Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan gerontik

Disusun oleh :
DANEILA AGUSTIN
0101018014

AKADEMI KEPERAWATAN BHAKTI HUSADA BEKASI


Jl. RE. Martadinata (By Pass) Cikarang-Bekasi 17530
Tahun ajaran 2020/2021
Satuan Acara Penyuluhan ( SAP )

1. Diagnosa : Resiko perfusi serebral tidak efektif


2. Pokok Bahasan : Hipertensi
3. Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Komplikasi
e. Pencegahan Hipertensi
f. Pengobatan Hipertensi
g. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi.
4. Sasaran : Tn. D
5. Waktu : 35 Menit
6. Tempat : Rumah Keluarga Tn. D
7. Hari/Tanggal : Rabu, 14 Julil 2021
8. Penyuluh : daneila agustin
9. Tujuan Penyuluhan :
a. Tujuan Intruksional Umum/TIU
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny.E mengetahui tentang hipertensi.
b. Tujuan Intruksional Khusus/TIK
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x35 menit, diharapkan pada keluarga Ny.E
mampu :
1) Menjelaskan kembali pengertian hipertensi.
2) Menjelaskan kembali penyebab hipertensi.
3) Menjelaskan kembali tanda dan gejala hipertensi.
4) Menjelaskan kembali komplikasi yang terjadi jika hipertensi tidak segera ditangani.
5) Menjelaskan kembali cara pencegahan hipertensi.
6) Menjelaskan kembali pengobatan untuk hipertensi
7) Menjelaskan kembali makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
penderita hipertensi
10. Kegiatan :
No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan
langkah Sasaran
1 Pendahulua 5’ - Memberi salam - Menjawab
n - Mengingatkan kontrak salam
- Menjelaskan maksud dan - Menyimak
tujuan
- Menanyakan kesediaan - Menjawab
2 Penyajian 20’ - Menjelaskan tentang - Mendengarkan
pengertian hipertensi dengan seksama
- menjelaskan penyebab - Mendengarkan
hipertensi. dengan seksama
- Menjelaskan tanda dan - Mendengarkan
gejala hipertensi dengan seksama
- Menjelaskan komplikasi. - Mendengarkan
- Menjelaskan kembali cara dengan seksama
mencegah hipertensi - Mendengarkan
- Menjelaskan kembali dengan seksama
pengobatan untuk
hipertensi
- Menjelaskan kembali
makanan yg dianjurkan
dan tidak dianjurkan
untuk hipertensi
3 Evaluasi 5’ - Tanya jawab - Partisipasi aktif
- Menanyakan kembali - Partisipasi aktif
- Reinforcement positif
4 Penutup 5’ - Menyimpulkan bersama - Memberikan
- Memberi salam pesan dan kesan
- Menjawab
salam

11. Metode : Ceramah ,Tanya jawab dan Demontrasi


12. Media : lembar balik, leaflet, garam, sendok
13. Materi : Terlampir

14. Evaluasi :
Pertanyaan
a. Apakah yang dimaksud hipertensi ?
b. Apakah hal yang menyebabkan terjadinya hipertensi ?
c. Apa saja tanda dan gejala hipertensi ?
d. Apa saja komplikasi hipertensi ?
e. Bagaimana cara pencegahan hipertensi ?
f. Bagaimana cara pengobatan hipertensi ?
g. Makanan apa yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi ?
Jawaban
a. Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana
tekanan darah mengalami peningkatan dalam waktu yang lama di atas normal tekanan
darah yaitu 120/80 mmHg dan biasanya tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu
140/90 mmHg.
b. Penyebab hipertensi disebabkan oleh genetic atau keturunan, faktor lingkungan, obesitas,
alcohol, merokok, stress, makan makanan tinggi garam.
c. Tanda dan gejalanya yaitu mengeluh sering pusing, sakit kepala, tengkuk terasa berat,
sesak nafas, nyeri dada, gangguan pengelihatan, peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg dan sistolik 90 mmHg.
d. Akibat dari tidak ditangani, maka hipertensi berisiko memunculkan penyakit lain, seperti
penyakit jantung, penyakit gagal ginjal, aritmia, gangguan saraf, stroke, bahkan kematian.
e. Cara pencegahan adalah dengan mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan
rendah garam, mengontrol berat badan, hindari merokok, hindari stress, kontrol tekanan
darah secara teratur dan rajin berolah raga.
f. Cara pengobatan dengan membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan
terdekat, menghindari makan makanan yang dapat memperburuk hipertensi, menjauhi
pantangan, dengan melakukan diet hipertensi, dan minum obat. Sebagian pengidap
hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup guna mengatur tekanan darah.
Namun, jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup,
penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan. Perhatikan selalu dosis obat
yang diberikan dan efek samping yang mungkin terjadi. Obat-obatan yang umumnya
diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain : amlodipin, atenolol, bisoprolol,
nicardipin,furosemide, dll. Kemudian untuk pengobatan lainnya yaitu adalah dengan cara
berobat ke rumah sakit dan rajin mengontrol kesehatan
Selain konsumsi obat-obatan, pengobatan hipertensi juga bisa dilakukan melalui
terapi relaksasi, misalnya terapi meditasi atau terapi yoga. Namun, pengobatan hipertensi
tidak akan berjalan lancar jika tidak disertai dengan perubahan gaya hidup, seperti
menjalani pola makan dan hidup sehat, serta olahraga teratur.
g. Makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi
- Mentega atau margarin
- Daging berlemak
- Gorengan
- Makanan yang asin
- Sup kaleng
- Makanan cepat saji
- Daging olahan
- Daun singkong
- Buah durian
- Ikan asin

h. Makanan yang di anjurkan untuk penderita hipertensi


- Nasi, kentang, roti
- Susu rendah lemak
- Sayur- sayur hijau segar
- Buah- buahan kecuali buah durian
- Daging ayam kecuali kulit, jeroan, dan otak karena mengandung banyak lemak.

