat juga memiliki nilai inovatif
serta nilai jual yang tinggi dengan harga
yang standar akan memancing rasa ingin
tahu masyarakat untuk mencoba.
2. Pelayanan Pelanggan Kami menyediakan pelayanan yang
 Keramahan Pelayanan ramah dalam memesan produk dan
teknologi yang dihasilkan.
3. Sistem Manajemen Data keuangan dan administrasi
 Sistem Pembukuan penjualan dicatat menggunakan sistem
 Sistem Adminidtrasi pembukuan untuk memudahkan
perusahaan mengontrol kinerja dalam
mencapai tujuan

Tabel 2.3 Analisis Hambatan


Hambatan Keterangan
1. Permodalan Keminiman akses dan informasi
 Penyediaan Modal membuat tim memiliki hambatan dalam
memenuhi kebutuhan modal untuk
pengembangan modal usaha
2. Kemitraan Kurangnya mitra yang dapat diajak
bekerja sama untuk produk ini, dapat
membuat biaya produksi meningkat dan
promosi terhambat

4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di tempat usaha yang telah disewa selama 5
bulan di daerah Kahuripan Nirwana – Sidoarjo. Kegiatan akan dilakukan selama 5 bulan dan
kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Persiapan kolam, persiapan kolam dilakukan dengan membuat kolam terpal
terlebih dahulu. Mula – mula bambu dan kayudirancang berbentuk segi panjang
sehingga menyerupai balok tetapi tidak mempunyai tutup. Setelah selesai bagian
dalam kerangka dimasuki terpal sehingga membentuk kolam. Kemudian kolam
bisa diberi air untuk mengecek apakah layak dijadikan kolam budidaya.
2. Pembuatan sistem akuaponik, mula – mula pipa pvc 3” dilubangi dengan bor sejajar
dengan jarak 15 cm sehingga tiap lonjor pipa (4 meter) terdapat 25 lubang sebagai
tempat tanaman sayur, kemudian dibentuk sedemikian rupa dan disambungkan
dengan pompa aquarium yang menempel dikolam dan saluran buangan dari
akuaponik disalurkan lagi kekolam .
3. Penyemaian benih sayur, penyemaian dilakukan didalam tray sebanyak 250 benih
selama seminggu menggunakan media rockwool.
4. Penebaran benih ikan lele, setelah seminggu kolam diberi air maka kolam siap
diberi benih lele karena dalam air telah cukup plankton sebagai pakan alami ikan.
Benih ikan yang ditebar berjumlah 1000 ekor
5. Pemindahan bibit semai ke media akuakultur, pemindahan dilakukan setelah
tanaman berumur setelah muncul 4 daun (2 daun lembaga dan 2 daun muda). Cara
memindahnya cukup dipindahkan bibit beserta rockwoolnya ke netpot dan
dimasukkan kedalam tiap lubang yang ada dalam pipa tadi.
6. Pengamatan pertumbuhan tanaman dan ikan yang dibudidayakan. Pengamatan
dilakukan setiap hari dengan memberikan pakan pada ikan 3 kali sehari dan
memberi EM4 selama 5 hari sekali guna menambah mikroorganisme dalam air dan
menambah kesuburan air dalam kolam.
7. Pemanenan. Setelah 2 bulan tanaman dan ikan yang dibudidayakan bisa dipanen
dengan cara mengurangi air dalam kolam terlebih dahulu. Ikan lele di pindahkan
kedalam bak dan diisi air bersih sebanyak setengah volume bak. Tanaman dipanen
dengan mengambil semua tanaman sayur yang kemudian dipisahkan antara akar
dengan bagian sayur yang bisa dikonsumsi yang kemudian dipacking
menggunakan plastik yang diberi sedikit lubang udara agar terjaga kesegarannya.

Semua kegiatan diatas dilakukan dengan 2 kali tahapan. Kegiatan akan dimulai dari
jam 07.00 WIB sampai selesai.

5
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.145.000,-
2 Bahan habis pakai 1.414.000,-
3 Perjalanan 4.000.000,-
4 Lain-lain 2.650..000,-
Jumlah 11.209.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 5 bulan dengan rincian sebagai berikut :
NO. PELAKSANAAN
BULAN DAN MINGGU KE-
KEGIATAN
I II III IV V

Persiapan
1. Membuat kolam terpal
(PJ. Tim Pelaksana )
2. Pembuatan sistem akuaponik
( PJ. Tim Pelaksana )
3. Persiapan air kolam dan
pengecekan sistem akuaponik
( PJ. Johan Adi Saputra )
4. Penyemaian benih sayuran
( PJ. Triana Setiorini )
Pelaksanaan

1. Penebaran benih lele


(PJ. Tim Pelaksana)

6
2. Pemindahan bibit sayur ke
media akuaponik
( PJ. Tim Pelaksana)

3. Pemberian pakan ikan


( PJ. Tim Pelaksana )

4. Pemberian EM4.
( PJ. Johan Adi Saputra)
5. Pemanenan
( PJ. Tim Pelaksana )
6. Evaluasi dan tindak lanjut
(PJ. Tim Pelaksana)
Pelaporan

1. Monitoring dengan laporan


evaluasi oleh pembimbing
( PJ. Tim Pelaksana )
2. Laporan akhir
( PJ. Tim Pelaksana )

7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)
bambu Kerangka kolam 2 lonjor 35.000,- 70.000,-
Kayu reng Kerangka kolam 4 lonjor 30.000,- 120.000,-
Semen Memperkuat pondasi 10 kg 3.500,- 35.000,-
Penyatu kerangka dan
Paku 1.000,- 50.000,-
terpal
Kawat Penyatu kerangka kolam 1 kg 50.000,- 50.000,-
Pipa pvc 3” Saluran air 8 lonjor 90.000,- 720.000,-
Pipa pvc 1/4” Sistem akuaponik 2 lonjor 20.000,- 80.000,-
Terpal 4x6meter Kolam terpal 1 lembar 300.000,- 300.000,-
Pompa air kecil Sirkulasi 4 buah 125.000,- 500.000,-
Selang Penyambung paralon 2 meter 15.000,- 30.000,-
Tray Tempat persemaian 4 buah 25.000,- 100.000,-
Netpot Pot tanaman 70 buah 1.000,- 70.000,-
PH meter Mengukur asam basa air 1 buah 120.000,- 120.000,-
Serok Menangkap ikan 2 buah 50.000,- 100.000,-
Drum Menampung ikan panen 2 buah 100.000,- 200.000,-
keranjang Wadah ikan segar 4 buah 20.000,- 80.000,-
Sarung tangan Alat bantu panen 5 pasang 20.000,- 20.000,-
Sepatu boot Pelindung kaki 5 pasang 120.000,- 600.000,-
Total 3.145.000,-
Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Satuan
Nama bahan Kuantitas Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Ikan Lele Ikan budidaya 2000 ekor 250,- 500.000,-
Benih sawi Tanaman budidaya 1 bungkus 30.000,- 30.000,-
Benih Selada Tanaman budidaya 1 bungkus 30.000,- 30.000,-
EM4 Porbiotik & penyubur air 1 botol 20.000,- 20.000,-
Biaya Listrik Menghidupkan pompa 6 bulan 50.000,- 300.000,-
Rockwool Media tanaman 3 buah 80.000,- 240.000,-
Kapur pertanian Penyetabil PH 5 kg 5.000,- 25.000,-
Es Pengawet ikan 10 batang 10.000,- 100.000,-
Plastik Kemasan sayur 2 bungkus 12.000,- 24.000,-
Kantong plastik
Kemasan sayur dan ikan 5 bungkus 35.000,- 175.000,-
besar
Total 1.414.000,-
Transportasi
Justifikasi Harga satuan
Material kuantitas Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Transport
Pembelian alat dan bahan 5 Orang 400,000,- 2.000,000,-
pembelian
Akomodasi 5 Orang 400,000,- 2.000,000,-
Total 4.000.000,-
Lain-Lain
Justifikasi Harga satuan
Material pemakaian kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Sewa tempat Sewa tempat selama 5
1.750.000,-
bulan
Laporan dan
400.000,-
penggandaan
Promosi 500.000,-
Total 2.650.000,-
Total keseluruhan dana 11.209.000,-

9
Lampiran 3. Susunan Organisasi
1. Susunan Organisasi Tim Peneliti

Ketua Tim Pelaksana Dosen Pembimbing


Johan Adi Saputra M. Abror,SP.,MM

Manjer Tim
Triana Setiorini

Kooerdinator Preparasi Bahan Koordinator Teknisi Koordinator Akomodasi


Marita Karin Soni Sudrajat Yulna Ayu Setiani

No Nama/NIM Jurusan Alokasi Waktu Uraian Tugas


1 Johan Adi Saputra Agrotekhnologi 10 jam/minggu Mengkoordinasi
(141040700003) kegiatan, mempimpin
rapat, penanggung jawab
pelaksanaan

2 Triana Setiorini Agrotekhnologi 8 jam/minggu Preparasi kegiatan,


(141040700019) sekretaris tim peneliti,
penanggung jawab
keuangan bertanggung
jawab langsung kepada
ketua tim peneliti
3 Marita Karin Agrotekhnologi 8jam/minggu Mempersiapkan dan
Ismayanti memantapkan metode
(141040700015) kerja serta peralatan
yang dibutuhkan pada
tiap kegiatan
4 Soni Sudrajat Agrotekhnologi 8jam/minggu peremajaan dan
(141040700022) preparasi bahan usaha

5 Yulna Ayu Setiani Agrotekhnologi 8jam/minggu Koordinator akomodasi


(141040700004) mempersiapkan dan
menyediakan peralatan
yang
dibutuhkan dalam
kegiatan penelitian

11

Anda mungkin juga menyukai