Satuan Acara Penyuluhan Malnutrisi
Satuan Acara Penyuluhan Malnutrisi
DISUSUN OLEH :
DANEILA AGUSTIN
0101018014
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MALNUTRISI
3. Sub pokok bahasan : definisi malnutrisi, tanda dan gejala malnutrisi, penyebab ispa,
8. Waktu : 20 Menit
9. Tujuan
malnutrisi,
A. kegiatan penyuluhan
menyimak
malnutrisi Menyimak
malnutrisi Menyimak
Menjelaskan pencegahan
malnutrisi
Menjawab salam
Memberi salam penutup
1. Evaluasi
c. Pertanyaan :
d. Jawaban
1. Pengertian malnutrisi
Malnutrisi energi protein atau kurang energi protein adalah kondisi di mana
tubuh kekurangan makronutrien yang merupakan sumber energi, termasuk
protein. Jenis malnutrisi energi protein yang sering terjadi pada anak-anak
adalah kwashiorkor dan marasmus. Malnutrisi energi protein biasa disebut
kurang energi protein (KEP).
2. Tanda dan gejala malnutrisi
3. Penyebab malnutrisi
4. Pengobatan malnutrisi
5. Pencegahan malnutrisi
6. Komplikasi malnutrisi
A. MALNUTRISI
1. PENGERTIAN MALNUTRISI
Malnutrisi energi protein atau kurang energi protein adalah kondisi di mana tubuh
kekurangan makronutrien yang merupakan sumber energi, termasuk protein. Jenis
malnutrisi energi protein yang sering terjadi pada anak-anak adalah kwashiorkor dan
marasmus. Malnutrisi energi protein biasa disebut kurang energi protein (KEP).
(KEMENKES RI , 2020)
malnutrisi adalah kondisi gizi yang tidak seimbang, malnutrisi pada masa kanak-
kanak tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, melainkan juga
berdampak pada pendidikan dan masa depan.
2. PENYEBAB MALNUTRISI
Gejala lain juga bisa muncul tergantung jenis malnutrisi energi protein yang
terjadi. Jika terjadi marasmus (kekurangan energi dan protein), penderitanya
rentan mengalami dehidrasi dan penyusutan usus.
Sedangkan pada kwashiorkor (kekurangan protein saja), penderita umumnya
akan mengalami penumpukan cairan (edema) di bagian perut atau bagian tubuh
lain, seperti tangan dan kaki.
Bila malnutrisi semakin berat, laju pernapasan dan denyut nadi akan melambat.
Tak hanya itu, fungsi organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan hati, juga dapat
terganggu.
4. Pengobatan malnutrisi
Penanganan malnutrisi energi protein meliputi pemberian nutrisi
melalui mulut maupun infus, penanganan kondisi yang menjadi penyebab
terjadinya malnutrisi, dan pemberian obat-obatan sesuai keluhan atau kondisi
penderita. Penanganan malnutrisi energi protein membutuhkan waktu dan
disiplin dari pasien dan keluarga pasien.
5. Pencegahan malnutrisi
Malnutrisi energi protein dapat dicegah dengan menerapkan pola
makan sehat dengan gizi seimbang yang mencakup:
6. Komplikasi malnutrisi
Ada beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat malnutrisi energi
protein (kwashiorkor dan marasmus), yaitu: