Anda di halaman 1dari 1

WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT NON

RACIKAN ≤ 10 MENIT

Indikator: Area Unit Kerja : Apotek


Manajemen Puskesmas Kawatuna
Puskesmas Kawatuna

1 Nama Indikator
Waktu tunggu pelayanan obat non racikan ≤ 10 menit
2 Program Peningkatan mutu pelayanan farmasi
3 Dimensi Efektivitas, efisiensi, ketepatan waktu
4 Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
5 Dasar Pemikiran/ Literatur Survey pelayanan resep di apotek
6 Definisi Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu
mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima
obat jadi
Resep adalah permintaan tertulis dari dr/dr gigi ke Apoteker
untuk membuat dan menyerahkan obat kepada pasien
Obat adalah zat/bahan, produk biologi/kimia yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyembuhkan, diagnosis suatu
penyakit
Waktu adalah Waktu Indonesia Tengah dengan satuan menit

7 Kriteria: a. inklusi Waktu masuk resep dan waktu keluar resep tercatat dengan
lengkap

b. eksklusi Pasien dengan nomor antrian yang sudah lewat dari 3 kali
pemanggilan
8 Tipe indikator Proses
9 Numerator Jumlah resep yang penyerahannya ≤ 10 menit
10 Denominator Jumlah keseluruhan resep non racikan
11 Cara Pengukuran/ Formula Waktu tunggu selisih resep masuk sampai waktu resep
diserahkan ke pasien
12 Target Pengukuran ≤ 10 Menit
13 Sumber Data Catatan data
14 Target sampel & ukuran Semua resep yang terisi waktu masuk dan waktu keluar yang
sampel (n) diserahkan ke pasien, jumlah sampel lebih kurang 40 %
Tempat Pengambilan data Apotek Puskesmas
15 Metode Pengumpulan data Observasi
16 Pengumpul data Petugas Farmasi Puskesmas
17 Frekuensi Penilaian data Harian
18 Periode waktu pelaporan Bulanan
19 Cara penyebarluasan hasil Laporan penyampaian indicator mutu disampaikan pada saat
evaluasi mutu
20 Nama alat atau file audit Resep dan Jam

Anda mungkin juga menyukai