Lampiran Materi

HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi
dimana tekanan darah mengalami peningkatan dalam waktu yang lama di atas normal
tekanan darah yaitu 120/80 mmHg dan biasanya tekanan darah pada penderita hipertensi
yaitu 140/90 mmHg.

B. Penyebab hipertensi
Penyebab hipertensi disebabkan oleh genetic atau keturunan, faktor lingkungan, obesitas,
alcohol, merokok, stress, makan makanan tinggi garam.

C. Tanda dan gejala hipertensi


Tanda dan gejalanya yaitu: mengeluh sering pusing, sakit kepala, lemas, masalah
penglihatan, nyeri dada, sesak nafas, aritmia, adanya darah dalam urine, peningkatan
tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg dan sistolik 90 mmHg.

D. Kompikasi
Akibat dari tidak ditangani, maka hipertensi berisiko memunculkan penyakit lain,
seperti: penyakit jantung, penyakit gagal ginjal, stroke, bahkan kematian

E. Pencegahan
Cara mencegah hipertensi yaitu dengan menjalankan pola hidup sehat bagi
penderita hipertensi, yaitu
1. Mengatur pola makan mengatur pola makan dengan membatasi makanan yang
rendah garam, rendah kolesterol, banyak makan makanan, membatasi makan
daging dan tinggi gula, kemudian banyak makan sayuran, buah-buahan, kacang-
kacangan, daging unggas, ikan, dan makanan dengan gandum utuh.
2. Mengontrol berat badan selain memperparah hipertensi, berat badan ini juga
berpotensi mendatangkan penyakit lain.
3. Olahraga secara rutin olahraga membantu menurunkan tekanan darah, jadi bagi
penderita hipertensi ada baiknya untuk selalu berolahraga secara rutin.
4. Hindari merokok dan minuman beralkohol.
5. Sebaik mungkin hindari stres, kalaupun tak bisa menghindari setidaknya kelola
stres agar dampaknya dapat dihindari. Misal dengan teknik relaksasi, meditasi,
atau bercerita pada orang lain jika sedang ada masalah.
6. Kontrol tekanan darah secara teratur agar bisa melihat perkembangan penyakit
dan mengantisipasi komplikasi.

F. Pengobatan
Cara mengatasinya dengan membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas
kesehatan terdekat, menjalankan pola hidup sehat, menghindari makan makanan yang
dapat memperburuk hipertensi, menjauhi pantangan, dengan melakukan diet hipertensi,
dan minum obat. Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup
guna mengatur tekanan darah.

Namun, jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup,
penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan. Perhatikan selalu dosis obat
yang diberikan dan efek samping yang mungkin terjadi. Obat-obatan yang umumnya
diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain amlodipin, atenolol, bisoprolol,
nicardipin,furosemide, dll. Kemudian untuk pengobatan lainnya yaitu adalah dengan cara
berobat ke rumah sakit dan rajin mengontrol kesehatan.

Selain konsumsi obat-obatan, pengobatan hipertensi juga bisa dilakukan melalui


terapi relaksasi, misalnya terapi meditasi atau terapi yoga. Namun, pengobatan hipertensi
tidak akan berjalan lancar jika tidak disertai dengan perubahan gaya hidup, seperti
menjalani pola makan dan hidup sehat, serta olahraga teratur.
G. Makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi
- Mentega atau margarin
- Daging berlemak
- Gorengan
- Makanan yang asin
- Sup kaleng
- Makanan cepat saji
- Daging olahan
- Daun singkong
- Buah durian
- Ikan asin
i. Makanan yang di anjurkan untuk penderita hipertensi
- Nasi, kentang, roti
- Susu rendah lemak
- Sayur- sayur hijau segar
- Kacang-kacangan
- Buah- buahan kecuali buah durian
- Daging ayam kecuali kulit, jeroan, dan otak karena mengandung banyak lemak.
DAFTAR PUSTAKA

Vitahealth., 2006. Hipertensi: Informasi Lengkap Untuk Penderita dan Keluarganya. [e-book].

Dibaca melalui https://books.google.co.id/books?


id=f0vZjy9yUnQC&printsec=frontcover&dq=hipertensi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj
srrK9v9XvAhWwlEsFHfIUBakQ6wEwAHoECAQQAQ#v=onepage&q=hipertensi&f=f
alse diakses pada 29 maret 2021.

Kowalski, R.E., 2010. Terapi Hipertensi. [e-book]. Dibaca melalui

https://books.google.co.id/books?
id=7d0Ex0LAIc4C&printsec=frontcover&dq=hipertensi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj
srrK9v9XvAhWwlEsFHfIUBakQ6wEwAnoECAIQAQ#v=onepage&q=hipertensi&f=fal
se diakses pada 29 maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai